Kota Di Pintu Masuk Ke Ibukota Kekaisaran Ming.

Melalui Fu Xiao Chao yang memegang tali kendali kuda hitam untuk He Shu Huan bisa santai lihat -lihat keramaian di sekitar kota kecil di balik pintu masuk ke dalam Ibukota Kekaisaran Ming.

He Shu Huan sangat terperangah melihat banyak hal yang belum ia lihat sejak dia lahir ke dunia melalui ayah dan ibunya yang unik menurut kakek guru tua yang memberitahunya tentang riwayat nya yang sebenarnya adalah putra terakhir Kaisar Ming dengan seorang selir agung yang berasal dari rakyat biasa.

"Dan kau juga mempunyai adik perempuan yang menjadi saudari kembar mu .Dulu ibu mu telah melahirkan mu dan adik perempuan mu dalam satu hari itu ,tapi ibu mu hanya menyerahkan mu saja kepadaku untuk aku rawat sampai kau besar dan kau bisa mencari dan menemukan ibumu dan adik perempuan kembar mu setelah kau dapat menguasai semua ilmu pelajaran silat ku dan para guru mu di pulau buangan ini untuk modal utama dalam perjalanan panjang mu dan terutama kau harus membunuh pengkhianat ayah kandungmu dan ambil alih dapuk kekuasaan dari nya karena tahta itu adalah milik mu sah sebagai keturunan asli dari penguasa daratan besar yang asli dan sesungguhnya",kata kakek guru tua yang sangat baik kepada He Shu Huan di balik keganasan watak nya.

"Umm apakah kakek tahu siapa nama ayah dan ibu kandung serta adik kembarku?",He Shu Huan bertanya saat ia berusia lima tahun dan baru bisa menguasai beberapa jurus unggulan para gurunya belum jurus lainnya dari seluruh penghuni pulau abadi.

"Ayah mu bernama Ming Chun bergelar Kaisar Ming Chun ,ibu mu bernama Han Ji Yun bergelar Selir Agung Han ,dan adik mu bernama Ming Ming bergelar Putri Ming Ming sedangkan kau bernama asli Ming Huan bergelar Pangeran ke dua puluh lima Ming Huan tapi aku ganti dengan nama He Shu Huan untuk keamanan mu sendiri lagipula ayah mu juga dulu lebih suka dengan nama He Shu Chun untuk samarannya keliling negeri dan tidak sengaja jumpa dengan ibu mu di Yunan dan menikah lalu lahirlah kau dan adik mu di Istana Kecil bunga tulip putih yang merupakan rumah asli ibumu berasal dari ayah seorang pangeran muda dari Kerajaan Belanda yang bernama Han Fan Di dan ibu berasal dari Kerajaan Dali yang bernama Wu Li Yan selain itu juga nenek mu yang berasal dari ayah kandungmu juga seorang putri yang berasal dari Kerajaan Irlandia yang memiliki darah campuran dengan Kerajaan kecil Bhutan maka jadilah dirimu seorang anak laki-laki berkulit putih sepasang mata biru oval dan rambutmu sedikit berwarna coklat di antara rambut hitam panjang mu karena pangeran kecil darah campuran dan aku yakin sekali kalau adik perempuan mu sangat cantik jelita karena dirimu begitu tampan,ganteng, imut,dan manis sekali juga ada garis cantik pula ", Kakek guru tua menceritakan riwayat He Shu Huan secara detail.

He Shu Huan merenung sesaat di belakang Fu Xiao Chao yang mengendalikan kuda hitam dengan sangat terampil sekali yang membuktikan bahwa gadis kecil ini sangat pandai menjinakkan kuda.

Namun tiba-tiba Fu Xiao Chao menghentikan laju kuda hitam untuk menoleh ke belakang dan tepat sekali berhadapan dengan He Shu Huan yang juga sedang menatap gadis kecil itu dengan tatapan mata kagum.

"Kakak Mentimun kenapa kau menatap ku seperti itu?",suara Fu Xiao Chao yang renyah membuat He Shu Huan tersadar dan mengerjapkan sepasang matanya selama nol koma tujuh detik.

"Aku menatap mu karena kotoran di pipi mu",elak He Shu Huan menunjuk debu di pipi kanan Fu Xiao Chao dengan telunjuk gadis kecil itu sendiri.

"Oh ",gadis kecil itu membersihkan debu di pipi kanannya dengan saputangannya sendiri melalui sepasang bola mata He Shu Huan sebagai cermin -cermin yang bening dan bercahaya biru.

"Kancil Kecil kita ke sana dulu saja untuk kamu bisa membersihkan diri mu ",kata He Shu Huan menelan ludah karena pesona kecantikan alami gadis kecil ini sangat dekat sekali dengannya.

"Hmmm,baiklah Kakak mentimun",jawab Fu Xiao Chao berbalik dan memacu kuda hitam menuju ke sebuah penginapan yang di bawahnya ada rumah makan dan di samping kiri ada toko pakaian dan perhiasan untuk anak -anak perempuan kecil.

Sesampainya di rumah penginapan ,He Shu Huan awalnya ingin menyewa dua kamar tidur untuk dia dan Fu Xiao Chao tetapi Fu Xiao Chao menangis minta satu kamar saja.

"Ya baiklah",jawab He Shu Huan cari aman saja daripada di pusingkan dengan tangisan gadis kecil manja itu.

"Oh ,anak -anak silahkan kalian berdua naik ke kamar kalian berdua di lantai atas sudut kanan dan ikuti saja kakak ini yang akan mengantar kalian ke kamar kalian",kata pemilik penginapan usia lima puluh tahun dan terlihat sangat ramah sekali terhadap para pengunjungnya .

"Ya terimakasih paman",jawab He Shu Huan sopan dan ia menggandeng tangan Fu Xiao Chao untuk mengikuti pelayan menuju ke kamar sewa mereka berdua.

Setibanya di kamar peginapan,He Shu Huan minta Fu Xiao Chao untuk mandi lebih dahulu di kamar mandi yang sudah di siapkan oleh pelayan rumah penginapan.

"Sementara kau mandi.Aku akan ke bawah untuk membeli pakaian dan perhiasan baru untuk mu. Kau tunggu aku selama kau mandi..Hmm paling lama sepuluh menit waktu mu mandi tapi aku sudah akan kembali dan tiba di kamar ini dalam waktu dua menit untuk aku bisa menjaga mu selama kau mandi",He Shu Huan berpesan pada Fu Xiao Chao yang memberinya senyuman manis dan pelukan hangat.

"Ya,Huan Gege sayang",jawab Fu Xiao Chao nada suara renyahnya itu membuat He Shu Huan ngeri sendiri.

Maka He Shu Huan cepat kabur dari Fu Xiao Chao dengan melompat melalui jendela kamar rumah penginapan sampai membuat Fu Xiao Chao geli sendiri melihat tingkah malu He Shu Huan kepada nya.

He Shu Huan menepati janjinya pada Fu Xiao Chao dua menit kemudian ia telah kembali di dalam kamar penginapan dengan bungkusan pakaian anak perempuan dan perhiasan anak perempuan untuk Fu Xiao Chao pakai sesuai pilihan He Shu Huan untuk gadis kecil yang sangat manis itu.

"Eh dia sama sekali tidak manis melainkan pahit dan hambar",elak He Shu Huan dalam hatinya menepis pujian untuk Fu Xiao Chao.

Sepuluh menit kemudian ,Fu Xiao Chao selesai mandi dan menerima pakaian dan perhiasan yang He Shu Huan pilih dan belikan untuknya ,lalu gadis kecil ini mau memeluk He Shu Huan lagi sebagai ungkapan rasa terimakasih gadis kecil itu pada He Shu Huan yang cepat menghindari pelukannya dengan satu alasan yang tepat.

"Aku masih kotor .Aku belum mandi dan bertukar pakaian",He Shu Huan lari ke dalam kamar mandi dan menutup pintu kamar mandi dengan kencang tanpa ia sadari.

"Aku akan menunggu mu usai mandi dan rapi untuk kita makan malam bersama di lantai bawah ",ujar Fu Xiao Chao memainkan pita rambut warna biru di atas rambut hitam yang menutupi kepala kecilnya di cermin rias dan gadis kecil itu tersipu seorang diri.

Dua puluh menit kemudian ,He Shu Huan sudah rapi dan saat ini ia menikmati makan malam bersama Fu Xiao Chao dengan hidangan malam enak yang belum pernah ia cicipi seumur hidupnya di usia empat belas tahun.

"Gege di rumah ku banyak sekali makanan yang lebih enak lagi dari rumah makan kecil ini.Aku jamin dengan leher ku ini bahwa kau pasti akan makan tiga sampai lima mangkuk nasi dalam satu kali makan saat kau mencoba masakan yang di masak oleh paman Chi juru masak dalam rumah kakek ku yang tak kalah dengan masakan dalam istana Kaisar Ming",ucap Fu Xiao Chao saat ia melihat selera makan He Shu Huan sangat besar terhadap semua makanan yang ada di atas meja dalam rumah makan itu.

"Eh aku akan coba makanan juru masak mu juga aku ingin mencoba makanan juru masak istana Kaisar Ming saat aku berada di Ibukota esok hari ",kata He Shu Huan dengan kerlingan mata indah nya.

"Jangan kau makan masakan juru masak istana kaisar Ming karya Bibi Lin karena dia payah.Aku bisa membuatkan masakan yang sangat enak untuk mu setiap hari karena aku akan belajar masak melalui paman Chi ku",kata Fu Xiao Chao mengusap -usap punggung telapak tangan He Shu Huan yang memegang sumpit hingga jatuh ke lantai karena berkeringat dingin di usap oleh Fu Xiao Chao.

"Hhh ini gadis kecil yang supergila ",keluh He Shu Huan menghindari tatapan mata genit Fu Xiao Chao kepadanya.

He Shu Huan mengambil cawan untuk minum air teh dari teko yang di tuangkan oleh Fu Xiao Chao untuknya tetapi karna jengah atas sikap Fu Xiao Chao terhadap dirinya.

He Shu Huan menumpahkan air teh dari cawan ke arah sepasang kakek tua berwajah hitam dan putih yang lewat di antara kursi meja tempat He Shu Huan dan Fu Xiao Chao tempati .

Lalu kedua kakek itu menjerit kesakitan karena sepasang sepatu mereka berlubang dan kedua kaki mereka pun mengeluarkan nanah kehijauan yang mengejutkan semua pengunjung ,pemilik dan para pelayan rumah makan dan penginapan itu menjadi pucat ketakutan.

"Wahh mereka berdua menderita sakit kusta akut yang menakutkan sekali",kata para pengunjung rumah makan dan penginapan itu.

"Ihh kita pergi saja dari rumah makan ini dan cari tempat lain saja daripada kita ketularan penyakit kusta kedua orang kakek itu",kata He Shu Huan meraih jemari Fu Xiao Chao yang patuh kepada nya dan mengikutinya keluar dari rumah makan dan penginapan itu.

Tetapi kedua kakek itu melemparkan sejumlah barang-barang rumah makan ke arah He Shu Huan dan Fu Xiao Chao dengan marah sekali kepada ulah He Shu Huan yang membuka rahasia penyakit mereka kepada masyarakat umum.

Wush!!

He Shu Huan menepis barang -barang rumah makan yang di lemparkan oleh kedua kakek aneh itu secara asal saja namun He Shu Huan bisa membuat gempar seisi rumah makan dengan menghancurkan dinding rumah makan dan nyaris melukai kakek wajah hitam yang wajahnya jadi lebih hitam karena terkejut dengan apa yang kakek itu saksikan sendiri.

Bruakkk!!

"Bocah berhenti kau !!!",hardik kakek wajah putih menyerang He Shu Huan dan Fu Xiao Chao yang ingin menengok ke arah belakang untuk melihat kakek wajah putih itu di tahan wajah dan lehernya oleh He Shu Huan.

"Aku tidak bisa berhenti",jawab He Shu Huan terus saja berjalan mengajak Fu Xiao Chao menuju ke kuda hitam mereka yang sudah menunggu mereka di sebuah tiang depan rumah makan dan penginapan.

"Lancang sekali seorang bocah cilik berani tidak mematuhi perintah ku untuk berhenti !!Maka kau bocah layak untuk menerima hukuman mu dari ku !!",kakek muka hitam berkelebat cepat dan menerjang He Shu Huan yang sedang membantu Fu Xiao Chao naik ke atas punggung kuda hitam terpaksa menggunakan telapak tangan kirinya untuk menahan terjangan kakek muka hitam yang terbelalak kaget sekali.

"Kurang ajar memandang rendah diri ku!!",kakek itu semakin tersinggung oleh sikap He Shu Huan yang membelakanginya dan menahan serangan nya dengan telapak tangan kiri secara asal saja , maka kakek itu menggunakan tangan kirinya juga untuk menarik lepas telapak kiri He Shu Huan dengan ilmu penarik tulang racun hitam .

Tetapi ia terkejut sekali karena telapak tangan kirinya lah yang putus oleh telapak tangan kiri He Shu Huan yang menarik sangat kencang dan memuntir telapak tangan kiri kakek itu hingga putus dan membuang telapak tangan kiri kakek itu ke tempat sampah dan di makan anjing liar yang sedang mencari makan di tempat sampah depan pintu rumah makan dan penginapan itu.

"Kakak kau tak apa -apa?",tanya kakek muka putih terkejut sekali karena saudaranya telah kehilangan telapak tangan kiri oleh pemuda remaja tanggung yang sudah pergi bersama gadis kecil di atas kuda hitam di telan gelapnya malam .

"Bagaimana aku tak apa -apa ?Aku sudah tidak punya kedua kaki dan sekarang aku tak punya telapak tangan kiri.Ahh Aku sudah menjadi orang cacat dalam satu hari ini",kakek muka hitam makin hitam mukanya karena sedih,marah dan kesakitan menjadi satu.

"Ah ulah kalian sendiri berani mengganggu para pengunjung rumah makan dan penginapan ku yang kabur karena ketakutan melihat kedatangan kalian berdua dan juga kaki kalian yang menderita kusta ",kata pemilik rumah makan dan penginapan menyalahkan mereka berdua .

"Bukan kami yang mengganggu kenyamanan para pengunjung mu tetapi kedua bocah itu ",tukas kakek putih mendelik marah kepada pemilik rumah makan dan penginapan.

"Tetap saja kalian berubah pantas mati oleh kami karena kalian berdua telah berani mengganggu Nona kami",beberapa orang berpakaian rapi warna biru dan putih telah berada di dekat kedua orang kakek itu lalu seorang pemuda bangsawan kelas atas menggerakan tombak panjang ukiran kepala naga hitam menerjang kedua orang kakek itu yang mencelat bangun dari tanah dan cepat menerjang pemuda bangsawan dengan tapak racun putih dan hitam yang sangat hebat sekali.

Wush!!

Pemuda bangsawan itu menanggapi tapak racun hitam dan putih dari kedua orang kakek itu dengan telapak tangan kanan yang bersarung besi dan menarik kedua kakek itu ke arah nya.

Lalu pemuda bangsawan itu menggunakan tombak nya menghunus perut kedua orang kakek dengan sekali hunusannya saja sampai isi perut kedua orang kakek berhamburan.

Jlebb!!

Jlebb!!

"Lapor Pangeran Makhota nona Fu bersama pemuda aneh itu telah masuk ke Ibukota dengan aman ",lapor salah satu prajurit penjaga pintu gerbang masuk ke dalam ibukota Kekaisaran Ming kepada pemuda bangsawan itu.

"Cari tahu identitas pemuda aneh yang berani akrab dengan Fu Xiao Chao gadis cilik yang sudah aku incar untuk menjadi calon putri makhota ku di masa depan",perintah pangeran makhota Ming Zhi putra Kaisar Ming Luo yang berusia tujuh belas tahun tetapi sudah memiliki enam orang selir dan tiga orang anak hanya ia belum memiliki isteri yang terbaik untuk menjadi putri makhota dan calon permaisuri nya.

"Siap ,pangeran makhota hamba laksanakan !!", para pasukan pangeran makhota Ming Zhi menjawab dengan lantang .

"Di antara gadis -gadis bangsawan Ibukota dan seluruh wilayah daratan besar tidak ada yang sebaik dan sehebat yang setara dengan ku selain Fu Xiao Chao cucu tunggal luar Marquis Fu dan Nyonya Besar Fu",kata pangeran makhota Ming Zhi berjalan masuk ke pintu gerbang Ibukota Kekaisaran Ming di ikuti oleh para pasukannya yang selalu hadir di sekitar pemuda putra yang paling di sayang oleh Kaisar Ming Luo karena ketampanan dan kecerdasan nya di banding para putra dan puteri lain yang di miliki oleh Kaisar Ming Luo .

He Shu Huan tidak tahu kalau kedua orang kakek berwajah hitam dan putih adalah kedua orang panglima dari Kekaisaran Ming yang mendapat tugas untuk mencari sebuah kitab ilmu silat dan pedang seorang sakti dari Gunung Bangau Putih di Timur tetapi belum lama keluar dari Ibukota Kekaisaran Ming.

Kedua orang kakek itu terlibat masalah dengan Marquis Fu karena cucu dalam Marquis Fu di hina oleh kedua orang kakek itu di dalam pemerintahan Kekaisaran Ming.

Karena itulah Marquis Fu memerintahkan salah satu anak buahnya yang terhebat untuk memberi peringatan kepada kedua orang kakek itu dengan melukai sepasang kaki dari kedua orang kakek itu dengan paku yang di masukan kedalam sepasang sepatu dari kedua orang kakek itu saat kedua orang kakek itu istirahat di sebuah pos penjaga pintu gerbang keluar dari Ibukota Kekaisaran Ming dan akibatnya sepasang kaki kedua orang kakek itu luka dan menderita penyakit titanus.

Lalu He Shu Huan tak sengaja menumpahkan air teh panas ke sepasang kaki kedua orang kakek itu yang sudah terluka semakin hancur dan tak bisa di pertahankan lagi di tambah kedua kakek itu ada niat untuk membalas dendam perbuatan Marquis Fu kepada Fu Xiao Chao yang sudah di incar oleh kedua orang kakek itu.

Namun Kedua orang kakek itu kalah oleh He Shu Huan yang memang melihat niat kedua orang kakek itu terhadap Fu Xiao Chao dan akhirnya kedua orang kakek muka hitam dan putih itu telah tewas di bunuh oleh pangeran makhota Ming Zhi putra kesayangan Kaisar Ming Luo yang juga incar Fu Xiao Chao untuk di jadikan sebagai calon putri makhota dari pangeran makhota Ming Zhi.

Terpopuler

Comments

bby_acca

bby_acca

Mangattt

2021-08-27

1

pat_pat

pat_pat

lanjut mangats 🔥

2021-08-27

1

lihat semua
Episodes
1 Pulau Buangan.
2 Petualangan Pertama.
3 Mengarungi Samudera Luas.
4 Tiba Di Daratan Tengah.
5 Membuat Nama.
6 Membuat Nama 2.
7 Rencana Awal He Shu Huan.
8 Pengenalan Tokoh.
9 Kancil Dan Mentimun.
10 Janji Di Bawah Pohon Sakura.
11 Nama Ku He Shu Huan.
12 Kota Putik Sari.
13 Di Tengah Hutan Luar Kota Putik Sari.
14 Di Dalam Perjalanan Menuju Ke Ibukota Kekaisaran Ming.
15 Kota Di Pintu Masuk Ke Ibukota Kekaisaran Ming.
16 Tiba Di Ibukota Kekaisaran Ming Untuk Pertama Kali.
17 Kediaman Marquis Fu.
18 Hutan Pohon Kuning.
19 Mengarungi Sungai Hutan Pohon Kuning.
20 Tiba Di Pulau Kayu Merah.
21 Perjalanan Menuju Ke Gunung Pei.
22 Gunung Pei.
23 Kembali ke Kekaisaran Liao.
24 Bukit Harapan Dan Cinta.
25 Perang Di Kota Yong An Utara.
26 Pertarungan He Shu Huan Melawan Kekaisaran Mongolia.
27 Puncak Gunung Salju Utara.
28 Setengah Tahun Kemudian.
29 Kota Nan An.
30 Sekte Naga Merah.
31 Markas Besar Sekte Naga Merah.
32 Sekte Gunung Nan.
33 Kembali ke Kota Nan An.
34 Keluar Dari Kota Nan An.
35 Kota Ti An Timur.
36 Kericuhan Di Dalam Kota Ti An Timur.
37 Menuju Ke Kota Ti An Barat.
38 Kota Ti An Barat.
39 Pembantaian Di Dalam Kota Ti An Barat.
40 Pesta Lautan Api Di Kota Ti An Utara.
41 Pesta Lautan Api Juga Terjadi Di Dalam Kota Ti An Selatan.
42 Kejatuhan Kota Ti An Pusat.
43 Perjalanan Menuju Ke Kekaisaran Lan.
44 Kekaisaran Lan.
45 Menara Pusaka Kekaisaran Lan.
46 Ilmu Penyatuan Batu Biru Langit Dan Batu Mustika Naga Emas Di Dalam Tubuh He Shu
47 Melatih Ilmu Sinkang Intisari Gunung Langit Biru.
48 Buah Ginseng Biru.
49 Pesta Pergantian Tahun Baru Di Kekaisaran Lan.
50 Wilayah Kekaisaran Dong.
51 Di Mana Ada Pesta Di Situ Pasti Ada Kematian.
52 Pembantaian Di Dalam Kediaman Pangeran Muda Dong kedua.
53 Rumah Besar Tuan Besar Lu.
54 Perjalanan Menuju Ke Pulau Lumba - Lumba.
55 Menyelamatkan Fu Xiao Chao.
56 Bertemu Raja Muda Dong Lam.
57 Merampok Harta Karun Milik Raja Bajak Laut Timur Ren Ye Ni.
58 Pulau Lumba - Lumba.
59 Perpustakaan Bawah Laut Di Pulau Lumba Lumba.
60 Perpustakaan Dalam Laut Pulau Lumba - Lumba 2.
61 Menuju Ke Ibukota Kekaisaran Dong Pusat.
62 Ibukota Kekaisaran Dong Pusat.
63 Istana Kekaisaran Dong Pusat.
64 Ruang Rahasia Istana Kekaisaran Dong.
65 Lubang Hitam Di Ruang Rahasia Istana Kekaisaran Dong Pusat.
66 Kekaisaran Ha.
67 Kotak Pusaka Kekaisaran Ha.
68 Menghancurkan Kekaisaran Lin.
69 Kota Harbin.
70 Perjalanan Ke Kota Harbin.
71 Kota Harbin 2.
72 Perjalanan Menuju Ke Gunung Batu Es Di Kota Harbin.
73 Gunung Batu Es Kota Harbin.
74 Gunung Batu Es Di Kota Harbin 2.
75 Gunung Batu Es Di Kota Harbin 3.
76 Desa Petir Hitam.
77 Desa Petir Hitam 2
78 Kembali Ke Losmen Di Pusat Kota Harbin.
79 Melatih Ilmu Kilat,Petir Dan Guntur.
80 Perkampungan Suku Hu.
81 Bukit Segitiga Salju Di Perkampungan Suku Hu.
82 Menuju Ke Kota Tu.
83 Musim Dingin Yang Panjang Di Tengah Perjalanan Ke Kota Tu.
84 Di Dalam Danau Beku Di Desa Menuju Ke Kota Tu.
85 Hutan Terselubung.
86 Mengarungi Sungai Tak Bertuan.
87 Menembus Jalur Alternatif.
88 Menjebol Penjara Terlarang Di Tengah Pulau Sungai Kota Tu.
89 Menara Limas Dan Menara Kerucut Di Penjara Terlarang Tengah Sungai Di Kota Tu.
90 Bertemu Dengan Mantan Kaisar Ming Chun.
91 Kota Tu.
92 Berkunjung Ke Rumah Walikota Tu.
93 Di Luar Rencana.
94 Pelayaran Menuju Ke Okinawa.
95 Tiba Di Okinawa.
96 Tiba Di Okinawa 2.
97 Kunjungan Wisata Malam Di Kota Okinawa.
98 Bertemu Dengan Tuan Besar Bai Atau Hideaki Mimura.
99 Kunjungan Ke Akuarium Okinawa.
100 Pelayaran Menuju Ke Pulau Han.
101 Pulau Han.
102 Rumah Pendekar Besar Han Di Pulau Han.
103 Kota Naning.
104 Persiapan Menuju Ke Sungai Mekong.
105 Berangkat Ke Sungai Mekong.
106 Pulau Ujung Kaki Ayam.
107 Pertempuran Di Pulau Ujung Jari Kaki Ayam.
108 Menaklukkan Sungai Mekong.
109 Satu Hari Setelah He Shu Huan Pergi Ke Sungai Mekong.
110 Perjalanan Kembali Ke Kota Naning.
111 Pembantaian Sekte Phoenix Hijau Di Kota Jian An.
112 Perjalanan Menuju Ke Barat Daya Tionggoan.
113 Berbeda Arah.
114 Pembantaian Sekte Walet Emas.
115 Jumpa Teman Lama.
116 Istilah Selir Bagi Seorang He Shu Huan.
117 Selir Tapi Bukan Selir.
118 Perjalanan Bi Guan Dan Gu Chuan Serta Gao Ya Nan Menuju Ke Pulau Segitiga Biru.
119 Sepenggalan Cerita Sebelum Masuk Ke Episode Berikutnya.
120 Pegunungan Pei.
121 Kota Yong An.
122 Musim Gugur Di Kota Yong An.
123 Perjalanan Menuju Ke Kota Zhenzhou.
124 Sekuntum Bunga Salju Biru Di Awal Musim Dingin Di Desa Bunga Lily.
125 Di Siang Hari Di Desa Bunga Lily.
126 Persiapan Untuk Melanjutkan Perjalanan Ke Kota Zhenzhou.
127 Kota Serbuk Sari.
128 Desir Angin Di Kota Serbuk Sari.
129 Desir Angin Di Kota Serbuk Sari 2.
130 Kota Macau.
131 Ketemu Kembaran Selir Agung Han Ji Yun.
132 Kota Shenzhen.
133 Kembali Ke Kota Serbuk Sari.
134 Penginapan Kota Serbuk Sari.
135 Ke Zhenzhou.
136 Kuil Shaolin.
137 Gunung Lai.
138 Menuju Ke Kota Zhou An.
139 Kota Wu An.
140 Menghancurkan Markas Besar Sekte Bintang Emas Timur Di Kota Wu An.
141 Surat Di Tengah Malam Di Kota Wu An.
142 Kota Zhou An.
143 Lubang Misterius Di Kota Zhou An.
144 Hadiah Satu Bulan He Jia Cheng.
145 Pagi Hari Di Kota Zhou An.
146 Pegunungan Tang.
147 Desa Luar Kota Hang An.
148 Kota Hang An.
149 Menyusuri Kota Hang An.
150 Kota Louyang.
151 Kejatuhan Kota Louyang.
152 Awal Musim Semi Di Kota Louyang.
153 Suara Alunan Musik Di Tengah Malam.
154 Angin Musim Semi.
155 Menuju Ke Kota Heng An.
156 Rasa Kepedulian He Shu Huan.
157 Gotong Royong Di Desa Walet Ungu.
158 Pegunungan Heng.
159 Menyelamatkan Bi Guan.
160 Terpisah.
161 Bertemu Dengan Tunangan Tak Di Minati.
162 Festival Lampion Di Heng An.
163 Kehancuran Sekte Heng San Pai.
164 Hutan Bunga Kemuning.
165 Gelombang Panas Di Musim Semi.
166 Kota Wei An.
167 Menuju Ke Wilayah Mu.
168 Pemukiman Suku Mu.
169 Menguasai Wilayah Mu.
170 Bulan Tak Bercahaya.
171 Bunga Kupu Di Akhir Musim Semi.
172 Hutan Ji.
173 Menghancurkan Kekaisaran Mi.
174 He Shu Huan Menghancurkan Kekaisaran Min.
175 Senandung Di Awal Musim Panas.
176 Mentari Di Puncak Gunung Bunga Persik.
177 Menghimpun Kekuatan Formasi Gunung Bunga Persik.
178 Empedu Ular Putih.
179 Perkemahan Di Bawah Kaki Pegunungan Bunga Persik.
180 Jerat Karma Untuk Bi Guan.
181 Api Lilin Yang Berhembus.
182 Butiran Embun Di Kaki Pegunungan Bunga Persik.
183 Ilmu Kesunyian Hati.
184 Tersenyumlah Untuk Membahagiakan Setiap Orang Yang Kau Sayang.
185 Perayaan Hari Ulang Tahun Pertama He Jia Cheng.
186 Menerima Adalah Sebuah Proses Kebesaran Hati Yang Luas.
187 Tiba Di Kota Ling An Barat.
188 Sekilas Info.
189 Tiba Di Kota Ling An Barat 2.
190 Sahabatku Adalah Saudaraku.
191 Puncak Gunung Ling.
192 Bertemu Dengan Biarawati Chun Li.
193 Bersiap Menuju Ke Markas Besar Sekte Macan Ling.
194 Duka Lara Untuk Sekte Macan Ling.
195 Tiga Surat Masa Lalu Yang Menghancurkan Sekte Macan Ling.
196 Nasib Buruk Untuk Sekte Merak Ling Dan Sekte Tupai Ling Di Desa Nila Ling.
197 Jebakan Pil Bunga Cinta.
198 Terjebak Pil Bunga Cinta Bukanlah Masalah Bagi Seorang He Shu Huan.
199 Menuju Ke Kota Phang An.
200 Menuju Ke Kota Phang An 2.
201 Tiba Di Kota Phang An.
202 Taktik Bi Guan.
203 Taktik Bi Guan 2.
204 Jatuhnya Wilayah Phang An.
205 Malam Tak Berbintang Di Kota Shi An.
206 Surat Dan Kotak.
207 Menyusuri Kota Mati Atau Kota Tak Tertulis Di Peta.
208 Menerobos Hutan Mati Di Dalam Kota Tak Tertulis Di Peta.
209 Aku Bukanlah Seorang Yang Lemah.
210 Aku Adalah Seorang He Shu Huan.
211 Hujan Di Luar Dan Hujan Di Dalam Hati.
212 Malam Berkabut Di Kota Louyang.
213 Malam BerKabut 2.
214 Hari Ulang Tahun Yang Kelabu Di Kota Louyang.
215 Memulai Misi Berikutnya.
216 Memulai Misi Berikutnya 2.
217 Desa Gunung Lengkuas.
218 Lembah Di Bawah Milyaran Awan Putih.
219 Di Dera Rasa Yang Tak Menentu.
220 Kota Chuan An.
221 Kerjasama Fu Xiao Chao Dan Teng Wi Hiang Bersama Lu Lu Dan Xue Li Lan.
222 Menghancurkan Sekte Naga Chuan.
223 Kota Hua An.
224 Mengunjungi Istana Putri Yao Yue.
225 Pegunungan Bunga Teratai Ungu.
226 Mengobati Lu Lu.
227 Kota Kun An.
228 Kota Kun An 2.
229 Pagi Hari Di Kota Kun An.
230 Gunung Kun Lun.
231 Menyelamatkan Sekte Kun Lun Pai.
232 Bertemu Dengan Ketua Sekte Hoa San Pai.*
233 Kembali Ke Rumah Sewa Kota Kun An.
234 Ketika Rumput Berbunga.
235 Ketika Rumput Berbunga 2.
236 Kota Ming An.
237 Kota Shuzhuo.
238 Kota Penghasil Bahan Sutra.
239 Cinta Ibarat Ulat Sutra.
240 Pernikahan Gadis Penghibur.
241 Desa Empat Musim.
242 Musim Panas Yang Berubah Menjadi Musim Dingin Bagi Yu Man Ji.
243 Musim Panas Yang Sangat Panas.
244 Kota Jung An.
245 Kota Jung An 2.
246 Kemarahan He Shu Huan.
247 Meneruskan Misi.
248 Menumpas habis Sekte Walet Nan.
249 Angin Musim Gugur Di Kota Jing An.
250 Kabar Buruk Untuk Kekaisaran Teng.
251 Bunga Giok Yang Terpisah.
252 Bunga Giok Yang Terpisah 2.
253 Menjalin Perserikatan.
254 Menjalin Perserikatan 2.
255 Taktik Mengikuti Permainan Selir Pengkhianat.
256 Kedatangan Keluarga Selir Mi Kepada He Shu Huan.
257 Terkurungnya Bunga Giok.
258 Taktik Perangkap Cinta.
259 Menuju Ke Gunung Ning.
260 Gunung Ning.
261 Kota Ning An.
262 Bi Guan Bertemu Lawan Tangguh.
263 Pertempuran Bi Guan Melawan Kekaisaran Dunhuang.
264 Kota Bo An.
265 Kota Bo An 2.
266 Bunga Giok Di Dalam Sangkar Emas.
267 Tiba Di Kota Shang An Barat.
268 Pembantaian Terhadap Kekaisaran Luo.
269 Hubungan Batin Satu Jiwa Dan Satu Raga.
270 Pelarian Fu Xiao Chao.
271 Terkurungnya Sang Naga.
272 Bertemu Ketua Organisasi Perserikatan Dalam Dan Luar Dunia Persilatan Tionggoan.
273 Taktik Menipu Musuh Sakti.
274 Duka Nestapa Seorang Gadis Meng.
275 Pelatihan Ilmu Silat Naga Dan Serigala Emas Sakti.
276 Mencoba Membelah Lautan.
277 Membuka Rahasia Kuil Feng.
278 Kesedihan Gu Chuan.
279 Kekuatan Yang Tenang.
280 Kembalinya Sang Pemimpin.
281 Sekuntum Bunga Emas Yang Ternodai.
282 Awal Yang Baru Untuk Kebahagiaan Yang Baru.
283 Awal Kehidupan Baru.
284 Kembalinya Kutukan Cinta Kepada He Shu Huan.
285 Perayaan Musim Semi Yang Meresahkan.
286 Kota Nelayan.
287 Arti Persaudaraan Dan Persahabatan Sejati.
288 Perasaan itu...
289 Terbesit Kalbu. ..
290 Sekejap Saja....
291 Akhirnya Tiba Juga Di Kota Hai An Timur.
292 Satu Hari Yang Kelabu.
293 Buih Dalam Asmara...
294 Kepedulian Seorang Kakak ..
295 Kepergian He Shu Huan Ke Selatan.
296 Bertemu Dengan Kakaknya Bi Guan,Bi Jin Xiao.**
297 Mencari Obat Ginseng Ajaib.
298 Proses Ilmu Raja Dewa Dan Iblis Racun Sakti Milik He Shu Huan.
299 Lubang Lembah Gunung Bawah Laut Kuning.
300 Mencari Kekaisaran Zhao.
301 Kota Fu An.
302 Raja Dewa Bunga Cinta V.S Iblis Muka Dewa Baik Hati.
303 Pulau Zhou.
304 Pulau Tanpa Nama.
305 Pelayaran Kembali Ke Tionggoan.
306 Pertempuran Di Pulau Zhao.
307 Kasih Rindu Dan Cinta Begitu Memabukkan.
308 Rencana Terselebung Yu Man Ji.
309 Kegelisahan Bi Guan.
310 Kota Ci An.
311 Perjumpaan pertama kali dengan takdir hidup.
312 Hutan Timur Tembok Besar.
313 Lukisan Yang Membekas.
314 Hati Yang Mencari.
315 Kota Beng An.
316 Bunga Giok Yang Tergores.
317 Arti Sebuah Harapan.
318 Desa Gunung Mata Naga.
319 Pertempuran Di Desa Mata Naga.
320 Rasa Di Khianati. ...
321 Goa Dua Hati Menjadi Saksi Ketulusan Cinta He Shu Huan Terhadap Alina.
322 Senyuman Untuk Membalas Sang Pengkhianat.
323 Kembali Ke Kota Hai An Timur.
324 Rasa Tamak Dan Rasa Iri Hati Yu Man Ji.
325 Malam Yang Menyesakkan Dada.
326 Munculnya Sehelai Rambut Putih.
327 Kelabu. ..
328 Perpisahan Dengan Cinta Masa Lalu.
329 Sebelum Menuju Cerita Selanjutnya*
330 Yang Hebat Bukanlah Yang Bisa Mengubah Masalah,Namun Yang Bisa Mengubah Suasana.
331 Pertempuran Di Istana Louyang.
332 Pertempuran Di Istana Louyang 2.
333 Terhalang..
334 Hati Kita Adalah Apa Yang Mengubah Hati Orang Lain.
335 Hati Laksana Matahari.
336 Kemelut Masa Lalu.
337 Jika Hati Sudah Menetap Tak Ada Yang Bisa Mencegahnya..
338 Pertempuran Di Hutan Utara Luar Kota Hai An.
339 Pertempuran Di Hutan Utara Luar Kota Hai An 2.
340 Desa Bunga Champa Kuning.
341 Malam Di Rumah Kosong Desa Bunga Champa Kuning.
342 Hati Kepercayaan Adalah Harapan Tanpa Batas Dan Harapan Tanpa Batas Adalah Aku.
343 Pernikahan Agung Pertama Antara He Shu Huan Dan Alina.
344 Kunjungan Ke 2 Kali He Shu Huan Ke Ibukota Kekaisaran Ming.
345 Tiba Di Istana Kekaisaran Ming.
346 Kegigihan Adalah Aku Seorang He Shu Huan Sejati.
347 Taktik Ming Luo.
348 Persiapan Menghancurkan Kaisar Ming Luo.
349 Malam Sebelum Pertumpahan Darah Di Istana Kekaisaran Ming.
350 Hari Ulang Tahun Berdarah Bagi Kaisar Ming Luo
351 Jadilah Pribadi Yang Kuat Dalam Fisik, Kesadaran Dan Semangat.
352 Kasih Yang Hilang.
353 Kerinduan Yang Menyiksa..
354 Pertempuran Di Rumah Makan Dan Penginapan Pintu Naga.
355 Bertemu Dengan Pendekar Besar Naga Barat Dan Selir Lu Zhen Mi.
356 Terhambat Di Negeri Bhutan.
357 Sebuah Aral Yang Membentang..
358 Kalut..
359 Kota Cin An.
360 Kota Cin An 2.
361 Pertemuan Yang Menyakitkan....
362 Polemik Di Dunia Persilatan Tionggoan.
363 Menuju Ke Wilayah Manchuria....
364 Hati Kepercayaan Mewujudkan Kearifan.
365 Rahasia Di Dalam Goa Rahasia Kekaisaran Manchuria.
366 Secercah Harapan...
367 Kembali Ke Kota Cin An.
368 Seekor Naga Tetaplah Seekor Naga..
369 Aku Adalah Seorang Manusia Serigala Emas Sakti.
370 Relung Dan Misi.
371 Pulau Lu.
372 Di Pulau Lu.
373 Mengambil Kristal Cahaya Ungu..
374 Terbias..
375 Terpisahnya Tiga Sahabat..
376 Terpisahnya Tiga Sahabat 2.
377 Jalan Cinta.
378 Bertemu Ji Lai Lagi.
379 Pertempuran Di Pulau Api Suci.
380 Pertempuran Di Istana Pulau Api Suci.
381 Petualangan Gu Chuan Yang Bertemu Dengan Putri Mantan Penasihat Hukum Ming.
382 Di Pulau Bunga Terompet Tiga Warna.
383 Tiba Di Kota Guang An.
384 Pegunungan Sembilan Mata Air.
385 Terciptanya Ilmu Pedang Dewa Dan Ilmu Pedang Iblis.
386 Pertempuran Di Hutan Sungai Huangho.
387 Kembali Berkumpul Di Istana Kekaisaran Ming
388 Sistem He Shu Huan.
389 Rasa Tak Nyaman Ming Chun.
390 Pergi Ke Pulau Abadi.
391 Pulau Selatan.
392 Pulau Selatan 2.
393 Pulau Selatan 3.
394 Di Luar Dugaan.
395 Ingat Hubungan Persahabatan Yang Seperti Saudara Kandung.
396 Kehilangan...
397 Saingan Untuk Alina.
398 Ketika Badai Kembali Menerpa.
399 Gelombang Kehidupan.
400 Sebuah Jawaban.
401 Menyelamatkan Alina Dan Pulau Abadi.
402 Mencari Pusaka Kekaisaran Ming.
Episodes

Updated 402 Episodes

1
Pulau Buangan.
2
Petualangan Pertama.
3
Mengarungi Samudera Luas.
4
Tiba Di Daratan Tengah.
5
Membuat Nama.
6
Membuat Nama 2.
7
Rencana Awal He Shu Huan.
8
Pengenalan Tokoh.
9
Kancil Dan Mentimun.
10
Janji Di Bawah Pohon Sakura.
11
Nama Ku He Shu Huan.
12
Kota Putik Sari.
13
Di Tengah Hutan Luar Kota Putik Sari.
14
Di Dalam Perjalanan Menuju Ke Ibukota Kekaisaran Ming.
15
Kota Di Pintu Masuk Ke Ibukota Kekaisaran Ming.
16
Tiba Di Ibukota Kekaisaran Ming Untuk Pertama Kali.
17
Kediaman Marquis Fu.
18
Hutan Pohon Kuning.
19
Mengarungi Sungai Hutan Pohon Kuning.
20
Tiba Di Pulau Kayu Merah.
21
Perjalanan Menuju Ke Gunung Pei.
22
Gunung Pei.
23
Kembali ke Kekaisaran Liao.
24
Bukit Harapan Dan Cinta.
25
Perang Di Kota Yong An Utara.
26
Pertarungan He Shu Huan Melawan Kekaisaran Mongolia.
27
Puncak Gunung Salju Utara.
28
Setengah Tahun Kemudian.
29
Kota Nan An.
30
Sekte Naga Merah.
31
Markas Besar Sekte Naga Merah.
32
Sekte Gunung Nan.
33
Kembali ke Kota Nan An.
34
Keluar Dari Kota Nan An.
35
Kota Ti An Timur.
36
Kericuhan Di Dalam Kota Ti An Timur.
37
Menuju Ke Kota Ti An Barat.
38
Kota Ti An Barat.
39
Pembantaian Di Dalam Kota Ti An Barat.
40
Pesta Lautan Api Di Kota Ti An Utara.
41
Pesta Lautan Api Juga Terjadi Di Dalam Kota Ti An Selatan.
42
Kejatuhan Kota Ti An Pusat.
43
Perjalanan Menuju Ke Kekaisaran Lan.
44
Kekaisaran Lan.
45
Menara Pusaka Kekaisaran Lan.
46
Ilmu Penyatuan Batu Biru Langit Dan Batu Mustika Naga Emas Di Dalam Tubuh He Shu
47
Melatih Ilmu Sinkang Intisari Gunung Langit Biru.
48
Buah Ginseng Biru.
49
Pesta Pergantian Tahun Baru Di Kekaisaran Lan.
50
Wilayah Kekaisaran Dong.
51
Di Mana Ada Pesta Di Situ Pasti Ada Kematian.
52
Pembantaian Di Dalam Kediaman Pangeran Muda Dong kedua.
53
Rumah Besar Tuan Besar Lu.
54
Perjalanan Menuju Ke Pulau Lumba - Lumba.
55
Menyelamatkan Fu Xiao Chao.
56
Bertemu Raja Muda Dong Lam.
57
Merampok Harta Karun Milik Raja Bajak Laut Timur Ren Ye Ni.
58
Pulau Lumba - Lumba.
59
Perpustakaan Bawah Laut Di Pulau Lumba Lumba.
60
Perpustakaan Dalam Laut Pulau Lumba - Lumba 2.
61
Menuju Ke Ibukota Kekaisaran Dong Pusat.
62
Ibukota Kekaisaran Dong Pusat.
63
Istana Kekaisaran Dong Pusat.
64
Ruang Rahasia Istana Kekaisaran Dong.
65
Lubang Hitam Di Ruang Rahasia Istana Kekaisaran Dong Pusat.
66
Kekaisaran Ha.
67
Kotak Pusaka Kekaisaran Ha.
68
Menghancurkan Kekaisaran Lin.
69
Kota Harbin.
70
Perjalanan Ke Kota Harbin.
71
Kota Harbin 2.
72
Perjalanan Menuju Ke Gunung Batu Es Di Kota Harbin.
73
Gunung Batu Es Kota Harbin.
74
Gunung Batu Es Di Kota Harbin 2.
75
Gunung Batu Es Di Kota Harbin 3.
76
Desa Petir Hitam.
77
Desa Petir Hitam 2
78
Kembali Ke Losmen Di Pusat Kota Harbin.
79
Melatih Ilmu Kilat,Petir Dan Guntur.
80
Perkampungan Suku Hu.
81
Bukit Segitiga Salju Di Perkampungan Suku Hu.
82
Menuju Ke Kota Tu.
83
Musim Dingin Yang Panjang Di Tengah Perjalanan Ke Kota Tu.
84
Di Dalam Danau Beku Di Desa Menuju Ke Kota Tu.
85
Hutan Terselubung.
86
Mengarungi Sungai Tak Bertuan.
87
Menembus Jalur Alternatif.
88
Menjebol Penjara Terlarang Di Tengah Pulau Sungai Kota Tu.
89
Menara Limas Dan Menara Kerucut Di Penjara Terlarang Tengah Sungai Di Kota Tu.
90
Bertemu Dengan Mantan Kaisar Ming Chun.
91
Kota Tu.
92
Berkunjung Ke Rumah Walikota Tu.
93
Di Luar Rencana.
94
Pelayaran Menuju Ke Okinawa.
95
Tiba Di Okinawa.
96
Tiba Di Okinawa 2.
97
Kunjungan Wisata Malam Di Kota Okinawa.
98
Bertemu Dengan Tuan Besar Bai Atau Hideaki Mimura.
99
Kunjungan Ke Akuarium Okinawa.
100
Pelayaran Menuju Ke Pulau Han.
101
Pulau Han.
102
Rumah Pendekar Besar Han Di Pulau Han.
103
Kota Naning.
104
Persiapan Menuju Ke Sungai Mekong.
105
Berangkat Ke Sungai Mekong.
106
Pulau Ujung Kaki Ayam.
107
Pertempuran Di Pulau Ujung Jari Kaki Ayam.
108
Menaklukkan Sungai Mekong.
109
Satu Hari Setelah He Shu Huan Pergi Ke Sungai Mekong.
110
Perjalanan Kembali Ke Kota Naning.
111
Pembantaian Sekte Phoenix Hijau Di Kota Jian An.
112
Perjalanan Menuju Ke Barat Daya Tionggoan.
113
Berbeda Arah.
114
Pembantaian Sekte Walet Emas.
115
Jumpa Teman Lama.
116
Istilah Selir Bagi Seorang He Shu Huan.
117
Selir Tapi Bukan Selir.
118
Perjalanan Bi Guan Dan Gu Chuan Serta Gao Ya Nan Menuju Ke Pulau Segitiga Biru.
119
Sepenggalan Cerita Sebelum Masuk Ke Episode Berikutnya.
120
Pegunungan Pei.
121
Kota Yong An.
122
Musim Gugur Di Kota Yong An.
123
Perjalanan Menuju Ke Kota Zhenzhou.
124
Sekuntum Bunga Salju Biru Di Awal Musim Dingin Di Desa Bunga Lily.
125
Di Siang Hari Di Desa Bunga Lily.
126
Persiapan Untuk Melanjutkan Perjalanan Ke Kota Zhenzhou.
127
Kota Serbuk Sari.
128
Desir Angin Di Kota Serbuk Sari.
129
Desir Angin Di Kota Serbuk Sari 2.
130
Kota Macau.
131
Ketemu Kembaran Selir Agung Han Ji Yun.
132
Kota Shenzhen.
133
Kembali Ke Kota Serbuk Sari.
134
Penginapan Kota Serbuk Sari.
135
Ke Zhenzhou.
136
Kuil Shaolin.
137
Gunung Lai.
138
Menuju Ke Kota Zhou An.
139
Kota Wu An.
140
Menghancurkan Markas Besar Sekte Bintang Emas Timur Di Kota Wu An.
141
Surat Di Tengah Malam Di Kota Wu An.
142
Kota Zhou An.
143
Lubang Misterius Di Kota Zhou An.
144
Hadiah Satu Bulan He Jia Cheng.
145
Pagi Hari Di Kota Zhou An.
146
Pegunungan Tang.
147
Desa Luar Kota Hang An.
148
Kota Hang An.
149
Menyusuri Kota Hang An.
150
Kota Louyang.
151
Kejatuhan Kota Louyang.
152
Awal Musim Semi Di Kota Louyang.
153
Suara Alunan Musik Di Tengah Malam.
154
Angin Musim Semi.
155
Menuju Ke Kota Heng An.
156
Rasa Kepedulian He Shu Huan.
157
Gotong Royong Di Desa Walet Ungu.
158
Pegunungan Heng.
159
Menyelamatkan Bi Guan.
160
Terpisah.
161
Bertemu Dengan Tunangan Tak Di Minati.
162
Festival Lampion Di Heng An.
163
Kehancuran Sekte Heng San Pai.
164
Hutan Bunga Kemuning.
165
Gelombang Panas Di Musim Semi.
166
Kota Wei An.
167
Menuju Ke Wilayah Mu.
168
Pemukiman Suku Mu.
169
Menguasai Wilayah Mu.
170
Bulan Tak Bercahaya.
171
Bunga Kupu Di Akhir Musim Semi.
172
Hutan Ji.
173
Menghancurkan Kekaisaran Mi.
174
He Shu Huan Menghancurkan Kekaisaran Min.
175
Senandung Di Awal Musim Panas.
176
Mentari Di Puncak Gunung Bunga Persik.
177
Menghimpun Kekuatan Formasi Gunung Bunga Persik.
178
Empedu Ular Putih.
179
Perkemahan Di Bawah Kaki Pegunungan Bunga Persik.
180
Jerat Karma Untuk Bi Guan.
181
Api Lilin Yang Berhembus.
182
Butiran Embun Di Kaki Pegunungan Bunga Persik.
183
Ilmu Kesunyian Hati.
184
Tersenyumlah Untuk Membahagiakan Setiap Orang Yang Kau Sayang.
185
Perayaan Hari Ulang Tahun Pertama He Jia Cheng.
186
Menerima Adalah Sebuah Proses Kebesaran Hati Yang Luas.
187
Tiba Di Kota Ling An Barat.
188
Sekilas Info.
189
Tiba Di Kota Ling An Barat 2.
190
Sahabatku Adalah Saudaraku.
191
Puncak Gunung Ling.
192
Bertemu Dengan Biarawati Chun Li.
193
Bersiap Menuju Ke Markas Besar Sekte Macan Ling.
194
Duka Lara Untuk Sekte Macan Ling.
195
Tiga Surat Masa Lalu Yang Menghancurkan Sekte Macan Ling.
196
Nasib Buruk Untuk Sekte Merak Ling Dan Sekte Tupai Ling Di Desa Nila Ling.
197
Jebakan Pil Bunga Cinta.
198
Terjebak Pil Bunga Cinta Bukanlah Masalah Bagi Seorang He Shu Huan.
199
Menuju Ke Kota Phang An.
200
Menuju Ke Kota Phang An 2.
201
Tiba Di Kota Phang An.
202
Taktik Bi Guan.
203
Taktik Bi Guan 2.
204
Jatuhnya Wilayah Phang An.
205
Malam Tak Berbintang Di Kota Shi An.
206
Surat Dan Kotak.
207
Menyusuri Kota Mati Atau Kota Tak Tertulis Di Peta.
208
Menerobos Hutan Mati Di Dalam Kota Tak Tertulis Di Peta.
209
Aku Bukanlah Seorang Yang Lemah.
210
Aku Adalah Seorang He Shu Huan.
211
Hujan Di Luar Dan Hujan Di Dalam Hati.
212
Malam Berkabut Di Kota Louyang.
213
Malam BerKabut 2.
214
Hari Ulang Tahun Yang Kelabu Di Kota Louyang.
215
Memulai Misi Berikutnya.
216
Memulai Misi Berikutnya 2.
217
Desa Gunung Lengkuas.
218
Lembah Di Bawah Milyaran Awan Putih.
219
Di Dera Rasa Yang Tak Menentu.
220
Kota Chuan An.
221
Kerjasama Fu Xiao Chao Dan Teng Wi Hiang Bersama Lu Lu Dan Xue Li Lan.
222
Menghancurkan Sekte Naga Chuan.
223
Kota Hua An.
224
Mengunjungi Istana Putri Yao Yue.
225
Pegunungan Bunga Teratai Ungu.
226
Mengobati Lu Lu.
227
Kota Kun An.
228
Kota Kun An 2.
229
Pagi Hari Di Kota Kun An.
230
Gunung Kun Lun.
231
Menyelamatkan Sekte Kun Lun Pai.
232
Bertemu Dengan Ketua Sekte Hoa San Pai.*
233
Kembali Ke Rumah Sewa Kota Kun An.
234
Ketika Rumput Berbunga.
235
Ketika Rumput Berbunga 2.
236
Kota Ming An.
237
Kota Shuzhuo.
238
Kota Penghasil Bahan Sutra.
239
Cinta Ibarat Ulat Sutra.
240
Pernikahan Gadis Penghibur.
241
Desa Empat Musim.
242
Musim Panas Yang Berubah Menjadi Musim Dingin Bagi Yu Man Ji.
243
Musim Panas Yang Sangat Panas.
244
Kota Jung An.
245
Kota Jung An 2.
246
Kemarahan He Shu Huan.
247
Meneruskan Misi.
248
Menumpas habis Sekte Walet Nan.
249
Angin Musim Gugur Di Kota Jing An.
250
Kabar Buruk Untuk Kekaisaran Teng.
251
Bunga Giok Yang Terpisah.
252
Bunga Giok Yang Terpisah 2.
253
Menjalin Perserikatan.
254
Menjalin Perserikatan 2.
255
Taktik Mengikuti Permainan Selir Pengkhianat.
256
Kedatangan Keluarga Selir Mi Kepada He Shu Huan.
257
Terkurungnya Bunga Giok.
258
Taktik Perangkap Cinta.
259
Menuju Ke Gunung Ning.
260
Gunung Ning.
261
Kota Ning An.
262
Bi Guan Bertemu Lawan Tangguh.
263
Pertempuran Bi Guan Melawan Kekaisaran Dunhuang.
264
Kota Bo An.
265
Kota Bo An 2.
266
Bunga Giok Di Dalam Sangkar Emas.
267
Tiba Di Kota Shang An Barat.
268
Pembantaian Terhadap Kekaisaran Luo.
269
Hubungan Batin Satu Jiwa Dan Satu Raga.
270
Pelarian Fu Xiao Chao.
271
Terkurungnya Sang Naga.
272
Bertemu Ketua Organisasi Perserikatan Dalam Dan Luar Dunia Persilatan Tionggoan.
273
Taktik Menipu Musuh Sakti.
274
Duka Nestapa Seorang Gadis Meng.
275
Pelatihan Ilmu Silat Naga Dan Serigala Emas Sakti.
276
Mencoba Membelah Lautan.
277
Membuka Rahasia Kuil Feng.
278
Kesedihan Gu Chuan.
279
Kekuatan Yang Tenang.
280
Kembalinya Sang Pemimpin.
281
Sekuntum Bunga Emas Yang Ternodai.
282
Awal Yang Baru Untuk Kebahagiaan Yang Baru.
283
Awal Kehidupan Baru.
284
Kembalinya Kutukan Cinta Kepada He Shu Huan.
285
Perayaan Musim Semi Yang Meresahkan.
286
Kota Nelayan.
287
Arti Persaudaraan Dan Persahabatan Sejati.
288
Perasaan itu...
289
Terbesit Kalbu. ..
290
Sekejap Saja....
291
Akhirnya Tiba Juga Di Kota Hai An Timur.
292
Satu Hari Yang Kelabu.
293
Buih Dalam Asmara...
294
Kepedulian Seorang Kakak ..
295
Kepergian He Shu Huan Ke Selatan.
296
Bertemu Dengan Kakaknya Bi Guan,Bi Jin Xiao.**
297
Mencari Obat Ginseng Ajaib.
298
Proses Ilmu Raja Dewa Dan Iblis Racun Sakti Milik He Shu Huan.
299
Lubang Lembah Gunung Bawah Laut Kuning.
300
Mencari Kekaisaran Zhao.
301
Kota Fu An.
302
Raja Dewa Bunga Cinta V.S Iblis Muka Dewa Baik Hati.
303
Pulau Zhou.
304
Pulau Tanpa Nama.
305
Pelayaran Kembali Ke Tionggoan.
306
Pertempuran Di Pulau Zhao.
307
Kasih Rindu Dan Cinta Begitu Memabukkan.
308
Rencana Terselebung Yu Man Ji.
309
Kegelisahan Bi Guan.
310
Kota Ci An.
311
Perjumpaan pertama kali dengan takdir hidup.
312
Hutan Timur Tembok Besar.
313
Lukisan Yang Membekas.
314
Hati Yang Mencari.
315
Kota Beng An.
316
Bunga Giok Yang Tergores.
317
Arti Sebuah Harapan.
318
Desa Gunung Mata Naga.
319
Pertempuran Di Desa Mata Naga.
320
Rasa Di Khianati. ...
321
Goa Dua Hati Menjadi Saksi Ketulusan Cinta He Shu Huan Terhadap Alina.
322
Senyuman Untuk Membalas Sang Pengkhianat.
323
Kembali Ke Kota Hai An Timur.
324
Rasa Tamak Dan Rasa Iri Hati Yu Man Ji.
325
Malam Yang Menyesakkan Dada.
326
Munculnya Sehelai Rambut Putih.
327
Kelabu. ..
328
Perpisahan Dengan Cinta Masa Lalu.
329
Sebelum Menuju Cerita Selanjutnya*
330
Yang Hebat Bukanlah Yang Bisa Mengubah Masalah,Namun Yang Bisa Mengubah Suasana.
331
Pertempuran Di Istana Louyang.
332
Pertempuran Di Istana Louyang 2.
333
Terhalang..
334
Hati Kita Adalah Apa Yang Mengubah Hati Orang Lain.
335
Hati Laksana Matahari.
336
Kemelut Masa Lalu.
337
Jika Hati Sudah Menetap Tak Ada Yang Bisa Mencegahnya..
338
Pertempuran Di Hutan Utara Luar Kota Hai An.
339
Pertempuran Di Hutan Utara Luar Kota Hai An 2.
340
Desa Bunga Champa Kuning.
341
Malam Di Rumah Kosong Desa Bunga Champa Kuning.
342
Hati Kepercayaan Adalah Harapan Tanpa Batas Dan Harapan Tanpa Batas Adalah Aku.
343
Pernikahan Agung Pertama Antara He Shu Huan Dan Alina.
344
Kunjungan Ke 2 Kali He Shu Huan Ke Ibukota Kekaisaran Ming.
345
Tiba Di Istana Kekaisaran Ming.
346
Kegigihan Adalah Aku Seorang He Shu Huan Sejati.
347
Taktik Ming Luo.
348
Persiapan Menghancurkan Kaisar Ming Luo.
349
Malam Sebelum Pertumpahan Darah Di Istana Kekaisaran Ming.
350
Hari Ulang Tahun Berdarah Bagi Kaisar Ming Luo
351
Jadilah Pribadi Yang Kuat Dalam Fisik, Kesadaran Dan Semangat.
352
Kasih Yang Hilang.
353
Kerinduan Yang Menyiksa..
354
Pertempuran Di Rumah Makan Dan Penginapan Pintu Naga.
355
Bertemu Dengan Pendekar Besar Naga Barat Dan Selir Lu Zhen Mi.
356
Terhambat Di Negeri Bhutan.
357
Sebuah Aral Yang Membentang..
358
Kalut..
359
Kota Cin An.
360
Kota Cin An 2.
361
Pertemuan Yang Menyakitkan....
362
Polemik Di Dunia Persilatan Tionggoan.
363
Menuju Ke Wilayah Manchuria....
364
Hati Kepercayaan Mewujudkan Kearifan.
365
Rahasia Di Dalam Goa Rahasia Kekaisaran Manchuria.
366
Secercah Harapan...
367
Kembali Ke Kota Cin An.
368
Seekor Naga Tetaplah Seekor Naga..
369
Aku Adalah Seorang Manusia Serigala Emas Sakti.
370
Relung Dan Misi.
371
Pulau Lu.
372
Di Pulau Lu.
373
Mengambil Kristal Cahaya Ungu..
374
Terbias..
375
Terpisahnya Tiga Sahabat..
376
Terpisahnya Tiga Sahabat 2.
377
Jalan Cinta.
378
Bertemu Ji Lai Lagi.
379
Pertempuran Di Pulau Api Suci.
380
Pertempuran Di Istana Pulau Api Suci.
381
Petualangan Gu Chuan Yang Bertemu Dengan Putri Mantan Penasihat Hukum Ming.
382
Di Pulau Bunga Terompet Tiga Warna.
383
Tiba Di Kota Guang An.
384
Pegunungan Sembilan Mata Air.
385
Terciptanya Ilmu Pedang Dewa Dan Ilmu Pedang Iblis.
386
Pertempuran Di Hutan Sungai Huangho.
387
Kembali Berkumpul Di Istana Kekaisaran Ming
388
Sistem He Shu Huan.
389
Rasa Tak Nyaman Ming Chun.
390
Pergi Ke Pulau Abadi.
391
Pulau Selatan.
392
Pulau Selatan 2.
393
Pulau Selatan 3.
394
Di Luar Dugaan.
395
Ingat Hubungan Persahabatan Yang Seperti Saudara Kandung.
396
Kehilangan...
397
Saingan Untuk Alina.
398
Ketika Badai Kembali Menerpa.
399
Gelombang Kehidupan.
400
Sebuah Jawaban.
401
Menyelamatkan Alina Dan Pulau Abadi.
402
Mencari Pusaka Kekaisaran Ming.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!