Bukan Benci Tapi Cinta
Berawal dari kelulusan sekolah. Dia yang berparas cantik, memiliki tubuh yang menjulang tinggi dan kulit yang putih serta rambut hitam lurus yang panjangnya sebahu serta dia hidup di keluarga yang sederhana namun tetap banyak kehangatan di keluarga itu.
Gadis itu bernama Lilana, teman sekelasnya seringkali memanggil namanya dengan sebutan Ila , dia adalah anak pertama dan mempunyai seorang adik laki-laki yang sekarang menduduki bangku SMP.
Di suatu keheningan malam🌙🌙, Ila mulai memikirkan kelanjutan hidupnya setelah masa SMA telah selesai. Ila sangat ingin sekali untuk melanjutkan ke bangku perkuliahan karena dia ingin membahagiakan kedua orang tuanya.
Hal tersebut membuat Ila berpikir bagaimana dia bisa kuliah tanpa harus membebankan kedua orang tuanya.
Dengan segala usaha Ila mencoba mendaftar di beberapa beasiswa yang ada hal itu mungkin bisa mengurangi sedikit beban orang tuanya.✍️✍️✍️
Beberapa hari..Ila menunggu apakah dia diterima atau tidak,
akhirnya Ila mendapatkan pesan bahwa dirinya diterima di salah satu kampus di kotanya tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun karena sudah ditanggung oleh pemerintah. Ila pun mengabarkan berita baik ini ke kedua orang tuanya.
Kebetulan sekali ayah dan ibu sedang bercakap-cakap di ruang tamu , Ila pun menghampirinya
“ Ayah Ibu , aku ingin mengatakan sesuatu.”😐😐
“ Ada apa Ila ???” kata ibu
“ Ngomong aja La.” kata ayah
***Dengan cemas , Ila mengatakannya😔😔😔
“apakah ayah ibu akan setuju kalau aku kuliah.” (Ila mengatakan itu didalam hatinya)
“Begini ibu ayah, aku telah daftar kuliah di salah satu kampus di kota ini dan baru saja aku dapat beasiswa jadi ibu dan ayah tidak usah memikirkan biaya kuliah nanti.” (sambil menundukkan kepala dan mencoba beberapa mengalihkan matanya dari pandangan orang tuanya itu)
***Ayah dan ibu Ila terkejut mendengar hal itu😳😳 , dan tanpa sadar ibu ila meneteskan air matanya.🥺🥺
Ila pun panik dan mengatakan
“mengapa ibu menangis?” (dengan wajah khawatir)
“ibu tidak apa-apa ila,ibu cuma terharu ternyata anak ibu sampai segitunya mencari beasiswa agar bisa meraih pendidikan yang tinggi tidak seperti ayah dan ibu.”😭😭
“ lalu apakah ila boleh kuliah ayah..ibu?”. kata Ila
“ Tentu saja nak, belajar lah tanpa batas waktu carilah pengalaman sebanyak-banyaknya ditempat kuliahmu” kata ayah
“ Tentu ayah.” (Ila menuju ayah ibunya dan memeluk dengan erat sebagai tanda ucapan terima kasih)
Menjalani dunia perkuliahan itulah yang Lia impikan selama ini, dia seringkali melihat mahasiswa dan mahasiswi yang seringkali melintasi sekolahnya sejak dulu sehingga membuat Ila bertekad untuk menempuh pendidikan disana.
Keesokan harinya…
HARI PERTAMA DAN KEDUA DI KAMPUS☀️☀️☀️☀️
Hari pertama di kampus di buka dengan upacara pembukaan penerimaan mahasiswa baru dimana seluruh mahasiswa dari semua jurusan dikumpulkan jadi satu di lapangan yang luas.
Disana di temani kakak BEM mahasiswa dimulai pengenalan kampus itu.
Hari pertama kedua kegiatan Ila sama saja yaitu menjalani ospek kampus, dimana ospek kampus ini lumayan melelahkan karena hanya diisi dengan acara seminar seminar dan pengenalan kampus secara umum dan disini Ila belum menemukan teman yang benar-benar satu jurusan dengannya
“Cuacanya panas sekali, ternyata gini ya awal awal kuliah” (pikir ila dalam hari).
HARI KETIGA DI KAMPUS☀️☀️☀️☀️☀️
Melewati masa masa ospek kampus yang cukup membosankan karena hanya mendengarkan seminar-seminar dan cerita kampus secara umum saja.
Ospek jurusan pun dimulai. Untuk kampus yang Ila tempuh ini hal ini yang ditakutkan menurut kakak tingkatnya yaitu ospek jurusannya sedangkan ospek kampus sendiri lebih mengedepankan pengetahuan dan wawasan dari mahasiswanya.
Menjelang pagi Ila sudah mempersiapkan kebutuhannya untuk menjalani ospek jurusan di kampus nya.
Hari ini dia antar ayah karena sekalian ayahnya berangkat ke tempat kerja🛵🛵🛵. Ila merasa deg degan karena dia sudah membayangkan yang aneh aneh dan mulai melamun.
“kalau nanti ospek pasti ada pembullyan.”
(memikirkan hal tersebut dengan berboncengan di belakang ayah) . Tanpa sadar ayah terus memanggil ila dan ila pun sadar dari lamunannya itu.
**"Ila bersalaman dengan ayah dan segera melangkahkan kakinya di kampus di kotanya itu.
Ila terus melangkah dan dia pun kebingungan karena tidak ada orang yang dia kenal disana.
Dia memutuskan untuk duduk di sebuah bangku kecil dan tiba-tiba ada seorang perempuan yang menghampirinya.
“kamu jurusan pertanian ya?” kata cewek tadi
“iya..” Ila menjawab dengan senyum di bibirnya
“berarti kita sama dong, perkenalkan namaku Mira.”
“Namaku Lilana panggil aja aku Ila,senang bertemu denganmu.”
“Aku juga senang akhirnya aku bisa menemukan teman di satu jurusanku. Ayo kita gabung kesana kayaknya pembukaan untuk ospek akan segera dimulai.”
***Mereka berdua pun ke tempat berkumpulnya seluruh mahasiswa di kampus itu dan melihat kelompok ospek yang di sudah tertera di daftar pengumuman.
“Wahhh..… Ila kita sekelompok.” (dengan wajah yang gembira) dan Ila menanggapinya dengan senyum gembira juga.
Dalam hati Ila berkata
“bersyukur deh aku bisa sekelompok sama dia, pas banget ada yang dikenal daripada aku kebingungan karena jujur aku sulit banget untuk beradaptasi atau memulai percakapan lebih dulu kepada orang lain”
***Seluruh mahasiswa pun berbaris sesuai kelompoknya masing masing. Ila dan Mira kedapatan kelompok dengan nama traktor.⛅⛅
“Ayo Mir kita berbaris duluan” kata Ila dan Mira menuruti perkataan Ila itu.
Di teriknya matahari yang panas semua mahasiswa berbaris , 🌤️🌤️☀️☀️
acara pembukaan pun dimulai dan sampai di penghujung acara datanglah seorang kakak pembimbing untuk kelompok tractor ini
“Baik adik-adik semuanya , perkenalkan namaku bima bisa manggilnya Kak Bima”🤗🤗
***Semua anggota kelompok memperhatikan penjelasan kakak pembimbing itu
“ Sekarang saya mau tanya siapa yang mau menjadi ketua kelompok tractor ini? Silahkan acungkan tangan dan maju kedepan”. Ucap Kak Bima
***Semua beberapa saat hening terdiam dan seketika terdapat seorang lelaki dengan sigap dia bangun dan mengatakan
“ saya kak.”
Semua mata tertuju padanya, Ila dan Mira pun ikut juga memperhatikannya.
Muka lelaki itu tidak begitu jelas di pandangan Ila karena silau cahaya matahari menutupinya sehingga terlihat hanya gelap.
(best moment❤️❤️❤️❤️)
Semua mata tertuju pada lelaki itu karena ketampannya, memiliki postur tubuh yang tinggi, kulit yang bagus dan auranya berwibawa sekali sampai sampai anggota kelompok lain memperhatikan dia yang sedang berdiri bersebelahan dengan kakak pendamping itu.
“Silahkan perkenalkan diri kamu.” Kata Kak Bima
dia mengangguk dan berucap “ panggil saja aku Angga, aku bukan orang sini aku kelahiran Balikpapan dan aku tinggal bersama nenek ku disini.”
***Semua orang terpesona melihatnya dan kakak pembimbing menanyakan kepada angga☺️☺️☺️☺️
“Angga,kamu boleh memilih siapa yang jadi wakil mu nanti kalau kamu tidak bisa aku saja yang pilihkan”. Kata kak bima
Angga pun berjalan melihat satu satu anggota kelompoknya dan berusaha memilih. Ila berdoa dalam hatinya semoga bukan dia yang dipilih dan panik karena hal itu
Tiba tiba Ila merasa ada yang datang menghampirinya karena silau dan yang terlihat hanya muka yang gelap terdapat ujung jari yang mengarahkan ke wajah Ila.
Ila terdiam dan Mira yang berada di belakangnya mencolek Ila lalu berkata
“La , itu loh kamu ditunjuk menjadi wakil nya angga. Kalau aku jadi kamu aku pasti mau.” sambil berbisik
Ila bingung harus berbuat apa, tapi dia berfikir mungkin ini saatnya dia berubah untuk lebih berani dan dia berpikir mungkin dengan dia jadi wakil meskipun hanya kelompok dia bisa menambah pengalaman.😔😔😔
Angga pun kembali di posisi dia berdiri di sebelah kak bima, Setelah sadar dari lamunannya itu Mira menyuruh Ila untuk segera maju kedepan
“Ila, segeralah maju ke depan kamu dipanggil kak bima itu. Ucap Mira.”
Ila langsung bangun , dengan rambut yang berkibas oleh angin itu menambah kecantikan dari gadis itu.
Semua mata tertuju ke Ila ,kakak pembimbing kak bima pun ikut terkesima.
BERSAMBUNG....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments