Kenangan Shea dan Ken

Setibanya di rumah, Shea langsung di sidang dan dihujani banyak pertanyaan oleh Shilla. Shilla ingin tau apa alasan Shea sampai kabur dari kencan buta yang telah Ia susun dengan matang dan malah kabur ke bar.

"Hentikan Shilla Oliver, kau membuat telingaku sakit!" ujar Shea yang mulai bosan mendengar ceramah Shilla yang tidak ada habisnya.

"Yakkk, Shea Oliver!! Asal kau tau saja, kau itu tidak berhak memprotes ku karena aku berhak marah padamu. Kau sudah mengacaukan semua yang telah ku persiapkan dengan matang.

Apa kau tau, aku dan Ricko oppa sampai berkeliling kota hanya untuk mencari restoran dengan suasana romantis untuk pasangan yang baru saja melakukan pendekatan!" tutur Shilla panjang lebar.

Shea mendengus lelah. "Salahmu sendiri, kenapa kau mau repot-repot mengatur kencan buta untukku? Jelas-jelas kau tau jika aku tidak pernah berminat dengan hal semacam itu!" kali ini giliran Shilla yang memutar matanya, Ia tidak habis pikir dengan adiknya ini.

Dia cantik, berpendidikan tapi kenapa tidak pernah mau melakukan kencan seperti kebanyakan gadis seusianya.

"Ayolah, Shea. Jangan bertingkah kekanakan, kau bukan gadis remaja lagi. Di usiamu ini seharusnya kau telah berkencan dan memikirkan mengenai pernikahan!" ujar Shilla yang di balas delikan bahu oleh Shea.

"Sayangnya aku tidak berminat,"

Berbicara dengan Shea lama-lama membuat Shilla sakit kepala, wanita itu bangkit dari duduknya. "Baiklah, terserah padamu!" ucapnya dan berlalu begitu saja. Meninggalkan Shea yang masih bergeming dari posisi duduknya.

Shea menyandarkan punggungnya pada sofa lalu menutup kedua matanya saat kenangan masa lalunya kembali melintas di dalam ingatannya.

Flasback:

Sejak kecil Ken dan Shea memang telah bersahabat baik. Mereka selalu bersama, bermain di halaman rumah keluarga Oliver juga halaman rumah keluarga Ai, ketika mereka sedang berkunjung ke rumah masing-masing.

Ken kecil bangkit dari duduknya lalu melipat tangannya di depan dada sambil mencerutkan bibirnya lucu. "Ara, apa tidak ada permainan lain yang bisa kita mainkan? Aku bosan!" gerutu bocah laki-laki berusia 13 tahun itu.

Shea kecil mendongak dan menatapnya bingungnya. "Bosan ya? Lalu oppa ingin bermain apa?" tanya gadis yang usianya lebih muda 6 tahun dari anak laki-laki itu.

Mereka berdua sedang bermain masak-masakan di halaman belakang keluarga Oliver setelah sebelumnya bermain kejar-kejaran.

Ken berfikir, sampai sepasang mutiara abu-abunya melihat sebuah pohon mangga yang berbuah lebat yang ada di halaman belakang seorang pria paruh baya bernama Ruddy Smith. Tepat di sebelah rumah Shea.

"Memanjat pohon!" Shea mengikuti arah tunjuk Ken lalu beralih menatap anak laki-laki itu dengan ragu.

"Oppa, kau yakin? Bagaimana jika paman Ruddy sampai melihatnya dan memergoki saat kita tengah mencuri mangga nya?" tanya Shea dengan tatapan cemasnya.

"Tenang saja, tadi aku melihat paman Ruddy sedang keluar!" jawab Ken dan langsung menarik Shea menuju pohon mangga itu.

Ken memanjat pohon itu tanpa ragu, sementara Ara yang ada di bawah terus berdoa dan berharap Ruddy tidak pulang cepat

"Oppa cepat, nanti paman Ruddy keburu pulang!"

Ken memetik satu persatu buah mangga didepannya lalu memasukkan kedalam ransel yang ada di balik punggungnya."Sedikit lagi!" ucapnya pada Shea yang menunggunya di bawah.

Mata hazel Shea membulat saat melihat sang pemilik telah kembali. "Oppa," Shea berteriak histeris sambil mendongakkan wajahnya. "Paman Ruddy!" teriaknya histeris.

"Hei anak nakal, apa yang kalian lakukan pada pohon mangga ku, ha??l"

Ken segera melompat turun saat melihat Ruddy menghampiri mereka. Tanpa babibu, Ken segera menarik tangan Shea yang telah memucat dan melewati Ruddy begitu saja. Ken tertawa puas melihat wajah kesal pria yang terkenal pelit itu.

"HAHAHA... Terimakasih untuk mangga nya, Paman," seru Ken sambil melambaikan tangannya.

"Dasar anak-anak nakal, awas saja kalian. Akan ku adukan kalian pada Jake dan Robin biar kalian di hukum!" Ruddy berteriak frustasi, mereka telah memetik mangga-mangga kesayangannya dan menurutnya itu sangat menyebalkan.

Flasback End:

Shea tersenyum kecut mengingat masa kecilnya bersama Ken. Begitu indah dan penuh makna, jika saja hingga detik ini mereka masih bersama, mungkin mereka berdua sudah menjadi sepasang kekasih. Atau mungkin suami-istri, karena dulu Ken pernah berjanji akan menikahinya ketika mereka dewasa.

Shea melepas kalung yang melingkar di lehernya kemudian membuka liontin nya, matanya berkaca-kaca menatap sepasang foto yang tersimpan di dalam liontin itu. Itu adalah satu-satunya kenangan yang dia miliki dari Ken selain kotak music yang tersimpan di kamarnya.

Shea bangkit dari duduknya kemudian melenggang menuju kamarnya yang ada di lantai dua.

-

Ken berjalan tenang di lorong sempit dengan cahaya remang-remang, hanya ada cahaya berwarna kuning pudar yang berasal dari lilin-lilin yang di letakkan di sepanjang lorong.

Dia berjalan dengan diikuti oleh tiga orang kepercayaannya yang berjalan mengekor dibelakangnya. Ken menghentikan langkahnya ketika melihat tiga pria yang berdiri di depannya sambil menundukkan wajahnya.

Di belakang ketiga orang itu berdiri beberapa orang bersenjata lengkap yang tersimpan di balik pakaian formal yang mereka kenakan.

"Ma..Maaf, Tuan. Ka..Kami tidak berhasil mendapatkannya..."

Ken diam dengan tatapan super dinginya yang mampu membekukan apapun yang dilihatnya, raut wajahnya tidak menunjukkan ekspresi apa-apa selain datar. Ken menghisap rokoknya dengan tenang yang kemudian Ia hembuskan di depan wajah ketiga orang itu.

"Tidak apa, aku mengerti!"

Bruggg ..!!

Ketiga orang itu segera berlutut dengan wajah mendongak menatap Ken penuh permohonan. "Tu..Tuan tolong, ampuni kami!" mohon seorang pria sambil berlutut di bawah kaki Ken.

"Ma..Maafkan kami, Tuan!"

Ken mengangkat alisnya. Pura-pura bingung. "Maaf?? Untuk apa?"

Ketiga pria itu menundukkan wajahnya."Karena kami, tidak berhasil mendapatkan barang itu untuk Anda. Kami gagal, mereka terlalu kuat!" Jawabnya begitu pelan, wajahnya menunduk dalam.

Sangat jelas jika mereka ketakutan. Ken menyeringai tipis, memberi kode pada ketiga pria itu untuk berdiri. Dengan patuh, mereka pun segera berdiri seperti yang Ken perintahkan. Mereka bertiga terus menatap Ken dengan takut.

Ken menghela nafas. "Sungguh, kalian tidak berguna!" dengan tangannya sendiri Ken memukul ketiga pria itu dengan telak membuat ketiganya tersungkur di lantai dengan sudut bibir mengeluarkan darah.

Dengan bringas Ken menarik kerah pakaian pria yang di ketahui bernama Kang Oh Suk, membuat Oh Suk memekik keras. "Kalian sungguh anak buah yang tidak berguna!" ucap Ken penuh penekanan. "Apa kalian tau, karena kegagalan kalian aku mengalami kerugian yang sangat besar." Bentak Ken penuh emosi.

"Ma.. Maafkan kami, Tuan!"

"Jebloskan mereka bertiga ke penjara. Sam, lakukan tugasmu," Ken berbalik di ikuti, Cris dan Key.

Seakan tuli, Ken mengabaikan teriakan permohonan ketiga pria itu yang mungkin nyawa mereka sudah berada di ujung tanduk.

"Aku tidak butuh sampah seperti mereka bertiga, bakar saja mereka kalau perlu atau lemparkan mereka ke kolam buaya dalam keadaan hidup-hidup!"

"Baik, Boss!!"

Ken memang di kenal sebagai boss mafia yang teramat sangat kejam dan tak berperasaan.

Ken tak akan ragu menghabisi siapa pun yang berani menghalangi jalannya apalagi sampai membuatnya marah. Dan hukuman yang setimpal bagi mereka yang berani membuat Ken marah adalah kematian.

-

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Erni Wijaya

Erni Wijaya

merinding aku jadinya

2021-10-17

0

meE😊😊

meE😊😊

awas aja tr sewaktu2 org yg kmu bunuh kluarga y bs2 blas dendam lgi

2021-07-27

0

miongmiw

miongmiw

kamu kejaaaaaaammmmm

2021-07-21

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog Dan Visual
2 Kenangan Menyakitkan
3 Awal Pertemuan
4 Pertemuan Kedua
5 Kenangan Shea dan Ken
6 Sadis Dan Tidak Berperasaan
7 Sedikit Kecewa
8 Aku Merindukanmu
9 Mengenang Masa Lalu
10 Diikuti Pria Asing
11 Kau Dilemah
12 Dua Pria Misterius
13 Aku Membencimu
14 Apa Sebaik Itu?
15 Pernikahan
16 Kau Sangat Egois
17 Tak Ingin Berlalu
18 Trauma
19 Bekas Luka
20 Kebenaran Yang Menyakitkan
21 Nerakanya Dunia
22 Lebih Baik Mati
23 Sama-Sama Terluka
24 Kecemasan Shea
25 Iblis Tak Berhati
26 Menerimamu Apa Adanya
27 Aku Mohon... Bertahanlah
28 Belum Pernah Ternoda
29 Amarah Ken
30 Mandul
31 Selalu Mencintaimu
32 Aku Terpuruk
33 Sangkar Emas
34 Bunuh Diri Part 1
35 Bunuh Diri Part 2
36 Tidak Ingin Kehilangan Lagi
37 Karena Hati Tak Pernah Salah
38 Penyerangan
39 Kelemahanku
40 Penculikan Shea
41 Penyelamatan Shea
42 Pegang Janjimu
43 Orang Dibalik Penusukan Shea
44 Shea Mengagumkan
45 Angel Heart
46 Seperti Tom & Jerry
47 Shea Adalah Segala-Galanya.
48 Penyerangan Alex
49 Merindukan Mereka
50 Sebuah Titik Terang
51 Ken Dilema
52 Kedatangan Alex
53 Peringatan Untuk Diva
54 Malam Yang Panjang
55 Pertemuan Ken dan Alex
56 Pertemuan Mengharukan
57 Penyesalan Ken
58 Tamu Tak Diundang
59 Shea Hamil
60 Cerita Buruk Masa silam
61 Ngidam Pertama Shea
62 Kembalinya Musuh Lama
63 Hanya Sementara Saja
64 Keresahan Hati Ken
65 Ketakutan Yang Sama
66 Penghianatan Felix Nam
67 Tingkah Aneh Sammy
68 Kedatangan Penyusup
69 Akhirnya Terungkap
70 Keguguran
71 Kehilangan Arah
72 Kambing Beranak Babi
73 Penyerangan Lee Donghoo
74 Pasangan Gila
75 Sangat Luar Biasa
76 Semakin Manja
77 Shea Disandera
78 Ancaman Dion Kim
79 Tidak Akan Pernah Melepaskannya!!
80 Akhir Hidup Dion Dan Amanda
81 Kehamilan Shea
82 Lahirnya Sang Malaikat
83 Epilog
84 New Novel
85 NEW NOVEL
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Prolog Dan Visual
2
Kenangan Menyakitkan
3
Awal Pertemuan
4
Pertemuan Kedua
5
Kenangan Shea dan Ken
6
Sadis Dan Tidak Berperasaan
7
Sedikit Kecewa
8
Aku Merindukanmu
9
Mengenang Masa Lalu
10
Diikuti Pria Asing
11
Kau Dilemah
12
Dua Pria Misterius
13
Aku Membencimu
14
Apa Sebaik Itu?
15
Pernikahan
16
Kau Sangat Egois
17
Tak Ingin Berlalu
18
Trauma
19
Bekas Luka
20
Kebenaran Yang Menyakitkan
21
Nerakanya Dunia
22
Lebih Baik Mati
23
Sama-Sama Terluka
24
Kecemasan Shea
25
Iblis Tak Berhati
26
Menerimamu Apa Adanya
27
Aku Mohon... Bertahanlah
28
Belum Pernah Ternoda
29
Amarah Ken
30
Mandul
31
Selalu Mencintaimu
32
Aku Terpuruk
33
Sangkar Emas
34
Bunuh Diri Part 1
35
Bunuh Diri Part 2
36
Tidak Ingin Kehilangan Lagi
37
Karena Hati Tak Pernah Salah
38
Penyerangan
39
Kelemahanku
40
Penculikan Shea
41
Penyelamatan Shea
42
Pegang Janjimu
43
Orang Dibalik Penusukan Shea
44
Shea Mengagumkan
45
Angel Heart
46
Seperti Tom & Jerry
47
Shea Adalah Segala-Galanya.
48
Penyerangan Alex
49
Merindukan Mereka
50
Sebuah Titik Terang
51
Ken Dilema
52
Kedatangan Alex
53
Peringatan Untuk Diva
54
Malam Yang Panjang
55
Pertemuan Ken dan Alex
56
Pertemuan Mengharukan
57
Penyesalan Ken
58
Tamu Tak Diundang
59
Shea Hamil
60
Cerita Buruk Masa silam
61
Ngidam Pertama Shea
62
Kembalinya Musuh Lama
63
Hanya Sementara Saja
64
Keresahan Hati Ken
65
Ketakutan Yang Sama
66
Penghianatan Felix Nam
67
Tingkah Aneh Sammy
68
Kedatangan Penyusup
69
Akhirnya Terungkap
70
Keguguran
71
Kehilangan Arah
72
Kambing Beranak Babi
73
Penyerangan Lee Donghoo
74
Pasangan Gila
75
Sangat Luar Biasa
76
Semakin Manja
77
Shea Disandera
78
Ancaman Dion Kim
79
Tidak Akan Pernah Melepaskannya!!
80
Akhir Hidup Dion Dan Amanda
81
Kehamilan Shea
82
Lahirnya Sang Malaikat
83
Epilog
84
New Novel
85
NEW NOVEL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!