meminta izin

Sambil menunggu kedatangan ibu dari pasar, cinta mengirim lamaran melalui email ke kampus yang direkomendasikan oleh Arya, tanpa menunggu lama email tersebut sudah mengkonfirmasi dan menjawab serta mengintruksikan kalau Cinta harus segera berada di kota tersebut sebelum tanggal yang sudah ditentukan.

Cinta merasa senang tetapi Cinta juga sedih karena Cinta harus berpisah jauh dengan kedua orang tuanya,dan meninggalkan kota yang telah membesarkan namanya dengan proses yang tidak mudah walaupun sekarang telah hancur berkeping-keping dan tidak bersisa.

Air mata cinta jatuh dengan derasnya saat cinta mengingat kejadian satu bulan yang lalu,dimana Cinta harus rela kehilangan nama baik dan harga dirinya sebagai dosen.Sakit dan luka yang sulit untuk dilupakan dalam waktu yang dekat ini.

Saking sakitnya membayangkan betapa teganya seorang sahabat dekat menyakitinya dan melukainya tanpa rasa belas kasihan sedikitpun.Dan bodohnya cinta dengan polosnya mempercayai sahabat yang berhati busuk itu tanpa keraguan sedikitpun,"Cindi,kamu benar-benar tidak punya hati."gumamnya.

Drrrt,,,,drrrrt,,,Cinta dikagetkan dari lamunannya saat mendengar seseorang menelepon ,muncul nama Arya disana,Cinta bergegas dan langsung mengangkat telepon dari Arya.

"Halllo,,,Assalammualaikum,Arya?(Cinta)

"Waalaikumsallam, Cinta ternyata kamu pintar dan hebat ya email yang kamu kirim ke kampus dikota A langsung dikonfirmasi,tanpa harus menunggu lama."(Arya)

"Alhamdullilah, itu kan juga bantuan dan rekomendasi dari kamu,kalau kamu ngga bantu,mana mungkin aku dapat pekerjaan yang baru dengan cepat."(cinta)

"Sebenarnya sih itu usaha kamu sendiri ,aku cuma bantu merekomendasikan saja."(Arya)

"iya dehhhh apapun itu aku sangat berterima kasih,kamu sekarang dah nyampe kampus baru donk di negara kangguru, gmn rasanya?"(cinta)

"Aku,biasa saja malahan aku merasa sedih tuhhh karena jauh dari kamu, Kenapa tanya-tanya ,pasti kamu kangen kan sama aku."(Arya)

" Gombal,siapa yang kangen sama kamu,yang jelas aku senang ngga ada yang ngerecokin lagi dan bebas ngga ada kamu,ehhh ngomong-ngomong sudah dulu ya teleponnya ibu ku datang nih dari pasar,mau minta izin dulu,nanti kita sambung lagi ya,wassalammualaikum Arya."(Cinta)

"Waalaikumsallam cinta yang Arya sayangi hehehe."(Arya) sambil mengakhiri teleponnya dengan Cinta.

Cinta langsung menyambut ibunya yang baru pulang dari pasar, dan memanggil ayahnya untuk membicarakan tentang keberangkatannya ke kota A besok.Karsih dan Karta saling bertatap muka dan merasa ada yang akan anaknya bicarakan dengan serius,walaupun perasaan karsih dan karta sudah bercampur aduk tapi mereka tetap tenang dan mendengarkan cinta saat menjelaskan maksudnya.

"Ibu , cinta mau meminta izin sama ayah dan juga ibu untuk pergi ke kota A karena cinta mendapat pekerjaan baru disana dikampus yang lumayan cukup terkenal dan ternama di kota A,walaupun sebenarnya cinta merasa sedih karena harus jauh dari ibu juga ayah."penjelasan cinta.

"Dengan berderai air mata ,Alhamdullilah Cinta, ibu senang mendengarnya kamu sudah mendapat kepercayaan diri lagi untuk bekerja dan mendapat pekerjaan baru,walaupun ibu sangat sedih dan berat melepasmu sendiri disana,tapi itu yang terbaik buat kamu, ibu mengizinkannya cinta."(pernyataan karsih)

" Ayah, tidak mungkin mencegah keinginan dan kebahagiaan kamu nak, karena bagi ayah cita-cita,kesuksesan dan kebahagiaan cinta adalah yang paling utama,ayah titip di kota A nanti ,cinta harus bisa menjaga diri dan kesehatan cinta baik-baik,Ayah mengizinkannya semoga kamu lancar disana."(pernyataan karta)

Cinta bersimpuh dan memeluk kedua orang tuanya dan mereka saling menguatkan satu sama lain,cinta dan kedua orang tuanya merasa bersyukur,karena sampai hari ini mereka masih diberikan kesehatan dan kebahagiaan.

Terpopuler

Comments

Emma The@

Emma The@

5 like mendarat kak.Nyicil dulu ya,semangat up-nya dan mari kita saling mendukung 🤗

2021-07-11

1

YouTrie

YouTrie

Like kak semangat

2021-07-01

0

Lilis zulistia

Lilis zulistia

q mampir lg thorr semangat

2021-07-01

0

lihat semua
Episodes
1 Pengakuan
2 Dokter Candra
3 Bangkit
4 meminta izin
5 Bertemu
6 menolong nenek Dwi
7 Julian
8 Asrama
9 Suasana Baru
10 Chanendra Bramastara
11 Teman Arya
12 Tidak Sengaja
13 Toko Buku
14 Keponakan Chan
15 Kado Gava dari Cinta
16 Perasaan Adam
17 Via Galau
18 Penjelasan
19 Menghindar
20 Curhat
21 Marah
22 Menangis
23 Menyatakan perasaan
24 Cemburu
25 Menemui orang tuanya
26 lamaran
27 Via dengan Arya
28 Masalah
29 Menikah
30 pengumuman
31 Bahagia
32 Honeymoon
33 Menghadiri Acara
34 Malapetaka
35 Pantai
36 Tertangkap
37 Jalan - jalan sekitar komplek
38 Masa lalu
39 Pengumuman
40 Rindu
41 Sakit Hati
42 Simpati
43 Berebut
44 Penyelesaian
45 Kembali
46 Curiga
47 Jebakan
48 Sakit
49 Pengumuman
50 Hamil
51 Bertanggung jawab
52 Kaget
53 Cerita
54 Berakhir
55 Positif
56 Pergi ke dokter kandungan
57 Emosi Chan
58 Gosip
59 Menyesal
60 Keguguran
61 Menjenguk
62 Rukun
63 Undangan
64 Manja
65 Resepsi
66 Jadian
67 Kecelakaan
68 Trauma
69 Orang baru
70 Jebakan
71 Pengumuman
72 Terperangkap
73 Terpuruk
74 Syukuran
75 Tergoda
76 Meninggal
77 Ustad Tampan
78 Kembar
79 kenangan
80 Gelisah
81 keraguan
82 kepalsuan
83 Pengkhianatan
84 Merasa Tersentuh
85 Pelakor
86 Selingkuh
87 Kota C
88 Melahirkan
89 Keputusan
90 Kesempatan
91 Aqiqah
92 Kebersamaan
93 Bertemu di butik Cinta
94 kabar duka
95 Harapan
96 Lee & Qil
97 Chan dilarikan ke Rumah Sakit
98 Rapuh
99 Amanah untuk Azam
100 kepergian Lee & Qil keluar negeri
101 Dipaksa menyerahkan diri
102 Menemukan Cinta
103 Firasat
104 Chan terharu
105 Cinta sadar
106 kembalinya Cinta ke kota B
107 Pengumuman
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Pengakuan
2
Dokter Candra
3
Bangkit
4
meminta izin
5
Bertemu
6
menolong nenek Dwi
7
Julian
8
Asrama
9
Suasana Baru
10
Chanendra Bramastara
11
Teman Arya
12
Tidak Sengaja
13
Toko Buku
14
Keponakan Chan
15
Kado Gava dari Cinta
16
Perasaan Adam
17
Via Galau
18
Penjelasan
19
Menghindar
20
Curhat
21
Marah
22
Menangis
23
Menyatakan perasaan
24
Cemburu
25
Menemui orang tuanya
26
lamaran
27
Via dengan Arya
28
Masalah
29
Menikah
30
pengumuman
31
Bahagia
32
Honeymoon
33
Menghadiri Acara
34
Malapetaka
35
Pantai
36
Tertangkap
37
Jalan - jalan sekitar komplek
38
Masa lalu
39
Pengumuman
40
Rindu
41
Sakit Hati
42
Simpati
43
Berebut
44
Penyelesaian
45
Kembali
46
Curiga
47
Jebakan
48
Sakit
49
Pengumuman
50
Hamil
51
Bertanggung jawab
52
Kaget
53
Cerita
54
Berakhir
55
Positif
56
Pergi ke dokter kandungan
57
Emosi Chan
58
Gosip
59
Menyesal
60
Keguguran
61
Menjenguk
62
Rukun
63
Undangan
64
Manja
65
Resepsi
66
Jadian
67
Kecelakaan
68
Trauma
69
Orang baru
70
Jebakan
71
Pengumuman
72
Terperangkap
73
Terpuruk
74
Syukuran
75
Tergoda
76
Meninggal
77
Ustad Tampan
78
Kembar
79
kenangan
80
Gelisah
81
keraguan
82
kepalsuan
83
Pengkhianatan
84
Merasa Tersentuh
85
Pelakor
86
Selingkuh
87
Kota C
88
Melahirkan
89
Keputusan
90
Kesempatan
91
Aqiqah
92
Kebersamaan
93
Bertemu di butik Cinta
94
kabar duka
95
Harapan
96
Lee & Qil
97
Chan dilarikan ke Rumah Sakit
98
Rapuh
99
Amanah untuk Azam
100
kepergian Lee & Qil keluar negeri
101
Dipaksa menyerahkan diri
102
Menemukan Cinta
103
Firasat
104
Chan terharu
105
Cinta sadar
106
kembalinya Cinta ke kota B
107
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!