"Benar juga ya," kata Bibik.
"Kenapa aku tidak memikirkan hal ini sebelumnya,"ucap Vino.
Vino pun meraih hpnya dari dalam kantong dan menghubungi Aulia,Yang langsung terhubung.
"Ada apa vin,,,,?" Jawab Aulia dari sebrang sana.
"Apakah kita bisa bertemu,"kata Vino.
"Kenapa Vino mendadak ingin menemui ku, biasanya dia selalu sibuk dengan pekerjaannya," batin Aulia.
Vino yang belum mendapat jawaban dari Aulia,dan bertanya sekali lagi.
"Aulia apakah kita bisa bertemu,,,!" ucap Vino sekali lagi.
Aulia yang sedang melamun tersadar dari lamunannya.
Mendengar pertanyaan Vino untuk yang kedua kalinya.Aulia berkata.
"Ehhh,,,,ehh,,, iya Vin,"dimana Kita bisa bertemu jawab Aulia.
"Di Cafe tempat kita biasa bertemu," ucap Vino.
"Ohhh, ya sudah aku siap - siap dulu," ucap Aulia.
Vino yang mendengar ucapan Aulia langsung keluar kamar, dan menuruni anak tangga dan melihat Santi dan Risya yang berada di meja makan sedang bercanda ria.
Melihat Adik kesayangannya yang sedang bercanda bersama Risya.
Vino pun mendekati Santi sambil mengusap rambut, dan mencubit pipi gembul Adik kesayangannya itu.
Mendapat perlakuan seperti itu dari kakak kesayangannya,Santi terlihat kesal,dan berkata.
"Kak Vino aku kan sudah besar,"Ucap Santi sedikit berteriak.
Risya yang melihat kelakuan Santi hanya bisa tersenyum.
"Andaikan aku punya kakak seperti kak Vino," batin Risya.
RALAT:
( Risya memang anak tunggal, Ayah dan Ibunya sering keluar kota mengurus bisnis keluaga, dan meninggalkan Risya di rumah sendiri bersama pengasuhnya.)
Melihat Risya yang tersenyum,Vino pun mendekati Risya dan berkata.
"Anggap saja aku seperti Kakak mu sendiri," ucap Vino.
Mendengar perkataan Vino," Risya melirik Santi yang berada di sebelahnya, dan Santi pun menganggukkan kepala.
Melihat Santi yang menganggukan kapala,Risya pun turun dari bangku, dan langsung memeluk Kak Vino, dengan mata yang mulai berkaca - kaca.
"Anggap saja aku seperti Kakak mu," ucap Vino.
Sambil membalas pelukan dan mengusap rambut Risya.
Melihat suasana sudah mulai tenang kembali, Vino beranjak dari meja makan.Dan berkata pada Santi, dan Risya.
"Kakak mau keluar sebentar, jaga diri kalian baik- baik, klo perlu sesuatu panggil saja Bibik," ucap Vino kepada Santi dan Risya.
"Baik kak,,,!"ucap Santi dan Risya ber barengan.
Vino langsung berdiri dan berjalan menuju pintu.
Melihat Vino yang keluar dari pintu,Pak Supir yang berada di pos jaga langsung menyapa Tuannya, dan segera membukakan pintu mobil, dan mempersilah kannya untuk masuk.
Dan Pak Supir juga segera masuk dan melajukan mobil dengan kecepatan sedang.
Di tengah perjalanan Pak Supir yang tidak tau arah tujuan tuannya bertanya pada Vino.
"Tuan kita mau kemana," tanya Pak Supir.
Tanpa mengalihkan pandangan dari ponsel pintarnya,Vino menjawab.
"Kafe tempat biasa Pak"jawab Vino.
"Ohh,,,!"jawab Pak Supir yang langsung tancap gas.
Baru juga sekitar lima belas menit, Vino sudah sampai pada tempat tujuannya.
Dan langsung menuju tempat duduk yang sudah biasa di tempati Dirinya dan juga Aulia.
Pelayan Cafe yang sudah mengenali Vino,langsung mendekati Vino dan membawa buku menu, dan meletakkannya di atas meja.
Tidak sampai lima menit,Vino menunggu.
Aulia sudah sampai di Kafe tersebut.Dan menuju kursi yang biasa di gunakan oleh mereka berdua.
"Vino..."Panggil Aulia.
Mendengar namanya di panggil,Vino,mendongakkan kepala dan melihat siapa yang datang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Nasi Kaput
aku buru buru nanti kudukung terus....
2021-11-13
0
Sweet chicie💞
jejak baca sampai disini
2021-10-16
0
no name
like
2021-09-25
0