Dengan di temani oleh He Shu Huan dalam kereta kudanya,Fu Xiao Chao sangat nyaman sekali dan ia sangat bahagia ada He Shu Huan menjaga nya di sepanjang perjalanan kembalinya ke rumah nya di Ibukota Kekaisaran Ming.
Bahkan Fu Xiao Chao berani meletakkan kepala mungilnya di pangkuan He Shu Huan yang asyik memainkan kepang rambut gadis kecil manis dan cantik ini.
"Huan Gege aku sangat senang di temani oleh mu untuk perjalanan pulang aku ke rumah kakek Fu Ching aku yang sangat galak dan aku sangat amat kesepian di dalam rumah besar itu. Jadi aku mau kau tidak hanya mengantar ku pulang tetapi juga tinggal bersama ku di rumah kakek Fu.Bagaimana apakah kau bersedia dan berbaik hati kepada ku ? ",Fu Xiao Chao mengajukan permintaan dengan nada suara manisnya dan tatapan mata polosnya kepada He Shu Huan.
"Hmm lihat saja nanti.Aku pertimbangkan dahulu ",jawab He Shu Huan membalas tatapan mata Fu Xiao Chao.
Tepat saat itu kereta kuda terhenti di tengah jalan di sebuah hutan yang seluruh pohonnya adalah pohon kelor dan membuat bulu kuduk sejumlah anggota Sekte Angsa Emas merinding.
Termasuk Ah Wen pemuda cilik sepupu dan calon tunangan Fu Xiao Chao yang merapatkan diri di antara kelompoknya di dalam kereta kuda yang di depan kereta kuda khusus untuk Fu Xiao Chao di kawal oleh He Shu Huan yang menyamar sebagai kusir sekaligus pengawal pribadi Fu Xiao Chao yang bernama Ah Man.
Semilir angin berdesir dan suara pepohonan yang saling bersahutan di tambah suasana menjelang tengah malam hari menambah suasana hutan jadi tambah menyeramkan.
"Ah Man tolong aku..!!",jerit Fu Xiao Chao dari dalam kereta kuda yang membuat He Shu Huan lari ke dalam kereta kuda dan melihat ada seorang pria bertopeng hitam dan pakaian hitam telah membawa lari Fu Xiao Chao dari dalam kereta kuda tanpa di ketahui oleh He Shu Huan yang duduk di depan pintu kereta kuda.
"Lancang !!",hardik He Shu Huan melompat dan mengejar si penculik dengan ilmu ginkang yang sangat cepat sekali sehingga He Shu Huan dapat melewati pria penculik Fu Xiao Chao yang berpakaian hitam dan bertopeng hitam itu.
"Bocah cilik berani sekali kau mengganggu urusan ku !!",pria berpakaian dan bertopeng hitam yang menculik Fu Xiao Chao menyerang He Shu Huan dengan gerakan jari mirip cakar beruang kutub.
He Shu Huan mengelak sedikit dari serangan cakar si pria berpakaian dan bertopeng hitam yang menculik Fu Xiao Chao dengan memiringkan tubuhnya sedikit,lalu He Shu Huan menggunakan sikut lengan kirinya menghantam belakang leher pria itu hingga patah dan menjatuhkan Fu Xiao Chao dari panggulan nya.
Krekkk!!
"Kancil Centil...!!",He Shu Huan sigap menangkap Fu Xiao Chao tepat waktu sebelum Fu Xiao Chao jatuh ke tanah rumput dalam hutan itu.
Fu Xiao Chao jatuh di atas tubuh He Shu Huan yang langsung melindungi gadis kecil itu dari serangan seorang berpakaian hitam lain yang menggunakan telapak tangan berkuku tajam dan runcing ke arah punggung dan belakang kepala gadis Kecil itu.
He Shu Huan menangkis telapak tangan berkuku tajam dan runcing dari seorang berpakaian hitam itu dengan ilmu angin bayangan dan ia langsung mencengkeram dada orang itu hingga berlubang dan isi dadanya hancur oleh He Shu Huan.
"Kancil Centil sekarang kau sudah aman bersama ku",He Shu Huan mengangkat Fu Xiao Chao dan menggendongnya untuk kembali ke dalam kereta kuda milik kakek gadis kecil itu.
Namun saat mereka berdua telah tiba di kereta kuda,mereka berdua melihat Ah Wen bertolak pinggang dan menatap mereka dengan marah dan bengis sekali kepada Fu Xiao Chao.
"Gadis hina bagus ya sekali kau tengah malam begini berduaan bersama seorang budak dan pergi meninggalkan kereta kuda tanpa izin dan merepotkan kami semua..!!",teriak Ah Wen di depan Fu Xiao Chao dan He Shu Huan.
"Ah Wen kau jangan bicara sembarangan.Aku tidak pernah meninggalkan kereta kuda ku tadi aku di culik dan nyaris di bunuh oleh dua orang berpakaian dan bertopeng hitam jika tak ada Ah Man yang menyelamatkan ku dan membawa ku kembali ke kereta kuda",Fu Xiao Chao memberi penjelasan kepada Ah Wen.
"Ahh aku tak percaya!!",teriak Ah Wen mendorong Fu Xiao Chao dengan kasar dan nyaris jatuh ke belakang jika He Shu Huan tidak sigap untuk menahannya dengan lengan kuat He Shu Huan.
"Jaga sikap mu ",kata He Shu Huan menampar Ah Wen sampai pingsan dan karena mulut pemuda itu telah rontok giginya .
"Hei berani sekali kau menampar dan melukai Tuan Muda kami!!",para anggota Sekte Angsa Emas marah dan menyerang He Shu Huan yang menggerakan lima jari telapak tangan kirinya seperti gerakan kincir angin ke arah pelipis tiga puluh anggota Sekte Angsa Emas dengan sangat cepat dan akibatnya tiga puluh anggota Sekte Angsa Emas Sakti tewas remuk oleh He SHu Huan
Prakkk!!!
Fu Xiao Chao mengambil batu dan gadis kecil itu memukul kepala Ah Wen hingga terbelah dua dan pemuda cilik itu tewas oleh Fu Xiao Chao yang marah sekali karena sikap Ah Wen terhadapnya.
"Kancil Centil kau telah membunuh sepupu mu sendiri",kata He Shu Huan seraya menebarkan bubuk bunga lotus kuning ke semua jasad para anggota Sekte Angsa Emas Sakti di sekitar hutan itu.
"Dia bukan sepupu ku dia manusia yang paling aku benci dan aku sudah menunggu waktu yang tepat untuk membunuhnya dan kebetulan sekali hari ini dan malam ini dia telah menghina ku dan mendorongku dengan kasar yang membuatnya pantas untuk mati di tangan ku",jawab Fu Xiao Chao dengan nada puas sekali ia telah membunuh orang yang sudah menghinanya.
"Oh ya dia memang pantas untuk mati di tangan mu tapi bagaimana cara kau menjelaskan kepada kakek mu mengenai kematian Ah Wen dan tiga puluh anggota Sekte Angsa Emas saat kau pulang nanti?",He Shu Huan menyukai sifat bengis Fu Xiao Chao di balik sifat polos dan centilnya.
"Aku akan bilang mereka meninggal dunia karena di bunuh oleh dua penyerang dan penculik ku yang berhasil kau bunuh juga dalam tindakan satria mu kepadaku",Fu Xiao Chao menjatuhkan kedua lengannya pada leher He Shu Huan yang cepat menarik lepas kedua lengan Fu Xiao Chao.
"Ehh kau sudah memikirkan ide yang bagus untuk mu tapi kau jangan khawatir aku akan membantu mu dari amarah kakek mu saat kau pulang ke rumah mu dan jika kau gagal dengan ide mu itu", He Shu Huan berbalik ke kereta kuda dan He Shu Huan melepaskan satu ekor kuda untuk di pakai bersama Fu Xiao Chao sebagai alat transportasi mereka berdua menuju ke Ibukota Kekaisaran Ming.
"Jika aku dan aku gagal menjelaskan kepada kakek Fu mengenai kematian Ah Wen.Apa yang akan kau lakukan untuk ku?",Fu Xiao Chao duduk di depan He Shu Huan di atas kuda hitam.
"Aku akan membawa mu kabur dari kakek mu dan jika kakek mu marah dan ingin membunuh mu dan aku atau membunuh kita berdua ,maka aku akan membunuh kakek mu juga dan ku harap kamu tak pernah membenci ku pada saat itu",jawab He Shu Huan lembut di belakang Fu Xiao Chao seraya memacu kuda hitam dengan cepat.
"Aku tidak pernah bisa membenci mu.Aku justru akan membebaskan mu untuk melakukan apa saja yang kau inginkan termasuk membunuh kakek Fu yang aku benci juga karena ia sudah membuat ku terpisah dari ibu ku dan ayah ku dan membuat ku menderita di dalam rumahnya",ucap Fu Xiao Chao.
He Shu Huan tersenyum di belakang Fu Xiao Chao dan memberi ruang untuk gadis kecil ini bisa ada rasa bebas yang tak tergantikan oleh rasa apa pun setelah bertahun -tahun tak ada rasa bebas.
"Hmm hal apa yang akan membuat mu tidak aku beri izin ?",tanya He Shu Huan.
"Menikah dengan wanita lain selain diri ku di saat kita dewasa nanti",jawab Fu Xiao Chao menoleh ke He Shu Huan dan memberikan tatapan mata ganasnya terhadap He Shu Huan .
"Eh kau ini mengancam ku ya??!Usia mu masih sembilan tahun sudah berpikir terlalu jauh ,tahu?!", He Shu Huan mendelik kasar kepada Fu Xiao Chao yang menarik buku tangan kanannya dan menggigitnya sampai bertanda.
"Aduhh!!Heii !!",teriak He Shu Huan melepaskan tali kekang kuda hitam dan membuat mereka berdua nyaris terjungkal dari kuda hitam jika He Shu Huan tidak cepat menenangkan kudanya lagi.
"Kau juga baru empat belas tahun dan aku minta kau tunggu aku dewasa dan kau dewasa paling lama kau menunggu aku dewasa sekitar lima atau enam tahun dan di sàat itu usia ku lima belas tahun dan usia mu dua puluh tahun .Cukup kan untuk kita berdua menikah?Jadi jangan pernah berharap bisa terlepss dari ku selamanya",Fu Xiao Chao memberi He Shu Huan tanda pemilikan sah pada buku tangan kanan He Shu Huan.
"Ahhhhh gadis kecil otak hiu dasar kau !!",maki He Shu Huan marah tapi ia bingung juga bisa sabar menghadapi Fu Xiao Chao.
"Biarin dari pada aku menjadi gadis kecil otak ikan tuna yang lembek dan bisa di injak oleh mu .Aku tak mau kalah oleh mu",tantang Fu Xiao Chao .
"Hmm bagaimana jika setelah kau remaja dan dewasa kau bertemu dengan pria lain yang lebih hebat dari ku ?Apakah kau akan berpikir sama seperti saat ini kau ucapkan dengan ancaman kasar mu itu kepada ku?",balas He Shu Huan.
"Aku tidak akan pernah menyukai dan mencintai pria lain sehebat apapun mereka saat aku remaja dan dewasa nanti karena aku sudah tertarik dan terikat serta mengikat mu selamanya .Inti nya aku hanya mau kamu saja dan kamu harus mau sama aku saja",jawab Fu Xiao Chao tersenyum manis.
"Hmm kalau hal itu kau tenang saja.Aku takkan bisa dan takkan pernah mau dengan gadis mana pun karena aku bisa membunuh mereka dengan ucapan romantis ku baik di pikiran,hati dan mulut ku saja.Aku juga khawatir aku bisa membunuh mu jika aku tertarik kepada mu saat kau remaja dan dewasa nanti",kata He Shu Huan yang memang membenci sekali para wanita terutama wanita centil dan sok polos tetapi hatinya busuk.
"Hmm kau takkan pernah bisa membunuh ku dengan ucapan romantis mu baik di pikiran ,hati dan ucapan mu saat aku dan kau dewasa nanti karena aku jodoh mu berbeda dengan para gadis lain yang bukan jodoh mu ,maka kau bisa bunuh mereka dengan cara romantis mu itu,eh jika kau tak percaya akan aku buktikan kepada mu nanti dan kau tunggu saja sabar ya menanti aku usia remaja dan dewasa tapi kau bisa menanam bibit cinta di hati,pikiran dan mulut mu untuk aku saja seorang yang bisa memetik hati mu untuk ku",Fu Xiao Chao benar -benar membuat pikiran He Shu Huan sedikit ling lung sesaat tapi ia tidak balas ucapan Fu Xiao Chao karena He Shu Huan fokus untuk mengendalikan jalan kuda hitam sesuai arah yang ia mau yaitu arah Ibukota Kekaisaran Ming.
"Kancil Kecil Centil tunjukkan arah naga hitam ke ibukota kekaisaran Ming karena aku belum pernah dan tidak tahu di mana Ibukota Kekaisaran Ming berada",kata He Shu Huan memberikan tali kuda kepada Fu Xiao Chao yang mengambil alih untuk mengatur jalan kuda hitam mereka dengan benar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 402 Episodes
Comments
Puan Harahap
hadir kk thor, semangat
2021-10-05
1
Reo Hiatus
like
2021-09-29
1
pat_pat
like ❤️
2021-08-26
1