LDP 2

rumah Arlan dan Virna kedatangan bundanya Arlan, Virna yang sedang memasak untuk makan sendiri, segera mematikan kompor dan berjalan kearah pintu karena suara bel saat Virna membuka pintu ternyata ibu mertuanya...

" assalamualaikum nak " ucap bunda Arlan

" walaikumsalam bunda masuk Bun " ucap Virna sebelum itu dia mencium tangan ibu mertuanya...

" lagi ngapain Vir " tanya bunda Arlan

" lagi masak Bun, bunda makan disini ya tadi Virna buat soto " ucap Virna

" wah boleh tuh kebetulan bunda belum makan siang " ucap bunda Arlan senang

" ya sudah bunda duduk aja di sofa nanti kalo udah siap aku panggil " ucap Virna

" bunda bantuin deh sekalian belajar masak sama kamu, kamu kan jago masak " ucap bunda Arlan

" jangan Bun, lagian masakannya bentar lagi selesai " ucap Virna

" beneran " ucap bunda Arlan

" iya bunda " ucap Virna sambil tersenyum

" ya sudah bunda tunggu disini, suami kamu pasti suka makan masakan kamu kan Vir " tanya bunda Arlan

" iya Bun " ucap Virna

Virna hanya bisa tersenyum miris mendengar ucapan ibu mertuanya, kalo kenyataannya suaminya tidak pernah makan masakannya seenak apapun masakan Virna Arlan tidak mau menyentuh...

" Virna tinggal ya Bun ini minumannya biar bunda gak ke hausan " ucap Virna

" bisa aja makasih ya menantu bunda yang cantik " ucap bunda Arlan

" sama-sama bunda " ucap Virna sambil tersenyum

Virna pun pergi kearah dapur untuk menyelesaikan masakannya untung tadi dia bikin soto agak banyakan tadinya dia mau kasih teaser ke customernya, tapi mertuanya datang jadi ibu mertuanya aja yang menilai kalo enak Virna bisa langsung jual...

Virna selama ini bekerja secara online soal makanan yang dia buat kata orang-orang sayang kalo bakat masaknya tidak di kembangin, dan Alhamdulillah dari hasil dia jualan bisa menghasilkan uang yang cukup banyak, mangkanya Virna tidak pernah memakai uang dari Arlan...

Virna nikah sama Arlan hanya di nafkahi lahir saja sedangkan batin perempuan lain yang mendapat, bukan hanya lahir saja yang perempuan itu dapat tapi juga batin, sungguh Virna sangat iri perempuan yang tak ada ikatan suci pernikahan bisa mendapatkan semuanya dari Arlan di perlakukan seperti ratu, sedangkan dirinya malah di jadikan pembantu di rumah suaminya sendiri...

hanya satu yang selalu Virna tancapkan di dirinya yaitu sabar dan ikhlas, karena dia yakin Allah tidak akan memberi cobaan untuk hambanya di luar batas kalo hambanya tidak mampu, masakan Tania sudah siap Tania segera menghidangkan diatas meja makan, serta nasi dan air putih lalu Tania pergi menuju ibu mertuanya...

" bunda makanannya sudah siap ayo kita makan " ucap Virna

" oh udah selesai " ucap bunda Arlan

" iya Bun ayo " ucap Virna

mereka berdua pun berjalan menuju meja makan wangi dari kuah sotonya membuat siapa saja pasti akan lapar, begitupun dengan bunda Arlan yang sudah tidak sabar...

" wangi banget nak, pasti enak " ucap bunda Arlan

" bisa aja Bun, di cobain ya bunda enak apa gak " ucap Virna

" pasti enak kan yang buat menantu bunda " ucap bunda Arlan

Virna hanya tersenyum mendengar ucapan mertuanya andai suaminya juga mau merasakan masakannya pasti akan seantusias ibu mertuanya tapi sayang itu seakan ketidak mungkinan yang Virna paksa agar mungkin...

" bunda cobain ya, bismillahirrahmanirrahim" ucap bunda Arlan

Virna menunggu tanggapan mertuanya dia berharap resep masakan kali ini akan berhasil karena ini makanan yang orang selalu nikmati...

" gimana Bun enak " tanya Virna

" enak banget nak Masya Allah " ucap bunda Arlan

" Alhamdulillah " ucap Virna senang

" kamu pinter banget masaknya Arlan pasti sangat suka ya sama masakan kamu " ucap bunda Arlan

Virna hanya menanggapi dengan senyuman saja dia tidak berani untuk berkata jujur, tapi Virna juga bingung sampai kapan kebohongannya berlanjut, setiap sujud Virna selalu minta ampun sama sang pencipta agar dosanya dan dosa suaminya di ampuni...

" makan yang banyak Bun " ucap Virna

" kamu juga dong makan masa bunda aja yang makan " ucap bunda Arlan

" iya Bun ini juga mau makan, bismillahirrahmanirrahim " ucap Virna

mereka berdua pun makan dengan sedikit mengobrol membicarakan tentang segala hal, banyak yang mereka bicarakan termasuk rumah tangga Virna dan Arlan yang sudah dua tahun belum memiliki momongan...

" nanti sotonya bunda bungkus ya Vir buat ayah, dan sisanya buat suami kamu kalo sudah pulang kerja " ucap bunda Arlan

" boleh Bun nanti Virna bungkusin, ayah udah pulang Bun dari luar kotanya " tanya Virna

" sudah semalam ayah kan gak bisa lama-lama jauh dari bunda " ucap bunda Arlan sambil terkekeh

" wah ayah bisa bucin juga sama bunda " ucap Virna andai suaminya juga seperti ayah mertuanya pasti akan sangat senang...

" bucin itu apa Vir bunda gak ngerti " ucap bunda Arlan

" budak cinta bunda " ucap Virna

" ah bisa aja, Arlan juga sama kan pasti lah kan Arlan anak ayah pasti sifatnya sama " ucap bunda Arlan

lagi-lagi Virna hanya tersenyum menanggapi ucapan ibu mertuanya, mungkin sifat itu Arlan berikan kepada perempuan lain bukan ke dirinya, miris sekali hidupnya sudah di jodohkan demi perusahaan malah jadi kurang beruntung hidupnya, cape sebenarnya tapi mau gimana lagi takdir harus seperti ini...

mereka berdua pun makan siang dengan di selangi dengan mengobrol membicarakan tentang semuanya, Virna lebih banyak diam saat ibu mertuanya menyinggung soal anak, mau punya anak gimana kalo dirinya saja sampai saat ini masih perawan...

di nikahi dua tahun bukan waktu yang mudah untuk Virna, yang dimana dia tidak di anggap, tidak di hargai, di selingkuhi, setiap melihat rumah tangga orang kenapa sangat beruntung tapi Virna tidak pernah iri karena Virna selalu berfikiran mungkin kesusahan mereka selalu ditutupi dengan kehangatan dalam keluarga...

kita tidak akan tahu gimana kehidupan orang kita hanya bisa melihat dari sampulnya saja tidak bisa melihat sampai ke dalamnya, mungkin luka mereka sengaja mereka tutupi agar orang lain tidak tahu, begitu pun dengan Virna mungkin kebohongan tentang rumah tangganya jalan satu-satunya untuk dia bisa terlihat baik-baik saja tanpa di kasihani...

sedangkan Arlan yang sedang berada di jalan menuju luar kota tanpa memberitahu Virna terlebih dahulu, Arlan berpikir untuk apa toh selama ini dia tidak pernah melibatkan istrinya itu dalam aspek apapun, Arlan cukup memberi uang bulanan itu juga lewat transfer oleh asisten pribadinya...

" maaf pak, apa bapak mau istirahat sebentar " ucap Mirna sekertaris Arlan

terlihat Arlan sedang berbicara dengan seseorang yang tak lain selingkuhannya siapa lagi kalo bukan Fika, terdengar suara rengekan Fika di sebrang sana karena mendengar suara Mirna, membuat Mirna ingin sekali menghujat...

" sayang kenapa kamu duduk bareng sekertaris gatel kamu sih aku gak suka " ucap Fika di seberang sana...

" gak apa-apa sayang Mirna cuma sekertaris aku aja " ucap Arlan lembut

" tapi tetap saja aku gak suka " ucap Fika

" kalo gak suka gak usah dengerin, gitu aja kok repot " ucap Mirna sewot

" dasar sekertaris gatel " ucap Fika saat mendengar ucapan Mirna

" dih kagak ngaca, jadi pelakor aja belagu, mana gak tau diri lagi " ucap Mirna

" Mirna " tegur Arlan

Mirna hanya melengos tanpa menggubris ucapan atasannya, toh ucapannya tidak salah tapi memang kedua manusia itu tidak pernah tau diri...

thanks jangan lupa like and komen jangan lupa juga tambahin ke favorit ☺️☺️

happy reading guys 😉😉

Terpopuler

Comments

Sulis Tiyono

Sulis Tiyono

gak gak usah muna kali kejujuran halyg utama pura2akan siksa diri nnt keburu tua biar di kata masih perawan juga gak usah di tutupin yakin apapun yg terjadi siap hadapi jgn bloon

2023-08-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!