Pagi hari Reyhan dan ketiga anaknya bangun dan setelah Reyhan menyelesaikan kewajiban nya sebagai seorang muslim begitu juga anak anaknya.
Reyhan terlihat kerepotan saat akan memakai baju kerjanya sedangkan ketiga anaknya juga sedang berada di kamarnya.
Reyhan membantu ketiga anaknya memakai baju sekolah mereka karena mereka bertiga sudah bersekolah di sekolah kanak kanak karena Reyhan yang sedikit sibuk pun memilih untuk menyekolahkan mereka walaupun usia mereka masih sangat anak anak.
Reyhan menyisir rambut indah anak perempuannya setelah memakai kan nya baju.
Reyhan sebenarnya tidak bisa mengikat rambut anak perempuan nya dengan bermacam model hingga dia hanya menyisir biasa saja yang terkadang juga membuat anak cantik itu cemberut karena rambutnya hanya di sisir saja.
" Reyna maafin papah ya sayang, papah tidak bisa mengikat rambut kamu, tapi papah janji akan belajar untuk mengikatnya. Untuk sekarang begini aja ya " kata Reyhan tersenyum setelah selesai menyisir rambut indah anak perempuannya.
" Ya udah Reyna maafin papah, tapi papah harus janji ya buat belajar " ucap Reyna memeluk sang papah.
" Reyna kamu kayak anak kecil saja, ayo kita keluar " kata Ghifara cuek.
" Bentar, papah Ghifari akan membantu papah mengancingkan kemeja papah " kata Ghifari yang membantu sang papah.
Ketiga orang anak itu sangat berbeda kepribadian nya. Ghifara anak pertama lebih bersikap dingin dan cuek pada orang lain sama seperti sang papah.
Ghifari anak kedua dia lebih bersikap biasa biasa saja tidak terlalu cuek tapi tidak dengan orang yang baru di kenalnya dia tetap tidak akan menyukai orang itu jika hatinya memang tidak suka.
Sedangkan Ghifani anak perempuan itu dia sangat ramah mudah senyum dan sedikit mudah menangis bila ada yang membentaknya.
Reyhan memilih untuk tinggal di rumahnya sendiri bersama ketiga orang anak nya tanpa memakai jasa baby sitter karena ketiga anaknya tidak suka dan terpaksa Reyhan sendiri yang mengurus anak anaknya walaupun untuk pekerjaan rumah ada bibi yang masih setia bekerja dengan Reyhan bahkan semenjak nyonya di rumah itu masih ada.
Sesekali juga keluarga besar Reyhan dan Diana datang dan membantu Reyhan mengurus ketiga anak yang memiliki kepribadian yang berbeda beda itu.
" Sayang ayo kita sarapan dulu, nanti papah akan mengantar kalian ke sekolah " ucap Reyhan dan mendapat anggukan dari mereka bertiga.
Mereka berempat memakan makan pagi mereka tanpa ada yang berbicara karena Reyhan sangat melarang ada yang berbicara saat makan karena sedikit tidak sopan.
Tak lama kemudian mereka selesai dengan acara paginya. Reyhan pun mengantar ketiga anaknya ke sekolah yang sedikit jauh dari rumahnya.
Reyhan duduk di kursi mengemudi dan anak perempuan nya duduk di sampingnya dan kedua anak laki lakinya duduk di bangku belakang.
" Kalian belajar yang sungguh sungguh ya, papah tidak mau mendengar kenakalan kalian di sekolah " kata Reyhan yang berjongkok untuk menasehati ketiga anaknya setelah sampai di depan sekolah.
" Iya pah " jawab mereka bertiga.
Reyhan tersenyum dan menciumi mereka satu persatu namun saat akan mencium putra pertama nya...
" Papah " kata Ghifara yang tidak ingin di cium oleh orang manapun termasuk papahnya sendiri.
" Iya sayang " kata Reyhan tersenyum yang sudah menebak akan terjadi.
Reyhan pun melihat ketiga anaknya masuk ke dalam sekolah setelah sebelumnya menyalami dan tetap mencium anak anaknya tak terkecuali Ghifara walaupun tadi menolak.
Reyhan pun pergi dari sana karena tidak ingin mendengar ucapan wanita wanita yang mengagumi dirinya yang terlihat sangat tampan dengan penampilan nya yang seperti itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Hera Erra
diana diana..... knp meninggal thor😭😭
2021-06-02
1
Fitri Megantara
thor kok diana mninggal
2021-06-02
1
Yani
😭😭😭😭😭
2021-06-02
1