Hari ini adalah hari libur, membuatku malas untuk bangun pagi, tapi karena semalam Mamahnya Kiki menelfonku dan memintaku mengantarkan Kiki ke rumahnya membuatku jadi harus bangun pagi di hari liburku.
Walau kita sudah berpisah tapi Aku tidak membatasi untuk Mamahnya Kiki bertemu dengan Kiki. Berpisah tidak harus menjadi musuh dan karena di pernikahan kita dulu mendapatkan seorang anak,kita harus bisa menjadi teman untuk kebahagiaan anak kita, agar anak kita tidak kehilangan sosok seorang mamahnya, ya walau hanya bertemu sebulan sekali kadang juga 2 bulan sekali, sesempatnya mantan istriku aja, asalkan harus hari libur, karena Kiki sudah sekolah.
"Bu,, Ali nganter Kiki dulu ke Mamahnya, "kataku saat melihat Ibu di ruang depan bersama Kiki yang sudah siap.
"Iya,,, hati hati di jalan, dan bilang pada Santi, kalau nganterin Kikinya jangan kemalaman,"kata Ibu.
"Iya,, nanti Ali sampaikan pada Santi, "jawabku.
"Sayang ayo berangkat, nanti keburu siang, "ajaku pada Kiki.
"Iya,,, Yah ayo, "kita pun langsung menuju mobil dan masuk ke dalam mobil.
Setelah menemluh perjalanan kurang lebih 1 jam, Aku sampai di rumah Mamahnya Kiki.
"Kiki nanti di rumah Mamah ngga boleh rewel ya Sayang, harus jadi anak pintar, Ok,,, "kataku saat sedang di dalam mobil. sebelum turun dari mobil.
"Siap Ayah,, Kiki jaji ngga nakal dan jadi anak yang pintar, "jawab Kiki dan kita pun langsung turun dari mobl menuju pintu.
Tokkk Tokkkk
Ku ketuk pintu rumah Mamahnya Kiki, setelah pintu terbuka, Aku lihat seorang laki laki yang membukakan pintunya.
"Haiii,, ini Kiki yah, "kata laki laki itu.
"Iya,, ini Kiki, di mana Mamahnya, ?"tanyaku.
"Ada di dalam, tunggu saya panggilkan,"jawab laki laki itu.
"Sayanggg,,, Kiki dah datang nih,, "Aku langsung faham, pasti ini kekasih baru Mamahnya Kiki.
"Ayo Mas masuk dulu,, Kiki sinih sama Om kita ke Mamah Kiki yuk,, "kata laki laki itu.
Tapi sebelum Kiki mendekat ke laki laki itu Mamahnya Kiki datang.
"Hai Sayang nya Mamahh,,, "kata Mamahnya Kiki sambil memeluk Kiki.
"Makasih ya Mas dah nganterin Kiki, "setelah memeluk Kiki dan sekarang menggendongnya.
"Iya,,, sama sama, tolong nanti kalau nganter Kiki jangan malam malam,Saya permisi dulu, "kataku.
"Kiki Ayah pulang dulu yah, Kiki jangan nakal, "kataku lagi, dan Kiki pun menganggukan kepalanya.
.
.
.
Di tempat berbeda
"Sayang kita ke mall yuk, mumpung hari libur, kita belanja gimana, "ajak Suamiku.
"Boleh Mas,, Nana juga ada yang pengin di beli, "jawabku.
"Ya udah kamu rapi rapi gih, kita nanti langsung berangkat,"Aku langsung masuk kamar dan bersiap siap.
Setelah Aku berganti baju dan berdandan ,Aku langsung keluar dati kamar.
"Cantik banget sih istri Mas,, "puji Suamiku kepadaku, Aku hanya tersenyum mendengarkan pujian Suamiku.
"Iiihh,,, Emang dari dulu kok Nana cantik,"Suamiku langsung tertawa mendengar ucapanku.
"Ya udah yuk Istriku yang cantik kita jalan sekarang, "kata suamiku sambil mengacungkan tanganya agar Aku menggandengnya.
Sesampainya Di mall, Aku langsung masuk supermaket untuk belanja isi dapur, sedang suamiku menunggu di cafe sambil minum kopi dan main game di hpnya.
Itulah kebiasaan kita kalau pergi ke mall, Aku dengan kegiatanku berbelaja sedang suamiku asik nongkrong sambil main game di cafe, tapi Aku tak masalah katena Aku sadar hanya melakukan kegiatan yang kita suka membuat hati kita tidak merasakan kesepian dan tidak memikirkan masalah anak.
Saat kranjang belanjaan ku sudah penuh terisi dengan belanjaan, Aku langsung menuju kasir untuk membayarnya.
Setelah Aku membayar semua belanjaan, Aku langsung berjalan menuju cafe dimana suamiku nongkong.
Saat sedang berjalan Aku melihat ada anak kecil sedang menangis sambil memegang lututnya yang sepertinya sedang kesakitan.
"Adek kenapa kok nangis,? "tanyaku, sambil aku berjongkok agar sedikit sejajar dengan anak ini.
"Lutut Kiki sakit, tadi Kiki terjatuh huhuuu,,, "jawabnya.
"Oh sayang,, jangan nangis dong,ayok duduk situ nanti tante obatin, "kataku sambil berdiri dan ku tuntun ke bangku kosong, dan kranjang blanjaanku juga Aku tarik dengan tanganku yang satunya.
Setelah duduk Aku langsung melihat lukanya, sebenarnya hanya luka goresan sedikit, tapi namanya anak anak pasti nangis merasakanya.
"Sekarang udah ngga ada darahnya kan, udah sembuh dong, "kataku, setelah lukanya Aku lap dengan tisu basah.
"Iya makasih tante baik,"jawabnya yang membuatku tersenyum dengan sebutan buatku.
"Adek namanya siapa, dan kesini sama siapa, ?"tanuaku.
"Nama Aku Kiki, dan Kiki ke sini sama Mamah dan Om, tapi tadi Kiki liat Mamah dan Om pergi saat Kiki liat dari dalam situ, "jawabnya.
"Oh,, mungkin Mamah Kiki dan Om sedang ketoilet,Kiki tunggu sini aja yah sampai Mamah Kiki datang, "kataku.
"Tapi Kiki takut tante, tante sini aja yah temenin Kiki,"sambil memeluk tanganku, mungkin ini anak benar benar ketakutan, ahirnya Aku pun mengiyakan ke inginanya.
Dan sepertinya Kiki mengantuk, karena kepalanya di senderkan ke tanganku dan hampir merem, lalu ku pangku Kiki dan kepalanya ku sandarkan di dadaku.
Untungnya tak begitu lama ada yang mendekat ke arahku seorang perempuan dan laki laki.
"Maaf mba itu anak saya kenapa sama Mba yah, "katanya ,sambil mengangkat Kiki dari pangkuanku.
"Oh,, ini anaknya Mba yah, tadi Kiki bertemu dengan saya sedang nangis,katanya sedang mencari Mamahnya, jadi Aku temenin untuk menunggu mamahnya sampai datang, karena Kiki seperti ketakutan, "jawabku.
"Oh gitu, ya udah saya trimakasih, "jawab mamah Kiki.
"Yuk sayang kita pulang aja, Kikinya aja tidur, "dan merekapun pergi.
Aku langsung pergi menyusul Suamiku, pasti Suamiku sudah menunggu kelamaan ini mah,,
Jangan lupa ya kak yang suka dengan ceritaku, untuk like komen dan vote, trimakasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 368 Episodes
Comments
Sweet chicie💞
ibu ya aneh, masak anaknya ditinggalkan sendiri di mall astaghfirullah,, ibu laknat nih mahhh
2021-07-30
0
𝙦𝙞𝙡𝙡𝙖 𝙋𝙆𝙓𝘿 🗿
mamah nya asik pacaran sampe lupa sama anak 🤔😔
2021-07-30
2
upil ipil
baca 4 bab dlu,, hehehehe
2021-07-29
1