eps 03

Tiga hari berlalu sejak pertemuan Maya dengan Seruni,tapi Seruni belum juga menghubunginya.

"Sudah kuduga,Seruni pasti menolak pekerjaan ini,sama seperti yang lainya",gumam Maya,terlihat jelas kekecewaan di wajahnya.

Sesekali dia melihat kearah ponsel yang di taruh di atas meja,seolah sedang menunggu telpon dari seseorang.Semua tingkah Maya tidak luput dari pandangan seseorang yang sejak tadi berdiri di lantai dua.dia sebenarnya ingin turun ke bawah,tapi di urungkanya.

"Sebenarnya apa yang membuat mama gelisah begitu,telpon dari siapa yang sedang di tunggu mama,ataukah mama sedang ada masalah",pikir orang itu.

Kriiing...kriiiing....

Ponsel Bu Maya berdering,nomer tidak di kenal tertera di ponsel Bu Maya,dia langsung menjawab panggilan di ponselnya.

"*Hallo..."

"......... "

"Benarkah?"

".......... "

"Baiklah,kapan kamu bisa mulai kerja?"

".......... "

"Tapi kamu harus tinggal di sini nak,bagaimana?"

"......... "

"Baiklah,besok supir yang akan menjemputmu di halte tempat kita bertemu beberapa hari yang lalu",ucap Bu Maya sambil memutuskan panggilan di ponselnya.terpancar kebahagiaan di wajahnya.

Seseorang yang dari tadi memperhatikan Bu Maya mengkerutkan keningnya.Sebenarnya siapa yang menelpon Bu Maya.Diapun turun untuk menemui Bu Maya.mendengar ada langkah kaki yang mendekat,Bu Maya pun menoleh.

"Bayu,duduk sini nak",Bu Maya mengajak anaknya duduk.

Bayu pun menurut saja,dia penasaran kenapa mamanya terlihat gembira.

"Mama bergembira sekali hari ini,apa ada kabar baik?"

"Mulai besok ada yang mulai bekerja merawatmu,dia gadis baik-baik.jadi bersiaplah"

"Jangan berharap banyak Ma,setiap ada yang menerima pekerjaan ini mama selalu berkata begitu,tapi semua malah menghina dan mencemooh bayu,lalu mengundurkan diri karena jijik melihatku.Akhirnya Mama juga kan yang kecewa"

"mudah-mudahan kali ini dia benar-benar tulus Bayu"

keesokan harinya

Seruni duduk di halte tempat dia bertemu Bu Maya untuk menunggu jemputan sopir dari calon majikanya.Setelah beberapa hari berpikir,akhirnya dia memutuskan untuk menerima tawaran Bu Maya,tidak ada salahnya di coba dulu pikirnya.

Tidak lama kemudian sebuah mobil berhenti tepat di hadapan Seruni.

"Nona,saya Andi sopir yang di tugaskan Nyonya Maya untuk menjemput Nona.apa Nona sudah siap"

"Mari pak"

Andi membukakan pintu mobil untuk Seruni dan menutupnya kembali.Mobil melaju dengan kecepatan sedang,tidak lama kemudian mereka sampai di kediaman Bu Maya.

"Silahkan Nona",Andi membukakan pintu untuk Seruni.

"Terima kasih pak"

Bu maya sudah berdiri di pintu menyambut Seruni sambil tersenyum.

"Selamat datang Seruni,ayo masuk"

"terima kasih Bu"

"Andi,tolong barang-barang Seruni bawa ke atas"

"Baik Nyonya",jawab Andi.

"Ayo duduk nak",Bu Maya mempersilahkan Seruni duduk.

Seruni duduk di sofa dengan perasaan campur aduk,dia pikir majikannya hanyalah orang biasa karena penampilan Bu Maya yang sederhana

tapi ternyata Bu Maya orang kaya jika di lihat dari rumah dan isinya."ini mah rumah sultan",gumam Seruni dalam hati.

"Seruni,apa kamu sudah makan siang nak?"

"Sudah bu"

"Begini Seruni,biar ibu jelaskan dulu bagaimana kondisi anak ibu yang sebenarnya.Jadi,jika nanti kamu merasa keberatan kamu bisa menolaknya".

Bu Maya pun menceritakan kondisi Bayu pada Seruni.

Seruni terkejut,dia pikir anak bayi yang akan di asuhnya ternyata pikiran seruni salah yang akan di asuhnya nanti adalah bapak bayi.

"Tugas kamu hanya menemaninya saja,menyiapkan keperluanya,menyuapinya makan.Pagi kamu bisa ajak dia ke taman belakang untuk berjemur,urusan memandikan dan ganti pampers itu tugas Darma,bagaimana Seruni,apa kamu mau?"

Seruni mengangguk

"Baiklah kalo begitu,ayo ibu antar kamu ke kamar anak ibu yang nantinya jadi kamar kamu juga"

"Maksudnya bu,saya tidur sekamar dengan anak ibu"

"Iya Seruni,tapi kamu jangan takut,saya sudah menempatkan dua tempat tidur di kamar itu".

Seruni mengikuti Bu Maya masuk ke sebuah kamar yang cukup luas.Benar saja,disana ada dua tempat tidur yang di gabungkan menjadi satu.

Seruni melihat seseorang duduk membelakanginya pakai kursi roda.

Bu Maya menepuk pundak pemuda tersebut,pemuda itu menoleh ke arah Bu Maya dengan tatapan kosong.

"Seruni ini anak ibu namanya Bayu.dia lumpuh,tuli dan bisu.Ibu harap kamu tidak keberatan"

Seruni mengangguk.

"Oya,lemari sebelah kiri itu milik Bayu,kamu bisa mengambil pakaian ganti untuknya di sana.

Sedangkan di sebelahnya,lemari milikmu.Andi sudah menyusun bajumu disana dan lemari yang kecil itu berisi pampers dan kotak obat,jika sewaktu-waktu Bayu demam",Bu Maya menjelaskan pada Seruni agar nantinya tidak bingung.

"Baik bu"

"Kalo begitu ibu tinggal dulu ya,ibu harus kembali ke kantor"

Bu Maya meninggalkan Seruni di kamar bersama Bayu.Seruni masih diam mematung,dia bingung harus melakukan apa sekarang.

Terpopuler

Comments

sherly

sherly

ya ampun Bu Maya serius bener buat cacat boongan si Bayu, biasanya tu kan hanya cacat ngk bisa jalan ini paket komplit ya Bu dah lumpuh, bisu dan tuli...

2024-05-20

1

dapurnya tinah

dapurnya tinah

bpk bayi 🤪😁

2022-08-17

1

Makkiyah

Makkiyah

Wedeehhh 1 paket dong..lumpuh..bisu..dan tuli🤭

2022-05-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!