HAYYYY MIMA AH HADIR DENGAN KARYA TERBARU...
LOPE U FULLL
HAPPY READING YA GUYS...
LANJUT ^^^
Saat melihat Dea kembali kemejanya,dan bukan arahnya dari luar membuat Lika sangat heran.
"Lho Dea,kamu darimana saja aku pikir belum datang?" Tanya Lika penasaran.
"Oh itu tadi aku dari toilet biasalah panggilan alam." Sahut Dea berbohong dan hal itu bukan barang baru baginya jadi ia terlihat biasa saja tanpa ada rasa gugup sedikitpun.
tok tok tok
"Masuk!" teriak Raka dari dalam.
Ceklek
"Permisi Pak,tadi di cari Alika," ujar Vika sambil tersenyum ia sengaja membuka kancing bajunya bagian atas agar belahan dadanya bisa terlihat.
Raka yang melihat pemandangan gunung kembar dihadapannya,membuat juniornya berontak.
"Baiklah,kamu siang ini ingat ya bersiap untuk bermain dengan siJoni," ucap Raka sambil meremas punyanya yang terlihat sudah menonjol bahkan hal itu ia lakukan didepan Vika tanpa malu.
"Aku tunggu saat itu." Sahut Vika sambil menepuk pelan area intinya dari luar.
gila
"Sayang,kamu sudah dari tadi sampainya? Maafkan aku ya tadi ada tamu jadi tidak bisa menemui kamu." Begitulah Raka yang bisa mengekspresikan wajahnya sebersalah mungkin.
"lumayan sih,tapi tamunya siapa kok aku nggak lihat?" Tanya Alika penasaran.
"Oh tadi katanya buru buru jadi mungkin kamu tidak lihat." Sahut Raka.
"Ohhh." Ujar Alika yang hanya seperti itu.
"Dea,saya menggaji kamu bukan untuk main ponsel saja ,tapi untuk bekerja," bentak Raka tegas entah untuk apa ia melakukan itu semua hanya dia dan Dea yang tahu.
"Maafkan saya Pak," ujar Dea sambil menunduk.
"Sayang nanti siang maaf aku tidak bisa makan siang bareng kamu,soalnya ada banyak berkas yang harus aku periksa ." ucap Raka .
"Mau aku bantuin nggak?" Tanya Lika .
"Nggak usah Yang,lagian kamu kan harus istirahat aku nggak mau kamu sakit," tolak Raka.
"Oh ya sudah,tapi jangan lupa pesan makanannya ya!" perintah Alika.
"Baiklah Yang,aku balik keruanganku dulu ya," pamit Raka sambil mengusap pelan kepala Alika.
Sementara itu Dea tertawa sinis dalam hati,melihat kepolosan Alika sampai tak sadar jik dirinya selama ini dibohongi.
"Ternyata wajah cantik tidak menjamin kekasih kita setia,malah yang ada dia tambah cari yang lebih bahenol lagi," gumam Dea.
Raka yang sudah berjalan menuju ruangannya,melewati meja Vika langsung berhenti ketika melihat bagian dada Vika yang setengah bagiannya hampir meloncat keluar.
"Ingat ya,kamu harus bersiap karena aku ingin dipuaskan dan bermain sampai capek," perintah Raka sambil tersenyum devil.
"Tenang saja pak,siapkan siJoni dengan sebaik mungkin karena aku bakal lebih liar lagi," sahut Vika sambil memeletkan lidahnya.
Sungguh obrolan dewasa yang tidak ada urat malunya,jika mesum sama pasangan sah ya wajar tapi keduanya ini sangat tak pantas.
Alika entah percaya atau tidak dengan ketulusan Raka,karena kekasihnya itu selalu beralasan sibuk dan tak punya waktu berduaan.
Disebuah ruangan luas tapi sunyi ,tampak seorang pria tampan sedang duduk berkutat dengan berkas yang tak ada habisnya.Dirinya sebisa mungkin tidak terganggu dengan dunia luar,agar fokus hanya pada pekerjaanya saja.
Dafa Adrian adalah pria tampan ,sopan dan juga mandiri .Itulah hasil yang orang tuanya terima karena mengajarkan putra mereka taat beragama.
Diumurnya yang sudah kepala tiga,tidak ada yang namanya pernah bersinggungan dengan yang namanya wanita cantik.
Karena baginya hal itu hanya akan membuat dirinya terjerumus dalam dosa,jika Tuhan sudah ber kehendak maka jodoh tak kan kemana biarpun selama ini berhubungan dengan orang lain.
tok tok tok
"Permisi Tuan,ini saya Deka," ujar sang sekertaris dari depan pintu.
"Iya masuklah." Sahut Dafa dari dalam.
"Tuan,saya mau mengambil berkas yang tadi saya kasih," ujar Deka.
"Tuh," balas Dafa singkat sambil menunjuk kearah benda yang dimaksud berada.
"Kalau sudah ambil,pergilah segera aku tak ingin melihat kamu berlama lama disini.Nanti disangka terung makan tepung,biar begini aku masih normal tapi kurang tahu dengan kamu," usir Dafa secara halus.
"Etdah,nih boss galak amat mana mau laku kalau mulutnya pedas melulu.Lagian aku juga masih normal Bos,kalau lagi pengen kan ada sabun sama tangan anggap saja lagi pegang microphone mau solo karier," gumam Deka dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 219 Episodes
Comments
Fida
swmangattt
2022-06-22
0
Berdo'a saja
hiiiiiiiiiiiiiii
2022-05-17
0
Yucan✨
aduh raka qm bikin org darah tinggi deh...semoga alika sama sidafa saja thor
2021-07-12
0