Tangisan ku

Setelah terasa tenang indra mulai bertanya kepadaku.

"Udah tenang?" Tanya Indra yang sekarang sedang duduk di sampingku. Dia menyampirkan rambutku ke belakang telingaku dan menatap wajahku yang tertunduk dari arah samping.

"Kamu kenapa nangis?" Tanyanya lagi dan sekarang tangannya menyentuh belakang kepalaku.

"Aku sedih aja denger cerita Kia kenapa ada laki-laki sejahat itu? Aku takut." Ucapku yang tanpa terasa air mata sudah menumpuk di ujung mata siap untuk mengalir di pipiku.

"Kamu takut kenapa?" Sambil menggenggam tanganku tapi aku malah diam saja. "Kenapa?" Tanyanya lagi dengan nada yang semakin di tekan karena keingintahuannya. Aku melihat ke arah wajah tampannya dan berkata,

"Aku takut kalau aku mendapatkan laki-laki seperti Bapaknya Kia. Kamu lihat kan aku ini tidak menarik jelek, pendek, item, hidup lagi!! Aku suka merasa nggak pantes punya pacar, aku malu sendiri." Tangisanku akhirnya pecah, aku bisa merasakan sakit hatinya mamah Kia di perlakukan begitu oleh suaminya sendiri.

Aku menutup wajahku dengan tanganku dan Indra menyentuh tanganku lalu menggenggamnya.

Indra berusaha menghiburku dan menghentikan dari tangisanku yang memilukan hati ini. Aku terus menangis di hadapannya. Sungguh menyedihkan nasib gadis jelek!! Selalu merasa insecure dan tidak percaya diri.

"Kenapa kamu sampai berfikir seperti itu? Nasib tiap orang kan berbeda-beda tidak di lihat dari cantik tidaknya fisik seseorang." Ucap Indra yang tidak melepaskan genggamannya dari tanganku.

"Aku takut mendapatkan pacar atau suami yang tidak menghargai perempuan. Aku takut karena semua yang ada padaku tidak menarik. Lihat nih muka aku udah kayak baju nggak di setrika setahun. Kusut banget !! Belum lagi badan aku yang kecil kayak gini."

Aku terus berbicara dengan nada sesenggukan menahan tangis.

"Kamu nggak jelek kok!! Kamu itu manis, cantik, kamu bukan pendek tapi kamu mungil, imut. Aku suka sama kamu." Indra menyentuh daguku agar aku melihat ke arahnya dan dia menatap mataku dengan sangat intens. Aku tidak bisa menahan perasaan yang membuat hatiku berdebar-debar.

"Dan yang paling penting kamu itu baik sama semua orang. Buat apa cantik cuma wajahnya saja sedangkan hatinya tidak. Udah ah tambah jelek nanti kesayangan aku." Indra mengusap air mataku dengan tangannya.

"Kamu apaan sih bilang kesayangan aku segala memangnya aku binatang peliharaan Kamu? Tuh kan beneran kan aku ini jelek." Hikss...

Indra pun panik karena tangisanku semakin menjadi dan memang aku tidak bisa mengkondisikan emosi ku saat ini.

"Ih bukan gitu Mar. Aku cuma bercanda aja, bener deh kamu itu cantik. Udah ya jangan nangis lagi." Indra semakin panik saat aku menangis lagi. Tapi lucu juga sih melihatnya panik begitu wajahnya sangat cute.

Teteh kantin yang dari tadi mendengar obrolan kami pun tersenyum berusaha menahan tawanya melihat Indra yang panik dan berusaha menghentikan tangisanku.

"Neng Maria, neng itu cantik beneran teteh mah nggak bohong. Kata siapa Eneng jelek? Eneng mah udah cantik pinter lagi. Jangan minder gitu neng apalagi neng di sukai sama si Aa ganteng ini."

Teteh itu malah menggoda Indra. Aku melirik Indra yang ada di sampingku. Tatapan matanya yang lembut membuatku selalu nyaman dekat dengannya.

'Mar, Orang lain aja peka dan bisa lihat kalau aku sangat menyayangi kamu. Tapi kenapa kamu tidak pernah peka dan tidak pernah bisa melihat perasaanku yang sebenarnya?' Indra

"Tuh kata si teteh juga kamu nggak jelek buktinya aku aja suka sama kamu."

"Indra nyebelin banget ih!! Kalau mau bohong tuh kira-kira dong." Ucapku ketus dan menghapus air mataku.

"Aku nggak bohong Mar. Serius aku emang suka sama kamu." Indra malah menatapku dan tersenyum padaku.

"Males ah kamu mah kayak gitu." Aku mencubit tangannya tapi Indra malah tertawa dan balas mencubit pipiku.

"Gemes banget sama kamu." Ucap Indra dengan ekspresi cute nya.

Aku tidak menganggap ucapan Indra itu benar dan sepertinya hatiku sudah lumayan lega setelah menangis tersedu-sedu di depan Indra.

Aku mulai tersenyum ketika melihat Kia berlarian ke arahku.

"Mar, kamu cepat banget sih ngerjain ulangannya jadi nggak bisa nyontek, kamu juga semprul sama aja !!"

"Sengaja, biar bisa berduaan sama Maria. Iya nggak?" Indra mendekatkan wajahnya ke arahku.

Aku mendorong wajahnya yang semakin dekat dengan wajahku. "Apaan sih ih sana gih jangan deket-deket."

"Ehem.. Aduh aku batuk nih, keselek. Ada minum nggak? Baper nih liat drama Korea di sekolah kita." Kia meledek Indra yang sok-sok an romantis kepadaku.

Walaupun Indra tampan, Kia tidak pernah merasa menyukainya. Kia tipe wanita yang cuek itu lah kenapa Indra hanya dekat denganku dan juga Kia. Kami berdua tidak banyak gaya dan tidak kecentilan meskipun kami dekat dengan pria tampan.

Reaksi Kia sudah biasa lagi dia tidak menunjukan kesedihan yang tadi pagi tampak. Sepertinya dia sengaja menyembunyikannya agar hatinya tidak semakin terluka.

"Dra, traktir aku ya lapar nih!"

"Yaelah, si kutu kupret !! Ya boleh, ambil aja mau apa. Kamu mau nggak Mar?"

"Giliran sama Mar aja baik banget wajar sih kalau sama yang ada rasa mah emang begitu." Goda Kia.

"Ih apaan sih mana mungkin Indra ada rasa sama aku, kita cuma temenan kok Iya kan Dra?" Aku menepis anggapan Kia.

"Ah masaaa? Gimana Dra, cuma teman atau teman tapi mesra?" Kia malah semakin menggoda kami berdua.

"Teman masa depan..Hehe " Jawab Indra sambil menahan tawa melihat ekspresi aku yang kebingungan.

"Apaan sih ih." (Malu)

"Nggak peka banget deh kamu Mar." Ucap Kia sambil meminum Aqua yang ada di tangannya.

"Aku mau satu lagi ya Dra gorengan nya. Aku abis 3 kamu bayarin ya sama Aqua nya satu, makasih Indra."

"Iya sama-sama." Ucap Indra karena sudah biasa Indra selalu mentraktirku dan juga Kia.

"Mar, aku ke kelas 9C dulu ya mau nanyain bocoran ulangan bahasa Inggris." Ucap Kia yang hendak berlalu dari hadapanku

"Iya Kia yang bawel"

Kia pergi meninggalkan aku dan Indra di kantin. Indra menarik tanganku dan mengajakku untuk masuk kelas.

"Ke kelas yuk!! Udah aku bayar. Kamu yakin nggak mau apa-apa? Lapar ga?" Tanyanya.

"Nggak kok.. Hayu ke kelas."

Kami pun pergi ke kelas. Sepanjang perjalanan ke kelas semua teman-teman melihat ke arah kami berdua. Indra yang cuek dengan tatapan mereka malah semakin erat menggenggam tanganku yang mungil ini.

Aku hendak melepaskan genggamannya tapi sangat kuat sekali, dan dia sama sekali tidak terganggu dengan tatapan teman-teman yang iri dengan kedekatan kami berdua.

...****************...

Terpopuler

Comments

♕FiiStory_

♕FiiStory_

permisi Thor,saya numpang mampir 😊,salam kenal dari my Dream High dan Mencintai Tuan kulkas 😊 mampir juga ya Thor di karyaku 😊
semangat 💪

2021-08-03

2

lihat semua
Episodes
1 Maria Maharani
2 PART 2 * Tentang Indra *
3 Curhatan Kia
4 Ulangan TIK
5 Tangisan ku
6 Cinta Dalam Hati
7 Caper sama mamah
8 Minggu yang cerah
9 Panik karena Pacet
10 Pernyataan cinta
11 Merasa bersalah
12 Galau Melanda
13 Senin Ceria
14 Konflik keluarga
15 Berdua dengan Mu
16 Trauma masa kecil
17 Trauma masa kecil 2
18 Pria Idaman
19 Sosok sang ayah
20 Mencari info
21 Bertemu kia
22 Bapak yang kejam
23 Siapakah Hyurin
24 Ujian nasional
25 Derita batin
26 Perpisahan
27 Cerai
28 Pendaftaran sekolah baru
29 Tak Lekang Oleh Waktu
30 Ucapan Sayang Pertama
31 Kecewa
32 Salah Naik
33 Sendiri Lagi
34 Persiapan MOS
35 Danau yang indah
36 MOS di mulai
37 Yang Mulia OSIS
38 Spesial
39 Mencari kesalahanku
40 Siapa dia?
41 Talent show
42 Suara lembut dan merdu
43 Maria Ozawa
44 Cemburu
45 Emosi
46 Berhasil
47 Di labrak
48 Puisi
49 Perasaan Ini
50 Kak Ivan
51 Satu CM
52 Canggung
53 Kecelakaan
54 Koma
55 Kehilangan Indra
56 Mencoba mendekati
57 PART 57 * Pantai yang indah *
58 Di tinggal lagi.
59 Kenang-kenangan
60 Murid Baru
61 Di negeri orang
62 Bertemu sahabat lama
63 Membuat Facebook
64 MY FACEBOOK
65 Sweet Seventeen
66 Keputusan Ivan
67 Sepucuk surat itu..
68 Pertengkaran pertama kali
69 Apa alasanmu mencintaiku?
70 Nasib malang wanita cantik
71 Membuatnya merasa iri
72 Exploding Head Syndrome (EHS)
73 Bunuh diri
74 Mimpi bertemu Indra
75 Hingga akhir waktu
76 Visual cast
77 Tentang Kelvin
78 Menjemput Maria
79 Bertemu Sandra
80 Flashback Kecelakaan Indra
81 Hati Kak Ivan
82 Maria marah
83 Aku salah Kak!!
84 Perasaan Daffa yang sebenarnya
85 POV Aldi
86 Situ Patenggang
87 Mengorek informasi
88 Pengumuman
89 Salah paham
90 Cantika????
91 Cantika hamil
92 Aku akan menjaga kehormatanmu
93 Pertemuan memilukan
94 Kejadian sebenarnya
95 Konflik Cantika
96 Lamaran???
97 Penyelidikan Dendi
98 Zain VS Dendi
99 pengumuman
100 Hampir celaka
101 Ketakutan
102 Fakta mengejutkan
103 Penculikan
104 Pengorbanan
105 Pengorbanan 2
106 Takdir
107 Pengumuman
108 Cinta apa adanya
109 Bahagiaku itu kamu
110 Perubahan perasaan
111 Akhir cerita cinta
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Maria Maharani
2
PART 2 * Tentang Indra *
3
Curhatan Kia
4
Ulangan TIK
5
Tangisan ku
6
Cinta Dalam Hati
7
Caper sama mamah
8
Minggu yang cerah
9
Panik karena Pacet
10
Pernyataan cinta
11
Merasa bersalah
12
Galau Melanda
13
Senin Ceria
14
Konflik keluarga
15
Berdua dengan Mu
16
Trauma masa kecil
17
Trauma masa kecil 2
18
Pria Idaman
19
Sosok sang ayah
20
Mencari info
21
Bertemu kia
22
Bapak yang kejam
23
Siapakah Hyurin
24
Ujian nasional
25
Derita batin
26
Perpisahan
27
Cerai
28
Pendaftaran sekolah baru
29
Tak Lekang Oleh Waktu
30
Ucapan Sayang Pertama
31
Kecewa
32
Salah Naik
33
Sendiri Lagi
34
Persiapan MOS
35
Danau yang indah
36
MOS di mulai
37
Yang Mulia OSIS
38
Spesial
39
Mencari kesalahanku
40
Siapa dia?
41
Talent show
42
Suara lembut dan merdu
43
Maria Ozawa
44
Cemburu
45
Emosi
46
Berhasil
47
Di labrak
48
Puisi
49
Perasaan Ini
50
Kak Ivan
51
Satu CM
52
Canggung
53
Kecelakaan
54
Koma
55
Kehilangan Indra
56
Mencoba mendekati
57
PART 57 * Pantai yang indah *
58
Di tinggal lagi.
59
Kenang-kenangan
60
Murid Baru
61
Di negeri orang
62
Bertemu sahabat lama
63
Membuat Facebook
64
MY FACEBOOK
65
Sweet Seventeen
66
Keputusan Ivan
67
Sepucuk surat itu..
68
Pertengkaran pertama kali
69
Apa alasanmu mencintaiku?
70
Nasib malang wanita cantik
71
Membuatnya merasa iri
72
Exploding Head Syndrome (EHS)
73
Bunuh diri
74
Mimpi bertemu Indra
75
Hingga akhir waktu
76
Visual cast
77
Tentang Kelvin
78
Menjemput Maria
79
Bertemu Sandra
80
Flashback Kecelakaan Indra
81
Hati Kak Ivan
82
Maria marah
83
Aku salah Kak!!
84
Perasaan Daffa yang sebenarnya
85
POV Aldi
86
Situ Patenggang
87
Mengorek informasi
88
Pengumuman
89
Salah paham
90
Cantika????
91
Cantika hamil
92
Aku akan menjaga kehormatanmu
93
Pertemuan memilukan
94
Kejadian sebenarnya
95
Konflik Cantika
96
Lamaran???
97
Penyelidikan Dendi
98
Zain VS Dendi
99
pengumuman
100
Hampir celaka
101
Ketakutan
102
Fakta mengejutkan
103
Penculikan
104
Pengorbanan
105
Pengorbanan 2
106
Takdir
107
Pengumuman
108
Cinta apa adanya
109
Bahagiaku itu kamu
110
Perubahan perasaan
111
Akhir cerita cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!