HAPPY READING ALL..
Cafe Pelangi, Jakarta pusat.
Gadis cantik bibir merah merona, rambut panjang bergelombang dan berdres selutut itu tengah berkutat dengan secarik kertas yang berisi gambaran gaun pengantin untuk teman baiknya.
Secangkir kopi hitam yang masih berasap menemani keheningannya dengan sentuhan tinta yang ia goreskan pada gambaran gaunnya. Dia Leona Graham, sosok wanita karier yang merintis usahanya dari nol tanpa bantuan dari kekuasaan sang papa.
Hidupnya yang tenang hanya tentang dunia Fashion dan jahit menjahit yang menghasilkan pundi-pundi uang seketika kacau balau lantaran bundanya memaksa ia kembali ke tanah air.
New york, kota yang tidak pernah tidur itu menjadi separuh jiwanya. Di kota besar nan padat tempat ia menyelesaikan pendidikan sekaligus merintis karier menjadi seorang Fashion Designer ternama.
"Wow Amazing!!! Le lo emang yang terbaik soal rancangan gaun pengantin!" Pekik wanita berambut sebahu yang tengah melihat rancangan Leona.
"Lo serius mau kawin sama Gabriel?" Tanya Leona memastikan.
"Nikah dulu baru kawin!" Ralatnya sambil menyusup kopi hitam yang sudah mulai mendingin.
"Bukannya lo udah sering kawin sama dia"
Mendengar kalimat Leona yang bernada sinis, Agatha hanya nyengingir dengan muka memerah.
"Lo masih marah sama kita Le?"
"Gue sih biasa aja toh kalian sama-sama menikmati, Agatha gue cuman gak nyangka aja lo bercinta di kasur apartemen gue!" Kesal Leona dengan tangan halusnya yang sibuk menata kertas-kerta berisi rancangan gaun ke dalam tasnya.
"Le gue minta maaf. Lo sih belum pernah ngerasain nikmatnya surga dunia, lo tuh cantik, seksi, semok, wanita karier lagi siapa sih yang gak mau sama lo! Tujuh tahun lo di Amerika pulangnya masih perawan ting-ting” cerocos Agatha dengan nada gemas.
“Gue gak punya banyak waktu buat hal-hal yang gak penting”
“orang kalau liat penampilan lo pasti gak bakal ada yang percaya kalo lo masih perawan” ucap Agatha menelisik penampilan Leona yang cukup terbuka.
"Hem, gue balik. Soal gaun kalian entar gue kabarin lagi bye!"
Kaki jenjang Leona mulai melangkah meninggalkan Agatha yang masih terdiam di kursinya. Badannya yang tinggi dan sedikit berisi membuat banyak pasang mata yang menatapnya dengan tatapan memuja penuh minat.
Brukkkk
"Le!" Pekik Agatha beranjak membantu Leona berdiri.
Dengan muka memerah menahan malu dan sakit di bagian bokongnya Leona berdiri lalu menatap pemuda yang tadi menabrak dirinya.
"Heh bocah! Kalau jalan pake mata" pekik Leona memandang pemuda yang tengah menatap dirinya dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Pasti pink" celetuknya yang semakin membuat kekesalan Leona naik ke ubun-ubun.
Pemuda itu tak lain adalah Ethan, ia tak sengaja menabrak Leona yang di sebabkan karena main dorong-dorongan di tengah cefe layaknya anak sekolah dasar.
"Kenalin gue Ethan Marjorie Everett, pria tampan bersenjata panjang yang bisa memuaskan adik di atas ranjang" ucapnya membuat Leona dan Agatha bergidik ngeri.
"Dasar sinting!"
"Apa Darling?" Ucap Ethan dengan mencondongkan badannya hingga membuat Leona refleks mundur beberapa langkah.
"Eh tunggu-tunggu gue gak salah dengerkan di nama lo ada marga Everett?" Tanya Agatha yang sedari tadi diam mengamati wajah Ethan.
Everett siapa tidak mengenal marga keluar besar itu, keluarga yang terkenal glamor, rendah hati dan tidak memandang kasta itu benar-benar membuatnya menjadi keluarga idaman orang-orang.
"Yups! gue Ethan Marjorie Everett, putra tunggal dari keluarga Everett. Kalau temen tante cantik mau jadi istri saya kerjaannya tinggal ngabisin uang dan foya-foya" Jawab Ethan mengedipkan sebelah matanya ke arah Leona.
"Gue Agatha putri dan ini sahabat gue Leona Graham" ucap Agatha memperkenalkan dirinya dan Leona.
"Leona Everett" ralat Ethan yang membuat kedua bola mata Leona membulat sempurna.
Ethan menyipitkan matanya lalu meneliti penampilan wanita cantik yang tengah berdiri di hadapannya itu, Dress merah maron selutut dengan belahan rendah di bagian dada yang membuat kedua gunung kembar gadis itu menyembul.
Pikiran-pikiran kotor menari-nari cantik di otak Ethan, membayangkan wanita cantik di hadapannya itu tanpa sehelai benang sambil meliuk-liukkan tubuhnya membuatnya merasakan nyilu di bawah sana.
Shitt
"Dasar mesum" gumam Entah pada dirinya sendiri.
Melihat Leona dan Agatha sudah tidak ada di hadapannya Ethan kembali melanjutkan langkah kakinya menuju kasir untuk membayar makanan yang tadi Yulia titipkan padanya.
“Leona Graham, She is mine” gumam Ethan dengan senyum simrik.
BERSAMBUNG!
NEXT OR STOP?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Vera Romika
semangat thor seru ceritanya
2021-09-19
1
Anonymous
lanjut thor
ceritany seru thor
semangat💪💪💪☺
2021-05-22
2
Kirana
lanjut kak,,,
2021-05-21
2