Alisya menangis seorang diri di dalam ruangan Dimas , meratapi betapa malang nasib nya .
''Nyonya mari saya bantu .''ucap Rita sang sekertaris sambil membantu Alisya untuk berdiri
''Terima kasih Rita , apakah kamu tau hubungan mereka sudah berapa lama??.''tanya Alisya
Dengan wajah merasa bersalah rita menjawab dengan menganggukkan kepala nya.''Setahu saja baru 3 bulan ini nyonya , maafkan saya yang tidak memberitahu anda.''
''Heh..jadi sudah 3 bulan dan bodoh nya aku baru mengetahui nya.''
''Maafkan saya nyonya , saya benar benar takut tuan memecat saya nyonya.''
''Tidak Rita kau tidak bersalah..aku mengerti keadaan kamu , kalau begitu aku pulang dulu , terima kasih atas bantuan nya.'' ucap Alisya berjalan keluar ruangan Dimas.
''Nyonya..''panggil Rita tapi di hiraukan oleh Alisya.
Dengan perasaan hancur dan air mata yang mengalir Alisya berjalan pergi dari kantor dimas , meskipun banyak karyawan yang memandangi nya dengan tatapan sedih , dan ada juga yang melihat nya sinis.
Alisya berhenti di sebuah taman yang tampak sepi , dia ingin menenangkan pikiran nya . menangis seorang diri tanpa ada yang menemani ,.
''Hiks..hiks..kenapa kamu sangat tega pada ku mas , apa salah aku sehingga kamu melakukan ini semua pada ku Hhahh..aku benci pada mu mas ..AKU BENCI..aakkhhh..''
Setelah puas mengeluarkan semua uneg" nya , Alisya pun bergegas untuk pulang karena hari sudah menjelang sore .
Setelah sampai di rumah alisya benar benar terkejut melihat ibu mertu nya berada di dalam .
''Ibu..ibu kapan datang??'' tanya Alisya
''Kenapa ..kamu kaget saya ada di sini atau kamu tidak menginginkan saya ada di sini.''ucap ibu Dimas sinis
''Tidak bu..bukan itu maksud ku ??''
''Aah..sudah lah ..gak ada guna nya ngomong sama kamu.''
Tiba tiba dari atas tangga ada Dimas juga Laras dengan bergandengan tangan .
''Ada apa ini ribut''??''tanya Dimas sambil menuju ke bawah
Alisya yang melihat kemesraan mereka berdua sungguh hati Alisya sangat teriris.
''Dimas..ini loh , istri kamu yang mandul itu , bikin gara gara sama ibu.'' ucap ibu Dimas dengan tatapn sinis pada Alisya.
''Kamu itu ya , gak di rumah di kantor bikin keributan aja..'' kata Dimas menghampiri Alisya dengan tetap menggandeng tangan Laras
''Mas..kenapa kamu bawak laras ke sini ??''tanya Alisya sambil melirik ke arah Laras
''Emang nya kenapa hah..dia itu calon nyonya di sini dan dia juga sedang mengandung penerus adiyaksa..sedang kan kamu , hanya wanita mandul .''jawab Ibu Dimas
''Buk..kenapa ibu bicara seperti itu , tidak kah dengan ucapan ibu tadi menyakiti perasaan ku , aku tidak mandul bu..hanyan saja Tuhan belum mempercayakan aku merawat seorang anak.'' ucap Alisya dengan linang air mata , bagaimana mungkin ibu mertu nya dengan tega menyebut dia wanita mandul .
''Hah..kamu masih membela diri kamu sendiri , kamu gak lihat laras aja langsung hamil hanya butuh beberapa bulan , sedangkan kamu udah 3 tahun Lisya dan kamu belum hamil , udah jelas jelas kamu mandul .''kata ibu Dimas menakan kata mandul.
''Ibu ..udah ya..ibu tenang dulu.''kata Dimas menenangkan ibu nya.
''Pokok nya ibu gak mau tau , kamu harus secepat nya cerai wanita mandul ini dan segera nikahin laras.'' kata ibu Dimas dan pergi meninggalkan mereka semua dengan perasaan kesal.
sedang kan Laras tersenyum puas melihat penderitaan alisya.
visual Alisya Syifa Kamila.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
Mut Mainah
Subhanallah lisya cantik kayak gitu kok dimas kurang bersyukur
2023-09-08
0
Yani Yani
mirip Alisa subandono
2021-11-10
0
Nur Atikah
ehh kirain alisya soebandono..mirip sih..hehe
2021-11-06
0