Arjuna mengangkat tubuh Dinda dan memasukkan nya ke dalam mobil milik nya. Sebelum melesat dari tempat itu,Arjuna menelpon Baim untuk mengambil mobil Dinda di sana.
Arjuna melajukan mobilnya menuju apartemen Dinda yang diberikan almarhum isteri nya waktu itu. Apartemen itu dulu nya milik Cantika yang di tempati nya sewaktu masih sendiri,saat dia sudah menikah dengan Arjuna,dia memberikan nya pada Dinda.
Sampai di parkiran apartemen, Arjuna membuka pintu belakang mobil nya dan mengangkat kembali tubuh Dinda yang basah akibat hujan,satpam apartemen berlari menuju Arjuna.
"Tuan Juna ,mau saya bantu..?" tawar sang satpam pada Arjuna. Bukan hal yang aneh kenapa satpam di sana kenal dengan sosok Arjuna,karena dia ikut andil dalam penanaman modal pembangunan apartemen itu.
"tidak perlu pak,saya bisa membawa nya sendiri ke atas..!" Jawab nya sambil berlalu menuju lift. seperti Cantika sang isteri, Arjuna pun sudah menganggap Dinda seperti adik nya sendiri,tapi setelah pemakaman hari itu dia belum bertemu dengan Dinda sampai saat ini.
Saat sudah tiba di depan pintu apartemen dia memencet sandi pintu, Arjuna masih hafal betul sandi apartemen itu,ya itu adalah tanggal pertemuan nya dengan Cantika,dan Dinda tak pernah mengganti sandi nya.
Arjuna langsung membawa Dinda ke kamar nya,dia turun kembali ke bawah untuk mencari petugas kebersihan wanita supaya bisa membantu nya untuk mengganti kan baju Dinda yang basah.
Waktu hampir menunjukkan pukul dua dini hari,Arjuna memutuskan untuk menginap di apartemen,Karena tidak mungkin dia pulang se larut ini,dan juga dia sudah sangat lelah dan mengantuk karena aktifitas nya hari ini.
Baru sekitar 2 jam Arjuna tertidur,dia terbangun karena mendengar tangisan Dinda di kamar nya.
"kakak, Dinda kangen.." sambil terisak menangis Dinda bergumam dengan mata yang terpejam.
Arjuna mendekati ranjang Dinda mencoba membangun kan Dinda,namun tidak berhasil,Arjuna memegang tubuh Dinda yang sangat panas.
"seperti nya dia sedang demam.." Ucap Arjuna dengan pelan.
Arjuna mengambil air di baskom dan handuk kecil untuk mengompres kepala Dinda. Arjuna terjaga hampir pukul 6. Mata nya sudah tak sanggup lagi menahan kantuk,Arjuna berjalan ke arah sofa di kamar itu dan tertidur.
Dinda terbangun pukul 8 pagi. Dia mengedarkan pandangan nya,mengingat tempat dia berada sekarang. Dia memegang kepala nya yang masih sedikit terasa pusing karena demam nya kemarin malam.
"benar,ini sudah di kamar,bukan kah kemarin aku masih di jembatan itu,siapa yang membawa ku pulang.." Sampai akhir nya pandangan nya berakhir di sofa menatap sosok Arjuna yang tertidur.
"berarti kakak yang membawa ku pulang kemarin." ucap nya pelan sambil turun dari ranjang. Dinda bisa menebak kalau semalam diri nya pingsan dan demam hingga dia lupa semua nya, Dinda tersenyum melihat Anduk kecil dan baskom di meja samping tempat tidur nya.
"kakak terima kasih atas semua nya..!" tambah Dinda kembali sambil menatap Arjuna yang tertidur.
Dinda berjalan ke arah lemari dan mengambil selimut untuk menyelimuti Arjuna yang tertidur,kemudian berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Sesudah mandi,Dinda keluar kamar dan turun kebawah untuk memasak sarapan pagi untuk nya dan Arjuna. Apartemen nya cukup luas hingga memiliki 2 lantai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments
zenara
hmmm moga mereka sehidup sehati
2022-12-16
0
Emi Wash
awal kisah... segera dimulai....
2022-11-15
0
Farul Ayang
awal mula rasa 😅
2021-09-21
0