Di sebuah ruangan yang terbilang mewah berpenyejuk udara, seorang pria tengah menyendiri bergelut dengan pikirannya
"Siapa dia? kenapa selalu ada dorongan dalam diriku untuk memperhatikan nya?, bahkan aku sendiri sama sekali tidak mengenalnya, tapi kenapa dengan aku ini"
Itulah yang Felix Fiswanata Martin pikirkan, di pikiran nya selalu tertaut wajah gadis yang tak lain adalah Berliani Ayu. Gadis yang sering ia lihat di simpang jalan pabrik kain milik orangtua nya. Felix tidak tahu bahwa gadis itu adalah salah satu karyawan pabrik milik orangtua nya, karena jarak simpang jalan dan pabrik lumayan jauh. Dan sebelum pabrik milik orangtua Felix, masih ada pabrik kain yang menjadi saingan pabrik orangtua Felix.
"Sebelum pikiranku di penuhi oleh nya lebih baik aku menyudahi pikiran ini, semua wanita akan sama saja pada akhirnya, mereka akan meninggalkan saat mendapatkan yang lebih segalanya dari ku" Ucap Felix yang masih sangat teringat kejadian di masa lalu nya
......................
"Maaf bu saya benar benar minta maaf untuk kesalahan saya, saya bekerja sambil mengobrol itu salah saya, saya minta maaf". Ucap Berli saat tengah berada di ruangan Bu Inez, mereka bertiga di panggil untuk di interogasi
"Saya yang ngajak dia ngobrol bu, saya minta maaf". Bela Laura
"Tann emm maaf aku kan ga sengaja aku kan kesandung kena kaki dia". Rengek Sherly mencari pembelaan, Sherly memang pintar mencari alasan. Ucapannya tidak bisa di percaya, kadang berubah ubah, apapun dia lakukan agar Berli di pecat
"Kamu sherly, untuk seminggu ini istirahat lah di rumah, biar tante yang urus urusan pabrik". Ucap Bu Inez
"Tapi tann ihh masa sih,aku kan ga sengaja". Ucap Sherly tidak terima
Berli dan Laura saling tatap, tak luput dari Laura yang terkekeh bahagia karena Sherly akan segera hilang dari pandangannya setiap hari.
"Dan kalian, saya akan gilir shift kalian, minggu ini kamu shift pagi dan kamu shift malam. Ini bergilir setiap minggu dan seterusnya seperti itu". Ucap Bu Inez sambil menunjuk Berli
Keputusan Bu Inez seperti itu, minggu ini shift pagi di jalani Berli, sedangkan shift malam di jalani Laura. Dan mau tidak mau mereka akan berpisah waktu bekerja, dan akan jarang bertemu.
"Bu saya mohon jangan yaa, saya mau bareng berli, saya janji tidak akan kerja sambil ngobrol lagi saya mohon ya bu". Ucap Laura sambil menyatukan kedua tangan nya
"Iyaa bu, saya janji tidak akan mengulanginya lagi". Sahut Berli
"Jika kalian setuju maka bekerja lah, jika tidak setuju kalian bisa mengundurkan diri, saya tidak suka karyawan yang tidak disiplin". Ucap Bu Inez tegas
"Kalian bertiga bisa keluar dari ruangan saya, sherly kamu bisa pulang sekarang. Kalian berdua lanjutkan pekerjaan kalian, besok shift malam dan pagi di berlakukan, turuti perintah saya". Tambah Bu Inez
Mereka pun keluar dengan perasaan kecewa
"Kasian kamu nii, harus istirahat di rumah kaya orang sakit, pengangguran dong, bukan jadi bos?hahaha". Ucap Laura tertawa lepas menyindir Sherly, namun seolah bicara pada Berli
"Gaboleh gitu ah" ucap Berli sambil menyiku lengan Laura
"Awas ya kalian, kalian bakal rasain akibatnya". Ucap Sherly kesal sambil berlalu pergi
Laura hanya tertawa puas menyaksikan kepergian Sherly
"Dadahh mak lampir". Ucap Laura tertawa sambil melambaikan tangan ke arah Sherly
"Yaahh sekarang kita pisah deh". Ucap Laura sedih
"Gapapa, hari libur kan kita bisa jalan jalan, gimana nanti pas libur kita ke bioskop?". Bujuk Berli
"Huaa boleh tuhh, tumben ngajak, biasanya aku yang ngajak duluan". Ucap Laura meledek
"Biar sahabatku ini semangat lagi, udah ah yuk balik kerja, terakhir loh ini huhuhu". Ucap Berli sambil manyun
Mereka pun kembali mengerjakan pekerjaan yang tadi sempat terbengkalai. Tak di sangka peristiwa tadi benar benar berdampak pada pekerjaan dua sejoli itu, mereka terpaksa bekerja lembur sampai hampir larut malam
"Nii, kamu ikut pulang ke rumah ku ya?. Ini hampir larut loh". Ajak Laura pada Berli
"Gapapa lah laa, aku pulang ke rumah ku aja, lagian besok kita beda shift kan, aku harus kerja lagi besok, belum aku harus ganti baju kan, udah ah aku pulang aja, gapapa ko". Ucap Berli
"Aku khawatir ada apa apa sama kamu di jalan, ga baik gadis jalan sendirian malem malem". Ucap Laura yang kini telah di jemput orang tuanya, meskipun menggunakan motor, Laura nekat mengajak Berli ke rumah nya. Meskipun harus dempet tiga di motor Laura hanya mencemaskan sahabatnya itu
"Gapapa sayangku, aku bisa sendiri ko, lagian masa dempet tiga sihh, mana muat, ada ada aja kamu hahaha". Ucap Berli sambil tersenyum
"Sudah sana pulang, kamu harus istirahat pasti cape kan, hati hati di jalan, sampe ketemu hari libur nanti oke?". Tambah Berli
"Yaudah aku pulang ya, kabarin kalo udah sampe rumah". Ucap Laura
"Iyaa bawel, yaudah dadahhh". Ucap Berli sambil melambaikan tangan, dan di balas oleh Laura. Laura pun berlalu pulang, hanya tinggal Berli yang masih tinggal, menunggu angkutan umum, berharap masih ada karena jalanan sudah mulai sepi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 290 Episodes
Comments