eps.04

Tok...tok...tok...

Ada yang mengetuk pintu kamar Bayu.

Ceklek...Seruni membuka pintu.

"Permisi Nona,saya Darma.Saya asisten Tuan Bayu dan juga yang bertugas memandikan Tuan,ini sudah waktunya Tuan untuk mandi",tutur orang yang bernama Darma.

"Silahkan masuk Tuan Darma"

"Panggil Darma saja Nona"

Darma membawa Bayu ke kamar mandi.Seruni menyiapkan pakaian untuk Bayu,lalu meletakannya di atas tempat tidur.Seruni duduk di sofa menunggu Darma selesai memandikan Bayu.sesekali dia menoleh ke arah kamar mandi.

Darma membuka pintu kamar mandi,Bayu duduk di kursi roda hanya memakai handuk.Seruni memalingkan wajahnya.

"Maaf nona,ini pakaian kotor Tuan Bayu tolong taruh di ruang cuci yang ada di lantai bawah"

Seruni mengambil baju kotor Bayu lalu turun ke bawah.

Darma menutup pintu karena Bayu hendak memakai pakaianya.

Sampai di bawah Seruni bingung,di mana letak ruang cuci yang ada di rumah ini.

"Permisi Nona,ada yang bisa saya bantu"sapa seseorang pada Seruni

"Oh ini buk,saya sedang mencari ruang cuci,karena mau menaruh baju kotor.tapi saya tidak menemukanya",jawab Seruni.

"Panggil saja saya Ningsih Nona,saya kepala pelayan di rumah ini"

"Saya panggil Mbak Ningsih boleh?karena sepertinya mbak lebih tua dari saya"

"Boleh saja nona,ayo saya antar ke ruang cuci"

Seruni mengikuti Ningsih keluar dapur menuju halaman samping.Ningsih membawa Seruni ke sebuah ruangan yang lumayan besar di sana terdapat beberapa buah mesin yang belum pernah di lihat Seruni sebelumnya.

"Ini mesin cuci nona,anda bisa menggunakannya untuk mencuci pakaian nona juga Tuan Bayu,dan yang di sudut sana adalah mesin lipat.Setelah pakaian kering,nona bisa melipat menggunakan mesin itu.jadi tidak perlu repot-repot untuk menyetrika",kata Ningsih menjelaskan.

"Terima kasih Mbak"

"Sama-sama,Nona"

Seruni memasukkan baju kotor Bayu ke dalam mesin,lalu mencucinya.Selesai mencuci,Seruni kembali kedalam rumah.Saat melewati dapur,Seruni melihat para pelayan sedang bersiap masak,sambil bercanda.

"Boleh saya bantu?",sapa Seruni

"Tidak perlu nona",jawab mereka ramah.

"Hemm...ayo lah,aku suntuk sekali.Aku bingung harus melakukan apa",bujuk Seruni.

"Baiklah nona,kalau itu kehendak nona"

Seruni melihat bahan yang ada

"Bolehkah jika saya yang memasaknya?" tanyanya lagi.

Para pelayan itu saling pandang,mereka takut nyonya mereka akan marah jika tau Seruni masak.Tapi karena Seruni memaksa,akhirnya mereka mengalah dan mengizinkan Seruni untuk masak.

"Baiklah nona,silahkan"

Seruni senang sekali,dia lalu mengolah sayur dan bahan-bahan lainnya dengan cekatan.Para pelayan lainya hanya melihat saja sambil sesekali menoleh ke arah depan,takut tiba-tiba nyonya mereka datang.

Setelah satu jam berkutat di dapur,akhirnya makanan pun siap.Seruni memasak ayam bakar pedas manis,sayur asem,sambal terasi dan selada sebagai lalapan.

Dia mulai menata makanan di atas meja di bantu pelayan-pelayan yang lain,setelah selesai,Seruni pun pamit untuk mandi.

Ceklek...

Dia membuka pintu lalu mengedarkan pandanganya seolah mencari sesuatu,lebih tepatnya mencari seseorang.Seruni melangkah ke arah balkon yang pintunya terbuka.dan benar saja,orang yang di carinya ada di sana.

"Hemmm...rupanya dia di sini",gumam Seruni

Seruni memilih langsung mandi,karna hari sudah maghrib,selesai mandi Seruni menemui Bayu di balkon.

"Tuan mari masuk,hari sudah menjelang malam"kata Seruni lembut,walau dia tau Tuanya tidak mungkin mendengar perkataanya.

Seruni mendorong kursi roda Bayu ke dalam kamar,tidak lama kemudian adzan maghrib pun berkumandang.

"Tuan tunggu di sini sebentar ya,saya mau shalat dulu"

Bayu hanya diam tak bergeming.

Selesai shalat Seruni tidak lupa berdoa untuk dirinya,untuk keluarganya dan juga untuk Bayu.

Sayu mengaamiinkan doa Seruni dalam hati.

"Benar kata mama,dia gadis baik,bahkan dia membawa ku dalam doanya",gumam Bayu dalam hati.

Tidak lama terdengar suara indah dan merdu dari arah Seruni,rupanya setelah shalat dia menyempatkan diri untuk mengaji.

"Sungguh gadis yang luar biasa,di zaman modern seperti ini,masih ada gadis yang pintar mengaji.Tuhan sisakan satu untukku wanita soleha seperti ini",doa Bayu.

Seruni mengemasi peralatan shalatnya,lalu meletakkan ke tempatnya semula.

"Ayo tuan kita turun,sudah waktunya makan malam",ajak Seruni.

Belum sempat Seruni membuka pintu,Bu Maya sudah duluan masuk ke dalam kamar mereka

sambil membawa makan malam milik Bayu.

"Bu,kenapa ibu yang membawa makanan tuan Bayu kemari?saya jadi tidak enak,karena itu tugas saya",kata Seruni sambil menunduk.

"Tidak apa-apa nak,kebetulan Ibu memang mau kesini tadi,jadi sekalian saja Ibu bawakan",ucap Bu Maya sambil menyerahkan makanan Bayu pada Seruni.

Seruni menyuapi Bayu dengan sangat lembut.Bayu hanya bisa menerima dengan pasrah,perlahan dia mengunyah makanannya,tapi kemudian dia terdiam.

"Hemmm tumben Ningsih masak rasanya sangat enak,apa dia mengganti resep masakannya",pikir Bayu.

Melihat bayu berhenti mengunyah makanannya,Seruni memberanikan diri bertanya.

"Ada apa Tuan,apa makanannya tidak enak",kata Seruni sambil menyentuh tangan Bayu,hanya dengan sentuhan cara dia berkomunikasi dengan Bayu.

Bayu menoleh ke arah Seruni dengan tatapan mata yang tidak bisa di artikan.Seruni kembali menyuapi Bayu makan hingga habis tak bersisa.

Seruni membereskan peralatan bekas Bayu makan dan membawanya ke dapur.

"Seruni ke bawah sebentar ya Bu,mau taruh piring kotor",pamit Seruni pada majikannya.

"Iya nak,sekalian kamu juga makan ya",jawab Bu Maya.

Seruni keluar kamar menuju dapur,sampai dapur dia di kejutkan oleh Ningsih.

"Seruni,sepertinya Nyonya dan Tuan Muda menyukai masakanmu deh.Soalnya tadi Nyonya makan lahap banget ampe nambah dan juga baru kali ini aku lihat Tuan Muda menghabiskan makanannya",ucap Ningsih.

"Benarkah Mbak,padahal aku masak biasa saja",kata Seruni

"Wah...kayaknya posisi kita bakalan di geser Seruni nih",canda pelayan yang lain pada Seruni,lalu mereka pun tertawa bersama.

"Eh udah pada makan belum",tanya Seruni pada teman-temannya

Mereka menggeleng,

"Makan bareng yuk biar seru",ajak Seruni.

Mereka saling pandang mendengar ajakan Seruni.

"Kenapa,bukankah kalian belum makan?" kata Seruni lagi.

Akhirnya mereka makan bersama karena Seruni memaksa mereka untuk menemani Seruni makan.

selesai makan mereka membereskan dapur bersama-sama,sesekali terdengar suara mereka tertawa.

Tingkah mereka tidak luput dari pandangan Bu Maya,majikan mereka.Yang sedari tadi melihat mereka dari ujung tangga.

"Benar-benar gadis yang baik,mudah bergaul.Baru sehari dia di sini,tapi seperti udah kenal lama dengan pelayan-pelayan yang lain",gumam Bu Maya.

Terpopuler

Comments

Susantiafria 0304

Susantiafria 0304

lanjut Thor 💪💪💪👏👏🤛🤛🤛🤜🤜🤛🤜🤛

2023-08-10

1

Lovely

Lovely

👏👏👍👍👍

2022-11-08

2

Mak Aul

Mak Aul

bagus cerita nya mengalirrr...lanjuttt

2021-11-27

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!