Kenangan Menyakitkan

Brakkkk ... !!!

Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun menjatuhkan tas sekolahnya saat melihat segerombolan pria berpakaian formal memasuki kediamannya dan menghancurkan benda apa pun yang di lalui nya.

Tak lama setelah kedatangan pria-pria itu, pria lain yang merupakan tuan rumah datang bersama istri dan seorang bayi mungil yang ada di dalam pelukan sang istri saat mendengar kegaduhan yang berasal dari ruang tamu.

"Apa-apaan ini?" Pria itu bertanya pada para tamu asingnya dengan nada membentak. Alih-alih menjawab. Salah satu dari 7 pria itu menghampiri sang tuan rumah sambil menodongkan pistol di tangannya dan??

Dooorrr ...!!!

"Kyyyyaaaaa!!" Wanita itu menjerit histeris saat melihat tubuh suaminya tumbang setelah dua timah panas menembus jantung dan kepalanya.

Darah segar mengalir dari luka tembaknya membuat kemeja putih yang Ia kenakan menjadi merah seketika. Sedangkan sang wanita hanya bisa terduduk lemas melihat suaminya meregang nyawa tepat di depan matanya tanpa mengucapkan satu kata pun sebelum kepergiannya.

Dengan bayi yang berada di pelukannya, wanita itu meraih kepala suaminya dan memindahkan ke atas pangkuannya "Hiks, suamiku katakan sesuatu. Kau harus bertahan, kau tidak boleh meninggalkanku, Lian dan Ken!" isak wanita itu dengan nada pilu.

Lalu mendongak menatap tajam 7 pria asing itu. Dengan wajah penuh air mata. Wanita itu bangkit dari duduknya dan menghampiri si pelaku utama yang telah menghilangkan nyawa suaminya. Dengan penuh emosi, wanita itu meludahi wajah pria di hadapannya membuat api amarah dalam diri pria itu meledak seketika.

"Ahhhh," rintih kesakitan terdengar jelas saat pria itu menjambak rambutnya dan tanpa banyak bicara menghantamkan wajah wanita itu pada dinding di sampingnya membuat darah segar mengalir dari dahinya.

"Dasar wanita kurang ajar," tak sampai di situ. Pria itu mendorong tubuh tak berdaya itu pada meja kaca hingga hancur berkeping-keping.

Tubuh wanita itu penuh luka dan berdarah. Banyak pecahan kaca yang menancap di tubuhnya, dengan sisa tenaga yang Ia miliki. Wanita itu merangkak menghampiri putri kecilnya yang sedang menangis di samping jasad suaminya.

Kemudian pandangannya Ia arahkan pada lantai dua, wanita itu menggeleng saat melihat putra angkatnya hendak keluar dari persembunyiannya. Namun belum sempat bayi mungil itu berpindah ke pelukannya, seseorang lebih dulu mengambilnya.

Orang itu menarik sudut bibirnya, menyeringai tajam. "Apa kau menginginkan bayi ini?" tanyanya meremehkan.

"Apa yang kau inginkan? Kembalikan bayiku," wanita itu berteriak meminta agar bayinya di kembalikan namun permintaan wanita malang itu tak di indahkan .

Pria itu justru memberi kode pada anak buahnya. "Ma..mau apa kalian?" wanita itu memeluk tubuhnya sendiri saat beberapa pria menghampirinya dengan seringai mengerikan, tatapan lapar penuh nafsu

"Kau terlalu cantik untuk dibiarkan saja, Nyonya. Lebih baik temani kami bermain!"

wanita itu menggeleng. "Tidak, jangan mendekat. Atau ku tembak kalian," wanita itu mengambil pistol milik suaminya yang tersimpan di laci dan mengarahkan pada pria-pria itu. Sayang, pistol itu dapat di rebut dengan mudah.

Dengan kasar, orang itu mendorong tubuhnya hingga menabrak guci keramik berukuran raksasa. Guci itu hancur tak berbentuk , darah mengalir deras dari kepalanya. Hanya dalam hitungan detik, wanita itu meregang nyawa dengan cara mengenaskan.

"Dia sudah tewas, Boss!" ucap seorang pria setelah memastikan keadaan wanita itu.

"Tidak ada gunanya lagi kita di sini, kita pergi!" pria yang di panggil boss itu memberi kode pada anak buahnya untuk meninggalkan kediaman kedua korbannya.

"Lalu bagaimana dengan bayi ini?" tanya seorang lagi.

Pria itu menoleh. "Bunuh saja bayi menyusahkan itu!"

"Tapi boss?" pria itu mengeram rendah menatap tajam anak buahnya.

"Tapi apa lagi? Habisi bayi itu atau kau yang akan ku habisi?" ancamnya bersungguh-sungguh.

Pria itu menutup matanya. Dengan tangan gemetar mengangkat pistol di genggamannya dan mengarahkan pada tubuh bayi tak berdosa itu. "Pergilah ke Surga bersama Ayah dan Ibumu, Nak!" tangis bayi itu pun terhenti detik itu juga.

Dengan penuh penyesalan, pria itu meninggalkan ruangan tersebut dan mengejar Bos serta rekan-rekannya yang lebih dulu meninggalkan kediaman korbannya.

"Hiks.. Mama, Papa, Lian,"

Anak laki-laki itu hanya bisa diam tanpa mampu melakukan apa pun melihat seluruh keluarganya terbunuh di depan matanya dengan tragis.

Memangnya apa yang bisa di lakukan oleh bocah berusia 14 tahun selain menangis dan meratapi kepergian seluruh keluarganya. Melihat peristiwa itu membuat hati anak laki-laki itu seperti di sayat-sayat.

Hidup yang semula baik-baik saja hanya dalam waktu sekejap mata berubah menjadi sebuah mimpi buruk yang tidak mungkin bisa Ia lupakan seumur hidupnya. Ia adalah satu-satunya yang selamat dalam pembantaian mengerikan itu dan kunci di balik peristiwa pahit yang menimpa seluruh keluarganya.

"Aku terlambat," di saat bersamaan. Seorang pria berpakaian rapi memasuki ruangan megah yang kini menjadi lautan darah.

Pria itu menjatuhkan tubuhnya di samping jasad ketiga orang itu. Cairan-cairan kristal bening mengalir dari pelupuk matanya melihat tubuh sahabatnya telah tak lagi bernyawa

"Maafkan aku, karena aku datang terlambat. Jika saja aku datang lebih awal pasti hal ini tidak akan menimpamu, Victoria dan Lian!" pria itu menunduk penuh penyesalan.

Dengan tangan gemetar, pria itu mengambil pistol yang tergeletak di samping jasad sahabatnya lalu mengangkatnya ke udara untuk melepaskan satu tembakan bela sungkawa. Namun tembakan itu justru di artikan lain oleh seorang anak yang bersembunyi di lantai dua.

"Di depan jasad mu, aku bersumpah. Akan ku temukan pelakunya dan ku jebloskan orang itu ke penjara. Aku juga akan menemukan putramu, aku akan merawat dan menjaganya seperti putraku sendiri!" pria itu bangkit dari posisinya dan melenggang pergi.

Dan Ken yang sejak tadi berada di lantai dua keluar dari persembunyiannya selepas kepergian pria itu. "Jadi kau orangnya?" gumamnya lirih, sepertinya Ken telah salah sangka dengan kedatangan pria itu dan mengira jika dialah dalang di balik kematian keluarganya.

Anak itu mengepalkan kedua tangannya, menatap punggung pria itu penuh kebencian"Dannu Oliver, kau harus membayarnya. Suatu saat nanti aku akan kembali sebagai neraka mu. Dengan tanganku sendiri akan ku hancurkan seluruh keluargamu!"

Flashback End:

"Papa..... ??"

Ken terbangun dari tidurnya dengan nafas tersengal-sengal. Dadanya sesak, nafasnya tercekat, peluh membanjiri di sekujur tubuhnya. Mimpi buruk yang selama 16 tahun selalu menghantui dirinya kembali datang kembali dan mengusik tidurnya.

"Ada apa, Boss?" Ken menolehkan kepalanya setelah mendengar dobrakan keras pada pintu kamarnya dan teguran seseorang.

Ken hanya menatap datar tiga orang yang beriringan menghampiri dirinya. "Apa mimpi buruk itu datang lagi, Ken?" tanya pria berwajah kebaratan bermarga William dengan tatapan cemasnya.

"Ya," jawabnya singkat.

Ken mengusap peluh di wajahnya. "Lalu apa rencana mu, Boss? Apa kau tetap pada rencana awal mu, atau justru kau ingin menyusun rencana baru?" tanya pria bermata panda yang di ketahui bernama Sammy.

"Menemukan, Dannu Oliver dan seluruh keluarganya kemudian menghabisi mereka semua!" jawabnya mantab.

"Termasuk, Ara?" sahut Cris menimpali.

Mendengar nama Ara membuat Ken kehilangan kata-katanya. Ara sendiri adalah putri bungsu Dannu, sahabat Ken saat kecil yang merangkap sebagai cinta pertamanya. Orang yang ingin sekali Ken lupakan selama 16 tahun namun selalu gagal.

Sejak peristiwa itu, Ken dan Ara yang kini telah berganti nama menjadi Shea tidak pernah bertemu lagi karna tak lama setelah insiden berdarah yang menimpa seluruh keluarganya.

Ken memutuskan untuk kembali ke China bersama pamannya. Dan di sanalah Ken mempersiapkan dirinya untuk membalas dendam atas kematian seluruh keluarganya.

Dan di usianya yang masih sangat muda, Ken berhasil menjadi seorang bos besar mafia yang paling di cari, disegani dan di takuti di beberapa negara termasuk daratan Eropa dan America.

Menemukan keberadaan serta mengungkap kejahatan Ken dan komplotannya bukanlah sebuah perkara yang mudah, bahkan untuk seorang agen FBI terlatih sekalipun.

Selain di kenal berbahaya, Ken dan komplotannya juga di kenal cerdik dan licik. Mereka selalu berpindah-pindah tempat hanya untuk mengelabuhi para polisi yang terus berusaha menemukan keberadaan mereka.

Sebagai seorang Boss Mafia, tentu saja Ken memiliki orang-orang yang bisa di andalkan dan siap mati hanya demi membuktikan kesetian padanya. "Aku akan menghabisi mereka semua, termasuk...Ara!"

Cris memperhatikan raut wajah Ken yang berubah sendu saat dia menyebut nama Ara. Cris tau, ada ketidakrelaan saat Ken menyebutkan nama Ara sebagai salah satu orang yang akan menjadi target pembunuhannya.

Cris bisa tau hanya dengan membaca ekspresinya saja. Jangan salahkan Cris jika Ia bisa mengetahui segalanya hanya dari sikapnya tapi salahkan kemampuan Analisis Nonverbal yang di kuasainya.

"Aku tau kau tidak bersungguh-sungguh dengan kalimat mu itu, Ken? Kau mungkin bisa membohongi semua orang tapi kau tidak akan bisa membohongi diriku."

Ken terdiam.

Pandangannya terpaku kearah lain. Menerawang, ucapan Cris memang ada benarnya. Meskipun selama ini Ken selalu mengatakan ingin menghabisi seluruh keluarga Dannu, namun ekspresi wajahnya berubah sendu ketika menyebut nama Ara.

Mungkin orang lain tidak menyadarinya tapi itu tidak berlaku bagi Cris yang memiliki keahlian membaca ekspresi wajah seseorang.

Cris bisa membaca setiap ekspresi yang Ken tunjukkan. "Percaya diri sekali kau?" kata Ken menimpali. Cris mendesah, berbicara dengan Ken memang membutuhkan kesabaran ekstra.

"Aku bertanya padamu? Setelah kau bertemu kembali dengannya, apa kau masih sanggup mengangkat senjata mu dan mengarahkan pada jantungnya? Tanyakan pada hati kecilmu yang paling dalam, Ken."

"Apakah kau tidak akan menyesal setelah berhasil menghabisinya? Gunakan otakmu baik-baik untuk berfikir, Ai-Ken!" tutur Cris, pria itu bangkit dari duduknya sambil memberi kode pada Key dan Sammy agar mengikutinya keluar

"Pikirkan kembali, Ken. Jangan sampai kau menyesal pada akhirnya hanya karena dendam bodoh mu, itu!" lanjutnya sebelum menghilang di balik pintu.

Ken menyandarkan punggungnya pada sandaran tempat tidur, wajahnya mendongak menatap langit-langit kamarnya. Membayangkan saat timah panas menembus jantung Ara dan melihat gadis itu tumbang di depan matanya membuat perasaan Ken semakin buruk.

Yang menjadi pertanyaannya, apakah Ken mampu melakukannya?? Entah, karena hanya waktu yang mampu menjawabnya.

-

Bersambung.

Terpopuler

Comments

◌ᷟ⑅⃝ͩ●Udhuy●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●Udhuy●⑅⃝ᷟ◌ͩ

nyesel klo salah

2024-10-03

0

Mariana Frutty

Mariana Frutty

✔️

2022-11-05

0

Fey SheWolf

Fey SheWolf

wah.... sesuai dugaan gw pas baca prologx pasti salah paham 😄 jd mirip kisah javier dan sky 😌

2022-01-01

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog Dan Visual
2 Kenangan Menyakitkan
3 Awal Pertemuan
4 Pertemuan Kedua
5 Kenangan Shea dan Ken
6 Sadis Dan Tidak Berperasaan
7 Sedikit Kecewa
8 Aku Merindukanmu
9 Mengenang Masa Lalu
10 Diikuti Pria Asing
11 Kau Dilemah
12 Dua Pria Misterius
13 Aku Membencimu
14 Apa Sebaik Itu?
15 Pernikahan
16 Kau Sangat Egois
17 Tak Ingin Berlalu
18 Trauma
19 Bekas Luka
20 Kebenaran Yang Menyakitkan
21 Nerakanya Dunia
22 Lebih Baik Mati
23 Sama-Sama Terluka
24 Kecemasan Shea
25 Iblis Tak Berhati
26 Menerimamu Apa Adanya
27 Aku Mohon... Bertahanlah
28 Belum Pernah Ternoda
29 Amarah Ken
30 Mandul
31 Selalu Mencintaimu
32 Aku Terpuruk
33 Sangkar Emas
34 Bunuh Diri Part 1
35 Bunuh Diri Part 2
36 Tidak Ingin Kehilangan Lagi
37 Karena Hati Tak Pernah Salah
38 Penyerangan
39 Kelemahanku
40 Penculikan Shea
41 Penyelamatan Shea
42 Pegang Janjimu
43 Orang Dibalik Penusukan Shea
44 Shea Mengagumkan
45 Angel Heart
46 Seperti Tom & Jerry
47 Shea Adalah Segala-Galanya.
48 Penyerangan Alex
49 Merindukan Mereka
50 Sebuah Titik Terang
51 Ken Dilema
52 Kedatangan Alex
53 Peringatan Untuk Diva
54 Malam Yang Panjang
55 Pertemuan Ken dan Alex
56 Pertemuan Mengharukan
57 Penyesalan Ken
58 Tamu Tak Diundang
59 Shea Hamil
60 Cerita Buruk Masa silam
61 Ngidam Pertama Shea
62 Kembalinya Musuh Lama
63 Hanya Sementara Saja
64 Keresahan Hati Ken
65 Ketakutan Yang Sama
66 Penghianatan Felix Nam
67 Tingkah Aneh Sammy
68 Kedatangan Penyusup
69 Akhirnya Terungkap
70 Keguguran
71 Kehilangan Arah
72 Kambing Beranak Babi
73 Penyerangan Lee Donghoo
74 Pasangan Gila
75 Sangat Luar Biasa
76 Semakin Manja
77 Shea Disandera
78 Ancaman Dion Kim
79 Tidak Akan Pernah Melepaskannya!!
80 Akhir Hidup Dion Dan Amanda
81 Kehamilan Shea
82 Lahirnya Sang Malaikat
83 Epilog
84 New Novel
85 NEW NOVEL
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Prolog Dan Visual
2
Kenangan Menyakitkan
3
Awal Pertemuan
4
Pertemuan Kedua
5
Kenangan Shea dan Ken
6
Sadis Dan Tidak Berperasaan
7
Sedikit Kecewa
8
Aku Merindukanmu
9
Mengenang Masa Lalu
10
Diikuti Pria Asing
11
Kau Dilemah
12
Dua Pria Misterius
13
Aku Membencimu
14
Apa Sebaik Itu?
15
Pernikahan
16
Kau Sangat Egois
17
Tak Ingin Berlalu
18
Trauma
19
Bekas Luka
20
Kebenaran Yang Menyakitkan
21
Nerakanya Dunia
22
Lebih Baik Mati
23
Sama-Sama Terluka
24
Kecemasan Shea
25
Iblis Tak Berhati
26
Menerimamu Apa Adanya
27
Aku Mohon... Bertahanlah
28
Belum Pernah Ternoda
29
Amarah Ken
30
Mandul
31
Selalu Mencintaimu
32
Aku Terpuruk
33
Sangkar Emas
34
Bunuh Diri Part 1
35
Bunuh Diri Part 2
36
Tidak Ingin Kehilangan Lagi
37
Karena Hati Tak Pernah Salah
38
Penyerangan
39
Kelemahanku
40
Penculikan Shea
41
Penyelamatan Shea
42
Pegang Janjimu
43
Orang Dibalik Penusukan Shea
44
Shea Mengagumkan
45
Angel Heart
46
Seperti Tom & Jerry
47
Shea Adalah Segala-Galanya.
48
Penyerangan Alex
49
Merindukan Mereka
50
Sebuah Titik Terang
51
Ken Dilema
52
Kedatangan Alex
53
Peringatan Untuk Diva
54
Malam Yang Panjang
55
Pertemuan Ken dan Alex
56
Pertemuan Mengharukan
57
Penyesalan Ken
58
Tamu Tak Diundang
59
Shea Hamil
60
Cerita Buruk Masa silam
61
Ngidam Pertama Shea
62
Kembalinya Musuh Lama
63
Hanya Sementara Saja
64
Keresahan Hati Ken
65
Ketakutan Yang Sama
66
Penghianatan Felix Nam
67
Tingkah Aneh Sammy
68
Kedatangan Penyusup
69
Akhirnya Terungkap
70
Keguguran
71
Kehilangan Arah
72
Kambing Beranak Babi
73
Penyerangan Lee Donghoo
74
Pasangan Gila
75
Sangat Luar Biasa
76
Semakin Manja
77
Shea Disandera
78
Ancaman Dion Kim
79
Tidak Akan Pernah Melepaskannya!!
80
Akhir Hidup Dion Dan Amanda
81
Kehamilan Shea
82
Lahirnya Sang Malaikat
83
Epilog
84
New Novel
85
NEW NOVEL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!