Melalui Fu Xiao Chao yang memegang tali kendali kuda hitam untuk He Shu Huan bisa santai lihat -lihat keramaian di sekitar kota kecil di balik pintu masuk ke dalam Ibukota Kekaisaran Ming.
He Shu Huan sangat terperangah melihat banyak hal yang belum ia lihat sejak dia lahir ke dunia melalui ayah dan ibunya yang unik menurut kakek guru tua yang memberitahunya tentang riwayat nya yang sebenarnya adalah putra terakhir Kaisar Ming dengan seorang selir agung yang berasal dari rakyat biasa.
"Dan kau juga mempunyai adik perempuan yang menjadi saudari kembar mu .Dulu ibu mu telah melahirkan mu dan adik perempuan mu dalam satu hari itu ,tapi ibu mu hanya menyerahkan mu saja kepadaku untuk aku rawat sampai kau besar dan kau bisa mencari dan menemukan ibumu dan adik perempuan kembar mu setelah kau dapat menguasai semua ilmu pelajaran silat ku dan para guru mu di pulau buangan ini untuk modal utama dalam perjalanan panjang mu dan terutama kau harus membunuh pengkhianat ayah kandungmu dan ambil alih dapuk kekuasaan dari nya karena tahta itu adalah milik mu sah sebagai keturunan asli dari penguasa daratan besar yang asli dan sesungguhnya",kata kakek guru tua yang sangat baik kepada He Shu Huan di balik keganasan watak nya.
"Umm apakah kakek tahu siapa nama ayah dan ibu kandung serta adik kembarku?",He Shu Huan bertanya saat ia berusia lima tahun dan baru bisa menguasai beberapa jurus unggulan para gurunya belum jurus lainnya dari seluruh penghuni pulau abadi.
"Ayah mu bernama Ming Chun bergelar Kaisar Ming Chun ,ibu mu bernama Han Ji Yun bergelar Selir Agung Han ,dan adik mu bernama Ming Ming bergelar Putri Ming Ming sedangkan kau bernama asli Ming Huan bergelar Pangeran ke dua puluh lima Ming Huan tapi aku ganti dengan nama He Shu Huan untuk keamanan mu sendiri lagipula ayah mu juga dulu lebih suka dengan nama He Shu Chun untuk samarannya keliling negeri dan tidak sengaja jumpa dengan ibu mu di Yunan dan menikah lalu lahirlah kau dan adik mu di Istana Kecil bunga tulip putih yang merupakan rumah asli ibumu berasal dari ayah seorang pangeran muda dari Kerajaan Belanda yang bernama Han Fan Di dan ibu berasal dari Kerajaan Dali yang bernama Wu Li Yan selain itu juga nenek mu yang berasal dari ayah kandungmu juga seorang putri yang berasal dari Kerajaan Irlandia yang memiliki darah campuran dengan Kerajaan kecil Bhutan maka jadilah dirimu seorang anak laki-laki berkulit putih sepasang mata biru oval dan rambutmu sedikit berwarna coklat di antara rambut hitam panjang mu karena pangeran kecil darah campuran dan aku yakin sekali kalau adik perempuan mu sangat cantik jelita karena dirimu begitu tampan,ganteng, imut,dan manis sekali juga ada garis cantik pula ", Kakek guru tua menceritakan riwayat He Shu Huan secara detail.
He Shu Huan merenung sesaat di belakang Fu Xiao Chao yang mengendalikan kuda hitam dengan sangat terampil sekali yang membuktikan bahwa gadis kecil ini sangat pandai menjinakkan kuda.
Namun tiba-tiba Fu Xiao Chao menghentikan laju kuda hitam untuk menoleh ke belakang dan tepat sekali berhadapan dengan He Shu Huan yang juga sedang menatap gadis kecil itu dengan tatapan mata kagum.
"Kakak Mentimun kenapa kau menatap ku seperti itu?",suara Fu Xiao Chao yang renyah membuat He Shu Huan tersadar dan mengerjapkan sepasang matanya selama nol koma tujuh detik.
"Aku menatap mu karena kotoran di pipi mu",elak He Shu Huan menunjuk debu di pipi kanan Fu Xiao Chao dengan telunjuk gadis kecil itu sendiri.
"Oh ",gadis kecil itu membersihkan debu di pipi kanannya dengan saputangannya sendiri melalui sepasang bola mata He Shu Huan sebagai cermin -cermin yang bening dan bercahaya biru.
"Kancil Kecil kita ke sana dulu saja untuk kamu bisa membersihkan diri mu ",kata He Shu Huan menelan ludah karena pesona kecantikan alami gadis kecil ini sangat dekat sekali dengannya.
"Hmmm,baiklah Kakak mentimun",jawab Fu Xiao Chao berbalik dan memacu kuda hitam menuju ke sebuah penginapan yang di bawahnya ada rumah makan dan di samping kiri ada toko pakaian dan perhiasan untuk anak -anak perempuan kecil.
Sesampainya di rumah penginapan ,He Shu Huan awalnya ingin menyewa dua kamar tidur untuk dia dan Fu Xiao Chao tetapi Fu Xiao Chao menangis minta satu kamar saja.
"Ya baiklah",jawab He Shu Huan cari aman saja daripada di pusingkan dengan tangisan gadis kecil manja itu.
"Oh ,anak -anak silahkan kalian berdua naik ke kamar kalian berdua di lantai atas sudut kanan dan ikuti saja kakak ini yang akan mengantar kalian ke kamar kalian",kata pemilik penginapan usia lima puluh tahun dan terlihat sangat ramah sekali terhadap para pengunjungnya .
"Ya terimakasih paman",jawab He Shu Huan sopan dan ia menggandeng tangan Fu Xiao Chao untuk mengikuti pelayan menuju ke kamar sewa mereka berdua.
Setibanya di kamar peginapan,He Shu Huan minta Fu Xiao Chao untuk mandi lebih dahulu di kamar mandi yang sudah di siapkan oleh pelayan rumah penginapan.
"Sementara kau mandi.Aku akan ke bawah untuk membeli pakaian dan perhiasan baru untuk mu. Kau tunggu aku selama kau mandi..Hmm paling lama sepuluh menit waktu mu mandi tapi aku sudah akan kembali dan tiba di kamar ini dalam waktu dua menit untuk aku bisa menjaga mu selama kau mandi",He Shu Huan berpesan pada Fu Xiao Chao yang memberinya senyuman manis dan pelukan hangat.
"Ya,Huan Gege sayang",jawab Fu Xiao Chao nada suara renyahnya itu membuat He Shu Huan ngeri sendiri.
Maka He Shu Huan cepat kabur dari Fu Xiao Chao dengan melompat melalui jendela kamar rumah penginapan sampai membuat Fu Xiao Chao geli sendiri melihat tingkah malu He Shu Huan kepada nya.
He Shu Huan menepati janjinya pada Fu Xiao Chao dua menit kemudian ia telah kembali di dalam kamar penginapan dengan bungkusan pakaian anak perempuan dan perhiasan anak perempuan untuk Fu Xiao Chao pakai sesuai pilihan He Shu Huan untuk gadis kecil yang sangat manis itu.
"Eh dia sama sekali tidak manis melainkan pahit dan hambar",elak He Shu Huan dalam hatinya menepis pujian untuk Fu Xiao Chao.
Sepuluh menit kemudian ,Fu Xiao Chao selesai mandi dan menerima pakaian dan perhiasan yang He Shu Huan pilih dan belikan untuknya ,lalu gadis kecil ini mau memeluk He Shu Huan lagi sebagai ungkapan rasa terimakasih gadis kecil itu pada He Shu Huan yang cepat menghindari pelukannya dengan satu alasan yang tepat.
"Aku masih kotor .Aku belum mandi dan bertukar pakaian",He Shu Huan lari ke dalam kamar mandi dan menutup pintu kamar mandi dengan kencang tanpa ia sadari.
"Aku akan menunggu mu usai mandi dan rapi untuk kita makan malam bersama di lantai bawah ",ujar Fu Xiao Chao memainkan pita rambut warna biru di atas rambut hitam yang menutupi kepala kecilnya di cermin rias dan gadis kecil itu tersipu seorang diri.
Dua puluh menit kemudian ,He Shu Huan sudah rapi dan saat ini ia menikmati makan malam bersama Fu Xiao Chao dengan hidangan malam enak yang belum pernah ia cicipi seumur hidupnya di usia empat belas tahun.
"Gege di rumah ku banyak sekali makanan yang lebih enak lagi dari rumah makan kecil ini.Aku jamin dengan leher ku ini bahwa kau pasti akan makan tiga sampai lima mangkuk nasi dalam satu kali makan saat kau mencoba masakan yang di masak oleh paman Chi juru masak dalam rumah kakek ku yang tak kalah dengan masakan dalam istana Kaisar Ming",ucap Fu Xiao Chao saat ia melihat selera makan He Shu Huan sangat besar terhadap semua makanan yang ada di atas meja dalam rumah makan itu.
"Eh aku akan coba makanan juru masak mu juga aku ingin mencoba makanan juru masak istana Kaisar Ming saat aku berada di Ibukota esok hari ",kata He Shu Huan dengan kerlingan mata indah nya.
"Jangan kau makan masakan juru masak istana kaisar Ming karya Bibi Lin karena dia payah.Aku bisa membuatkan masakan yang sangat enak untuk mu setiap hari karena aku akan belajar masak melalui paman Chi ku",kata Fu Xiao Chao mengusap -usap punggung telapak tangan He Shu Huan yang memegang sumpit hingga jatuh ke lantai karena berkeringat dingin di usap oleh Fu Xiao Chao.
"Hhh ini gadis kecil yang supergila ",keluh He Shu Huan menghindari tatapan mata genit Fu Xiao Chao kepadanya.
He Shu Huan mengambil cawan untuk minum air teh dari teko yang di tuangkan oleh Fu Xiao Chao untuknya tetapi karna jengah atas sikap Fu Xiao Chao terhadap dirinya.
He Shu Huan menumpahkan air teh dari cawan ke arah sepasang kakek tua berwajah hitam dan putih yang lewat di antara kursi meja tempat He Shu Huan dan Fu Xiao Chao tempati .
Lalu kedua kakek itu menjerit kesakitan karena sepasang sepatu mereka berlubang dan kedua kaki mereka pun mengeluarkan nanah kehijauan yang mengejutkan semua pengunjung ,pemilik dan para pelayan rumah makan dan penginapan itu menjadi pucat ketakutan.
"Wahh mereka berdua menderita sakit kusta akut yang menakutkan sekali",kata para pengunjung rumah makan dan penginapan itu.
"Ihh kita pergi saja dari rumah makan ini dan cari tempat lain saja daripada kita ketularan penyakit kusta kedua orang kakek itu",kata He Shu Huan meraih jemari Fu Xiao Chao yang patuh kepada nya dan mengikutinya keluar dari rumah makan dan penginapan itu.
Tetapi kedua kakek itu melemparkan sejumlah barang-barang rumah makan ke arah He Shu Huan dan Fu Xiao Chao dengan marah sekali kepada ulah He Shu Huan yang membuka rahasia penyakit mereka kepada masyarakat umum.
Wush!!
He Shu Huan menepis barang -barang rumah makan yang di lemparkan oleh kedua kakek aneh itu secara asal saja namun He Shu Huan bisa membuat gempar seisi rumah makan dengan menghancurkan dinding rumah makan dan nyaris melukai kakek wajah hitam yang wajahnya jadi lebih hitam karena terkejut dengan apa yang kakek itu saksikan sendiri.
Bruakkk!!
"Bocah berhenti kau !!!",hardik kakek wajah putih menyerang He Shu Huan dan Fu Xiao Chao yang ingin menengok ke arah belakang untuk melihat kakek wajah putih itu di tahan wajah dan lehernya oleh He Shu Huan.
"Aku tidak bisa berhenti",jawab He Shu Huan terus saja berjalan mengajak Fu Xiao Chao menuju ke kuda hitam mereka yang sudah menunggu mereka di sebuah tiang depan rumah makan dan penginapan.
"Lancang sekali seorang bocah cilik berani tidak mematuhi perintah ku untuk berhenti !!Maka kau bocah layak untuk menerima hukuman mu dari ku !!",kakek muka hitam berkelebat cepat dan menerjang He Shu Huan yang sedang membantu Fu Xiao Chao naik ke atas punggung kuda hitam terpaksa menggunakan telapak tangan kirinya untuk menahan terjangan kakek muka hitam yang terbelalak kaget sekali.
"Kurang ajar memandang rendah diri ku!!",kakek itu semakin tersinggung oleh sikap He Shu Huan yang membelakanginya dan menahan serangan nya dengan telapak tangan kiri secara asal saja , maka kakek itu menggunakan tangan kirinya juga untuk menarik lepas telapak kiri He Shu Huan dengan ilmu penarik tulang racun hitam .
Tetapi ia terkejut sekali karena telapak tangan kirinya lah yang putus oleh telapak tangan kiri He Shu Huan yang menarik sangat kencang dan memuntir telapak tangan kiri kakek itu hingga putus dan membuang telapak tangan kiri kakek itu ke tempat sampah dan di makan anjing liar yang sedang mencari makan di tempat sampah depan pintu rumah makan dan penginapan itu.
"Kakak kau tak apa -apa?",tanya kakek muka putih terkejut sekali karena saudaranya telah kehilangan telapak tangan kiri oleh pemuda remaja tanggung yang sudah pergi bersama gadis kecil di atas kuda hitam di telan gelapnya malam .
"Bagaimana aku tak apa -apa ?Aku sudah tidak punya kedua kaki dan sekarang aku tak punya telapak tangan kiri.Ahh Aku sudah menjadi orang cacat dalam satu hari ini",kakek muka hitam makin hitam mukanya karena sedih,marah dan kesakitan menjadi satu.
"Ah ulah kalian sendiri berani mengganggu para pengunjung rumah makan dan penginapan ku yang kabur karena ketakutan melihat kedatangan kalian berdua dan juga kaki kalian yang menderita kusta ",kata pemilik rumah makan dan penginapan menyalahkan mereka berdua .
"Bukan kami yang mengganggu kenyamanan para pengunjung mu tetapi kedua bocah itu ",tukas kakek putih mendelik marah kepada pemilik rumah makan dan penginapan.
"Tetap saja kalian berubah pantas mati oleh kami karena kalian berdua telah berani mengganggu Nona kami",beberapa orang berpakaian rapi warna biru dan putih telah berada di dekat kedua orang kakek itu lalu seorang pemuda bangsawan kelas atas menggerakan tombak panjang ukiran kepala naga hitam menerjang kedua orang kakek itu yang mencelat bangun dari tanah dan cepat menerjang pemuda bangsawan dengan tapak racun putih dan hitam yang sangat hebat sekali.
Wush!!
Pemuda bangsawan itu menanggapi tapak racun hitam dan putih dari kedua orang kakek itu dengan telapak tangan kanan yang bersarung besi dan menarik kedua kakek itu ke arah nya.
Lalu pemuda bangsawan itu menggunakan tombak nya menghunus perut kedua orang kakek dengan sekali hunusannya saja sampai isi perut kedua orang kakek berhamburan.
Jlebb!!
Jlebb!!
"Lapor Pangeran Makhota nona Fu bersama pemuda aneh itu telah masuk ke Ibukota dengan aman ",lapor salah satu prajurit penjaga pintu gerbang masuk ke dalam ibukota Kekaisaran Ming kepada pemuda bangsawan itu.
"Cari tahu identitas pemuda aneh yang berani akrab dengan Fu Xiao Chao gadis cilik yang sudah aku incar untuk menjadi calon putri makhota ku di masa depan",perintah pangeran makhota Ming Zhi putra Kaisar Ming Luo yang berusia tujuh belas tahun tetapi sudah memiliki enam orang selir dan tiga orang anak hanya ia belum memiliki isteri yang terbaik untuk menjadi putri makhota dan calon permaisuri nya.
"Siap ,pangeran makhota hamba laksanakan !!", para pasukan pangeran makhota Ming Zhi menjawab dengan lantang .
"Di antara gadis -gadis bangsawan Ibukota dan seluruh wilayah daratan besar tidak ada yang sebaik dan sehebat yang setara dengan ku selain Fu Xiao Chao cucu tunggal luar Marquis Fu dan Nyonya Besar Fu",kata pangeran makhota Ming Zhi berjalan masuk ke pintu gerbang Ibukota Kekaisaran Ming di ikuti oleh para pasukannya yang selalu hadir di sekitar pemuda putra yang paling di sayang oleh Kaisar Ming Luo karena ketampanan dan kecerdasan nya di banding para putra dan puteri lain yang di miliki oleh Kaisar Ming Luo .
He Shu Huan tidak tahu kalau kedua orang kakek berwajah hitam dan putih adalah kedua orang panglima dari Kekaisaran Ming yang mendapat tugas untuk mencari sebuah kitab ilmu silat dan pedang seorang sakti dari Gunung Bangau Putih di Timur tetapi belum lama keluar dari Ibukota Kekaisaran Ming.
Kedua orang kakek itu terlibat masalah dengan Marquis Fu karena cucu dalam Marquis Fu di hina oleh kedua orang kakek itu di dalam pemerintahan Kekaisaran Ming.
Karena itulah Marquis Fu memerintahkan salah satu anak buahnya yang terhebat untuk memberi peringatan kepada kedua orang kakek itu dengan melukai sepasang kaki dari kedua orang kakek itu dengan paku yang di masukan kedalam sepasang sepatu dari kedua orang kakek itu saat kedua orang kakek itu istirahat di sebuah pos penjaga pintu gerbang keluar dari Ibukota Kekaisaran Ming dan akibatnya sepasang kaki kedua orang kakek itu luka dan menderita penyakit titanus.
Lalu He Shu Huan tak sengaja menumpahkan air teh panas ke sepasang kaki kedua orang kakek itu yang sudah terluka semakin hancur dan tak bisa di pertahankan lagi di tambah kedua kakek itu ada niat untuk membalas dendam perbuatan Marquis Fu kepada Fu Xiao Chao yang sudah di incar oleh kedua orang kakek itu.
Namun Kedua orang kakek itu kalah oleh He Shu Huan yang memang melihat niat kedua orang kakek itu terhadap Fu Xiao Chao dan akhirnya kedua orang kakek muka hitam dan putih itu telah tewas di bunuh oleh pangeran makhota Ming Zhi putra kesayangan Kaisar Ming Luo yang juga incar Fu Xiao Chao untuk di jadikan sebagai calon putri makhota dari pangeran makhota Ming Zhi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 402 Episodes
Comments
bby_acca
Mangattt
2021-08-27
1
pat_pat
lanjut mangats 🔥
2021-08-27
1