[ Chapter 2 ] Kesadaran dan perubahan

Di sebuah peraduan yang tidak empuk dan tidak keras terbaring seorang gadis yang tak lain putri Bao-yu Chan dengan wajah begitu pucat , bisa di bilang seperti mayat hidup....

" Cucu ku Chan sadarlah kau sudah tertidur selama 15 hari dan kau hanya memakan pil dan serbuk saja, cucu ku sadar lah " Lirih Ibu suri begitu sedih meratapi nasib malang dari cucunya

" Hormat Nyonya anda harus menghadiri perjamuan bersama saudara anda nyonya, kereta kuda sudah di persiapkan " Ucap pelayan Mei cah dengan menunduk hormat

" Baiklah cha kau jaga cucu ku dengan baik jika ada masalah kau beritahu penjaga kediaman secepatnya " Ucap Ibu suri bangkit dari duduknya.

" Baik nyonya akan saya jaga putri Chan dengan baik " Ucap cha dangan hormat.

" Hemm " Deheman ibu suri berlalu keluar untuk segera menghadiri perjamuan yang dilaksanakan setiap hari bintang, menurut ibu suri sendiri itu adalah hari malam menuju siang yang sangat indah akan ada banyak kebaikan tersampaikan setelah nya.

Kepergian ibu suri pelayan cha kembali tenang, rasa takutnya hilang jika tidak ada ibu suri tapi saat dekat entah kenapa cha selalu gugup dan takut menyinggung nyonya nya.

Tepat tengah malam cha marasa ada gerakan pada putri chan yang menandakan chan telah sadar.

" Putri apa anda sudah sadar syukur lah...putri ayo bukalah mata anda nyonya sangat berharap anda sadar " Ucap cha begitu senang.

" Eughhh s-sakit t-tolong a-aku " Suara lemah putri Chan

" Putri apa yang sakit biarkan saya panggil tabib sebentar anda bersabar lah " Ucap cha panik langsung berlari keluar kediaman dan berteriak.

" Penjaga cepat panggilkan tabib putri kesakitan " Teriak pelayan cha begitu kepanikan

Penjaga langsung berlari menjemput tabib istana yang sengaja di tempat kan tak jauh dari kediaman Chan.

'Di Dalam kamar'

" Eghhh sakit sekali tangan ku kenapa bengkak seperti ini dan kaki ku...ehh kenapa aku menggunakan pakaian kuno seperti ini apa aku? Apa ini nyata " Gumam Jia bangkit dengan menyenderkan punggungnya dan sadar dengan perubahan sekitar.

" Doa ku terkabul tapi kenapa kaki ku berat sekali rasanya ... bagaimana wajah ku ahh jangan bilang aku masuk ke dalam tubuh Teraniaya bahkan hampir di bunuh " Gumam Jia tidak mau dengan takdir yang menyedihkan.

Ya Jia memasuki tubuh dari putri Bao-yu Chan, dan Jia mengira ngira kejadian sebelumnya, sebelum jia yang memasuki tubuh ini.

Tiba-tiba ingatan kisah gadis ini yang bernama bao-yu Chan berdatangan dari awal dirinya dilahirkan dan perbuatan buruk dari keluarga nya ,hingga siapa saja yang menyayanginya.

" Aku masuk kedalam keluarga kejam seperti itu huft, kenapa sebelum aku pergi tidak di tanya dulu wahai nona jia apakah anda ingin masuk kedalam tubuh seorang putri yang seperti apa? lah ini tidak ck, kalo seperti ini aku harus berjuang dulu huft " Kesal jia melupakan rasa sakit di kaki dan tangan nya.

Dalam renungan Jia, datang lah rombongan penjaga pelayan dan seseorang berpakaian tabib, Jia sudah yakin jika mereka yang akan memeriksa keadaannya.

" Hormat putri Chan " Hormat semua orang yang datang bersama tabib.

" Eh kalian berdirilah jangan seperti itu di hadapan ku, aku tidak suka " Ucap Jia begitu kaget mereka memberi nya hormat yang menurutnya berlebihan.

" Bukan kah aku yang terbuang tapi kenapa masih di hormati? Ahh pusing jadinya aku putri seperti apa " Batin Jia begitu bingung

" Putri apa anda baik baik saja ? Izin kan tabib ini memeriksa kembali keadaan anda setelah sadarkan diri " Tunduk tabib kerajaan

" Periksa lah aku ingin segera tau apa yang terjadi pada tubuh ku ini, rasanya sangat menyakitkan " Balas Jia begitu santai menghilangkan gelar sebagai seorang putri,membuat semua terbengong dengan penuturan Jia yang begitu berbeda dari putri yang lain nya.

" Ahh maksud ku silahkan " Ulang Jia dengan se anggun mungkin

Tabib memeriksa setiap luka yang terasa di area tubuh Jia, tabib memberitahu jika putri Chan belum bisa berjalan untuk beberapa hari ke depan, karena luka parah membuat saraf di kakinya mengendur yang menyebabkan otot kaki sulit berfungsi dengan benar yang mengakibatkan kelumpuhan sementara.

Tentu Jia kaget dengan itu, apa dirinya tidak bisa berjalan lagi? Tabib mengerti dengan raut wajah cemas putri Chan, seolah mengerti tabib berbicara

" Tenang saja putri anda pasti akan bisa berjalan kembali seperti semula hanya perlu melakukan pelatihan pada kaki anda agar kaki anda bisa lebih cepat pulih dan dapat berjalan kembali " Jelas tabib.

Jia akhirnya merasa lega mendengar penuturan itu. merasa tugas tabib sudah selesai akhirnya berpamitan untuk segera kembali ke kediaman nya untuk segera melajutkan tugas lainnya.

" Putri apa anda ingin makan? Akan nubi siapkan untuk makan pertama anda setelah lama tak sadarkan diri " Ucap cha dengan hormat.

" Sutt jangan sebut aku lagi putri aku sedikit risih dan tidak nyaman sebut saja Chan , tak ada bantahan di ucapan ku " Tegas Jia.

( oeky readers sekarang kita sebut Jia dengan Chan ya soalnya udah berpindah tubuh)

" Maaf putri tapi nubi merasa lancang jika menyebut nama anda, nubi takut di jatuhkan hukuman oleh nyonya karna melanggar peraturan pelayan " Tunduk cha dengan tubuh bergetar

" Baiklah terserah mu saja, tapi kamu boleh panggil aku Chan saat berdua saja yaa, apa kau akan berjanji? " Tanya Chan dengan tersenyum

Cha begitu terpana melihat senyum tulus dari putri Chan, bahkan ini menjadi senyuman tulus pertama kalinya, putri chan lebih sering melamun dan hanya tersenyum sedikit saja dan itu terlihat begitu terpaksa.

" Oh ya cha buatkan aku makan malam perutku begitu lapar, oh iya berapa lama aku koma eh maksud ku tak sadarkan diri " Tanya Chan penasaran

" Anda tidak sadarkan diri selama lima belas hari tanpa makan " Ucap cha membuat Chan tersedak ludah nya sendiri.

" Apa lima lima belas hari " Kaget Chan

" Cepat cha buatkan aku makan aku tidak ingin mati kelaparan " Perintah Chan tidak sabaran, sedangkan cha sendiri hanya terkekeh melihat tingkah putri Chan yang terlihat lucu.

" Tenang saja put eh maksud nubi Chan anda tidak akan kenapa-napa karena tabib sudah memberi pil " Ucap cha membuat Chan kembali tenang.

" Eum cha cepat ambilkan aku makan aku begitu lapar " Ucap Chan merasa malu dengan kehebohan nya.

Selesai makan dengan penuh nikmatnya Chan langsung mengusap perutnya dengan senang.

" Perut ku sudah terisi bensin jadi aku sudah berenergi lagi " Gumam Chan

" Apa itu bensin nona? Apa enak tapi nubi merasa tak memberikan makanan lain selain ini " Ucap cha kebingungan

" Hahaha cha cha maksud bensin itu adalah makan yang mengisi penuh perutku dan aku kembali bersemangat, apa kamu mengerti? " Jelas Chan terkekeh dengan wajah polos cha.

" Baiklah Chan ini sudah larut lebih baik anda kembali beristirahat dan besok anda bisa kembali beraktivitas atau berlatih menjalankan kaki anda " Jelas cha membantu Chan berbaring.

" Baiklah cha, oh ya besok pagi tolong siapkan tinta dan kertas ya... Baiklah selamat malam cha " Ucap Chan menutup matanya menuju alam mimpi yang tak tau indah apa tidak setelah nya.

Cha begitu senang dengan perubahan putri Chan sangat berbeda dari sebelum nya, dulu jarang Sekali berbicara dan memerintah tapi sekarang semua terbalik Chan lebih banyak berbicara.

" Nyonya pasti senang mendengar kabar baik ini " Gumam cha saat selesai membereskan semua nya.

****************

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

lucu critanya,dy time travel ke ms lalu,gr2 doanya keinginanny sendiri,trs langsung nyadar kl udah pindah tubuh.br x ni bc alurnya kayal gini walaupun genre sperti ni byk😁

2021-11-26

0

Anonymous

Anonymous

msh ada typo,trs klimat yg hrs pakai koma gk diksh.

2021-11-26

0

ଓεHiatus 🦅💰⋆⃟𝖋ᶻD³⋆ғ⃝ẓѧ☂

ଓεHiatus 🦅💰⋆⃟𝖋ᶻD³⋆ғ⃝ẓѧ☂

putri Chan dan Cha hampir aja salah nyebutnya

2021-10-01

4

lihat semua
Episodes
1 [ Chapter 1 ] Awal Perpindahan
2 [ Chapter 2 ] Kesadaran dan perubahan
3 [ Chapter 3 ] Belajar berjalan
4 [ Chapter 4 ] Kedua kaka ku
5 [ Chapter 5 ] Teringat Oppa Oppa
6 [ Chapter 6 ] Pertunjukan Pedang Chan
7 [ Chapter 7 ] Kawanan serigala aneh
8 [ Chapter 8 ] Akan kembali ke istana
9 [ Chapter 9 ] Memiliki ruang dimensi
10 [ Chapter 10 ] Gege yang sangat biasa saja
11 [ Chapter 11 ] Merenungkan penyesalan
12 [ Chapter 12 ] Sarapan yang menegangkan
13 [ Chapter 13 ] Kekecewaan yang begitu dalam
14 [ Chapter 14 ] Akan tinggal bersama selamanya
15 [ Chapter 15 ] Bertemu putri ke empat
16 [ Chapter 16 ] Pemecah rekor Sejarah baru
17 [ Chapter 17 ] Pembalasan dendam qin yang huan
18 [ Chapter 18 ] Kembaran jeje ada disini
19 [ Chapter 19 ] Mendapatkan sabahat baru Chen
20 [ Chapter 20 ] Dapat gulungan surat
21 [ Chapter 21 ] Berubah pikiran
22 [ Chapter 22 ] Ikan asin
23 [ Chapter 23 ] Lihat siapa yang akan tersakiti
24 [ Chapter 24 ] Pengakuan Kaisar
25 [ Chapter 25 ] ular berbisa beraksi
26 [ Chapter 26 ] Reinkarnasi ratu terdahulu
27 [ Chapter 27 ] Menyukai kaka sendiri?
28 [ Chapter 28 ] menemukan gadis ku kembali
29 [ Chapter 29 ] Chen yang kembali seperti dulu
30 [ Chapter 30 ] Katak biru bisa berbicara
31 [ Chapter 31 ] Rencana melarikan diri
32 [ Chapter 32 ] Pria bercadar dan nyamuk emas
33 [ Chapter 33 ] berburu dimulai
34 [ Chapter 34 ] Pembunuh bayaran
35 [ Chapter 35 ] Perubahan radit
36 [ Chapter 36 ] Menikmati Sunset
37 [ Chapter 37 ] Penyesalan di masa lalu
38 [ Chapter 38 ] ke desa dekat bukit kembar
39 [ Chapter 39 ] Menemukan jalan
40 [ Chapter 40 ] Diterima baik keluarga ibunda
41 [ Chapter 41 ] Chan berulah
42 [ Chapter 42 ] Pergi ke ladang rumput
43 [ Chapter 43 ] Kebangkitan dan kepulangan
44 [ Chapter 44 ] Antara hidup dan mati
45 [ Chapter 45 ] Selama ini bukan kesalahannya
46 [ Chapter 46 ] Kembalinya putri May
47 [ Chapter 47 ] Pertunangan Chan / May
48 [ Chapter 48 ] Membuat salad apel + yogurt
49 [ Chapter 49 ] Pergi dari Desa
50 [ Chapter 50 ] Pangeran dari kerajaan Yuan
51 [ Chapter 51 ] Bertemu
52 [ Chapter 52 ] Bertemu 2
53 [ Informasi ]
54 [ Chapter 53 ] Menemui janji ibu suri
55 [ Chapter 54 ] Bertemu untuk diam saja
56 [ Chapter 55 ] Hampir ketahuan
57 [ Chapter 56 ] Hubungan terbongkar
58 [ Chapter 57 ] Patah hati
59 [ Chapter 58 ] Berpisah kembali
60 [ Chapter 59 ] Bertemu gadis kecil
61 [ Chapter 60 ] Dalam bahaya
62 [ Chapter 61 ] Merebut kekuasaan ku
63 [ Chapter 62 ] Berfikir
64 [ Chapter 62 ] Terkena Racun dingin
65 [ Chapter 63 ] Perdebatan
66 [ Chapter 64 ] Monster Masa depan
67 [ Chapter 65 ] Meminta maaf
68 [ Chapter 66 ] Keberangkatan
69 [ Chapter 67 ] Menemukan tetapi...
70 [ Chapter 68 ] Dendam terpendam
71 [ Chapter 69 ] Jalan berdua
72 [ Chapter 70 ] Kerjasama untuk kehancuran
73 [ Chapter 71 ] ----
74 [ Chapter 72 ] Rencana pangeran song
Episodes

Updated 74 Episodes

1
[ Chapter 1 ] Awal Perpindahan
2
[ Chapter 2 ] Kesadaran dan perubahan
3
[ Chapter 3 ] Belajar berjalan
4
[ Chapter 4 ] Kedua kaka ku
5
[ Chapter 5 ] Teringat Oppa Oppa
6
[ Chapter 6 ] Pertunjukan Pedang Chan
7
[ Chapter 7 ] Kawanan serigala aneh
8
[ Chapter 8 ] Akan kembali ke istana
9
[ Chapter 9 ] Memiliki ruang dimensi
10
[ Chapter 10 ] Gege yang sangat biasa saja
11
[ Chapter 11 ] Merenungkan penyesalan
12
[ Chapter 12 ] Sarapan yang menegangkan
13
[ Chapter 13 ] Kekecewaan yang begitu dalam
14
[ Chapter 14 ] Akan tinggal bersama selamanya
15
[ Chapter 15 ] Bertemu putri ke empat
16
[ Chapter 16 ] Pemecah rekor Sejarah baru
17
[ Chapter 17 ] Pembalasan dendam qin yang huan
18
[ Chapter 18 ] Kembaran jeje ada disini
19
[ Chapter 19 ] Mendapatkan sabahat baru Chen
20
[ Chapter 20 ] Dapat gulungan surat
21
[ Chapter 21 ] Berubah pikiran
22
[ Chapter 22 ] Ikan asin
23
[ Chapter 23 ] Lihat siapa yang akan tersakiti
24
[ Chapter 24 ] Pengakuan Kaisar
25
[ Chapter 25 ] ular berbisa beraksi
26
[ Chapter 26 ] Reinkarnasi ratu terdahulu
27
[ Chapter 27 ] Menyukai kaka sendiri?
28
[ Chapter 28 ] menemukan gadis ku kembali
29
[ Chapter 29 ] Chen yang kembali seperti dulu
30
[ Chapter 30 ] Katak biru bisa berbicara
31
[ Chapter 31 ] Rencana melarikan diri
32
[ Chapter 32 ] Pria bercadar dan nyamuk emas
33
[ Chapter 33 ] berburu dimulai
34
[ Chapter 34 ] Pembunuh bayaran
35
[ Chapter 35 ] Perubahan radit
36
[ Chapter 36 ] Menikmati Sunset
37
[ Chapter 37 ] Penyesalan di masa lalu
38
[ Chapter 38 ] ke desa dekat bukit kembar
39
[ Chapter 39 ] Menemukan jalan
40
[ Chapter 40 ] Diterima baik keluarga ibunda
41
[ Chapter 41 ] Chan berulah
42
[ Chapter 42 ] Pergi ke ladang rumput
43
[ Chapter 43 ] Kebangkitan dan kepulangan
44
[ Chapter 44 ] Antara hidup dan mati
45
[ Chapter 45 ] Selama ini bukan kesalahannya
46
[ Chapter 46 ] Kembalinya putri May
47
[ Chapter 47 ] Pertunangan Chan / May
48
[ Chapter 48 ] Membuat salad apel + yogurt
49
[ Chapter 49 ] Pergi dari Desa
50
[ Chapter 50 ] Pangeran dari kerajaan Yuan
51
[ Chapter 51 ] Bertemu
52
[ Chapter 52 ] Bertemu 2
53
[ Informasi ]
54
[ Chapter 53 ] Menemui janji ibu suri
55
[ Chapter 54 ] Bertemu untuk diam saja
56
[ Chapter 55 ] Hampir ketahuan
57
[ Chapter 56 ] Hubungan terbongkar
58
[ Chapter 57 ] Patah hati
59
[ Chapter 58 ] Berpisah kembali
60
[ Chapter 59 ] Bertemu gadis kecil
61
[ Chapter 60 ] Dalam bahaya
62
[ Chapter 61 ] Merebut kekuasaan ku
63
[ Chapter 62 ] Berfikir
64
[ Chapter 62 ] Terkena Racun dingin
65
[ Chapter 63 ] Perdebatan
66
[ Chapter 64 ] Monster Masa depan
67
[ Chapter 65 ] Meminta maaf
68
[ Chapter 66 ] Keberangkatan
69
[ Chapter 67 ] Menemukan tetapi...
70
[ Chapter 68 ] Dendam terpendam
71
[ Chapter 69 ] Jalan berdua
72
[ Chapter 70 ] Kerjasama untuk kehancuran
73
[ Chapter 71 ] ----
74
[ Chapter 72 ] Rencana pangeran song

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!