Bertemu

Sebelum pergi Cinta harus mempersiapkan kebutuhannya dengan teliti karena Cinta tidak mau kecerobohan yang dulunya pernah terjadi terulang kembali.

Selain mempersiapkan hati , diri , mental, Cinta juga harus mempersiapkan barang yang dibutuhkan seperlunya , karena disana Cinta harus tinggal di Asrama yang telah disediakan oleh pihak kampus.

Setelah selesai packing , cinta ingin menghirup udara segar di sore hari,sempat terlintas dibenaknya kalau cinta ingin pergi ke taman dekat rumah sekedar menghibur diri yang akan pergi meninggalkan kota ini , selain itu tubuhnya juga butuh relax biar tidak tegang ototnya.

"Huuuuuuh , semenjak kerja jarang sekali main ke tempat ini , kangeeeeen banget dengan suasana disini , serasa kembali pada masa-masa kuliah dulu , disaat banyak tugas , kesal sama temen,yang pasti bad mood dehhhhh."kata cinta.

Cinta duduk dibangku yang menghadap ke arah danau buatan yang tidak terlalu banyak dikunjungi orang, tapi tiba-tiba ada orang yang permisi numpang duduk , dan menyapa cinta dengan ramah.

"Bolehkah saya duduk disini , mba Cinta." yang tiada lain adalah dr. Candra yang berparas tampan, pintar , tinggi ,dan rapi banget.( dr. candra)

"Silahkan , ini kan tempat umum, tapi kamu kok tahu sihhh nama aku, jangan- jangan kamu penguntit ya, atau pria mesum ."(cinta)

"Ya ampun , "ngga segitunya kali , aku tahu sama mba Cinta karena aku pernah sekali ngobatin mba cinta, saat mba cinta sakit , kira-kira dua bulan yang lalu."(dr.Candra)

"uppps , beneran ??? ini bukan tipuan kan? , bukan akal-akalan kamu saja kan? , terus kamu kok bisa datang kesini sihh?(cinta)

"Memangnya tampang kaya aku kelihatan seperti penipu ya? ,terus kamu tuh kenapa nanya borongan kaya gitu , ngga bisa gitu satu-satu.Tadi aku ke rumahmu tapi kata ibu kamu lagi ke Taman, jadi aku susul kamu ke taman takutnya kamu pingsan lagi, heheheh."(dr.Candra)

"Jangan konyol dehhh , sebenarnya kamu mau ngapain ketemu aku terus apa hubungannya kamu sama aku , aku kan sudah sembuh,lagian aku juga cuma maag akut kan bukan sakit jiwa . jangan- jangan kamu dr.sakit jiwa."(cinta)

"hahahahahah,,,,kamu tuh cewek jutek yang paling jutek diantara cewek-cewek yang pernah bertemu dengan aku , sampai-sampai aku lupa mengenalkan diri dan menyebutkan nama, perkenalkan nama aku Candra Dinata Putra dari Brata Dinata , kamu boleh panggil aku candra , "(dr.candra)

" Pak Brata kan temen Ayah , jadi kamu dr.candra yang ibu ceritakan telah menolong aku, maaf !!"(cinta)

"Tidak apa-apa saya ngerti kok , kita kan belum pernah bertemu , saat itu aku lagi sibuk-sibuknya mengurus pasieun di Rumah sakit jadi belum sempat melihatmu secara langsung , hanya bisa menghubungi ibu dan memberi resep melalui telepon."(dr.candra)

Akhirnya mereka saling berbincang , bercerita dan berbagi pengalaman mereka masing-masing , sampai -sampai tidak terasa waktu sudah mau maghrib , Cinta pun memberanikan diri untuk mengajaknya pulang ke Rumah , dan menyuruh dr.candra untuk mampir ketemu ibu dan Ayah sambil berpamitan.

Sesampainya di rumah , ibu dan ayah sudah menunggunya didepan teras rumah sambil bersantai dikursi dan ngobrol bareng ibu.

"Alhamdullilah , akhirnya kalian bertemu juga , ayoo nak candra , silahkan masuk ,kita sholat berjamaah dulu disini , lalu kita makan malam bersama ."(karsih)

"Baik bu , terima kasih maaf sudah merepotkan."(dr,candra)

Mereka semua telah melaksanakan ibadah sholat maghrib dan makan bersama , Cinta duduk dihadapan dr.candra , disamping ayah dan ibu. Ayah menjelaskan pada dr.candra kalau pertemuannya dengan cinta mungkin yang terakhir di rumah ini karena cinta akan segera pergi ke kota A untuk memulai pekerjaan baru dan tinggal disana.

Terlihat jelas raut muka dr.candra yang berubah menjadi sendu seakan-akan menyesal baru datang hari ini dan harus berpisah , tapi dr.candra berusaha menutupinya karena merasa malu , toh dia merasa bukan siapa - siapa bagi cinta.Cinta juga sekalian berpamitan pada dr.candra dan meminta maaf.

dr.candra hanya bisa pasrah dengan kepergian cinta , dan berpesan supaya cinta disana bisa jaga diri baik-baik tidak lupa dr.candra meminta nomor yang bisa dihubungi , takutnya penyakit lama cinta kambuh sewaktu-waktu. Cinta tersenyum kemudian memberikan nomor pribadinya dan mengucapkan terima kasih atas perhatian dari dr.candra.

Malam semakin larut , dr.candra harus pamit pulang , kebetulan di Rumah Sakit ada tugas piket yang harus dikerjakan olehnya , sebagai dokter jaga harus senantiasa bertanggung jawab , disiplin dan patut dicontoh bagi rekan rekannya.