BAB 5

"Batalkan pernikahan ini" ucap Rya setelah sampai di bangku taman mansion.

"Wahh berani sekali anak kecil ini" batin Mahendra sambil menatap sinis.

"Aku tidak ingin menikah dengan mu" sambung Rya lagi

"Apa kamu pikir aku mau menikah dengan anak kecil seperti mu, dengan tubuh anak SD mu itu, tidak akan ada pria dewasa yang mau dengan mu." jawab Mahendra dengan mengejek.

Rya yang mendengar ucapan Mahendra langsung meradang "Apa kau bilang? anak SD? kau hanyalah pria tua yang tak laku, aku yakin tidak ada wanita yang mau dengan tubuh tua mu itu, sampai-dampai kau menyuruh om Dion mencarikan istri untuk mu hahaha sungguh miris sekali kehidupan mu" jawab Rya sambil menatap Mahendra dengan penuh emosi.

Mahendra yang mendapat penghinaan seperti itu dari mulut Rya pun semakin emosi.

"Apa kau tau aku ini adalah seorang casanova? berani sekali kau menghina tubuhku seperti itu"

Rya yang mengerti bahwa Mahendra marah dengan ucapannya merasa senang, dan semakin ingin mengatai Mahendra sampai Mahendra mau membatalkan pernikahan mereka, namun tanpa Rya sadari bahwa adanya alarm bahaya pada emosi Mahendra yang sedang ada di depannya.

"hahaha jangan terlalu merasa tuan, aku pikir mungkin gelar itu tak cocok pada mu, mereka yang bercinta dengan mu pasti menutup matanya dan membayangkan lelaki lain, mana mau mereka bercinta sambil melihat wajah dan tubuhmu yang bodoh itu" jawab Rya sambil terus tertawa mengejek

"Ohh jadi kau ingin bermain dengan ku?? baiklah aku akan melayani permainan mu, sampai kau menyesal mengajak ku bermain hari ini" Mahendra yang paham dengan apa yang di lakukan Rya pun tersenyum sinis sambil meninggalkan Rya yang masih nampak bingung dengan ucapan Mahendra tentang permainan yang Mahendra maksud.

Tadinya Mahendra tak mau melakukan pernikahan, Tapi setelah mendengar ucapan den ejekan dari Rya ia merasa seperti mendapatkan mainan baru, Tertarik? ia sama sekali tidak tertarik pada Rya, namun ia hanya ingin memberikan pelajaran pada Rya karena sudah berani menghina dan mengejeknya, sehingga dia akan melakukan apa yang tidak di sukai oleh Rya, yaa itu menikah dengannya.

Rya yang masih berdiri di taman kini tersadar bahwa Mahendra telah pergi dari hadapannya, ia pun berlari mengikuti Mahendra yang telah masuk ke dalam mansion.

"Saya dan Rya bersedia untuk menikah secepatnya" ucap Mahendra setelah sampai di depan ayah dan kedua orang tua Rya.

Rya yang telah mendengar ucapan Mahendra setelah ia baru sampai di dalam ruang pertemuan dua keluarga itu pun, langsung melemah dengan seribu pertanyaan tentang rencana Mahendra sebenarnya.

"Apa dia berubah pikiran? bukannya tadi dia juga terlihat tidak suka padaku, apa yang sebenarnya dia pikirkan??, ohh tuhan aku harus bagaimana??" Batin Rya yang terus bertanya-tanya

sementara Mahendra yang mengetahui kedatangan Rya dan melihat ekspresi bingung dari wajah Rya hanya tersenyum sinis.

"Ok kita mulai permainannya!" batin Mahendra

para orang tua yang mendengar keputusan Mahendra pun tersenyum senang, mereka tidak menyangka bahwa anak-anak mereka mau semudah itu di jodohkan tanpa harus memaksa anak mereka lagi. mereka tadinya berpikir untuk rencana apa lagi yang harus mereka gunakan untuk membujuk anak-anak mereka agar setuju, namun keputusan yang di ucapkan Mahendra telah membuat keraguan mereka menjadi hilang dan di ganti dengan senyum gembira.

"selamat yahh sayang, anak mama ini akan segera menjadi seorang istri" ucap mama Bianca sambil memeluk putrinya.

Rya yang mendapatkat pelukan tiba-tiba dari mamanya hanya bisa memaksakan senyum, pasalnya dia sangat tidak terima atas keputusan sepihak Mahendra walaupun Rya tau, dia tidak mungkin bisa membatalkannya namun dia sangat berharap bahwa Mahendra lah yang harus mengatakan kata Tidak setuju atas pernikahan ini, tapi kenyataan sebaliknya, Mahendralah orang yang baru saja mengucapkan kata setuju, membuat ia merasa jengah atas perbuatan Mahendra.

"makasih nak, kamu memang anak kebanggan ayah" ucap Dion yang memeluk anaknya.

"Iya ayah" jawab Mahendra pada sang ayah.

"Dengan begini aku tidak perlu kehilangan perusahaan dan dapat membalaskan penghinaan dari mulut anak kecil itu" sambung mahendra yang membatin di pelukan sang ayah.

"Om titip Rya, jaga dia, jangan buat dia menangis, karena om sangat menyayanginya" kata Kusuma yang bergantian memeluk Mahendra.

"Pasti om" jawab singkat Mahendra.

"Baiklah karena kalian semua sudah setuju, pernikahan akan kita gelar 2 minggu lagi, semua persiapan akan di lakukan oleh kami sebagai orang tua kalian, dan kalian hanya akan mengikuti rencana kami." kata Dion segera pada anak dan calon menantunya.

setelah mendengarkan ucapan Dion selaku ayah dari Mahendra dan mendapatkan persetujuan dan kesepakatan, Dion dan Mahendra pun pamit pulang, karena mengingat waktu yang telah banyak merka habiskan di mansion keluarga Kusuma.

###

maaf banget baru sempat update lagi ceritanya, 🙏🙏🙏 makasih yang udah mampir😊😊 yang like juga masih sedikit tapi author tetap bersyukur kok,,,

berarti ada yang suka carita author, semoga besok bisa up cerita lagi. terima kasih readers di manapun kalian berada. jangan lupa likenya yahh.. 😊😊😊

Terpopuler

Comments

Anne Jie

Anne Jie

Casanova ko' bangga ya penzina donk ,,,kasian RYa nantinya perempuan baik" dapat cowok penzina 🙏 Thor

2024-12-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!