Memutuskan untuk pergi.. inilah yg di fikirkan oleh Miranda dua hari ini..
Ya... sekarang sudah dua hari berlalu setelah kejadian malam panasnya dgn Rama..
Dua hari ini dia di buat gelisah akan berita pembatalan yg akan di umumkan oleh Rama beberapa hari ke depan.. meski Miranda tdk tau kapan tepatnya.. namun dia sungguh2 tdk ingin mendengar setiap cibiran org kepadanya di saat pembatalan pertunangannya di umumkan.
Setelah berfikir dgn matang2 selama dua hari.. Miranda meminta batuan pada sahabat karibnya untuk membuatkannya pasport serta identitas baru untuk ia gunakan di saat dirinya akan pergi meninggalkan negara kelahirannya.
Menyiapkan Koper dan baju2 yg akan dia kenakan.setelahnya dia meletakkan semua fasilitas pemberian ayahnya.. Kartu debit dan sebagianya.Untungnya miranda memiliki kartu debit dan ATMnya sendir,sehingga dia masih punya uang untuk hidupnya kedepan.
Menulis surat dan meletakkannya di bawah semua fasilitas pemberian sang ayah.kartu debit,dua kartu Atm dan kontak mobil dia letakkan di atas kertas yg dia tarok di meja riasnya.
Jam sudah menunjukkan jam dua siang..seperti yg di janjikan..,Miranda perlahan membawa koper dan satu tas selempangnya,untungnya semua pembantu sedang istirahat sebelum mereka nanti menyiapkan makan malam.Dan masalah para penjaga sudah miranda beri obat tidur di kopinya tadi..
menghentikan taksi dan menuju bandara nasional Haneda tokyo.
Setelah berucap.. taxsi melaju meninggalkan arena perumahan elit bagian tiga itu..
Miranda sudah di tuggu oleh Selly di bandara.. membawa semua yg di butuhkan miranda untuk Tack off ke Amsterdam.Jam keberangkatan.miranda Jam 3 siang hari waktu tokyo.
Wanita berparas cantik itu melihat jamnya yg melingkar di pergelangan tangannya.. waktu menunjukkan jam dua tiga puluh waktu tokyo.menoleh menatap pintu masuk kaca trasparan bandara menanti kehadiran Miranda.
"ah.. akhirnya datang juga.." menatap bahagia sekaligus sedih pada sahabat yg selalu ada untuknya itu.
Merentangkan tangan menyambut kehadiran miranda yg tersenyum paksa.
"Rindu... tapi sekali ketemu malah langsung di tinggal pergi..."keluhnya memeluk sayang miranda...
"Maaf ngerepotin.."membalas pelukan rindu sally.
"Gc ada kata2 ngerepotin Ra.. lo bagaikan saudara bagi gwe.. "menepuk2 punggung miranda..
"Heem... makasih Sel..."
"Ini tdak seberapa dgn semua bantuan lo.."kata selly
"Katanya kita saudara.. bukan memang sewajarnya saudara saling bantu jadi tdk usah di hitung2.." jawab miranda..pelukan masih berlanjut..
"Gwe kira gc jadi soalnya bentar lagi pesawatnya tack off.."
"eem..."gumam miranda..air matanya perlahan luruh,dia gigit bibir bawahnya agar isakan tdk keluar dari bibirnya.. namun meski begitu selly tetap tau jika miranda menangis melalui guncangan bahunya..
"Sabar ya Ra.. di luar sana masih banyak pria yg mau sama lu.. gwe yakin lu bakalan menemui pria yg lebih baik dari si brengsek itu.."ucap selly dgn lembut namun di akhir katanya dia menahan geram pada rama.
Selly tau apa yg terjadi dgn miranda krna miranda sudah menceritakannya pada selly setelah selly membujuknya krna kalo tdk selly tdk akan membantunya.dgn terpaksa miranda menceritakan semuanya hingga malam panas dan bagaimana perkataan rama di pagi harinya.
Hal itu membuat Selly geram di rumahnya krna pada saat itu mereka hanya berkomunikasi melewati aiphon mereka.
Dan setelah menceritakan itu,selly menyetujui untuk membantu miranda agar miranda bisa menjalani kehidupan barunya di negara yg baru pula.
"Hubungi gwe setelah lu sampai di sana..,dan kalo ada apa2 tetap hubungi gwe ok.."katanya setelah pelukan itu terlepas.. menghapus air mata miranda.
"heem.. selamat tinggal..."
"Ya selamat tinggal.. hati2 ya Ra..."
"Lu juga..."
merekapun berpisah dgn lambaian tangan yg semakin jauh dan jauh mengakhiri pertemuan mereka.
Tak berapa lama Pesawat Haneda tokyo_Belanda mulai mengudara..membawa puluhan penumpang di dlamnya.
...«« ( * __ * ) »»...
Rama.. duduk bersandar pada kursi kekuasaanya.. Hatinya tak tenang namun dia menghiraukannya dgn menyibukkan diri dgn berkas2 di meja..
Ini sudah enam hari berlalu dari kejadian di kamar club itu namun dia masih ragu untuk mengumumkan pembatalan pertunangannya,krna dia masih tdk ingin menyakiti hati miranda begitu dalam.
Dan ini sudah dua hari bagi miranda di kota baru negara baru yg dia tinggali untuk memulai hidup barunya.
Rama menekan tombol hijau yg menyambungkannya pada sang asisten.
"Datang ke ruangan ku.." katanya setelah menekan lama tombol itu.
Tak berapa lama seorg pria berwajah tampan yg terkesan dingin masuk keruangan Rama setelah di bolehkan masuk oleh Rama.
"Maik.. umumkan pembatalan pertunangan ku dgn Miranda sekarang juga.. aku ingin tau bagai mana reaksi keluarga wilbord setelah mendengar berita itu,dan apakah miranda masih mau membujk ku atas perintah keluarganya.." katanya datar...stelah dia berfikir beberapa hari ini keputisannya masih sama.
Meski dia harus menyakiti perasan miranda wanita yg dia cintai itu untuk kesekian kalinya,tapi dia maaih yakin juka dgn begitu dia bisa membuat miranda benar2 mencintainya tampa paksaan keluarganya.
"Baik tuan..." kata maike..
Maike masih belum beranjak dari sana.. dia heran sekaligus tdk mengerti dgn perbuatan tuan mudanya.
"Ada apa maika.. ? kenapa kamu masih di sini..?"menatap heran maike.
"Tuan apakah saya boleh bertanya..?
mengerutkan kening heran.."hemm apa..?" menatap maike yg biasanya tdk perlu meminta izin saat akan bertanya..
" Tuan muda.. apakah ini tdk berlebihan..? kasihan nona Miranda.. saya lihat dia benar2 mencintai anda tuan..tampa paksaan dri keluarganya....
"Tampa paksaan dri keluarganya..?"sela Rama menatap tajam Maik..
"Be.. benar tuan i..itu terlihat jelas di mata nona mi...
"Tapi aku dengar sendri di saat keluarga nya memaksa nya untuk mendekati ku.. dia menagis pada saat itu dan beberapa hari kemudian dia bahkan rela merendahkan diri untuk dekat dgn ku.." sela rama lagi..membuat perkataan maike lagi2 terenti.
"Tapi tuan...
"Cukup maik.."geram rama.. "kerjakan apa yg ku perintahkan pada mu.. jangan membantah...sekali lagi kamu membahas ini kamu tdk akan bisa menerima konsekuensinya maike..Ingat siapa kamu di sni."ancamnya dgn membalikkan badan membelakangi asistennya.
"Ba.. baik tuan...saya permisi.."pamitnya...
Maike adalah remaja yg Rama tolong di pinggir jalan dgn tubuh babak belur dan baju compang camping.. pada saat itu di usianya yg 16thn Maike di tuduh mencuri,rama yg berusia 17thu itu merasa tdk tega diapun menolongnya dan memberikan perawatan khusu untuk maike.dia juga memperlakukan maike dgn baik,mengajarinya dan menyekolahkannya sehingga dia menjadi sampai saat ini.. Asisten kebanggaan Rama.
"Jangan sampai anda menyesalinya tuan.. Krna saya tau anda sangat mencintai nona miranda namun hanya mendengar perbincangan waktu itu anda melakukan tindakan yg telah melukai nona miranda begitu lama dan dalam.yg mungkin akan membuat anda dan nona miranda sulit untuk bersama nantinya.. bahkan mungkin nona miranda menutup hatinya untuk anda.."batin maike berjalan meninggalkan ruangan Rama.
Rama duduk kembali dan membuka galery nya yg terkunci.. menatap foto2 mesranya berama Miranda bebrapa tahun sebelum dirinya berubah.
"Mira.."batinnya.. berdenyut nyeri..
🍀🌹🍀
Jangan Lupa Like👍 nya😉
🍀🌹🍀
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
evita vita
cinta yg menyakitkan
2023-03-20
0
Dewi Sagita Dewi
pasti rama salah paham sama miranda
2021-11-22
2