Keesokan harinya Luna tidak ikut membantu bi Marni di dapur, badan nya tidak sakit karena kejadian kemarin tapi hati nya masih sakit mengingat perlakuan ayah dan kakaknya kepadanya.
Andai nyawa nya bisa menggantikan untuk kehidupan buat bundanya sungguh ia rela menggantikannya. betapa ia juga sangat menyayangi sang bunda dan kini ia merasa merindukannya.
" Bundaaaa... Luna rindu .. jemput Luna Bun.... Luna gak sanggup lagi... " lirih nya seorang diri.
Luna sadar sebagai manusia, ia manusia yang tidak bersyukur karena meminta kematiannya. sehingga ia memilih untuk beristighfar, hingga hati nya tenang kembali.
Saat ia menghabiskan waktu untuk merawat bunga di halaman belakang, tiba-tiba ada tamu yang datang, seketika ia pun mencari bi Marni untuk membantu nya membuka pintu.
Bukan ia tidak mau membuka pintu, namun itu adalah peraturan yang di buat oleh Loni bahwa ia tidak boleh membuka pintu sembarangan.
Semua itu Loni buat karena ia tidak di perbolehkan untuk memperlihatkan dirinya di luar rumah sembarangan.Karena di luar yang orang tahu Loni adalah anak tunggal dari seorang Bram sanjaya, dan ia tidak pernah ada di antara mereka, kehidupan Luna sudah miris sejak di tinggal sang bunda.
Ia mencoba mencari bi Marni namun sama sekali Luna tidak menemukannnya sehingga ia memberanikan diri untuk membuka pintu, namun hal tak terduga terjadi saat ia membuka pintu.
" krieetttttt"...
Dan tiba-tiba muncul seorang laki-laki yang tanpa basa basi langsung memeluk tubuhnya erat
" Loni, .....sayang aku merindukanmuuu"
Dengan nada manja nya laki-laki itu memeluk tubuh mungil Luna, dan seketika Luna pun merasa kaget dan gugup, melihat tindakan pria yang berdiri di depannya itu, Luna akhirnya mencoba untuk mulai membuka pelukan pria itu tapi laki-laki itu malah mempererat pelukannya kembali,
Dan dengan sekuat tenaga akhirnya Luna berusaha melepaskan diri dari laki-laki yang ada di hadapannya, ia pun berlari menuju kamar nya dan seketika bi Marni datang membantu Luna untuk menangani pria itu, ternyata pria itu adalah Brian tunangan sang kakak.
Setelah melihat kepergian pria itu Luna mulai
memeluk bi Marni dengan erat ia ingin melepas rasa lelah hati ini yang harus hidup sebagai seseorang yang tak di anggap.
Beberapa Minggu telah berlalu, dan pada hari ini ada lah hari pernikahan Loni. pernikahan nya di ada kan di sebuah hotel berbintang lima, dengan mengundang beberapa pejabat dan artis tanah air.
Pernikahan yang megah sedang berlangsung meriah Luna hanya dapat menyaksikannya di depan layar tv nya, karena pernikahannya live disiarkan di beberapa stasiun tv.
Dan sekarang Luna di rumah sendiri, karena bi Marni dan mang dirman di butuhkan di sana, sedangkan ia yang bukan siapa-siapa ini hanya bisa lihat di tv, dan aku cukup senang bisa melihat saudara kembar nya itu bahagia di sana.
Luna selalu mendoakan yang terbaik buat sang kakak dan pastinya doa yang baik juga selalu ia panjatkan buat sang ayah yang ia sayangi, dan Sejujurnya selama ini ia sangat merindukan pelukan hangat dari seorang ayah.
Ijab kabul pun telah usai dan Luna dapat melihat Loni dan suaminya sangat bahagia, banyak tamu dari kalangan artis dan pengusaha mengucapkan selamat kepada kedua pasangan baru itu.
Dan menurut urutan acara nanti malam akan di selenggarakan pesta pernikahannya kembali yang akan di gelar secara private.
***
Di sisi lain Loni yang sedang bersanding di atas pelaminan nan megah bersama kekasihnya merasa sangat bahagia, karena dalam satu kali tangkap ia mendapatkan kebahagian yang luar biasa, seorang suami tampan dan harta yang melimpah ruah, dan yang paling penting untuknya adalah kepopuleran yang luar biasa,
"Akhirnya aku bisa menjadi seorang nyonya Brian V Subrata. Sungguh kehidupan ku akan lebih mudah dalam merambah dunia model hingga menjadi ratu model yang di aggungkan" batin nya.
Tapi tiba- tiba wajah Loni berubah suram pada saat Brian berbisik kepadanya,
"Sayang aku sudah tidak sabar untuk penyatuan kita..
"Aku udah lama menahan hasratku untuk memiliki mu seutuhnya.. rasanya aku gak sanggup harus menunggu sampai malam"
Setelah mendengar bisikan suami nya Loni buru-buru izin ke toilet dan sesampainya di toilet Loni membasuh mukanya, iya seakan lupa tentang hal itu, kewajiban nya di malam pertama menjadi seorang istri.
Sungguh malam pertama adalah impian indah bagi sepasang pengantin yang baru saja menikah, begitu pula yang Loni rasakan, namun Loni bukan lah seorang gadis yang Brian harapkan, karena malam pertama Loni telah ia berikan dulu saat dia berusia 16 tahun,
Loni tahu bagimana kehidupan Brian, dia sangat menjaga yang namanya sebuah hubungan, bahkan selama pacaran dengan Loni Brian tidak mau berbuat macam-macam kepadanya,
Tapi berbanding terbalik dengan kehidupan Loni jalani, ia dengan kehidupan modelnya sudah sering bergonta ganti teman tidur, dan seorang produser lah yang berhasil mengambil virgin nya Loni saat ia baru merambah dunia model di usia 16 tahun.
Seketika Loni pun berfikir keras bagaimana untuk mengelabuhi suami yang baru di nikahinya itu.
Dan seketika wajah wanita kejam itu mengeluarkan sebuah senyuman licik saat ia mendapatkan ide yang brilian menurutnya.
Malam hari pun tiba di mana akan dilaksanakannya pesta kedua pernikahan antara Brian dan Loni, namun sore hari sebelum pesta di mulai Loni menyuruh bi Marni untuk mengajak Luna serta, ia beralasan kasihan melihat Luna sendiri di rumah di hari bahagianya.
Sehingga tanpa berpikir buruk bi Marni mengajak serta Luna, namun sementara waktu Luna harus menunggu di kamar yang di siapkan untuk bi Marni, dan hal itu sudah membuat Luna sangat senang karena dia berfikir kakak nya masih ingat kepadanya yang berarti kak Loni masih ada rasa sayang kepadanya.
Bersambung....🤓🤓
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Zifa Zifa
kasian banget nih luna, jangan2 yg ngelamatin brian sebenar nya luna bukan loni🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚 si loni kejam amat ya
2022-01-22
1
Rosita Husin Zen
ya Alloh kasihan banget ya Luna di jebak sama Lona ...kok tegah banget sama kerjaan banget sih Thor Lona sama adik kandungnya sendiri
2022-01-01
0
Fitriani
kasian luna d jadikan umpan
2021-12-05
0