Nafa Eftiya .
seorang gadis usia 22 tahun yang harus menikah dengan suami almarhum Bosnya tetapi pernikahannya hanya bertahan enam bulan di tambah lagi anak tirinya yang masih balita meninggal menambah luka dan trauma dalam hidupnya, karena anak tirinya lah Nafa bertahan , anak kandung dari bosnya yang telah meninggal karena kecelakaan dengan dirinya,
Dengan hati dan perasaan hancur Nafa berpamitan kerja ke kota Jakarta ,
karena setelah anaknya meninggal dan dia di fitnah oleh sang mertua serta ipar iparnya dia harus memutus kan untuk berpisah dari sang suami, sebenarnya dia dan suami nya sudah saling mencintai tapi Nafa tidak betah dengan semua suasana di rumah mertuanya sedangkan suaminya selalu saja takut untuk membela Nafa di depan ibu dan kakak kakaknya,
apalagi sekarang anaknya meninggal karena jatuh saat di ajak bermain dengan mertuanya, tetapi selalu Nafa yang di salahkan.
sehingga Nafa sangat merasa kehilangan sang anak,
maka dengan berat hati nafa memutuskan untuk berpisah dengan sang suami, walau perpisahannya sempat tidak di terima oleh ibu Nafa.
karena sang ibu merasa malu sang anak yang baru menikah beberapa bulan harus bercerai dengan suaminya, tapi semakin lama ibunya menjadi tau kenapa Nafa memutuskan berpisah dengan suaminya,
setelah resmi berpisah dan tidak terasa sudah seratus hari kepergian anaknya , Nafa memutuskan untuk bekerja ke kota Jakarta karena nafa tidak mau jadi beban orang tuanya dan nafa ingin mencari kesibukan agar tidak berlarut dalam kesedihan dan menghilangkan trauma nya selama ini..
sebenarnya orang tua Nafa tidak mengizinkan Nafa bekerja tapi karena mereka takut putri nya terus berlarut sedih dan stres dengan kepergian sang cucu mereka memberi ijin Nafa untuk bekerja,
siang ini nafa di jemput oleh temannya ,
ia bernama Dira
Dira adalah sabahat baik Nafa dari sekolah menengah pertama sampai sekarang yang begitu baik dan bisa mengerti Nafa, Dira mengajak Nafa bekerja di kota Jakarta,
Dira sudah berjanji akan menjemput Nafa siang ini, tanpa Nafa menunggu lama mobil dira pun sampai di depan rumah Nafa,
"Assalamu'alaikum...."
Dira yang sudah melihat Nafa dan ibunya menunggu di teras rumah langsung mengucapkan salam dan melangkah mendekati Nafa dan ibu nya, kemudian saling berjabat tangan dan berpelukan..
"waalaikumsalam Dira... "
jawab Nafa dan ibu nya bersamaan kemudian berdiri menyambut Dira dengan pelukan karena rindu lama tidak bertemu dan hanya bertukar kabar melalui telefon,
"bagaimana kabar kamu Dira, ibu kangen..."
tanya ibu sri yaitu ibu Nafa,
"alhamdulillah Dira baik buk, Dira juga kangen sama ibu dan keluarga sini, shaka mana bu?? "
sambil melihat ke dalam rumah, Dira menanyakan adik Nafa,
"lagi di dalem Dira shaka udah gede sekarang nak"
.
"bentar ya ra , aku panggilkan shaka sekalian buatin teh buat kamu, aku ke dalam dulu.."
jawab Nafa tersenyum sumringah yang seakan kedatangan sahabaynya bisa sedikit menghilang kan beban pikirannya, Nafa pun bergegas masuk ke dalam rumah membuatkan teh dan mengambil biskuit untuk menjamu Dira yang datang, serta memanggil shaka adik laki lakinya untuk keluar menemui Dira,
"shaka... keluar dek ada kak Dira dateng tuh nanyain kamu.. "
ucap dira sambil membuat teh..
"iya kak mana kak Dira nya..?"..
" di luar dek lagi ngobrol sama ibu"
"oke kak , kangen banget sama kak Dira udah lama gak pernah ke sini.."
Nafa yang telah usai membuat minumnya pun langsung mengajak shaka segera keluar menemui Dira
"iya dek ya udah ayo keluar ."
.
Nafa dan shaka bergegas keluar menemui Dira dengan perasaan bahagia shaka yang melihat Dira langsung berlari dan memeluk Dira..
"kak Dira lama banget gak main ke sini, shaka kangen sama kakak"
Dira yang mendengar ucapan shaka pun bahagia karena telah menganggap shaka seperti adik nya sendiri, waktu shaka masih kecil Dira sering berkunjung ke rumah Nafa untuk bermain dengan shaka,
"kakak juga kangen sama kamu shaka, udah gede sekarang ya kamu shaka.. "..
" iya dong kak"
Nafa dan ibu sri yang melihat tingkah shaka pun tertawa,
"udah udah dek lepasin kak Dira nya, biar minum dulu... "
Nafa meletakkan minuman dan cemilan nya di atas meja..
"oh iya bapak mana buk..?? "
tanya Dira yang dari tadi belum melihat Pak Bayu,
"bapak kerja ra, aku tadi pagi sudah pamit sama bapak.. "..
" oh ya udah aku minum dulu setelah itu kita berangkat ya Fa, takutnya kemalaman sampai di kota Jakartanya, "
"iya ra, aku ambil tas dulu... "
setelah selesai mereka berpamitan pada ibu sri dan shaka adik nya,
"buk Nafa sama Dira berangkat ya buk, ibu sama bapak baik baik di rumah jaga kesehatan, doakan Nafa bisa bekerja dengan baik di kota Jakarta dan betah di sana"
"iya nak kamu hati hati juga di sana, jaga kesehatan kamu, ibu sama bapak selalu mendoakan dan mendukung apapun yang terbaik buat kamu nak"
mereka saling berpelukan dan meneteskan air mata , ibunya seakan tidak tega melihat Nafa berangkat kerja namun demi kondisi mental anak nya bapak dan ibu Nafa mengijinkan Nafa bekerja supaya tidak terus terbayang oleh anak nya, dengan menyibukkan diri bekerja..
kemudian Nafa berpamitan pada shaka adik nya..
yang sudah menangis sedari tadi melihat kakak nya berpamitan dengan ibu nya...
"kakak kerja ya dek kamu jangan nakal nakal, bantuin ibu sama ayah di rumah.. sekolah yang pinter.. udah jangan nangis... "
.
pesan Nafa pada sang adik namun tidak di jawab, Shaka malah terus memeluk Nafa erat, shaka tidak mau di tinggal kan kakak nya.. kemudian berlari meninggalkan Nafa , Nafa yang tau adik nya menangis berlari ke dalam rumah, hanya bisa menghela nafas nya dan berpamitan pada ibu nya..
"buk Nafa sama Dira berangkat ya buk"
kemudian mencium punggung tangan orang tuannya , Nafa dan Dira masuk ke dalam mobil,
"kita berangkat ya buk... "
pamit Dira sambil melambaikan tangan nya..
"iya nak kalian hati hati di jalan... "
"iya buk siap aku bakal jagain Nafa di sana, ibu tenang aja... "
Dira yang melihat ibu sri sudah banjir air mata melihat kepergian anak nya bekerja, berusaha membuat ibu sri tenang dan sedikit lega..
"iya Dira terimakasih.. "..
" assalamu'alaikum... "
ucap Dira dan Nafa bersamaan,
".. "
ibu sri mengantar nafa sampai depan pintu mobil dan menunggu sampai mobil yg membawa anak nya berlalu tidak terlihat lagi.
di dalam mobilnya Dira memegang tangan nafa agar Nafa bisa tenang
"kamu jangan sedih terlarut larut fa , ikhlaskan kepergian anak mu dia sudah tenang di surga sana, sekarang kamu harus punya semangat baru untuk kehidupan mu ya.."
ucap Dira menenangkan nafa
"hmmm.. terimakasih Dira kamu selalu ada saat aku susah bahkan seperti sekarang ini"
"kita kan sahabat jangan sedih ya aku selalu ada buat kamu ingat itu"
Dira menekannya omongannya agar nafa bisa tenang dengan dia , Dira tau Nafa sangat terpukul dengan kepergian anak nya dan kejahatan dari keluarga mantan suaminya, bahkan Dira berjanji dia akan terus membantunya agar Nafa bisa seceria dulu..
perjalanan ke kota Jakarta memakan waktu 3 jam sesampainya di sana Nafa dan dira langsung menuju rumah Kontrakan milik Dira , merekapun langsung membereskan barang bawaannya dan lanjut beristirahat.
.
.
.
**Halo kak❤
Terima kasih sudah membaca🤭
Ini adalah karya novel pertama ku😁
Novel ini masih on going ya🙏
Mohon dukungan nya kakak semua yang telah menyempatkan membaca dengan like komen vote , dan kasih bintang lima nya ⭐⭐🌟🌟🌟
Novel akan update satu bab setiap malamnya😁
Jangan lupa juga tambahkan ke daftar favorit novel kalian supaya tidak ketinggalan kisah cinta tuan Zeo tampan dan Nafa 💙💙💙
Thanks semua❣❣❣**
Suara adzan subuh sudah terdengar.
Nafa dan Dira langsung bergegas bangun untuk melaksanakan sholat subuh bersama,
setelah melaksanakan sholat subuh mereka membersihkan diri kemudian lanjut sarapan pagi.
sarapan pagi Dira kali ini sangat istimewa baginya yaitu nasi goreng buatan Nafa,
Dira Yang melihat nasi goreng kesukaannya terhidang di meja makan langsung duduk dan menyuapkan sesendok nasi ke dalam mulut nya..
"wah wah wah.... sarapan yang enak dan mengenyangkan hari ini, hmmmmm enak sekali fa masakan mu masih seperti dulu gak ada yang berubah, kamu memang pintar masak"
puji Dira sambil makan dengan lahapnya..
"iya dong Dira ini kan menu favorit kamu , kamu juga masih sama ya suka banget sama nasi goreng hehe"
Nafa ingat sekali kalo sahabatnya ini suka banget dengan nasi goreng, bahkan waktu sekolah Nafa sering memasak nasi goreng untuk Dira saat mereka belajar bersama.
"iya dong Fa apalagi nasi goreng nya buatan kamu sabahat ku hhee nasi goreng paling enak sedunia....."
puji Dira sambil memeluk sahabatnya
"iya iya udah jangan lebay deh kamu.. Ayo cepat habiskan sarapan kita, aku udah nggak sabar mau kerja, inikan hari pertama kerjaku nggak boleh telat dong hhe"
jawab Nafa sambil senyum melihatkan gigi rapinya yang manis
"iya nafa ini gak lebay emang nasi goreng buatan mu juara deh..."
jawab Dira yang hampir menghabiskan sarapannya..
Setelah selesai sarapan Nafa dan Dira bergegas berangkat ke kantor dengan mobil Dira,
wajah Nafa sangat antusias dan semangat untuk berangkat ke kantor tempat kerja Dira karena sebelum nya Nafa hanya seleksi Online dan di terima sehingga Nafa sangat semangat untuk segera berangkat, dan berharap bisa punya banyak teman di perusahaan tempat kerja nya itu..
lima belas menit perjalanan mereka sampai di tempat mereka kerja..
"selamat pagi nona"
sapa satpam kantor dengan ramah,
Dira dan Nafa pun membalas nya dengan senyum cantik dan ramah
"selamat pagi juga pak,.."
ucap mereka bersama
merekapun masuk ke dalam kantor dan Dira pun memperkenal kan Nafa dengan teman kantor nya ,mereka menyambut Nafa dengan baik dan sopan, bahkan ada juga teman kantor pria yang menggoda Nafa, tapi dengan sifat Nafa yang tenang dia tidak menghiraukannya, karena Nafa menang wanita yang sulit untuk di dekati laki laki..
tidak terasa Nafa sudah bekerja selama dua minggu di perusahaan itu, semua berjalan dengan baik dan lancar, bahkan Nafa mendapat banyak teman karena keramahannya dan kesopanannya ,
pagi ini Nafa dan Dira berangkat ke kantor sedikit kesiangan karena jalanan yang macet,
sesampai nya di kantor Nafa dan Dira bergegas menuju meja masing masing untuk mengerjakan tugas nya..
namun belum beberapa lama Nafa bekerja dan sedang membuka berkas yang harus di kerjakan nya. Nafa tiba tiba di panggil oleh sekertaris CEO perusahaan ANGKASA CROP tempatnya kerja sekarang ini,
Nafa yang mendengar perintah entah kenapa merasa cemas karena menurut gosip dari karyawan yang sudah lama bekerja di sini CEO yang sekarang sangat kejam dan tidak mau tau tentang karyawan nya, tapi kenapa tiba tiba Nafa di panggil ,
"perhatian! karyawan baru atas nama NAFA anda di panggil oleh Tuan muda untuk keruangan nya Se Ka Rang!!"
perintah sekertaris Heru yaitu sekertaris CEO yang terkenal dingin sifatnya hampir sama dengan CEO Nya.
"ba... baik tuan" jawab Nafa dengan gugup dan dengan cepat nafa melangkah menuju ruang besar CEO.
Nafa khawatir dia telah melakukan kesalahan padahal dia sudah merasa nyaman bekerja di perusahaan ini..
setelah sampai di depan pintu ruang CEO Nafa merasa sangat gugup dan gemetar, Nafa ragu untuk mengetok pintu, kemudian menarik nafasnya dalam untuk menenangkan diri agar lebih tenang dan tidak cemas akhirnya Nafa memberanikan diri untuk mengetok pintu ruang CEO.
*TOK TOK TOK!!
Nafa mengetok pintu ruangan CEO dengan tangan yang masih saja gemetar dan perasaan yang tiba tiba tidak enak, walau telah berulang kali menarik dalam nafas nya...
"masuk!!"
suara tuan muda dingin
"tenang Nafa tenang...."
batin Nafa sambil mencengkram rok kerjanya ia memberanikan diri untuk tetap membuka pintu dan melangkah ke depan kursi besar sang CEO , tanpa melihat Nafa sang Tuan muda yang sombong dan dingin itu langsung bertanya dengan sinis kepada nafa..
"apa alasan Mu! berkerja disi??"
tanyanya dengan nada yang menusuk dan kemudian menatap tajam nafa..
nafa pun berusaha menjawab dengan dengan jelas walau terlihat nafa tidak berani mengangkat kepalanya, dia terus menunduk karena takut dengan nada bicara sang CEO,
sebelum menjawab pertanyaannya sang CEO kembali menimpali pertanyaan lagi dengan nada keras dan menusuk, membuat siapa yang mendengarnya akan merasa sangat ketakutan..
"jawab dengan jujur!! atau kau akan jadi OB di sini! angkat kepalamu!! jawab dan lihat saya!!"
ucap tuan muda kembali dengan sinis, nafa pun memberanikan diri untuk menatap sang CEO, dan tatapan mereka pun bertemu dengan kaget nya Nafa semakin gemetar dan lemas melihat orang di hadapannya ternyata pernah ia temui.
"Haaaaa!!!! tuan... "
ucap Nafa menganga dan menutup mulutnya, ketakutan nya tak terhindarkan lagi, bagaikan di jatuhi bombesar langsung di hadapannya..
"maaf tuan, maafkan saya tuan, saya melamar kerja di sini karena saya sangat membutuhkan pekerjaan ini untuk membantu orang tua saya dan untuk mencari kesibukan agar saya bisa melupakan anak saya yang sudah tiada tuan, maaf saya juga karena kemarin malam saya meneriaki anda penjahat, karena saya tidak tau yang bersama anda itu ibu anda tuan mohon maafkan saya,"
ucap nafa terbata bata dan sangat gugup
namun tuan muda malah terlihat terus menatap Nafa dengan serius dengan sorot mata yang terlihat menginterogasi, seperti ada yang di pikirkan oleh tuan muda tentang ucapan nafa barusan,
karena memang tujuan Nafa untuk pergi ke kota Jakarta adalah menyibukkan diri dengan bekerja agar tidak setiap jam terbayang wajah cantik almarhum anak gadisnya, karena ketika berada di rumah Nafa sering kali teringat wajah anaknya yang menggemaskan, tingkah anak nya yang lucu yang akan membuat Nafa terus menetes kan air matanya, dan membuat Nafa tidak napsu makan, dan tidak punya semangat untuk kehidupannya, karena bagi Nafa sang anak adalah penyemangat Nya selama ini, teman yang selalu setia bersama dirinya ketika berada di rumah mantan suami nya.. karena Nafa mempertahan kan rumah tangga nya memang jelas karena Nafa tidak ingin sang anak tumbuh dewasa tanpa sang ayah, namun takdir berkata lain, sang anak yang sangat Nafa sayangi harus di ambil dahulu oleh yang maha Kuasa, mungkin ini yang terbaik untuk kehidupan Nafa selanjutnya, walau menyisakan luka yang begitu dalam tetapi Nafa bisa keluar dari belenggu kejahatan yang di buat oleh keluarga mantan suaminya.. Nafa mencoba terus ikhlas dan pasrah pada Allah yang maha Kuasa, serta yakin jika jalan terbaik selalu berada pada Allah SWT yang ia jalani memang hanya ikhlas sabar tawakal insyallah akan di beri jalan yang baik.
.
.********
Halo kak❤
Terima kasih sudah membaca🤭
Ini adalah karya novel pertama ku😁
Novel ini masih on going ya🙏
Mohon dukungan nya kakak semua yang telah menyempatkan membaca dengan like komen vote , dan kasih bintang lima nya ⭐⭐🌟🌟🌟
Novel akan update satu bab setiap malamnya😁
Jangan lupa juga tambahkan ke daftar favorit novel kalian supaya tidak ketinggalan kisah cinta tuan Zeo tampan dan Nafa 💙💙💙
Thanks semua❣❣❣
..
𝙅𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝙇𝙐𝙋𝘼 𝘿𝙐𝙆𝙐𝙉𝙂 𝘼𝙐𝙏𝙃𝙊𝙍 𝙔𝘼 ❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
tuan muda yang tersadar dalam pikirannya yang cukup membuat tuan muda tidak percaya dengan ucapan Nafa.. dengan nada yang menusuk menanyakan lagi pada Nafa..
"hey apa?? kau sudah punya anak?? kau punya suami??? tapi kau melamar kerja di sini dan di terima??? tunggu tunggu..!!! Heru !! "
sentak tuan muda dengan nada sangat tinggi dan mengagetkan.
Sekertaris Heru pun bergegas masuk ke ruangan dan menanyakan apa yang terjadi hingga tuan mudanya bisa tiba tiba meneriaki nya..
"iya Tuan muda??"
jawab Sekertaris Heru dengan tenangnya, berusaha menahan ucapannya, karena tau pasti ada sesuatu yang terjadi..
"bukankah saya sudah katakan ? saya minta di carikan sekertaris wanita yang belum bersuami ataupun punya anak!!!
kenapa kau malam menerima gadis ini ha???!!!!! apa kau tidak cek dulu riwayat hidup nya??? "
teriak Tuan muda muda dengan sombong dan terlihat begitu marah..
"maaf tuan muda tapi nona Nafa ini sudah tidak bersuami dan tidak punya anak, dan dia yang masuk ke dalam daftar yang cocok untuk jadi sekertaris wanita anda.."
jawab nya dengan tenang
"ohh jadi dia janda.. "
pikir tuan muda dengan tampang yang mengintimidasi.
"emmmm... ok.. ya sudah kamu keluar heru"
perintahnya yang mulai stabil emosinya
"baik tuan"
dengan langkah cepat sekertaris heru bergegas meninggalkan ruangan besar tuan muda karena takut dengan ekspresinya kali ini..
dan berharap tidak terjadi apa apa dengan karyawan baru nya.
suasana di ruangnya jadi hening dan canggung antara Tuan muda dan juga Nafa ,
ada perasaan penasaran tentang gadis yang ia temui malam itu dan tiba tiba saja dia ternyata karyawan baru yang berkerja di perusahaannya dan telah diterima beberapa minggu lalu.. tepat di malam itu tuan muda dan mommy sarah bertemu dengan nafa
"oh ya selamat bekerja di kantor saya, perkenalkan saya CEO perusahaan ANGKASA CROP nama saya ZEO RAHARDIAN RAFENDRA"
tuan muda memperkenalkan diri pada Nafa serta mengucapkan selamat bekerja kepada Nafa, ucapannya memecah kan keheningan, Nafa merasa lega karena tidak di pecat dari perusahaan ini dan hanya di tanya kan riwayat hidup nya serta dipindah kerjakan.
"baik tuan terimakasih sudah menerima saya bekerja disini.."
jawab Nafa dengan mengumpulkan energinya kembali karena rasa takut tak terhindarkan kali ini, mengingat kejadian saat malam itu dia salah faham dengan tuan muda yang ternyata CEO di tempat dia bekerja sekarang .
FLASH BACK!!
malam sebelum Dira dan Nafa istirahat Nafa meminta ijin ke Dira untuk pergi membeli barang keperluannya untuk besok di kantor ke toko terdekat, di jalan sudah sepi karena hari menang sudah malam..
nafa melihat seorang ibu yang sedang lari dan menangis dan di kejar oleh pemuda yang memaksa nya masuk ke dalam mobil kemudian Nafa berlari menolong ibu itu dan berteriak
"Tolong tolong tolong ada penjahat Tolong"
teriak Nafa dengan keras, dan kemudian ada beberapa pengendara yang berhenti dan ingin menolong Nafa namun tiba tiba saja Ibu itu menghentikan orang orang yang hampir saja main hakim dengan pria yang akan menariknya masuk mobil, dan ternyata pria itu adalah Tuan Muda CEO di tempatnya Nafa berkerja sekarang, dan ternyata ibu itu adalah ibunya tuan mida yaitu nyonya Sarah Rafendra yang sedang ngambek karena Tuan Muda telat datang ke acara perta Ulang tahun nya malam itu. .
walaupun semua acara nya yang mempersiapkan adalah Tuan muda sendiri tapi Sang Nyonya Besar Sarah tetap merasa kecewa karena anak sulung nya tidak datang di acara pesta ulang tahun nya itu, baginya kedatangan sang putra adalah kado teristimewa Nya.
"Maaf nak, kamu pasti panik dan mengira anak tante ini penjahat ya karena malam gini tante di kejar kejar dan di paksa anak nakal ini masuk mobil"
ucap nyonya Sarah pada Nafa dengan ekspresi yang menyedihkan
"hmmm... "
ucap nafa menarik nafasnya lega dan sedikit bingung
"syukurlah tante ternyata ini anak tante, maaf tante , maaf tuan saya salah paham"
ucap nafa sambil menundukkan badannya,
"tentu saja kau mengira saya penjahat, gimana tidak mommy di jalan jam segini ,malam malam ,sepi nangis!! marah marah sama saya,
Mommy seneng liat anaknya di gebukin masa di kira penjahat ha"
jawab tuan zeo dengan menahan emosinya
"apa kau bilang anak nakal!! biarin aja mommy gak akan pulang!! Mommy mau pergi , mommy ikut kamu saja.."
jawab nyonya sarah dengan marah dan berlinang air mata dan merangkul tangan Nafa ,
Nafa yang melihat tingkah dari tuan muda merasa ikut sebal karena ucapan nya membuat nyonya sarah menangis tersedu sendu..
Nafa pun bergegas mendekat dan memeluk nyonya sarah serta membujuknya agar nyonya sarah mau pulang,
Nafa dan nyonya sarah terlihat berbincang banyak dan saling berkenalan, mereka terlihat sangat dekat walaupun baru bertemu dengan sifat Nafa yang begitu lembut dan sopan akhirnya nyonya Sarah mau pulang Nafa pun mengantar kan nyonya sarah kedalam mobil .
"hati hati di jalan tante.."
Ucap nafa dengan senyum tulus yang membuat nyonya sarah serasa bersama dengan putri kandungnya sendiri, nyonya sarah terlihat begitu kagum dengan kelembutan dan kesopanan nafa yang begitu baik walaupun dengan orang yang baru saja dia temui.
"iya sayang kamu juga hati hati Nafa.. kapan kapan mommy telfon kamu kita jalan bareng ya nak"
ucap nyonya sarah sambil terus memegang tangan nafa dengan erat seakan tak mau lepas dan ingin membawa Nafa pulang ke rumah Nya..
"siap tante, tante kalo ada papa bisa telfon Nafa tante, insya Allah Nafa selalu ada waktu.. "
jawab Nafa dengan senyum cantiknya, yang diam diam tuan Zeo memperhatikan wajah nafa di cermin spion mobil,
kemudian nyonya sarah melepaskan tangan Nafa dan mobil pun melaju pulang ke rumah besar Rafendra... Nafa terus melihat mobil yang tuan muda yang mulai menjauh dan melambai kan tangan nya membalas lambaian tangan nyonya Sarah yang terlihat sudah tidak lagi bersedih dan terus menampakan senyumannya pada Nafa.
setelah mobil menghilang dari pandangannya Nafa melangkah kan kaki menuju rumah kontrakannya, sesampainya di rumah kontrakan Nafa kemudian menaruh barang yang di beli nya kedalam kamar, Dira yang sudah terlelap dalam tidurnya karena kecapekan dengan perjalanan dari kota bandung ke kota Jakarta, Nafa pun segera melangkah ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan mencuci kaki, kemudian menyusul Dira untuk tidur,
karena besok Nafa harus bangun pagi untuk menyiapkan sarapan paginya bersama Dira, kemudian berangkat kerja untuk pertama kalinya, dan semua barang yang Nafa butuh kan juga sudah di siap kan semuanya.. Nafa tidak ingin di hari pertama nya bekerja terjadi sesuatu yang buruk menimpa nya.. karena satu satu nya perusahaan yang menerima nya bekerja adalah perusahan di mana tempat dira sahabatnya bekerja.. karena sebelumnya Nafa sudah mengirim kan lamaran kerja ke beberapa perusahaan di kota bandung dan kota Jakarta hanya perusahan itu lah yang langsung dengan cepat menghubungi Nafa..
FLASBACK OFF
*********
**Halo kak❤
Terima kasih sudah membaca🤭
Ini adalah karya novel pertama ku😁
Novel ini masih on going ya🙏
Mohon dukungan nya kakak semua yang telah menyempatkan membaca dengan like komen vote , dan kasih bintang lima nya ⭐⭐🌟🌟🌟
Novel akan update satu bab setiap malamnya😁
Jangan lupa juga tambahkan ke daftar favorit novel kalian supaya tidak ketinggalan kisah cinta tuan Zeo tampan dan Nafa 💙💙💙
Thanks semua❣❣❣**
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!