"Ahhhh..... Bibi....?" ucap Risya dengan sedikit berteriak.
Yang langsung membuat Bibik terkejut dengan teriakan Risya yang memekakkan telinga.
Sehingga membuat Bibik memicingkan matanya.
"Ada apa Non?" Kata Bibik yang langsung di sambut tawa oleh ke dua Sahabat tersebut.
"Nggak Bik, Risya cuma senang az karena Bibi sudah menyajikan cemilan dan minuman kesukaan Aku," ucap Risya.
Mendapat jawaban dari Risya, Bibi hanya mengusap dadanya.
" Untung Aku tidak mempunyai riwayat penyakit jantung, klo tidak...? bisa mati berdiri Aku," batin Bibi.
Yang sedari tadi mengusap dadanya,sambil melihat ke dua Sabat itu, yang sedari tadi tertawa terbahak-bahak.
"Syukurlah Non Santi sudah mulai melupakan kesedihannya," batin Bibi.
Sambil beranjak meninggalkan taman menuju dapur dan menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda.
Dari jendela kamar Vino yang melihat kejadian tersebut tersenyum sendiri sambil meninggalkan kamarnya dan menuju meja makan untuk makan siang.
Vino sengaja tidak masuk kantor hari ini, karena melihat Adiknya yang sedari kemaren melamun terus sehingga Dia memutuskan untuk libur.
Bibi yang sedari tadi melihat Vino yang duduk di meja makan hanya mengaduk-aduk makanannya.Tanpa berniat menyuapkan ke mulutnya.Seketika Bibi pun mendekati Vino.
"Tuan," panggil Bibi.
Vino yang merasa di panggil Tuan sama Bibik berkata.
"Bik, jangan panggil Aku Tuan," ucap Vino.
Bibi yang mendapat jawaban tersebut hanya tersenyum.
"Iya Nak Vino," jawab Bibi.
Vino dan Santi sudah dianggap anak sama Bibi begitu pula dengan Santi dan Vino sudah menganggap Bibi sebagai Orang Tua mereka.
"Ada apa Nak," kata Bibik.
Yang sedari tadi melihat Tuannya yang tidak berselera makan.
"Santi Bik," ucap Vino.
"Akhir -akhir ini, Aku melihat Dia sangat sering menyendiri," kata Vino.
"Iya Nak, Bibi juga memperhatikannya untung ada Non Risya yang selalu ada saat Non Santi bersedih dan selalu siap untuk menghiburnya, kata Bibik.
"Nak Vino...!Bibi ada saran, bagaimana klo Nak Vino menikah dengan Non Aulia," ucap Bibi.
"Maksud Bibi Lia,"ucap Vino.
"Iya Nak Vino," Siapa tau dengan kehadiran Non Aulia di rumah ini, Non Santi tidak merasa kesepian lagi,"ucap Bibi.
"Baiklah Bik, akan Aku pikirkan," ucap Vino.
"Sambil beranjak dari meja makan menuju kamarnya.
****
Di Taman Belakang Rumah
Dengan kehadiran Risya, Santi mulai bisa melupakan sejenak kesedihannya.
Risya emang seorang Sahabat yang selalu bisa membuat Dirinya selalu tersenyum.
Risya yang melihat Sahabatnya sudah bisa tersenyum kembali mengajak Santi, untuk mengelilingi kolam renang yang ada di taman itu.
Melihat itu Risya yang mulai usil, mengambil sebuah Ember yang ada di sekitar kolam renang itu dan mengisinya dengan air.
Dan mulai menyiramkannya kepada Santi.
Santi yang mendapat serangan dari Risya terkejut dengan ulah Sahabatnya itu.
"Risya......" teriak Santi.
"Uupppsss....Maaf," teriak Risya.
Yang membuat Santi kesal sejadi - jadinya.
Risya yang mendapat pelototan dari Santi, langsung menceburkan Dirinya ke dalam kolam renang.
"Hoyoooo...kejar Aku," teriak Risya yang mulai berenang ke sana ke mari.
Santi yang mendapat teriakan tersebut langsung menceburkan Dirinya ke kolam renang dan mengejar Risya.
Risya yang dikejar tidak mau mengalah, sehingga Santi sangat kesal dengan kelakuan Sahabatnya itu.
Sebenarnya Santi tidak mau main air, tapi bagaimana lagi Risya sudah menyiramnya duluan tanpa aba -aba.
Mendapat perlakuan tersebut, mau tidak mau Santi harus memberikan pelajaran kepada sahabat sotoynya.😊😊😊
Di dalam kolam renang Santi terus mengejar Risya yang berenang ke sana kemari.
Sehingga....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
VBEAR
mampir Thor, jgn lupa saling mendukung. Ditunggu kedatangannya 😄🙏🏼 biar tambah semangat, tak kasih bunga 2 bunga 🤗
2021-10-05
0
no name
like
2021-09-24
0
Sis Fauzi
lupakan kesedihan mu Santi
2021-09-07
1