Curhatan Kia

Seperti biasa aku selalu bangun subuh dan memulai rutinitas ku dari sholat subuh, mandi, cuci piring, sampai nyapu ngepel semua aku yang kerjakan.

Aku merasa sudah besar dan tidak mau mamahku capek mengerjakan semua itu. Karena mamah juga sibuk mengelola toko hijab nya. Biasanya jam 6 sudah beres semua dan aku tinggal sarapan saja.

Aku anak semata wayang, tidak punya Kakak atau pun adik. Terkadang aku selalu merasa kesepian hanya tinggal berdua sama mamah. Karena papah sudah meninggal dunia saat aku masih kelas 3 SD.

Lepas sarapan aku berpamitan kepada mamah untuk berangkat sekolah.

"Mah, eneng berangkat sekolah ya. Assalamu'alaikum."

Mamah yang sedang menyiram tanaman menjawab salam ku, "Iya neng, hati-hati di jalan nya ya waalaikumsalam."

Aku berangkat berjalan kaki, karena jarak dari rumah ke sekolah tidak terlalu jauh dan masih bisa di jangkau dengan berjalan kaki.

Sampai di sekolah aku melihat Kia sedang duduk menangis di bangkunya. Sambil membenamkan kepalanya di kedua tangannya. Dan pagi itu memang masih sepi, hanya ada beberapa temanku yang sudah ada di kelas.

Aku berlari dan menyimpan tas. Aku bertanya kepadanya kenapa dia menangis seperti itu.

"Kia, kamu kenapa nangis? Ada masalah?"

"Aku lagi sedih Mar. Orang tua aku berantem, terus bapak bilang akan menceraikan mamah." Ucap Kia sambil terisak-isak menahan tangis.

"Aku nggak sanggup kalau itu sampai terjadi, aku harus gimana.? Dan kata Bapak, dia sudah punya pengganti mamah dan akan menikah lagi bulan depan." Bulir air mata membasahi pipinya, membuatku merasakan kesedihannya juga.

"Hah? Sama siapa?"

"Bapak bilang sama perempuan kaya, cantik dan punya usaha butik yang sukses. Aku nggak tau namanya siapa."

"Apa kamu udah ngomong baik-baik sama Bapak, kenapa dia mau menceraikan mamah kamu? Pasti ada alasannya kan?"

"Katanya karena mamah istri pembawa sial. 16 tahun bersama tapi nggak bisa merubah ekonomi kita. Terus katanya mamah sudah nggak menarik lagi di matanya. Nggak pernah dandan, jelek, kucel, dan bau."

"Padahal mamah juga nggak mau kayak gitu. Apa daya Bapak juga nggak mampu buat beliin mamah baju, skincare, make up, atau perawatan ke salon. Boro-boro buat beli make up atau perawatan ke salon, buat makan aja kita susah."

"Mamah selalu nabung buat biaya sekolah aku dari hasil usaha mamah sendiri. Tapi bapak nggak ngerti kalau dia aja nggak bisa membahagiakan kita tapi malah mencari wanita lain."

"Astagfirullah.. Ya Allah kenapa bapak kamu jahat banget Ki. Mamah kamu udah sabar nemenin dia dari nol, sekarang malah mau di tinggal.. Tega banget !"

Aku emosi mendengar cerita Kia. Bagaimana mungkin pria yang seharusnya melindungi dan membahagiakan anak istrinya malah tega menyakiti dengan kata-kata dan perbuatan seperti itu. Yang bahkan itu kesalahannya sendiri tidak mampu membiayai kebutuhan istrinya. Sedangkan istrinya di tuntut untuk selalu tampil cantik dan wangi. Suami macam apa itu.?

Cantik itu butuh modal. Kalau memang tidak bisa memenuhi kebutuhan istri karena pendapatan yang pas-pasan, setidaknya jangan menyakiti hatinya. Itulah yang terpenting untuk seorang wanita.

Kurang harta bisa di cari tapi kurang kasih sayang tidak bisa di cari. Walaupun hidup susah, kalau pasangan kita mencintai dan menyayangi dengan tulus, dia pasti akan berusaha untuk membahagiakan istri dan anaknya walaupun dengan cara yang sederhana.

Aku pun hanya bisa memberikan semangat dan menghiburnya.

Aku merenungi diriku sendiri. Melihat wajah dan tubuhku yang jauh dari kata menarik. Apa aku akan seperti mamah Kia? Yang habis manis sepah di buang. Yang emang dasarnya udah jelek nanti tambah jelek setelah nikah. Hikss.. Aku sedih, sedih meratapi nasibku yang jelek ini.

Aku tak mau mendapatkan pria macam itu, pria tak bertanggung jawab yang hanya menuntut hak tanpa memenuhi kewajibannya. Pria yang tidak tahu diri yang hanya bisa menyakiti hati istrinya saja. Amit-amit, semoga aku di jauhkan dari pria-pria semacam itu.

Aku masih beruntung di besarkan di lingkungan keluarga yang harmonis. Papah tidak pernah membentak mamah sekalipun mamah selalu mengomel setiap hari. Papah malah selalu merayu mamah kalau mamah sedang marah. Dan pada akhirnya, mamah tidak pernah bisa marah sama papah karena papah pandai mengambil hatinya.

Papah juga tidak pernah memarahi aku. Setiap kesalahan yang aku buat, papah selalu memberikan nasihat kepadaku dengan lembut. Walaupun saat itu aku masih kecil, tapi aku selalu ingat memori tentang papah. Papah adalah pahlawan bagiku.

Orang tua Kia memang tidak mampu. Ayahnya hanya buruh pabrik yang gajinya bahkan tidak sampai UMR. Sedangkan Ibunya berjualan gorengan setiap pagi keliling kampung sambil membawa adik-adiknya yang masih kecil. Kasihan sekali aku melihatnya.

Aku tidak tega kepada ibunya yang banting tulang menghidupi anak-anaknya, tapi malah di sakiti oleh suaminya sendiri.

Setiap akan ulangan, Kia selalu di panggil oleh staf tata usaha dan menjadi yang paling akhir di berikan kartu ulangan setelah ibunya datang menemui wali kelas kami, karena selalu menunggak SPP setiap bulan.

Kia anak pertama dan mempunyai 4 adik yang masih kecil-kecil. Kebayang kan gimana susahnya ibu Kia mengatur keuangan yang pas-pasan.

Kadang aku selalu bantu dia bayar SPP. Karena aku lumayan mampu dan mamah juga senang bisa membantu sahabatku itu. Kia sudah seperti saudara ku sendiri, kami sudah bersahabat dari mulai kami masuk sekolah ini.

Dia adalah wanita yang kuat dan mandiri. Dia tidak cengeng dan tidak pernah mengeluh kondisinya yang seperti itu. Kalau aku yang di posisinya, aku tidak tau apakah aku bisa kuat seperti dirinya? Ku rasa aku tidak bisa sekuat Kia. Yang masih bisa tersenyum walaupun sebenarnya hatinya terluka karena keluarganya sendiri.

Sedangkan aku, hatiku rapuh dan selalu baperan. Aku sangat tidak pandai untuk menyembunyikan kesedihanku seperti Kia. Bahkan masalah sekecil apapun yang aku hadapi, Kia dan Indra akan tahu. Karena mulutku tidak bisa untuk tidak curhat kepada mereka. Dan aku adalah orang yang sangat ekspresif saat menumpahkan emosiku. Baik itu emosi senang, sedih, marah atau kesal.

Berbeda dengan Kia, yang jarang sekali menumpahkan emosinya. Kalau dia sudah menangis seperti itu, berarti hatinya sudah sangat terluka. Dan sudah tidak bisa di bendung nya lagi.

Mamah selalu bilang kalo kita mampu, bantu teman-teman yang sedang membutuhkan. Dan jangan pernah mengharapkan balasan dari seorang manusia. Harus ikhlas, biar Allah yang membalas kebaikan kita.

Karena ketika kita berharap pada manusia dan itu tidak sesuai dengan harapan kita yang ada hanya kekecewaan yang akhirnya akan menghancurkan persahabatan itu sendiri.

...****************...

Terpopuler

Comments

Adiba Syakila

Adiba Syakila

critax bgs..👍💪💪💪❤️

2021-08-05

1

lihat semua
Episodes
1 Maria Maharani
2 PART 2 * Tentang Indra *
3 Curhatan Kia
4 Ulangan TIK
5 Tangisan ku
6 Cinta Dalam Hati
7 Caper sama mamah
8 Minggu yang cerah
9 Panik karena Pacet
10 Pernyataan cinta
11 Merasa bersalah
12 Galau Melanda
13 Senin Ceria
14 Konflik keluarga
15 Berdua dengan Mu
16 Trauma masa kecil
17 Trauma masa kecil 2
18 Pria Idaman
19 Sosok sang ayah
20 Mencari info
21 Bertemu kia
22 Bapak yang kejam
23 Siapakah Hyurin
24 Ujian nasional
25 Derita batin
26 Perpisahan
27 Cerai
28 Pendaftaran sekolah baru
29 Tak Lekang Oleh Waktu
30 Ucapan Sayang Pertama
31 Kecewa
32 Salah Naik
33 Sendiri Lagi
34 Persiapan MOS
35 Danau yang indah
36 MOS di mulai
37 Yang Mulia OSIS
38 Spesial
39 Mencari kesalahanku
40 Siapa dia?
41 Talent show
42 Suara lembut dan merdu
43 Maria Ozawa
44 Cemburu
45 Emosi
46 Berhasil
47 Di labrak
48 Puisi
49 Perasaan Ini
50 Kak Ivan
51 Satu CM
52 Canggung
53 Kecelakaan
54 Koma
55 Kehilangan Indra
56 Mencoba mendekati
57 PART 57 * Pantai yang indah *
58 Di tinggal lagi.
59 Kenang-kenangan
60 Murid Baru
61 Di negeri orang
62 Bertemu sahabat lama
63 Membuat Facebook
64 MY FACEBOOK
65 Sweet Seventeen
66 Keputusan Ivan
67 Sepucuk surat itu..
68 Pertengkaran pertama kali
69 Apa alasanmu mencintaiku?
70 Nasib malang wanita cantik
71 Membuatnya merasa iri
72 Exploding Head Syndrome (EHS)
73 Bunuh diri
74 Mimpi bertemu Indra
75 Hingga akhir waktu
76 Visual cast
77 Tentang Kelvin
78 Menjemput Maria
79 Bertemu Sandra
80 Flashback Kecelakaan Indra
81 Hati Kak Ivan
82 Maria marah
83 Aku salah Kak!!
84 Perasaan Daffa yang sebenarnya
85 POV Aldi
86 Situ Patenggang
87 Mengorek informasi
88 Pengumuman
89 Salah paham
90 Cantika????
91 Cantika hamil
92 Aku akan menjaga kehormatanmu
93 Pertemuan memilukan
94 Kejadian sebenarnya
95 Konflik Cantika
96 Lamaran???
97 Penyelidikan Dendi
98 Zain VS Dendi
99 pengumuman
100 Hampir celaka
101 Ketakutan
102 Fakta mengejutkan
103 Penculikan
104 Pengorbanan
105 Pengorbanan 2
106 Takdir
107 Pengumuman
108 Cinta apa adanya
109 Bahagiaku itu kamu
110 Perubahan perasaan
111 Akhir cerita cinta
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Maria Maharani
2
PART 2 * Tentang Indra *
3
Curhatan Kia
4
Ulangan TIK
5
Tangisan ku
6
Cinta Dalam Hati
7
Caper sama mamah
8
Minggu yang cerah
9
Panik karena Pacet
10
Pernyataan cinta
11
Merasa bersalah
12
Galau Melanda
13
Senin Ceria
14
Konflik keluarga
15
Berdua dengan Mu
16
Trauma masa kecil
17
Trauma masa kecil 2
18
Pria Idaman
19
Sosok sang ayah
20
Mencari info
21
Bertemu kia
22
Bapak yang kejam
23
Siapakah Hyurin
24
Ujian nasional
25
Derita batin
26
Perpisahan
27
Cerai
28
Pendaftaran sekolah baru
29
Tak Lekang Oleh Waktu
30
Ucapan Sayang Pertama
31
Kecewa
32
Salah Naik
33
Sendiri Lagi
34
Persiapan MOS
35
Danau yang indah
36
MOS di mulai
37
Yang Mulia OSIS
38
Spesial
39
Mencari kesalahanku
40
Siapa dia?
41
Talent show
42
Suara lembut dan merdu
43
Maria Ozawa
44
Cemburu
45
Emosi
46
Berhasil
47
Di labrak
48
Puisi
49
Perasaan Ini
50
Kak Ivan
51
Satu CM
52
Canggung
53
Kecelakaan
54
Koma
55
Kehilangan Indra
56
Mencoba mendekati
57
PART 57 * Pantai yang indah *
58
Di tinggal lagi.
59
Kenang-kenangan
60
Murid Baru
61
Di negeri orang
62
Bertemu sahabat lama
63
Membuat Facebook
64
MY FACEBOOK
65
Sweet Seventeen
66
Keputusan Ivan
67
Sepucuk surat itu..
68
Pertengkaran pertama kali
69
Apa alasanmu mencintaiku?
70
Nasib malang wanita cantik
71
Membuatnya merasa iri
72
Exploding Head Syndrome (EHS)
73
Bunuh diri
74
Mimpi bertemu Indra
75
Hingga akhir waktu
76
Visual cast
77
Tentang Kelvin
78
Menjemput Maria
79
Bertemu Sandra
80
Flashback Kecelakaan Indra
81
Hati Kak Ivan
82
Maria marah
83
Aku salah Kak!!
84
Perasaan Daffa yang sebenarnya
85
POV Aldi
86
Situ Patenggang
87
Mengorek informasi
88
Pengumuman
89
Salah paham
90
Cantika????
91
Cantika hamil
92
Aku akan menjaga kehormatanmu
93
Pertemuan memilukan
94
Kejadian sebenarnya
95
Konflik Cantika
96
Lamaran???
97
Penyelidikan Dendi
98
Zain VS Dendi
99
pengumuman
100
Hampir celaka
101
Ketakutan
102
Fakta mengejutkan
103
Penculikan
104
Pengorbanan
105
Pengorbanan 2
106
Takdir
107
Pengumuman
108
Cinta apa adanya
109
Bahagiaku itu kamu
110
Perubahan perasaan
111
Akhir cerita cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!