BAB 3

Setelah sarapan Rya langsung bergegas ke kampus untuk menerima ilmu dari mata kuliah yang akan dia dapatkan hari ini.

meskipun dengan mood yang sangat buruk mengingat sesuatu yang di sampaikan papanya tadi pagi.

terdengar suara seseorang yang sedang memanggilnya "Woyy ngelamun aja, awas kesambet!!" ucap Risa salah satu teman dekat Rya

"Apa sihh Sa"

"Ihh lo kenapa? cerita donk" kata Risa lagi karena melihat temannya yang terlihat murung

"gue di jodohin ma anak temen bokap gue" ucap Rya sambil memperlihatkan wajah sedih

"Tajir gak?? kalo tajir dan lo gak mau, mending buat gue aja,, lumayan gue gak usah capek2 kuliah dan pusing mikirin kerjaan pas selesai nanti" jawab Risa seraya memperlihatkan senyum terbaiknya karena dia mengatakan semuanya sambil membayangkan kebahagiaannya.

"Ihhh otak lo yahh, pantas aja nilai lo anjlok semua, otak lo selalu mikirin jalan pintas" kata Rya kesal sambil menoyor kepala Risa

"Kalo ada yang mudah kenapa harus yang susah? ya kali suami gue tajir, gue harus capek2 kerja" ucap Risa sambil pura-pura mengusap kepalanya karena di toyor oleh Rya , padahal itu sama sekali tidak sakit.

"mana boleh gitu? kita harus usaha sendiri Sa, agar mendapatkan apa yang kita inginkan" jawaban bijak Rya

"Lo mana paham hidup susah, kalo lo tau pasti lo bakal berpikiran sama kayak gue" kata Risa sambil memperlihatkan wajah sedih.

"Udahh ahh mending kita masuk, ya kali gue harus layanin tangisan lo di sini" ucap Rya sambil menarik tangan Risa yang sedang mendalami karakter yang sama sekali tidak cocok dengan Risa, mengingat Risa juga salah satu anak konglomerat, walaupun kekayaan keluarganya masih berada di bawah keluarga Rya.

waktu terasa begitu cepat, tak terasa sudah waktunya untuk pulang ke rumah.

Rya yang sedang malas pulang dengan terpaksa melangkahkan kakinya untuk ke parkiran, mengabil mobilnya untuk di kendarai pulang

tiba-tiba ada yang menarik tangannya

"Apa sihhh glen?" ucapnya kesal pada pria yang menarik tangannya

"Tolong dengerin penjelasan aku dulu sayang" mohon Glen yang di ketahui adalah mantan pacar dari Rya

"Gak ada yang perlu di jelasin lagi, semua udah jelas" hardik Rya

"Dia yang godain aku sayang, bukan aku yang Godain dia" jelas Glen

"Dan lo tergoda,,, udah cukup, gue gak mau denger alasan ataupun penjelasan dari lo, semua udah cukup buat gue"

"Tolonglah sayang kamu jangan gini, ingat hubungan kita yang udah lama kita bina" mohon glen lagi.

"Dan 1 lagi gak ada kata kita, kamu, dan aku, yang ada lo, dan gue gak ada hubungan" ucap Rya sambil melangkah cepat ke mobilnya segera meninggalkan Glen yang terus memanggil namanya

tak peduli penjelasan dari Glen, karena ia melihat sendiri bagaiman kekasihnya itu menghianatinya dengan wanita yang tanpa alasan membenci dirinya, entah mengapa wanita bernama Gladis itu sangat membenci rya, sejak ia masuk kuliah ia selalu memperlihatkan kebenciannya pada Rya, apapun dia lakukan, bahkan sampai-sampai ia menggoda kekasih Rya yaitu Glen, hingga ia berhasil mengajak Glen dan membuat Rya melihat dengan mata kepalanya sendiri apa yang Glen dan Gladis lakukan.

menangis? tentu saja tidak, Rya bukanlah wanita yang mau menangisi pria, bahkan pria yang sangat ia cintai sekalipun, baginya bila sekali berhianat maka dia akan terus berhianat. dan tak ada kata maaf utuk seorang penghianat.

maaf typo bertebararan 🙏🙏🙏

jangan lupa tinggalkan bintang yah saat membaca... 😊😊😊

Terpopuler

Comments

BFAS

BFAS

lanjut thor sya sllu hadir

2022-04-21

1

Elia Wati

Elia Wati

mantap rya

2021-08-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!