SIL 13

.
Pukul 08.00, Jalan XXX
Zimmy
Zimmy
Samuel kenapa kamu terlihat murung gitu?
Samuel
Samuel
Masa wajah gantengku ini terlihat murung.. Ya tidak lah! (bohong)
Zimmy
Zimmy
Kalau ada apa-apa bilang saja (fokus menyetir)
Samuel
Samuel
Hmm (memandang keluar jendela) (kepikiran Rosalia)
Samuel
Samuel
Eeeee apa itu (melihat sesuatu)
Samuel
Samuel
Zimmy lihat ada burung
Samuel
Samuel
Bagaimana bisa dia terbang dijalanan
Samuel
Samuel
(memandangi seekor burung kuning yang terbang didekat mereka)
Zimmy
Zimmy
Mana.. aku tak lihat tuh
Samuel
Samuel
Itu Zim masa kamu ga lihat (menatap Zimmy)
Zimmy
Zimmy
(benar-benar tak melihat)
Zimmy
Zimmy
Kamu mengigau ya
Samuel
Samuel
Aaaaaa aku benar-benar melihatnya tadi
Samuel
Samuel
Kenapa kamu tak percaya padaku (merengut kepada Zimmy)
Zimmy
Zimmy
Tapi beneran ga ada burungnya Samuel (menatap Samuel) Aku tidak melihatnya
Samuel
Samuel
(menoleh ke arah luar jendela lagi)
Samuel
Samuel
Loh kok ga ada? Tadi ada kok disamping mobil kita
Zimmy
Zimmy
(menggelengkan kepala)
Zimmy
Zimmy
Sudah lah Sam! (kembali fokus menyetir)
Zimmy tak tahu saja, bahwa benar apa yang dilihat Samuel. Burung itu tak dapat Zimmy lihat dan hanya bisa dilihat oleh Samuel. Aneh kan?
Samuel
Samuel
Kenapa Zimmy tak bisa melihat kamu? (batin)
Samuel
Samuel
(kebingungan melihat burung itu kembali berada disamping mobilnya)
Samuel
Samuel
Astaga.. Atau aku yang sudah gila? (mengerutkan keningnya)
Zimmy
Zimmy
Samuel jangan bicara sendiri
Zimmy
Zimmy
Nanti kamu beneran gila
Samuel
Samuel
Yak.. Sopan dikit dong!
Zimmy
Zimmy
(tertawa)
Samuel
Samuel
(mendengus)
.
Di Mansion Zero
Ckit
Brak
Zimmy
Zimmy
(keluar dari mobil)
Samuel
Samuel
(keluar dari mobil)
Zimmy
Zimmy
(membuka bagasi)
Zimmy
Zimmy
Sam bantuin bawa ini!
Samuel
Samuel
Aku malas
Zimmy
Zimmy
Cepat!
Samuel
Samuel
Iya deh
Mereka berdua berjalan memasuki mansion Zero dengan menenteng tas belanjaan dari toko Zero
Zero
Zero
Oh..
Zero
Zero
Kalian sudah datang?
Zimmy
Zimmy
Ini taruh mana
Zero
Zero
Taruh saja disitu (menunjuk meja)
Samuel
Samuel
(melirik Rosalia yang berada disamping Zero)
Zero duduk disofa bersama Rosalia
Rosalia
Rosalia
(balas melirik Samuel)
Rosalia
Rosalia
(mengerutkan kening)
Rosalia
Rosalia
Ada apa dengan tatapannya? (batin)
Rosalia
Rosalia
Kenapa dia terlihat murung? (batin)
Samuel
Samuel
(memalingkan wajah ke arah Zero)
Samuel
Samuel
Baju sebanyak ini buat siapa Zero?
Zero
Zero
Buat siapa lagi? Ya.. calon pacarmu lah (menjawab enteng)
Samuel
Samuel
Siapa calon pacarku? (tiba-tiba menjadi tidak peka)
Zimmy
Zimmy
Tuh (menunjuk Rosalia dengan dagunya)
Samuel
Samuel
(membulatkan mata)
Rosalia
Rosalia
Pacar itu apa? (batin)
Samuel
Samuel
Bisa tidak kalian jaga mulut! (salah tingkah)
Samuel
Samuel
Sembarangan aja kalau ngomong!
Samuel
Samuel
(mendudukkan diri dihadapan Rosalia)
Samuel
Samuel
(pipinya memerah)
Samuel
Samuel
(seketika wajahnya menjadi cerah tak murung seperti saat baru datang tadi)
Zero
Zero
Sembarangan gimana emang bener kok! (terkekeh)
Zimmy
Zimmy
Mengelak aja terus
Zimmy
Zimmy
Tau rasa kalau dia nanti diambil orang
Samuel
Samuel
Zimmy! (melotot)
Zimmy
Zimmy
(menahan tawa)
Zero
Zero
(menahan tawa)
Rosalia
Rosalia
(tak mengerti)
Rosalia
Rosalia
(menatap Samuel yang terus mengoceh)
Rosalia
Rosalia
Dia sangat cerewet! (batin) (tersenyum tipis)
Samuel
Samuel
(deg)
Samuel
Samuel
(melihat senyum tipis Rosalia)
Samuel
Samuel
Oh.. hatiku rasanya seperti terpanah (batin)
Zero
Zero
Sudah cukup, ayo kita berangkat
Zimmy
Zimmy
Ayo, semua sudah siap Zero
Samuel
Samuel
Iya, aku juga sudah siap
Zero
Zero
Rosalia.. Kamu bisa jalan sendiri? (menoleh)
Rosalia
Rosalia
(mengangguk)
Zero
Zero
Kalau begitu kita berangkat
Rosalia
Rosalia
Ini kesempatan, aku harus memanfaatkannya untuk kabur (batin)
Mereka beranjak keluar dari mansion Zero. Diluar mobil juga sudah disiapkan oleh pelayan Zero
Burung
Burung
Cit cit cit
Burung
Burung
(bersembunyi diranting pohon)
Burung
Burung
Cit cit cit
Rosalia
Rosalia
(menoleh)
Rosalia
Rosalia
Burung? (batin)
Karena, Rosalia memiliki penglihatan dan pendengaran yang tajam
Dia bisa melihat dan mendengar suara burung kuning tersebut
Walau jarak diantara mereka cukup jauh, tak jadi masalah bagi Rosalia
Rosalia
Rosalia
Sepertinya burung itu bukan burung biasa (batin, terus menatap si burung)
Zero
Zero
Rosalia ayo masuk!
Zero
Zero
(lebih dulu masuk)
Rosalia
Rosalia
(menoleh, merasa dipanggil)
Rosalia
Rosalia
(mengangguk)
Rosalia
Rosalia
(masuk kedalam mobil)
Ketika, Rosalia kembali menoleh ke arah ranting pohon itu ternyata si burung kuning sudah tak ada
Rosalia
Rosalia
Kemana burung itu pergi? (batin)
Rosalia
Rosalia
(mengedarkan pandangannya, namun si burung sudah benar-benar tak ada)
Mobil yang ditumpangi mereka berempat melaju meninggalkan mansion Zero, menuju suatu tempat
Jalan XXX
Ditaman
Pynelia
Pynelia
(sedang duduk direrumputan)
Pynelia
Pynelia
Lama sekali burung itu datang
Pynelia
Pynelia
Atau jangan-jangan.. dia tersesat
Pynelia
Pynelia
Itu benar-benar tidak mungkin (menggelengkan kepala)
Tiba-tiba..
Burung
Burung
Cit cit cit
Burung
Burung
(terbang diatas kepala Pynelia)
Pynelia
Pynelia
Kamu datang? (sumringah)
Burung
Burung
(bertengger dibahu Pynelia)
Pynelia
Pynelia
Bagaimana?
Burung
Burung
Cit cit
Pynelia
Pynelia
Apa?!
Burung
Burung
Cit cit
Pynelia
Pynelia
Aku mengerti, cepat bawa aku menyusul mereka
Burung
Burung
Cit cit cit
Burung
Burung
(mengepakkan sayapnya)
Pynelia
Pynelia
(berdiri)
Pynelia
Pynelia
Ayo, tuntun aku menemui kakak!
Burung
Burung
(mulai terbang)
Pynelia
Pynelia
(mengikuti kemana burung itu pergi)
Burung
Burung
(kearah selatan)
Pynelia
Pynelia
Ternyata benar dugaanku
Pynelia
Pynelia
Dua pria itu pernah berkontak dengan kakak
Pynelia
Pynelia
Sekarang kakak bersama mereka
Pynelia
Pynelia
Mau kemana mereka membawa kakak?
Pynelia
Pynelia
(mempercepat larinya)
Burung
Burung
(terbang, sesekali melihat sosok Pynelia dibawah)
Pynelia
Pynelia
Kakak tunggu aku
Flashback
Beberapa saat sebelum mobil Zero meninggalkan mansion. Dua orang bersembunyi dari balik semak-semak
Ken (Nelayan 3)
Ken (Nelayan 3)
Jadi wanita monster itu ada disini Jon (geram)
Jon (Nelayan 1)
Jon (Nelayan 1)
Iya Ken (melihat Rosalia dari kejauhan)
Ken (Nelayan 3)
Ken (Nelayan 3)
Ayo kita ikuti mereka
Jon (Nelayan 1)
Jon (Nelayan 1)
Tapi Ken.. bagaimana kalau rencanamu gagal
Jon (Nelayan 1)
Jon (Nelayan 1)
Aku takut masuk penjara Ken (gemetar ketakutan)
Ken (Nelayan 3)
Ken (Nelayan 3)
Sudah diam. Ikuti saja kataku (geram)
Jon (Nelayan 1)
Jon (Nelayan 1)
Tapi Ken.. (terpotong)
Ken (Nelayan 3)
Ken (Nelayan 3)
Diam! Jon, kamu ikuti saja rencanaku! Kamu akan kaya hahaha
Mereka segera masuk kedalam mobil
Mengikuti kemana mobil Zero pergi
Bersambung~
Terpopuler

Comments

RV

RV

Lanjut kak🥰

2021-06-19

0

lizkook

lizkook

semangat Thor up nya cerita nya seru banget🤩🤩🤩🤩😍😍😍😍😍😍👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

2021-06-16

2

Siti Malayana

Siti Malayana

Wah best sangat story ini semangat ye thor Dan Cepat kan pya jumpa Dengan kak nye ye oky thor 😉😚😁😊 up lagi thor semangat 😇🥰😍

2021-06-16

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!