Eps. 4

HAPPY READING ALL...

Tepat pukul 19. 20 WIB, Keluarga bermarga Everett itu tiba di kediaman Graham dengan membawa pernak pernik buah tangan yang cukup menguras kantong.

Ethan pemuda tampan berahang tegas itu berdiri dengan senyum simrik, membayangkan saat keterkejutan yang tante cantiknya itu perlihatkan melihat wajahnya membuat senyumnya semakin terlihat mengerikan.

"Selamat malam tuan Vincent , Nyonya Yulia dan tuan muda Ethan" ucap kepala pelayan keluarga Graham menyambut kedatangan calon besan sang tuan.

"Malam"

"Mari saya antar ke taman belakang, tuan dan nyonya sudah menunggu kedatangan kalian di sana" ucapnya lagi menuntun langkah ke tiga orang bermarga Everett tersebut.

Taman keluarga yang sudah di hias sedemikian rupa dengan lampu-lampu taman yang berkerlapan di setiap sisi, tak jauh dari sana terdapat bentangan karpet dengan berbagai makanan di atas meja tak terlalu tinggi di tengah-tengahnya.

Di bagian sudut juga terdapat kursi panjang dengan lilitan kain putih panjang menyatu dengan lilitan tali ayunan, di sampingnya lagi terdapat susunan pot bunga yang di dominan bunga lavender ungu yang tengah bermekaran.

"Selamat datang bro!" Ucap pria paruh baya yang Ethan yakini adalah tuan James, di sampingnya berdiri wanita seumuran Yulia yang terlihat masih cantik juga tersenyum ke arahnya.

"Wow! Luar biasa" puji Tuan Vincent sambil memeluk tuan James ala pria, sedangkan Yulia dan Laras cipika cipiki layaknya pertemuan wanita pada umumnya.

Pandangan Ethan berputar mencari keberadaan tante cantik seksinya, matanya terus berputar namun nihil yang di cari tidak ada di sana.

"Hey anak muda, apa yang kamu cari hem?" Goda tuan James memeluk Ethan dengan sesekali menepuk pundak lebarnya.

"Selamat malam om" sapa Ethan ramah lalu beralih menyalami tangan kanan Laras.

"Bunda dan Ayah No om tante oke" ucap Laras meralat yang tentu saja di angguki Ethan penuh semangat.

Setelah semuanya duduk di atas karpet, barulah James menyuruh Inem membawa putrinya menemui mereka.

"Nem, tolong panggil Leona kemari"

"Baik tuan besar" ucapnya patuh beranjak menemui Leona di kamarnya

***

Tak ....tak... tak...

Suara langkah kaki Leona berdetak membuat seluruh pasang mata menatap dirinya, Dres putih di bawah lutut tanpa lengan pilihan Laras menjadi Ootd Leona malam itu.

Make up yang lumayan tebal menambah kesal seksi pada gadis dua puluh enam tahun itu, kalung berlambang L menghiasi leher jenjangnya yang putih, sedangkan rambutnya ia sengaja ikat ke atas hingga membuat penampilannya semakin terlihat mempesona.

"Ethan ini putriku Leona" ucap James entah sejak kapan sudah berada di samping Leona yang sejak tadi menunduk.

"Tante seksi kesayangan tuan tampan, angkat kepalamu" timpal Ethan tanpa tahu malu yang membuat Vincent dan Yulia menepuk jidad nya.

Tidak bisakah putra kesayangan mereka itu menjaga Imega sedikit saja, sungguh jika bukan mengingat Ethan adalah buah cinta mereka satu-satu ingin sekali Vincent menenggelamkan Ethan ke dasar samudra.

Deg..

Mata Hazel Leona bertemu mata hitam dengan tatapan menggoda Ethan

"Kamu!" Pekik Leona refleks.

"Iya aku masa depanmu" ucap Ethan mengedipkan sebelah matanya yang membuat Leona berdecih malas.

Tunggu, apakah pemuda tengil bin mesum ini adalah calon suaminya!! Oh noo jika memang ia maka hari ini dunia dan kehidupannya yang tenang sudah berakhir.

"Kalian sudah saling mengenal?" Tanya tuan James membawa Leona agar duduk di samping Ethan yang tengah tertawa penuh kemenangan.

“Le, bagaimana tampan bukan nak Ethan ini, tampan dong bunda kalau jadi kamu pasti udah kelepek-kelepek” puji Laras terang-terangan dengan tangannya yang sibuk menoel-noel lengan Leona.

“Bunda!”

“Le, ayah sudah putuskan kamu akan menikah dengan nak Ethan setelah dia lulus SMA”

Jeder

Lulus SMA? Are you serious?

Demi apa!!! Leona tidak habis pikir dengan apa yang ada di otak orang tuanya. Ayolah apa mereka tidak bisa berpikir dengan baik? Bisakah mereka realistis meski hanya sedikit setidaknya itu akan menguntungkan dirinya.

Dia wanita dewasa, wanita karier, cerdas dan tentunya ahhk sudahlah! apa kata dunia jika ia dinikahi Berondong yang bahkan belum lulus sekolah menengah atas.

Pedofil?

Aku dinikahi Berondong tampan?

Sungguh memikirkannya saja sudah membuat Leona tertawa dalam kegelian.

“Le, apa kamu dengar apa yang Ayah ucapkan?” Tanya Laras memecahkan lamunan Leona.

“Tante seksi tenang saja tidak usah khawatir, aku memang lebih muda delapan tahun dari tante tapi masalah memuaskan di atas ranjang itu tidak perlu di ragukan” celetuk Ethan memandang Leona tanpa berkedip.

“hahaha Le lihatlah nak Ethan ini sangat menggemaskan bukan” ucap Tuan James yang membuat Leona menganga.

“Hey menggemaskan dari hongkong! Itu tidak tahu malu tau bukan menggemaskan seperti yang kalian semua pikirkan” Teriak Leona membatin.

“Ayah, Le ingin bicara empat mata dengan Ethan” ucap Leona lirih di angguki semuanya dengan tatapan yang mencurigakan.

“kita bicara di mana tante? Di kamar? Atau di___”

Belum sempat Ethan menyelesaikan ucapannya Leona sudah lebih dulu menarik tangannya menuju ruang tamu yang tak jauh dari taman.

“lo gila ya! Pokoknya gue mau lo batalin semua ini!” pekik Leona memandang Ethan penuh kekesalan.

“kalau gue gak mau gimana?”

“pokoknya lo harus batalin gue gak mau!”

“yakin tante gak mau? “ goda Ethan mendekati Leona yang membuat gadis berdres putih itu mundur ke belakang.

Dan BRUKKKKK.....

BERSAMBUNG....

Terpopuler

Comments

naning

naning

Ethan gesrek banget🤭😀😀

2021-09-18

1

Eroh Maesaroh

Eroh Maesaroh

lanjuuuut

2021-07-26

1

eryuta

eryuta

wah bnr kn si Ethan makin kesem2..tmbh suka ni critany Thor..lma2 bucin tu cewe ny😁😁..next lnjut Thor..smngt thor

2021-05-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!