Arjuna terbangun dari tidur nya karena deringan telepon. Baim menelpon nya untuk mengingat kan kalau ada meeting penting pagi ini.
Arjuna menatap ranjang yang sudah kosong,itu berarti Dinda sudah bangun. Arjuna keluar dari kamar itu dan turun untuk mencari Dinda. Sampai di bawah aroma masakan begitu menyeruak di ruangan itu,dia bisa menebak kalau Dinda sedang memasak.
"Din,kau sudah baikan.." Ucap Arjuna yang memasuki dapur.
"kakak sudah bangun..mau aku buat kan kopi dulu atau langsung sarapan,aku sudah selesai memasak." Tawar Dinda.
"lain kali saja,kakak buru-buru ,tadi Baim sudah menelepon.. kakak harus menghadiri meeting penting pagi ini..!" tolak Arjuna secara halus.
Raut wajah Dinda terlihat kecewa karena penolakan itu, Arjuna sebenar nya ingin sarapan di sana sekaligus bertanya tentang tadi malam,tapi dia sudah hampir terlambat pergi ke meeting itu.
"nanti siang kakak akan makan di sini,kau dirumah saja istirahat tidak usah kuliah dulu.." ucap Arjuna sambil berlalu.
Dinda hanya diam dan menuruti perkataan Arjuna,dia sarapan sendiri,terkadang sambil terisak mengingat sosok Cantika seorang kakak yang begitu dia sayangi.
"kakak, Dinda kesepian ga ada Kakak.." ucap Dinda,terasa sangat sulit untuk menelan makanan nya,tapi dia harus tetap makan agar dia bisa kuat untuk menjalani hidup nya.
Di parkiran,Arjuna yang akan memasuki mobil nya di sapa oleh satpam di sana
"selamat pagi Tuan Juna..!" sapa satpam itu saat Arjuna berlalu di hadapan nya.
Arjuna menoleh dan mengangguk kan kepala,tapi sedetik kemudian dia ingat dengan Dinda.
"apa kah Dinda selama seminggu ini selalu keluar dari kamar nya sampai larut " Tanya nya pada satpam itu. Semua satpam di sana mengenal sosok Arjuna serta Dinda dan almarhum isteri nya,mereka juga tau kalau Dinda adik angkat dari Cantika seorang model terkenal dan isteri dari Arjuna.
"Non Dinda biasa keluar siang,tapi saya kurang tau jam berapa Non pulang,karena pergantian shift kerja saya jam 6 sore tuan..!" begitu penjelasan satpam di sana.
Arjuna hanya mengangguk dan mengucapkan terima kasih pada satpam itu kemudian berlalu untuk urusan kantor nya.
Di kantor saat meeting sudah selesai,Arjuna memangil Baim untuk ke ruangan nya.
"Tuan,anda memanggil saya.." tanya sang asisten
"Aku ingin kau menyuruh seseorang untuk mengawasi Dinda di depan apartemen nya,ikuti dia kemana pun dia pergi." Suruh Arjuna pada Baim.
Baim paham kalau ada sesuatu yang tidak beres terjadi pada Dinda hingga Arjuna menyuruh nya untuk mengawasi gadis itu.
"Dinda, sebenarnya apa yang terjadi pada mu.,aku akan terus menjaga mu seperti janji ku pada istri ku..kau juga sudah seperti adik ku.." Arjuna bergumam sendiri di ruangan nya.
Tangan Arjuna dengan terampil menari di atas keyboard laptop itu,dia sedang menyusun pembangunan proyek baru sebuah hotel impian almarhum isteri nya,dia ingin mengerjakan semua perancangan itu sendiri.
Sampai akhir nya ketukan pintu menghentikan tangan nya,dia mendongak dan menatap sang asisten yang memberitahukan nya kalau sudah saat nya jam makan siang. Arjuna melihat jam di tangan nya sambil berdiri dan meraih kunci mobil nya.
"Aku ada janji,jam 2 aku akan kembali,kau urus dulu semua di sini.!" ucap nya sambil berlalu dari ruangan itu .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments
Bundha Shantie
masih membaca
2023-01-26
0