“Mereka menikah karena orang tua, bukan karena cinta.
Tapi mampukah mereka bertahan karena cinta yang tumbuh perlahan?”
Aurel dan Gabriel terjebak dalam pernikahan yang dingin, penuh kesalahpahaman, dan komunikasi yang terputus. Pernikahan Aurel dan Gabriel bukanlah buah cinta, melainkan hasil dari keputusan orang tua yang mengikat mereka dalam sebuah ikatan suci. Dua hati yang asing dipaksa untuk saling berdampingan, menjalani kehidupan rumah tangga. Luka demi luka hadir tanpa darah, namun menyakitkan jiwa. Saat cobaan datang, mereka dipaksa memilih—bertahan dan memperbaiki, atau melepaskan semua yang telah dibangun. Setiap kata yang tak terucap, setiap prasangka yang terpendam, perlahan menjadi luka. Luka yang tak berdarah, namun perihnya jauh lebih dalam dari yang terlihat.
Sebuah kisah tentang cinta, luka, dan harapan yang mungkin saja lahir dari keterpaksaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon via khusnia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Luka Yang Tak Berdarah Komentar