Dan Indra perlahan mulai menunjukan perubahannya,perlahan dia mengurangi konsumsi obat-obatan terlarang dan menghentikan aktifitasnya di club malam .
Temannya yang heran mulai bertanya-tanya tentang perubahannya.
"Lo kenapa Dra?Gue rasa akhir-akhir ini lo gak asik,lo berubah ..Lo gak sakit kan ?" tanya Iwan yang tak lain adalah sahabatnya sejak kecil.
Indra yang mendengar pertanyaan sahabatnyaitu hanya tersenyum sambil menghembuskan kasar asap roko yang sedang di hisap nya.
"Ini semua gara-gara Sandra men.."ujarnya santai.
"Sandra ? Siapa? Lo gak lagi main-main sama cewek kan bro?" tanya Iwan heran pasalnya selama ini dia tidak pernah berserius kepada wanita manapun.
"Sandra Mahardika..Lo gak akan kenal bro, cewek itu udah mampu buat gue jadi kaya gini dan kayaknya gue lagi jatuh cinta" dengan mimik kasmarannya yang membuat Iwan semakin heran kepada sahabatnya itu.
"Wah..Lo udah gila bro sejak kapan lo tau yang namanya jatuh cinta? Becanda lo..." ucap Iwan dengan tawa heran.
"Gue serius bro.. Sejak gue pertama liat Sandra di acara pembukaan restaurant nyokap di kota B, gue rasa dia wanita yang berbeda dari wanita kebanyakan yang selama ini gue kenal"
"Bahaya nih ..." ujar Iwan sembari memegang kening sahabatnya itu,kemudian di tepis oleh Indra tang segera bergegas pergi meninggalkan tempat nongkrongnya.
Sukma benar- benar sudah melihat banyak perubahan pada anak bungsu nya itu, sekarang Indra lebih sering berdiam diri di rumah selepas pulang kerja dan memfokuskan dirinya pada perusahaan . Dengan begitu membuat Sukma percaya. pada kesungguhan Indra dan memberikan lampu hijau kepadanya untuk mendekati Sandra .
###############
Hari-hari berlalu ...
Sandra sudah merasa nyaman dengan hubungan nya bersama Indra dan perlahan benih-benih cinta mulai tumbuh di hatinya.
Kesungguhannya Indra benar-benar ditunjukan dengan menjaganya, tak jarang dia mengantar jemput kekasihnya itu ke sekolah padahal jarak rumah nya ke sekolah itu sangat jauh,tapi demi cinta Indra rela melakukannya dan sering juga Indra membantu dan menemani Sandra mengerjakan Tugas2 sekolah.
Sepulang sekolah....
"Sandra..Duduklah ! Ada yang ingin papa bicarakan" perintah Irwan sambil menepuk kursi kosong di sebelahnya.
"Iya pa, ada apa?" Sandra duduk di sebelah Irwan dengan hati yang dag dig dug seperti sedang di sidang.
Ya Tuhan..Tolong jangan biarkan Papa membicarakan tentang Indra,aku belum siap untuk berterus terang dan menceritakan yang sesungguhnya.Gumamnya dalam hati
"Sebentar lagi kan kamu ujian, apa sudah ada rencana kamu mau dilanjut kuliah dimana?"
Alhamdulillah ..Syukur hanya membicarakan pendidikan . Batin Sandra di iringi tangannya mengusap dadanya tanda ia sudah sedikit tenang mendengar yang akan dibahas oleh Irwan.
"Iya pa ..Sandra belum tau"
"Papa berencana menerbangkan kamu ke singapore setelah lulus dan kuliah disana ,kamu bisa tinggal sama Om kamu disana" jantung Sandra kembali dag dig dug mendengar pernyataan orang tuanya itu .
"Sandra belum bisa menerima permintaan papa, sandra akan pikirkan.. Tapi papa jangan terlalu berharap Sandra akan menerima nya karena Sandra ingin kuliah d kota ini saja "
"Pikirkanlah ..Papa sangat berharap tapi papa akan menerima apapun keputusan mu" Ujar Irwan menggenggam tangan putrinya dan kemudian di lepaskan oleh Sandra.
"Terimakasih pa.. Sandra masuk ke kamar dulu"
Sandra bergegas menuju kamarnya di lantai atas.
Tiba di kamar dia merebahkan dirinya di atas kasur sambil menatap langit-langit kamarnya.
Rencana apa yang papa buat? Kenapa Papa mau aku kuliah di singapore?apa papa tahu sedekat apa hubungan aku dengan Indra dan berniat memisahkan kami? atau ....Pikirannya sudah melayang kemana-mana
hingga tak terasa karena terlalu lelah dia tertidur dengan sejuta pikiran yang ada di benaknya .
**happy reading 💕
mohon maaf jika tulisan nya masih berantakan, author masih belajar, dengan senang hati akan menerima semua masukan dari para readers semua ..
Jangan berhenti dukung author ya supaya semakin semangat menulis 🙏😘**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments