Rangga

Rangga Aditiya

Seorang pemuda yang berusia 23 tahun perawakan tinggi dan berbadan sixpack, memiliki wajah tampan alis tebal, hidung mancung dan bibir tipis. Wanita manapun yang melihatnya akan terpesona, kecuali wanita yang bernama Mutia syakila yang membuat rangga semakin penasaran.

Rangga adalah seseorang yang jenius bahkan ia sudah menyelesaikan kuliahnya di fakultas Kedokteran di Amerika.

Dan baru sebulan yang lalu ia tiba di jakarta, namun kakeknya sudah memberikan ia tugas untuk menyurvei salah satu rumah sakit yang ada di kota kuningan. Yang nantinya rumah sakit itu akan ia wariskan kepada rangga.

Karena ada beberapa masalah di rumah sakit yang mengharuskan ia menyamar menjadi seorang perawat dahulu, sebelum rumah sakit itu di berikan kepadanya.

Di bawah hamparan bintang-bintang dan angin malam menyapu lembut wajah tampan yang sedang melamun di balkon kamarnya.

Pertemuan singkatnya tadi sore dengan seorang wanita selalu terbayang-bayang dibenaknya. Rangga terheran-heran biasanya setiap wanita yang menjumpainya akan bersikap lembut dan cari-cari perhatian padanya, tapi berbeda dengan wanita yang bertabrakan dengannya.

"Apa mata dia bermasalah, hingga dia tidak bisa melihat pesonaku? Apa jangan-jangan kepalanya terbentur terlalu keras ke badanku? Siapa dia sebenarnya" Pertanyaan muncul bertubi-tubi di benak rangga.

"Aakkkhhhhhh... ngapain juga aku harus memikirkan gadis bodoh itu. cuih"

Rangga pun masuk ke dalam kamar dan merebahkan dirinya di atas ranjang king size milik nya. Tak butuh waktu lama rangga pun terlelap.

Di tempat lain,

Mutia yang baru saja selesai bekerja pukul 22.00 di pom bensin bergegas mengganti seragam nya dan berpindah ke tempat bekerja yang lainnya yaitu ke restoan 24 jam.

ia segera memesan gojek online dan menunggunya di pinggir jalan, tak lama gojekpun datang dan mutia langsung naik, namun sampai setengah jalan mutia merasa aneh karena ini bukanlah jalan menuju restorannya.

"bang.. kayanya salah jalan deh bang" Ucap mutia pada babang ojeknya

"Masa sih neng.. neng diem aja yah ikut abag aja" ucap babang ojek sambil melihat wajah mutia lewat kaca sepion dan tersenyum menyeringai.

Mutia agak merinding melihat babag ojek tersenyum begitu kepadanya, dan mutia sangat takut melihatnya dan langsung memalingkan wajahnya.

"Abang jangan macem-macam sama saya ya bang.. sekarang saya mau berenti disini aja.."

"Jangan gitu dong neng.. bentar lagi kita nyampe ke tempat tujuan neng diem aja ya cantikk"

Mutia semakin takut karena tangan abang gojeknya mulai meraba lututnya.

mutiapun langsung menepis tangan itu.

"Jangan sentuh saya!!! Cepat berentiii!!!" Ucap mutia berteriak

"Kalau gak berenti saya loncat ni yaa"

Mutia benar-benar takut dan berniat melocat dari motor itu. namun motornya langsung berhenti apesnya jalan ini benar-benar sepi dan gelap bangett.

"Yaudah kita berenti di sini ya cantik, kita bersenang-senang dulu gimana hemm??" Sambil memegang tangan dan mencolek dagu mutia

"Diam dan Lepaskan tanganku..!!!! Aku tidak sudi di sentuh olehmu" Ucap mutia dan langsung menendang abang ojek nya. mutia berniat melariakan diri namun langkahnya terhenti ketika sebuah tangan memeluk perutnya, mutia memberontak meminta tolong.

"jangan sentuh aku berengsekkk.. Lepaskannn..lepaskann aku.."

"tolongg...tolongg siapapun tolong aku.. hiks..hikss" teriak mutia sambil menangis tersedu-sedu.

Bughhh.. bughhh..

Mutiapun ikut tersungkur karena ada yang menendang babang ojeknya berengsek itu hingga terjatuh. mutia langsung berlari menghampiri orang itu dan bersembunyi di balik tubuhnya.

Terpopuler

Comments

Bang Regar

Bang Regar

semangat berkarya kak,👍👍👍

2021-05-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!