BAB 4

Glen masih menatap geram kepergian sang mantan kekasih, ia sangat mencintai gadis itu. cinta yang mereka bina telah hancur karena seorang penggoda yang merayu dengan tubuhnya, sebagai lelaki normal tentu ia akan terpikat dan tergoda dengan wanita yang menantangnya untuk bercinta. apa lagi gaya pacaran Glen dan Rya tergolong sangat sehat, sejauh hubungan mereka selama 3 tahun lamanya, mereka hanya melakukan sekali ciuman, itupun hanya sebuah ciuman yang ia curi saat Rya tertidur.

namun ia masih ingin kembali dan bertekad dalam hati bahwa ia masih akan mendapatkan maaf dan cinta dari Rya lagi.

***

sesampainya di mansion nampak mansion telah kedatangan tamu, Rya masuk dan mencari sosok mamanya.

"Ehh non Rya udah pulang Tuan dan nyonya sudah lama menunggu non Rya pulang, kata nyonya non Rya di suruh dandan dulu sebelum menyapa tamu yang datang." kata salah seorah maid yang melihat kedatangan Rya.

"Ohh iya bi, kalau begitu aku langsung ke kamar dulu yahh" jawab Rya dengan senyum dan bergegas pergi menuju ke kamarnya

selesai dandan Rya melihat pantulan dirinya di depan cermin

"Aku dandan yang cantik biar mama gak kecewa, tapi aku harus cari cara buat bikin orang itu untuk mbatalkan pernikahan konyol ini, aku gak mau nikah sama orang yang gak aku cinta, pokoknya aku harus ngomong sama cowok itu, dan bikin dia yang mebatalkan ini semua"

setelah bermonolog di depan cermin Rya pun bergegas turun untuk menyapa para tamu di ruang keluarga mansionnya

mama Bianca yang melihat putri kesayangannya hendak menghampiri mereka langsung menyambut kedatangan Rya. "Eh anak mama udah datang, sini sayang kenalan sama om Dion dan anaknya Mahendra."

Rya langsung menjabat tangan om Dion dan memperkenalkan dirinya

"Halo om saya crystal, tapi biasa orang-orang memanggil saya Rya." ucap Rya dengan senyum yang ceria.

dari tadi Mahendra hanya menatap jengah melihat penampilan Rya yang terkesan kekanakan

"Yang benar saja, menikahkan ku dengan anak kecil ini? dan apa itu di kepalanya, sebuah pita? apa dia ingin pergi ke acara ulang tahun anak balita, sungguh konyol." batin Mahendra

"Wahh Rya nampak sangat cantik, nama om Dion, om adalah sahabat papamu sedari dulu, dulu om juga sering bertemu dengan mu, apa kamu lupa?" tanya Dion pada Rya.

"Tentu saja tidak om, tadi Rya hanya basa basi". jawab Rya sambil terkekeh.

"kamu sangat lucu sekali, kenalkan juga ini anak pertama om, mungkin kamu belum pernah bertemu dengannya, karena dulu om tak pernah mengajaknya saat berkunjung di mansion kalian. namanya Mahendra" ucap Dion sambil memberi kode pada putranya mengulurkan tangan kepada Rya untuk berjabat salam

"Mahendra" ucap singkat Mahendra sambil mengulurkan tangannya.

seketika ekspresi Rya berubah, Rya yang menyambut uluran tangan Mahendra untuk berjabat salam hanya menatap sinis wajah Mahendra tanpa mengucapkan 1 kata pun.

Mahendra yang melihat tatapan itu membatin "Berani sekali anak kecil ini menantang ku dengan kilatan tidak suka di matanya, ohh jadi ini cara mu menyapa pria yng akan menikahi mu, kau belum tau siapa aku." batin Mahendra membalas tatapan Rya dengan senyum iblisnya.

"Baiklah mari kita langsung makan, sebelum makanannya dingin." ucap papa kusuma mempersilahkan untuk memulai makan, tanpa mengetahui ada perang tatapan antara Rya dan Mahendra.

setelah selesai makan Dion pun memulai pembicaraan terhadap Rya dan juga Mahendra.

"seperti yang nak Rya tau, tujuan sebenarnya kedatangan om kesini yaitu menjodohkan kamu dan Mahendra anak om, om harap kalian bisa bersama karena om ingin menyatuhkan keluarga ini, keluarga om dan papa kamu yaitu sahabat om." ucap dion pada Rya.

"Iya om, Rya sudah tau, tapi sebelum itu bolehkah Rya bicara berdua dengan mahendra?" tanya Rya

"Ohh tentu saja boleh, kalian harus lebih saling mengenal." jawab dion dengan senyum bahagianya

"Baiklah kami permisi dulu" pamit Rya

Mahendra yang mendengar dan melihat gerakan dari Rya hanya mengikut tanpa bersuara. dia hanya ingin menyaksikan apa yang akan di lakukan Rya.

"Batalkan pernikahan ini." ucap rya setelah sampai di bangku taman mansion.

mungkin ceritanya belum terlalu menarik, maafkan author yahh.. 😢😢😢

Terpopuler

Comments

Hermawati Herma

Hermawati Herma

awas lo rya nanti kamu bucin sama mahenra

2022-02-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!