Setelah kepulangan ibu mertuanya Virna bergegas membereskan rumah, peralatan makan dan juga peralatan habis masak Tania segera mencucinya, makanan yang dia masak sudah di kasih sama ibu mertuanya tanpa sepengetahuan beliau, daripada mubazir lebih baik dia kasihkan ke ibu mertuanya semuanya Virna tau suaminya tidak mungkin mau makan masakannya...
setelah mencuci semua peralatan Virna segera merapikan ruang keluarga yang dimana tadi dirinya dan ibu mertuanya menghabiskan waktu bersama, waktu sudah menunjukkan pukul empat sore Virna bergegas ke kamarnya untuk mandi dan mendirikan kewajibannya yaitu menunaikan ibadah sholat ashar...
setiap sujud, setiap doa Virna selalu berdoa semoga suatu saat nanti suaminya akan berubah, setiap kebohongan yang Virna lakukan membuatnya merasa malu kalo dirinya ingin mengeluh kepada sang pencipta, tapi Virna selalu meminta ampun atas segala dosa yang dia perbuat dan juga dosa suaminya yang sudah berzina dengan perempuan yang bukan mahramnya...
setelah menunaikan ibadah sholat ashar Virna sedikit meluangkan waktu untuk mengaji agar hatinya selalu damai, senja semakin terlihat di balik kaca, Virna menatap kearah jendela sambil tersenyum lalu menutup Al-Qur'an nya dengan terakhir dia mengucapkan...
" sodaqollahul adzim " ucap Virna lalu menutup Al-Qur'an
Virna melihat langit yang memancarkan indahnya warna jingga, Virna tahu keindahan senja hanya sementara tapi banyak orang menyukainya, seperti hujan mungkin sebagian orang tidak suka dengan hujan tapi sesungguhnya hujan bisa menutupi dan meredam tangisan segimana kencangnya tangisan kita...
Virna segera bergegas keluar dari kamarnya dengan masih menggunakan mukena bagian atasnya, tidak ada tanda-tanda suaminya akan pulang, kemana perginya apakah menginap kembali di apartemen yang dimana apartemen itu di huni oleh perempuan itu, Virna hanya tersenyum miris ingin sekali Virna menertawakan dirinya sendiri sekacau apa kehidupannya...
andai kata talak di ucapkan oleh Arlan untuk dirinya mungkin saja Virna bisa keluar dari jeruji penjara rumah tangga yang sangat buruk ini, andai perceraian di halalkan oleh agama mungkin dari dulu Virna sudah mengajukan perceraian, tapi Virna sadar dirinya hanya wanita akhir zaman yang harus bersabar menerima takdir yang sudah Allah tentukan...
Virna selama berumah tangga tidak memiliki nomor Arlan dia hanya memiliki nomor Mirna, dan Dewi asisten dan juga sekertaris suaminya, itu juga dirinya memiliki nomor kedua wanita itu karena sering memberitahukan kalo uang bulanan sudah mereka transfer...
saat Virna masuk kembali ke dalam kamar suara notifikasi dari handphonenya terdengar, segera Virna mengambil dan membuka ternyata yang memberi pesan asisten pribadi Arlan yaitu Dewi...
" maaf Bu mengganggu saya cuma mau kasih tahu kalo pak Arlan ada tugas keluar kota selama tiga hari " pesan yang di kirim oleh Dewi
tangan lentik Virna segera membalas pesan yang di kirim Dewi...
" terima kasih atas infonya mba Dewi " ucap Virna lalu mengirim teks pesan itu ke nomor Dewi...
Virna lantas beristighfar karena sudah soudzon sama suami sendiri, ternyata Arlan ada kerjaan di luar kota walaupun yang memberi tahu asisten pribadi Arlan Virna merasa lega, Virna mendoakan semoga suaminya selamat sampai tujuan...
Virna bergegas ke kamar mandi mengambil wudhu sambil menunggu adzan Maghrib dia akan melanjutkan tadarusannya yang sempat terhenti tadi...
alunan ayat suci Alquran yang Virna bacakan membuat siapa saja akan merasa tenang karena saking merdunya, tanpa Virna sadari kalo adzan Maghrib sudah berkumandang Virna segera menyelesaikan bacaan ayat suci Al-Quran lalu bersiap-siap untuk menunaikan ibadah sholat Maghrib...
wanita Sholehah, istri Sholehah itu lah yang tertera di diri Virna, selain cantik dalam segi fisik Virna juga cantik dalam segi hati, mungkin tanpa orang sadari dan juga suaminya ada bagian diri Virna yang sudah dia sumbangkan agar orang itu tidak ada di keadaan hidup dan mati, tapi balik lagi tidak semua kebaikan kita di balas dengan kebaikan lagi asal kita ikhlas semua akan mudah...
Virna selalu merindukan sosok ayah yang sudah lama pergi dari kehidupannya, dia juga merindukan sosok ibu yang sudah lama Virna tidak merasakan kasih sayangnya, hidup sendirian di dunia ini Virna merasa di tertawa kan oleh keadaan, yang dimana dia tidak di inginkan oleh keluarganya dia juga tidak di inginkan oleh suaminya...
malam itu walaupun bukan untuk pertama kalinya Virna sendirian disana tapi tidak tahu kenapa malam ini Virna merasakan kesepian dalam hidupnya, dalam sunyinnya malam itu Virna menangis sekuat apapun kita pasti akan berada di titik rapuh apalagi Virna hanya seorang perempuan yang tak punya sandaran kecuali sang pencipta...
" mah, kenapa mama tega memberikan kehidupan pahit untuk Virna " gumam Virna lirih
" pah, kenapa papa tega tinggalin Virna sendirian Virna kangen " gumam Virna lirih
untuk gumaman yang terakhir Virna mencoba menahan tangis ternyata tidak bisa malah tangisannya lebih menyayat hati...
" mas, apa salah Virna kenapa mas Arlan tega buat Virna berasa di ambang neraka " gumam Virna lirih sambil menangis biarkan Virna menangis malam ini tidak akan ada yang mendengar ini...
" kuat kan hamba ya Allah sungguh hamba gak kuat " ucap Virna
dilain tempat Arlan yang sudah sampai di kota tujuannya langsung beristirahat di hotel yang sudah di pesan oleh sekertarisnya, Arlan berencana akan di kota ini sampai tiga hari ada pertemuan bisnis dan akan ada perusahaan besar yang ada disini yang akan berkerja sama dengan perusahaan miliknya...
gak tau kenapa malam ini pikiran Arlan terlintas dengan istrinya Virna, Arlan menepis jauh-jauh pikiran itu dia tidak mau memikirkan perempuan yang membuatnya terbebani, Arlan lantas membersihkan badannya yang sudah lengket malam ini dia ingin beristirahat lebih awal agar besok fresh saat bertemu dengan client, sebelum itu dia akan menghubungi kekasihnya cuma Fika yang membuat Arlan tidak bisa berpaling ke wanita lain termasuk istrinya sendiri...
setelah menyelesaikan acara mandinya dengan masih mengenakan kimono Arlan memindai nomor Fika, tapi tidak jua diangkat sudah kesekian kalinya kekasihnya tidak mengangkat panggilannya membuat Arlan gundah...
" kemana sih kamu sayang kok susah sekali di hubungi " ucap Arlan
Arlan mencoba berfikir positif tentang kekasihnya mungkin saja kekasihnya sedang sibuk dengan urusannya, tapi malam begini apa urusan perempuan itu setau Arlan Fika tidak bekerja, wanita itu hanya mengandalkan uang dari ATM Arlan...
tidak mau berfikir jauh Arlan segera memposisikan badannya agar nyaman untuk tidur Arlan perlu istirahat soal kekasihnya bisa dia urus esok hari...
sedangkan seseorang yang Arlan pikirkan sedang bersenang-senang di salah satu club' mewah yang berada di Jakarta, wanita itu malam ini berpakaian seksi dengan atasan tangtop dan bawahan menggunakan rok mini, memang pas untuk tubuh Fika yang putih dan tinggi...
" tumben lu kemari kagak di cariin " ucap teman Fika
" gak ada dia lagi di luar kota " ucap Fika
" lu serius sama tuh cowok, bukannya udah punya bini " ucap teman Fika
" ya kali gue kagak serius " ucap Fika
" seriusan " tanya teman Fika
" iya serius sama uangnya, hahaha " ucap Fika sambil tertawa kencang
" dasar lu matre " ucap teman Fika
" hidup di era sekarang mah kalo kagak matre kagak makan apalagi buat gue yang pengangguran " ucap Fika
" lu kan bisa nge DJ Fik kenapa gak lu lanjutin " ucap teman Fika
" nanti lah ATM berjalan gue masih mampu mencukupi kebutuhan gue " ucap Fika
" gue gak paham sama lu kenapa bisa lu deket sama cowok mana laki orang " ucap teman Fika
" bukan salah gue cowok bego itu aja yang masukin gue ke rumah tangganya, pelakor gak akan ada di rumah tangga seseorang kalo gak di undang sama tuan rumahnya " ucap Fika
" jadi lu mengakui nih kalo jadi pelakor " ucap teman Fika
" why not gue cuma meranin karakter gue aja dan gue sangat menikmati " ucap Fika
Fika sudah banyak minum teman Fika hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan temannya ini, doyan dugem, doyan pula sama suami orang...
thanks jangan lupa like and komen jangan lupa juga tambahin ke favorit ☺️☺️
happy reading guys 😉😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments