Previous•
'Sringg' suara Hirio Yang menggunakan akhirnya
'Huft...Akhirnya dia masuk ke alam bawah sadarnya~ aku juga harus segera masuk ke Alan bawah sadarnya' Keluh Rio dengan kesal
'RIO!HIRIOOO!RIOOOOO!'Teriak Aria dengan sangat amat kecang
'Tak usah berteriak sekencang itu bodoh' Kesal Hirio
'Lagian tadi Aku gak ngeliat kamu Rio' Tuduh Aria Karna gak mau disalahin
'Bodolah. Cepat summon Lire' Ucap Hirio Yang gak sabaran
'Je t'appelle Lire' Tak lama kemudian muncul Cahaya berwarna Putih Yang lama lama kemudian berubah warna menjadi hitam
' Ada apa kau memanggilku Arianne?' Ucap Lire sambil berdecak
'Anda Lire? Aku ingin diajarkan alchemistry Dan cultivation!' Ucap Aria dengan penuh tekad
Present•
"Kau pikir semudah itu memintaku untuk mengajarimu?" Ucap Lire dengan sombong
"Lalu?Apa Yang kau inginkan?" Tanya Aria
"Bunga spider Lily"Ucap Lire dengan nada meremehkan
"Ok. Tapi bisakah Aku memberikannya setelah Aku sudah bisa alchemistry Dan Cultivation?" Tanya Aria dengan ragu-ragu
"Hahahaha. Tentu saja Gadis kecil" Tawa Lire
'Aku dikacangin nih?' Tanya Rio dengan cemberut
"Hahahahaha" Tawa Aria Dan Lire pecah
"Baiklah ayok mulai berlatih"Jawab Lire
"Bukankah kau harusnya bertanya tentang elemen lahir ku?" Tanya Aria
"Tidak,aku sudah Tau keadaanmu"Jawab Lire
"Oh"Hanya itu jawaban dari Aria kecil
'Berlatihlah dengan santai 1 Hari disini Hanya seperti 1 jam diluar' Jawab Rio Yang dari tadi Hanya diam
"Oke deh ayok mulaiii alchemy" Jawab Aria dengan semangat
"Eittsss. Kau pikir alchemistry semudah itu? Kau harus minimal tingkat 12 Cultivation dulu baru bisa belajar alchemistry" Terang Lire
"Oh Kalau gitu bagaimana jika mulai dengan Cultivation dulu?" Tanya Aria
"Memang sudah seharusnya begitu" Jawab Lire datar
---------------------
Sekitar 12 Hari sudah berlalu sejak Hari itu
---------------------
Pelan pelan Aria sudah membuka matanya
"Aku sudah berada di Cultivation King tingkat akhir"Jawab Aria dengan tenang
Saat Aria bicara seperti itu Lire Dan Rio shock Akan kecepatan cultivasi Aria
"Kau seperti monster cultivasi Gadis kecil" Jawab Lire
"Aku punya nama kakek tua!"Kesal Aria
"HEI! KAU TAK BOLEH TAK SOPAN SEPERTI ITU!" Jawab Lire dengan sangat kesal
'Lagian kau pakai form mu Yang itu' Jawab Rio
Setelah Rio berkata seperti itu, Lire langsung mengubah wujudnya jadi Lebih muda
"Bagaimana sekarang? aku lebih tampan kan" Ucap Lire dengan sangat percaya diri
"Ih... pertama kali aku ketemu kakek tua yang sangat percaya diri akan penampilan nya" Kata Aria dengan wajah jijiknya
"Ngomong ngomong apa aku juga bisa mengubah tubuhku?" Tanya Aria penasaran
"Ya, kau juga bisa. tinggal pikirkan berapa umur yang kamu mau. maka kamu akan langsung berubah" Jawab Lire dengan cepat
'Ayok kita kembali, Ria" Ucap Rio
" Baik.... Dadah kakek tua~" Tawa Aria langsung pecah dan langsung kabur
"Hahahaha" Tawa Rio yang kencang
---------------
Sesampainya di kastil
"Riaaaa~ Aria~~kakakmu ini datang untuk melihat keadaanmu"Teriak Arion dengan sangat kencang dan dari belakang Arkhdal dan Ares sudah berdecak kesal
'Siapa lagi pengganggu ini' Batin Aria kesal
"Hallo Aria, aku tau kau sedang merindukan kakakmu yang tampan ini kan dan bukannya bocah berisik ini"Ucap Ares
"Hweeeeee" Tangis Aria yang terusik dari tidurnya
//Padahal mah kagak ye//
"Sudah sudah. Kalian jangan menggangu tidur nya" Ucap Arkhdal menengahi Ares dan Arion
--------------
Tak lama kemudian Arthur pun memasuki ruangan Aria
"Kalian tidak menggangu tidurnya kan?" Tanya Arthur dengan wajar penuh pertanyaan
"Uh......Tidak kok Ayah" Ucap Ares sambil ragu ragu
"Kami tidak menggangu Ria kok papa!" Ucap si kecil Arion sambil tersenyum lebar dan manis
"Iya benar ayahanda" Ucap Arkhdal dengan nada tenangnya
"HWUEEEEEEE" Tangis Aria dengan kencang
"Cepat bawakan susu tuan putri" Ucap Ibu susu Aria, Yvotte
"B-baik nona Yvotte" Ucap Nina lalu dengan cepat mengambil Susu Aria yang masih hangat dan memberikan kepada Yvotte
---------------
Saat Yvotte ingin mengangkat Aria lalu Arthur mengkode untuk memberikan Aria kepada Arthur
Sambil menggendong Aria di Tangannya Arthur memegang botol susu Aria sambil memberikannya ke Aria
"Ah ayah curang! Aku juga ingin mengendong Aria" Ucap Ares dengan nada sedikit kesal
"Hussh. Diam nanti dia akan terbangun" Ucap Arthur dengan nada pelan supaya Aria yang setengah tidur bisa terlelap
Disaat Arthur, Arkhdal,Ares, dan Arion berkumpul dan bercanda seperti itu semua pelayan dan penjaga merasa terharu, **karena selama ini mereka cukup jarang berkumpul bersama seperti ini
Karna mereka semua cukup sibuk dengan urusan sendiri-sendiri, sehingga tidak ada cukup waktu untuk memikirkan hal lain lagi**
✨ TBC ✨
See u at next chap
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
lagi Pesantren.Jannisa Sarania
Boleh gak abis percakapan itu dikasih Enter? sama perbanyak Narasinya abis Narasi di enter
kalo gw kek ngekritik bukan itu maksud gw. gw emang susah nyampein sesiatu dengan baek TvT
2020-06-23
5
incens
wkwkwk
2020-05-15
3