Mereka semua telah sepakat dengan keputusan yang telah dibuat. Kini Andrian sudah pulang dan papa dan mamanya sudah istirahat di kamar, begitu pun dengan Stevan dan Hilda. Kini tinggalah Ferya , Reinsya, dan kedua sahabatnya.
"Hey kakak kasihan sekali nasibmu, dicampakan oleh orang yang disayang." ucap Reinsya sambil tersenyum remeh
"Apa maksudmu dek?" tanya Ferya bingung
"Ck..ck..ck...dasar kakaku yang bodoh, aku sudah menunggu hari dimana kau hancur kak. Dan ini adalah saat yang aku tunggu, semuanya telah selesai dan kau sendiri yang telah menyelesaikannya."ucap Reinsya
"Hiks....hiks.... Kenapa kau sangat membenci ku," tangis Ferya
"Karena kau sangat cantik, kau bahkan menjadi favorit para lelaki di kampus. Kau tau semua orang yang mendekatiku hanya untuk bertanya tentang dirimu. Kau juga sangat cerdas dan menjadi siswa terbaik di kampus, bahkan sangat disayangi nenek dan kakak. Kakak bahkan selalu memarahi aku dan selalu memanjakanmu. Nenek juga begitu, dia memberimu semua yang kau inginkan dan itu membuatku sangat membencimu." teriak Reinsya penuh emosi.
Ferya dan kedua sahabatnya pun terkejut mendengar kata- kata Rensya. Bahkan dia sangat menyayangi adiknya. Dia juga pernah membantu adiknya mengerjakan tugas adiknya. Dia bahkan tidak pernah membenci adiknya walaupun karena adiknya lah dia selalu dimarahi oleh orang tuanya.
"Kenapa kau seperti ini? Aku sangat menyayangi mu, walaupun kau selalu saja bersikap tidak baik padaku. Aku bahkan membelamu saat kau pulang terlambat, bahkan sampai mengakui segala kesalahanmu dan menjadikan ku yang dimarahi oleh mamah dan papah. Aku juga tidak pernah membencimu karena kau lebih disayang oleh mamah dan papah." isak Ferya
"Itu adalah kebodohanmu lalu apa salahku dengan ini." tawa Reinsya
"Kau ini adik macam apa, tega sekali kau melakukan ini kepada kakakmu yang sangat menyayangi mu. Apa kau tidak punya otak ha?" teriak Alen yang tidak terima sahabatnya diperlukan seperti ini
"Aku sama sekali tidak peduli. Kau tau kak aku sudah mencintai Andrian sejak lama, tetapi dia malah mencintaimu dan lebih memilih bersama denganmu. Dulu aku dan Andrian pernah menjalani hubungan selama satu tahun, tapi setelah dia bertemu denganmu dia mencampakanku. Kau tau bukan rasanya dicampakan dan itulah yang aku rasakan dulu." ucap Reinsya penuh kemenangan.
"Tertawalah sepuasmu Reinsya, suatu hari nanti kau akan mendapatkan balasan atas apa yang telah kau lakukan pada kakak mu ini. Ingatlah roda dunia itu berputar dan tidak selamanya yang dibawah akan terus dibawah , begitu juga sebaliknya." ucap Sylea
"Tidak perlu berceramah, karena itu tidak akan pernah terjadi." ucap Reinsya lalu melangkahkan kakinya pergi
"Tenang y sister jangan sedih, kita sealu ada kok buat kamu. Tuhan pasti sudah menyiapkan yang lebih baik dari Andrian." ucap Alen menenangkan sahabatnya
"Iyah benar, kamu harus kuat. Jangan bersedih okay kita selalu ada buat kamu." tambah Sylea
Tidak lama kemudian datanglah Adzriel dan Ellard untuk menjemput kekasih mereka.
"Kenapa kok pada sedih gini?" tanya El dengan bingung, namun tidak ada satupun yang menjawab
"Udah yah mending kamu istirahat dulu dan kita juga mau pulang udah malem pasti di cariin." ucap Alen dengan lembut
"Baiklah, terima kasih dan maaf sudah merepotkan kalian semua" ucap Ferya tersenyum tipis
Mereka pun kembali pulang ke rumah dengan para lelaki yang masih bingung dan penasaran dengan apa yang terjadi.
*Mohon dukungannya ya teman-teman🙏*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments