April berjalan pulang kerumah.Jarak sekolah sampai rumah akan terasa jauh jika jalan kaki.Tapi April tak punya pilihan lain.April berjalan sambil menunduk memandangi setiap langkah kakinya.Sesekali ditendangnya batu yang menghalangi jalannya.Ditendangnya sekuat tenaga sebagai pelampiasan kekesalannya pada hari yang berat ini.
"Hahhh." hela April beratt.Disekanya keringat yang membasahi wajahnya.Baru setengah jalan,April sudah merasa sangat lelah.April putuskan untuk duduk didepan ruko yang tidak buka.Dari dwpan ruko,April memandangi kendaraan yang berlalu lalang.Karena bosan,April menghitung mobil yang lewat berdasarkan warnanya.
"Merah 1,biru 1,hitam 1,biru 2,mee...." hitungannya terpotong karena ada seseorang yang menyahuti hitungan April.
"Itu itu merahhh,itu ituu hitam hitamm..ha ha ha..kuning kuningg...waaahhh ituuu biruuuuu." sorak orang itu heboh sembari bertepuk tangan.
April menengok melihat orang itu.Diamatinya orang yang ikut duduk disebelah kanannya.
"Sepertinya enak menjadi sepertinya,hidup bebas tanpa ada masalah disetiap harinya."ucap April sambil tersenyum getirr.April membayangkan jika ia menjadi sepertinya.bibirnya tersungging,Apriltertawa geli membayangkan hal konyol itu.
"BWAAAAA.."kejutnya membangunkan lamunan April.Orang itu mendekat kearah April,semakin dekat semakin dekat dann
"Aaaaaaaaaa...."teriak April.Orang itu melemparkan kecoa kemuka April.April bangkit berdiri dan menjauh darinya.tapi dia malah mengejar April sembari tangannya membawa kecoa yang masih hidup itu..
"Ahahaha aaahahaha ini ini makan ini makan ini hahaha...ini ini!!" girangnya yang melihat April ketakutan.
"Aaa..pergi pergii aku nggak mauuu aaa..."panik April.April sungguh sangat geli melihat kecoa yang menggeliat ditangan orang itu, orang itu memegang antena kecoa sehingga kecoa bergerak-gerak.
GREBB..
Orang itu memeluk April eratt dengan tangan yang masih memegang kecoa.Hidung April mencium bau tak sedap dari tubuh orang yang memeluknya.Rambut ikal tak tertata,bajunya sobek sobek dan sangat kotor,ditangan orang itu terdapat kantung plastik dan tali rafia yang begitu banyak.serta karet bungkus nasi yang berperan menjadi gelang ditangannya.
"Awas awas awass..lepaskann aku lepaskann".brontak April mencoba melepaskan diri.Apri memukul tangan orang yang memegang kecoa.hingga kecoa itu jatuh dan berlali kabur menjauh dari kami yang masih berpelukan.
"Ahahah..ayo mainn ayo mainn.." kata orang itu sambil tertawa.
"Gak mauuu..gak mauu dasarr orang gilaaa..lepaskan aku orang gilaaa.."teriak April.April mencoba melepaskan tangan orang gila ini dari tubuhnya,dan berhasil.
"Aaaaaaaa April lari sambil berteriakk.April berlari tak tentu arah sampai ia menabrak Bapak-Bapak yang sedang membawa kayu bambu dipundaknyaa.
BUGG....BYUURRR......
Bapak tua tersebut oleng sehingga hampir terjatuh.Namun sayang,saat Bapak itu menoleh bambu panjang yang dibawa dipundaknya juga ikut bergerak menyamping.Bambu itu menghantam punggung April,sehingga April jatuh di lubang.Entah lubang galian apa April tak tau,yang jelas lubang tersebut terdapat air yang keruh dan bauu.Posisi jatuh April pun sangat tidak estetik.Badan bagian atasnya diposisi bawah,sedangka kakiknya ngangkang menjulur keatas.Oh pantat maafkan April,karena April kamu harus mencium kerasnya tanah dan baunya air ini..
"Astagfirullah nengg...eneng si nabrak-nabrak Bapak jadi jatoh kelobang kan." ucap Bapak tua itu sambil menaruh bambunya lalu membantu April berdiri.
"A hahah jatuh jatuhh hihihii..."tawa orang yang sedari yadi mengejar April.Orang itu adalah orang gila.
"Maaf pak,tadi saya dikejar kejar orang gila saya ndak tau kalo ada bapak didepan." keluh April sambil berdirii menerima uluran tangan si Bapak tua.
"Aaaa...ada orang gilaaaa." teriak orang gila tadi sembari berlari menjauh dari April.
April melongo melihat orang gila itu berlari dan meneriaki April orang gila.
"Dia yang gila tapi malah mengataiku gilaa."kesal April.
April melihat penampilannya,jilbabnya miring sampai penitinya berada di samping telinga.Baju yang awalnya berwarna putih menjadi kuning sudah berantakan,rok April pun sudah basah dan kotor.Ditangan kirinha ada tas sekolah yang putus gara gara terjatuh tadi.
"Pantas saja dia meneriakuku orang gila." ucap April sambil memperbaiki penampilannya
"Neng gak papa?" tanya Bapak tua.
"Eh gapapa pak,maaf tadi saya nabrak Bapak." ucap April tulus sembari menundukkan kepalanya
"Iya ndak papa neng.Eh tapi itu sikunya berdarah." katan Bapak tua
"Eh ssstttt,gakpapa pak ini luka tadi pagi pas saya jatuh berdarah lagi." ucap April sembari meringis menahan perih.
"Nanti sampai rumah dibersihin dan diobati ya neng,biar nggak infeksii." ucap si Bapak sembari mengangkat bambunya dan melangkah pergi.
April masih diam memandang langkah pelan bapak tua yang semakin menjauh.Dilihatnya bambu yang ada dibahu Bapak tua itu.Pasti berat,tapi Bapak tua itu tetap semangat berjalan dengan kaki telanjang tanpa sandal swaloo.Aprilmenghela nafas sebelum kembali berjalan pulang.
"Hah,udah jam 14.40 haduhh aku harus cepet cepet pulang sebelum ibu marah." kaget April saat melihat jam ditangannya yang hampir menunjukan pukul 3 sore.
April pulang sekolah pukul 14.00 berarti ia sudah membuang 40 menit waktuku untuk berjalan dan berurusan dengan orang gila tadi.
April melanjutkan langkahnya untuk pulang sembari berlari kecil,Karena pinggangnya sedikit nyeri.Mungkin karena terjatuh dilubang selokan tadi.Di sepanjang jalan banyak anak anak yang menertawai penampilan April yang sangat berantakan.April sudah tak perduli lagi yang penting ia harus cepat sampai rumah.
.
.
.
.
mohon dukungannya kakak kakak😄
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
💮Aroe🌸
bacaan ringan, bagus dialognya juga gk berlebihan... lanjut...
2022-01-14
1
KINOSANN
nyimak dulu ✌🏻
2021-12-23
1
Fatma Ningsih
masih menyimak
2021-12-19
1