Bab 4

*Rumah Ara*

"Ara sayang bangun nak sekolah udah siang"ucap bunda didepan pintu kamar ara

"iya bunda ini udah siap bentar lagi keluar"jawab ara sedikit berteriak

Bu Ajeng menyiapkan sarapan untuk ara dan dirinya sendiri dengan sayur asam dan teh hangat karna masih pagi,setelah selesai sarapan ara pamitan untuk sekolah

Didepan rumah Ara bertemu dengan bude Lika yang ada didepan rumah 'biasanya jam segini bude bukanya udah berangkat kerja'tanya Ara dalam hati.

Karna penasaran Apra pun menghampiri budenya

"Bude kok masih dirumah enggak berangkat kerja"tanya Ara

"Enggak ndok bude udah enggak kerja di perusahaan itu lagi,bude dipecat"jawab bude lirih

"Bude kenapa dipecat,emang jadi orang dewasa capek ya bude harus cari kerja,harus kasih uang jajan,Ara mau jadi kecil aja kayak gini nggak pusing"ucap polos ara sambil memegang dagunya seolah berpikir begitu keras

Bude Lika yang mendengar ucapan Ara hanya bisa geleng geleng kepala

"ada ada aja kamu ndok semua pasti akan merasakan jadi orang dewasa yang perempuan menjadi istri yang laki laki jadi suami"jelas bude Lika pada Ara yang munggut manggut

"udah ah bude Ara berangkat dulu nanti pak guru yang galak marah marah kayak ayam mau betelur"ucap ara cekikikan membayangkan gurunya yang mengomel ngomel kalau ada murit yang melanggar aturan sekolah

Ya bude Lika adalah OB yang kemarin dipecat dari kantor Uzail hanya karna masalah yang sepele

_________________

Ara tengah berjalan menuju persimpangan jalan untuk menunggu angkot datang saat sedang berdiri sendiri tiba tiba....

"DOORRR"

Seseorang mengejutkannya dari belakang hingga membuatnya hampir terjungkal

"Astaga Bina kamu ngapain sih untung nggk jatuh kalok Ara nggk cantik lagi gimana nanti nggak ada yang mau temenan sama Ara"oceh Ara

"hahahahaha....lo mikir nya jauh amat maemunah masak iy gue mau temenan sama lu cuman gara gara cantik ya nggak lah"jawab Bina yang masih diselingi tawa

"Maemunah siapa temen baru Bina ya"tanya Ara sambil menyipitkan matanya penuh selidik

Bina hanya menepok jidatnya sambil geleng geleng kepala tak habis pikir dengan teman nya yang satu ini

"terserah lo aja lah pusing pala gue"

"eh..eh..tu angkotnya dateng buruan masuk

*Di sekolah*

"eh denger denger pemilik yayasan hari ini akan berkunjung loh mau liat perkembangan pembangunan gedung multiguna"ucap Bina sambil menggandeng tangan sahabatnya menuju kelas

"ohh"

"yeee cuman ohh doang,lu nggak penasaran katanya ganteng loh terus masih muda lagi"oceh Bina dengan semangat karna membicarakan seorang yang sangat berpengaruh di negri ini

Beberapa waktu setelahnya terdengar kericukan dari arah gerbang sekolah yang memperlihatkan sebuah mobil sport keluaran terbaru yang berjalan menuju parkiran khusus yang disediakan untuk tamu tamu penting

Uzail POV

Saat sampai di sekolahan aku dan adik ku langsung disambut dengan ricuh

"kak kenapa ramai sekali aku jadi malu"tanya dinda yang ada di sebelahku dia memang tak suka jika menjadi pusat perhatian sama sepetriku

"sudah lah ayo cepat turun"ajak ku sambil keluar mobil

Aku langsung mencari dimana gadisku saat ini,aku sungguh tak sabar ingin melihat nya

"ayo kak kakak nggk sabaran banget mau liat kakak ipar"ucap dinda yang menggoda ku aku hanya tersenyum dengan menenggerkan kacamata hitam di mataku

"kamu langsung kekelas aja,kakak akan ke ruang kepsek dulu"ucapku dijawab anggukan dinda

Saat tengah berjalan

BRUK

Ada seorang gadis yang menabrak ku hinggah dia terjatuh

"aduh sakit banget pantat ku siapa sih narok tembok di sini kan jalan"gerutinya yang membuatku tersenyum aku menemukanya tanpa susah payah

"hai baby apa kau baik baik saja sini pegang tangan ku"ucapku sambil mengulurkan tangan

Dia terlihat bingung dan mendongak menatap ku mungkin dia terkejut karna aku memanggilnya baby

"Ara hah....yaampun dicariin malah hah...duduk di sini"ucap seorang gadis sambil mengatur nafasnya yang kupastikan dia teman gadisku karana dulu aku juga pernah melihatnya di taman

"Ayo ikut aku baby"ucapku sambil menggendong nya seperti koala

"hei mau kau bawa kemana Ara"ucap temanya aku langsung memberikan kode melalui mata pada anak buahku yang tak jauh dari tempatku berdiri

"lepaskan Ara kau mau membawaku kemana aku nggak mau,mau sama Bina"ucap gadisku sambil memberontak minta dilepaskan namun aku tak memperdulikan nya

Aku membawanya ke ruang kepala sekolah dan meminta pak Eko(kepala sekolah) untuk mengosong kan ruanganya

"shttt diamlah baby aku ingin bicara denganmu"ucapku berusama menenangkanya

"kakak siapa aku tidak mengenalmu"tanyanya padaku dan apa itu tadi dia memanggilku kakak,biarlah itu ursan belakangan

"aku ingin duduk sendiri,biarkan aku duduk"rengeknya ingin turun dari pangkuan ku uhg itu sangat imut ingin ku makan bibirnya yang sangat menggemaskan itu

"tidak baby disini saja aku akan langsung bicara...mulai sekarang kamu adalahkekasihku, gadisku milik ku seorang jadi menurutlah dan jadi anak baik mengerti"ucapku pada ke intinya karna aku tak suka ber basa basi di terlihat bingung dengan ucapanku yang mendadak

"tapi aku....

Makasih yang udah baca

Jangan lupa jempol dan komennya ya supaya lebih semangat lagi up nya

Terpopuler

Comments

Qiandra Putri

Qiandra Putri

bab 1 langsung favorit lo thorrr

2022-03-07

0

Dewi

Dewi

aku suka Thor yang agak pemaksa kaya gini bikin greget

2021-10-08

0

Dwi Alviana

Dwi Alviana

pemaksa heheh tp q suka

2021-09-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!