" Tidak biarkan aku saja " Suara datar seorang pria membuat Chan diam seketika
' siapa lagi? ' pertanyaan Chan di dalam pikiran nya
" Kau bisa pergi sekarang " Lanjut nya menyuruh kasim zhong untuk pergi
" Saya permisi putra mahkota dan putri Chan " Hormat kasim zhong pergi ke gerbang depan, karena tugas nya saat ini untuk menjaga putri Chan dengan baik
" Adik kau tak merindukan gege mu? " Suara bergetar yang disebut putra mahkota itu yang tak lain Putra mahkota pan an
" G-gege? " Beo Chan mengingat kembali jika kaka pertama nya ini begitu menyayangi nya tidak seperti yang lain
" Kau lupa pada ku ck adik macam apa kau hemmm " Ucap Putra mahkota pan dengan memutar kursi roda untuk menghadap dirinya
" Eh oh iya aku ingat, soalnya gege tak mengunjungi ku saat sakit " Ucap Chan dengan di sedih sedihkan
" Maafkan gege mu ini adik, gege sibuk membantu ayahanda mengerjakan dokumen penting kerajaan " Jawab Putra mahkota Pan An
" Iya gegeku sayang Chan gapapa kok " Ucap Chan terseyum manis
" Apa kaki mu terasa sakit sekali? Maafkan gegemu ini ga bisa jagain adik gege yang sangat gege sayangi ini " Ucapan maaf terdengar kembali, terdengar begitu menyesali dengan kejadian itu
" Chan gapapa kok gege, jadi jangan bersedih seperti ini dong gege, eum gege mau ga makan siang sama Chan " Ajak Chan dengan manja pada gege nya
" Makan siang? Tentu saja gege mau... Bahkan mengajak mu jalan jalan pun gege mau " Ucap Putra mahkota dengan senang hati, dia menyadari jika Chan terlihat ceria sekali.
" Ayo gege kita makan siang di kediaman Chan, let's Go brother... " Ucap Chan begitu semangat hingga lupa mengucapkan bahasa asing dalam ucapan nya
" C-chan sayang kalau b-bisa berbahasa selain Mandarin? " Kaget Putra mahkota pan
" Oh ya chan hanya menduga saja " Bohong Chan
" Syukur lah gege takut kau bisa berbahasa asing itu, jika sampai Kekaisaran tau maka kau bisa menjadi incaran seluruh Kekaisaran " Jelas Putra mahkota pan
" Dan jangan berbicara seperti itu lagi... " Peringatan Putra mahkota pan
" Memangnya kenapa jika menggunakan bahasa asing itu? " Tanya Chan begitu penasaran
" Gini adik gege yang tersayang, ada bangsa asing yang mencuri sumber sumber penting di Kekaisaran, dan mereka ingin membalas dendam nya dengan mengambil kembali hak mereka dengan bantuan orang orang yang bisa berbahasa asing itu " Jelas Putra mahkota pan
" Bagus dong kalo bisa gege, kita kan bisa kembalikan hak kita kenapa engga boleh " Heran Chan
" Pokonya jangan sampai ada yang tau bahasa itu, singkat cerita dari ibu suri, ada seseorang pria paruh baya yang bisa berbahasa asing itu hingga dia di perebutkan oleh seluruh Kekaisaran bahk pria itu dengan secarapa paksa diculik tanpa peduli kondisi dari pria itu hingga pria itu meninggal dunia sebelum berperang menuju masa prebutan hak Kekaisaran " Jelas putra mahkota pan membuat chan Menggidik ngeri
" Ckk serakah sekali, kenapa kita ga kerja sama saja satu sama lain dengan seperti itu akan memudahkan mengambil hak kita tanpa ada pertumpahan darah sesama, kita menumpahkan ide rencana perebutan itu dengan positif " Jelas chan begitu bijak
" Jika dipikir pikir adik gege pintar juga... Sudah dewasa seperti nya " Ucap Putra Mahkota pan membenarkan pendapat adiknya
" Tentu saja chan pintar, kita sudah sampai ayo kita makan siang bersama " Ajak chan menggantikan topik pembicaraan
" Jangan dulu makan kita tunggu gege jie dulu dia sedang dalam perjalanan " Ucap Putra Mahkota pan
" Gege jie? " Beo chan lagi mengingat ingat
" Kamu lupa pada gege berwajah cantik mu itu ckk lupa ingatan kamu selama tak sadarkan diri " Ucap Putra Mahkota pan terkekeh
" Eheh ya maklum lah gege " Ucap chan akhirnya mengingat siapa gege jie
Tidak menunggu lama seseorang berpakaian serba hitam datang membuat chan ter jingkrak kaget saat sosok itu tiba-tiba muncul
" Jie kau mengagetkan adik, hampir saja aku menyerang mu jika sampai adik ku kenapa kenapa " Omel Putra Mahkota pan kesal
" Gege kau selalu saja meninggalkan ku, aku kan sudah bilang tunggu beberapa menit lagi aku sedang melatih kuda ku " Ucap pangeran jie
" Adik kau sudah sadar syukurlah saudara mu ini sangat khawatir padamu " Ucap pangeran jie berhamburan memeluk chan
" Awhh gege tangan ku masih sedikit sakit jangan terlalu kencang memeluku " Erang chan merasakan sakitnya lagi di bagian tangan
" Jie aku sudah bilang jika kau melukai adik ku maka.... " Ucap Putra Mahkota pan dengan sorot mata yang tajam
" Ampun gege jie kan tidak tahu jika chan sakit di bagian tangan nya, chan gapapa kan? Maafkan jie ku ini " Ucap pangeran jie dengan memelas
" Hahh sudahlah gege jangan memasang wajah seperti itu " Ucap chan merasa risih dengan wajah imut itu, chan merasa tersaingi
" Chan memanggilku gege, gege pan aku tak salah mendengarnya kan? " Girang pangeran jie
" Jangan senang chan sedang lupa beberapa ingatan nya jadi ya seperti ini, chan sayang jie itu seumuran dengan mu bahkan hanya berbeda satu minggu saja " Jelas Putra Mahkota pan
" Oh yaa, kalo tahun sejak tadi chan akan memanggilnya jiji hahahaha " Ucap chan dengan gelak tawa yang pecah
" Apa ada yang lucu dengan itu chan " Polos kedua nya
Tawa chan semakin menjadi hingga perut nya merasakan sakit
" Udah udah ga ada yang lucu kok gege ku sayang sama jiji ku " Ucap chan mencubit pipi kedua kakaknya
" Gege aku sudah sangat lapar tolong siapkan dong tangan chan sakit " Manja chan dalam mode aktif nya
" Jie seperti nya doa kita terkabul memiliki adik yang sangat cantik imut dan manja ini " Ucap Putra Mahkota pan pada adiknya
" Ya benar gege, kita harus menjaganya dengan hati hati jika tidak adik kita bisa di culik karena tingkah menggemaskan nya itu " Balas pangeran jie
" Kalian membicarakan ku kan huuh kalo ga jujur chan bakalan ngambek sama kalian " Ucap chan dengan dibuat buat, sebenarnya chan sudah mendengar nya dengan begitu jelas dengan kedua telinga nya
" Ehh adik gege yang paling tersayang jangan ngambek ngambek ya nanti kita ajak jalan jalan bagaimana? " Tawar Putra Mahkota pan tak mau adiknya benar benar marah pada nya
" Hahahahaha kalian hahaha sangat menggemaskan saat takut chan benar benar marah hahaha " Tawa chan pecah melihat wajah masam kedua kaka nya
" Kalian seru sekali tertawa apa tak mau mengajak ibu tua ini.....
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments