Sesampainya di rumah Ila segera membersihkan tubuhnya dengan mandi terlebih dahulu dilanjut dengan makan malam yang sudah disediakan oleh ibunya di meja makan.🥣🥣
“Bagaimana kak, os os os.??”.🙄🙄Bayu yang merupakan adik Ila kebingungan menyebutkannya
“Ospek maksudmu, gitu aja kamu kok susah si bay.” Ila langsung menyambar perkataan Bayu
“Bayu kan masih kecil, mana ngerti istilah begituan.” Kata Bayu sambil menggaruk kepalanya
“Sudah sudah nak.. lanjut makan ya.” Sahut ibu perintah agar anak anaknya itu melanjutkan untuk makan malam tanpa harus mengobrol.
Setelah selesai makan, Ila langsung pergi ke kamarnya karena dia sudah lelah dengan kegiatannya hari ini.
Di tempat tidur, Ila pun sudah mulai memikirkan bagaimana untuk perkuliahan pertamanya di hari besok apakah mungkin sangat menarik seperti yang ada di bayangannya.
Matahari mulai bersinar dengan terangnya, aktivitas pertama Ila sebagai mahasiswa dimulai. Semua perlengkapan yang dibutuhkan sudah Ila persiapkan jauh jauh hari sehingga Ila tidak terlalu khawatir tentang hal itu. Hari ini seperti biasa Ila diantar oleh ayahnya mengggunakan sepeda motor.
Selama di perjalanan Ila sangat senang karena hari ini merupakan hari pertama dia menjadi seorang mahasiswa dan dia berdoa semoga hari pertamanya ini dia diberi kelancaran dan kemudahan dalam menangkap semua materi yang diberikan dosen
Ila juga melamunkan masa depannya karena niat nya kuliah adalah agar bisa mendapatkan banyak pengetahuan,menambah banyak teman dan pengalaman, serta tidak lupa setelah dia lulus dia bisa mengangkat derajat kedua orang tuanya dan semoga dia bisa membanggakan kedua orang tuanya dengan presetasi yang dia raih selama di bangku perkuliahan. Menjadi sarjana dan lulus dengan nilai cumlaude merupakan impiannya juga
“ Ayah aku pergi masuk, doa kan aku.” (sambil bersalaman mengangkat tangan ayahnya)
“Pasti anakku,ayah dan ibumu selalu mendoakanmu. Semoga kamu diberi kelancaran di hari pertamamu ini.” Kata ayah dengan mengusap kepala anaknya itu
Dengan berpakaian rapi Ila berjalan menuju ruang kelasnya. Sesampainya disana Mira sahabatnya menyambutnya karena dia sudah sampai terlebih dahulu. Mira langsung mempersilahkan Ila untuk duduk di sampingnya.
Sambil menunggu dosen datang, Ila dan Mira pun saling mengobrol. Tiba tiba semua penghuni kelas dikagetkan dan seakan terdiam melihat sosok cowok yang tampan datang. Ila dan Mira yang kala itu asik dalam obrolannya sampai tidak sadar dengan kedatangan cowok itu.
Akhirnya mulai tersadar dengan sosok tampan itu, Mira langsung terdiam dari obrolannya dengan Ila dan Ila yang melihat Mira merasa bingung dengan sikap Mira itu.
“Mir, kamu kenapa?, ada apa?”. 🤔Tanya Ila
“Lihat itu, pangeranku datang.” Ucap Mira dengan takjub
Seketika Ila memalingkan kepala ke arah cowok itu karena dia merasa penasaran sebenarnya siapa laki-laki yang sudah menghipnotis penghuni kelasnya itu terutama para kaum hawa ini. Melihat hal itu Ila merasa kaget juga.
“ Angga, dia lagi?”.😳
“Mengapa dia berada disini?”😟
“ Apakah dia juga berada di kelas ini?” 😏(sangat banyak sekali pertanyaan yang ada di hati Ila karena dia merasa heran).
Mengetahui itu semua Ila langsung menyembunyikan wajahnya karena dia malas untuk menyapa cowok yang menurutnya sangat menyebalkan.
Angga yang saat itu sedang berdiri, hanya senyum senyum melihat tingkah Ila itu. Angga mulai berjalan menuju tempat duduknya , saat berjalan menuju tempat duduk dia mulai berjalan melewati Ila dan duduk berada di belakang Ila.
“Hai Angga, kita bertemu lagi. Sebelumnya kita pernah satu kelompok waktu ospek kemarin.” Ucap Mira sambil tebar pesona kepada Angga
" Oh iya." kata Angga dengan wajah yang terus memperhatikan Ila
Angga yang waktu itu sedang memperhatikan Ila, tidak menggubris perkataan dari Mira lagi.
Tiba tiba Angga mendekati Ila dari belakang dan mengatakan sesuatu di telinga Ila
“Hai.., kita bertemu lagi.” Kata manis itu terucap dari bibir laki-laki tampan itu dengan berbisik.
Angga memang sangat suka menggoda Ila karena menurutnya tingkah Ila sangat lucu, sehingga dia terus saja melakukan itu kepada Ila hingga Ila sudah merasa risih kepada Angga dan dia masih dengan sikap diamnya itu tanpa berkata kata namun di dalam hatinya dia bergejolak.
Meskipun begitu Angga sudah mengetahui bahwa Ila memang tidak suka dengannya, hal itu dapat dia lihat dari sikap dan gerak gerik dari Ila kepadanya.
Karena tidak ada respon dari Ila, Angga tetap senyum senyum sendiri melihat tingkah itu
Waktu terus berjalan, Datanglah dosen untuk mengajar dan mahasiswa mulai memperhatikan penjelasannya.
Saat perkuliahan berlangsung, Angga yang merasa dirinya di cueki oleh Ila. Karena ada hal penting yang ingin dia katakan tiba- tiba dia melemparkan kertas yang sudah di remas berisi tulisan
Hai wakilku..
Apakah kamu tidak merasa kehilangan sesuatu?
Karena Ila fokus dengan pembelajaran kuliahnya hari itu, dia tidak melihat kertas yang dilemparkan Angga. Kertas itu hanya tergeletak di meja Ila.
Melihat hal itu Mira merasa heran dan bingung dengan sikap Angga kepada Ila.
“Apa yang dilakukan Angga,mengapa dia melakukan hal itu kepada Ila” (dalam hatinya dia mengatakan hal itu)
***ISTIRAHAT TIBA
Ila saat itu langsung menutup bukunya dan merapikan peralatan tulis yang berada di mejanya.
Tiba tiba pensil Ila terjatuh dan saat Ila ingin mengambilnya ada seseorang yang mengambilnya terlebih dahulu, bukan lain itu Angga. Angga langsung memberikannya kepada Ila dan mereka saling bertatapan namun hanya sebentar.
“Ini pensilmu.” Kata Angga
“ Terima kasih.” Ucap Ila dengan dingin (hal ini dilakukan Ila agar Mira tidak salah paham kepadanya,karena dia tahu kalau Mira suka kepada Angga)
Mira yang saat itu berada disampingnya melihat kejadian itu dan merasa cemburu. Ila yang merasa sudah tidak enak langsung bergegas pergi dan dia menuju ke toilet untuk menenangkan dirinya.
“Dia selalu seperti itu.” 😌(Senyum senyum kecil, merasa lucu dengan sikap Ila)
Di dalam kaca toilet dia berkata sendiri sambil menata dirinya saat itu. Menghidupkan kran di wastafel sambil menatap dirinya.
“Ila tetap fokus pada tujuanmu, ingat kamu jangan memperhatikan hal lain. Dia hanya hal kecil dari masalahmu saat ini, jangan kau pedulikan dirinya, dia memang menyebalkan maka jauhi lah dia demi kebaikanmu. Meskipun kau tidak suka tetaplah bersikap tenang.”
Sambil membasahi wajahnya yang mulus dan putih bersih itu dengan air dari kran wastafel di toilet berulang kali.
Karena sudah merasa tenang Ila pun keluar dari kamar mandi dan ternyata Mira sudah berada di depan toilet menunggunya dari tadi.
“Ila,kamu sudah selesai. Mengapa lama sekali?” tanya Mira
“Iya Mir, maaf membuatmu menunggu terlalu lama,” Kata Ila merasa tidak enak kepada Mira
Mereka berdua memutuskan untuk beristirahat di kantin sambil menikmati makanan yang ada disana.
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Mentari.f.v
semangat kak.. mampir di novelku 3 Serangkai
2022-04-26
1