Kami juga telah menyiapkan 4 jenis tema populer beserta analisisnya, semoga dapat menjadi referensi bagimu.
Tema novel yang berbeda ditujukan untuk memenuhi harapan dan selera orang yang berbeda. Harapan yang tidak dapat terpenuhi secara sempurna dalam kehidupan nyata, namun dapat terpenuhi di dalam novel atau cerita fiksi (misalnya menjauhi kondisi tertekan di dunia nyata, mencari pengakuan, dan lainnya).
Oleh karena itu, menjadi sangat penting untuk menguasai satu genre yang menjadi spesialisasi kita. Hal ini erat kaitannya dengan genre novel yang juga sering kita baca atau genre yang menjadi favorite kita. Idealnya, dengan banyak membaca genre tertentu, kita sudah memiliki cukup pengetahuan (a priori) tentang genre tersebut.
Misalnya, si A sering membaca novel romantis maka dia akan merasa kesulitan jika harus menulis novel bergenre fantasi karena dia tidak memiliki cukup pengetahuan dan referensi tentang genre novel fantasi.
Tips:
Menulislah di genre yang paling kamu kuasi! (untuk menghindari dan meminimalisir cacat logika cerita)
Ingin menulis cerita imajinasi atau dunia paralel, bacalah genre fantasi. Ingin menulis cerita romantis, bacalah novel romance. Ingin menulis cerita yang menantang, bacalah genre supranatunal, petualangan, time travel, action dan lainnya.
Berikut ini akan dijabarkan lebih lanjut mengenai 3 genre paling klasik, genre novel yang dapat memenuhi kebanyakan harapan pembaca.
1. Fantasi
Fantasi adalah imajinasi. Demi memperkaya cerita, dapat menggabungkan berbagai elemen. Asal masuk akal, dapat saja mengangkat cerita tentang kultivasi dewa, memasukkan sihir ajaib, atau cerita time-travel yang mana si tokoh berpetualang melintasi ruang waktu dan lainnya dalam sebuah novel.
Kebanyakan novel fantasi bertujuan untuk menunjukkan proses perjuangan hidup tokoh utama dari lemah menjadi kuat. Pada saat menulis, tujuan ini dapat dicapai melalui balas dendam, berpetualang, mencari kerabat, mencari harta karun dan plot lainnya.
Bagi genre fantasi, tokoh utama pastinya harus punya keahlian khusus (misalnya: skill khusus, harta benda, ilmu bela diri, reinkarnasi, dan lainnya). Karena dengan adanya keunggulan-keunggulan ini, barulah tokoh utama dapat menonjol melampaui tokoh lainnya, dan mendapatkan perkembangan pesat yang logis. Hingga akhirnya mencapai tujuannya.
2. Novel Reinkarnasi /Rebirth
Kehidupan dikatakan utuh karena melewati masa keberhasilan, penyesalan, kejayaan, dan kehancuran. Penyesalan tidak membedakan usia, jadi peminat genre rebirth juga tidak terbatas usia. Genre rebirth begitu diminati karena sesuai dengan harapan dalam hati para pembaca. Berharap dapat lahir kembali untuk membayar penyesalan sebelumnya.
Dalam karya rebirth, tokoh utama dapat mendapat banyak keunggulan dari rebirth.
Rebirth:
a. Keunggulan informasi:
- Orang: Lebih mudah membedakan mana yang baik dan jahat, mendapatkan cinta, mendapatkan koneksi.
- Benda: Mudah mendapatkan kekayaan dengan keunggulan informasi
Karena rebirth, jadi tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Misalnya dapat mengetahui dulu bisnis yang akan sukses di masa depan, bahkan nomor hadiah undian lotre, benda yang belum ditemukan, dan lainnya.
Serta dapat membedakan penjahat yang menyamar jadi orang baik, orang baik yang dianggap penjahat, dan lainnya.
b. Keunggulan kemampuan:
1. Skill: Skill kehidupan lalu, misalnya menyanyi, music, seni, enginer, programmer.
Contohnya, tokoh utama adalah mahasiswa/i, tiba-tiba rebirth ke masa SD, menjadi seorang genius; dokter bereinkarnasi ke masa kecil, menyelamatkan seorang pasien, kemudian dijuluki anak ajaib, dan lainnya. Inilah yang disebut keunggulan kemampuan.
c. Keunggulan psikologis:
1. Lebih dewasa karena memiliki pengalaman masa lalu. Keunggulan psikologis sangat mudah, tidak dijelaskan lebih banyak.
3. Genre CEO
- Genre CEO adalah salah satu dari novel wanita, yang mana menggambarkan cerita Cinderella zaman modern. Atau juga seputar perjodohan dengan CEO untuk motif social dan ekonomi.
Kebanyakan tokoh utama pria adalah CEO yang licik, latar belakang yang kaya, tampan dan gagah, serta sangat terobsesi pada tokoh utama wanita; sedangkan tokoh utama wanita adalah orang biasa, lugu, sering ditindas, tapi selalu bertemu tokoh utama pria secara kebetulan, menjadikan sebuah cerita pangeran dan cinderella.
Genre CEO adalah genre yang diminati pembaca wanita untuk memenuhi harapan mendapatkan pasangan yang begitu sempurna.
4. Genre Wanita Kuat
Jika dibandingkan dengan novel wanita pada umumnya, tokoh utama wanita dalam genre wanita kuat akan lebih berpendirian, mandiri karena berpengalaman. Entah itu wanita kuat dengan latar zaman modern, atau zaman kuno, pada dasarnya sama: tidak sepenuhnya bergantung pada bantuan pria untuk menaikkan harga diri (atau status sosialnya).
Intisari dari kebanyakan genre wanita kuat adalah pada awalnya lemah, kemudian perlahan dengan segala perjuangan berubah menjadi kuat. Harus ada empati yang kuat dari tokoh utama wanita, maksudnya disini, wanita memiliki karakter yang dapat membuat pembaca berempati padanya. Hal ini bisa ditonjolkan dengan keterampilan khusus yang dimiliki oleh si wanita (sehingga menimbulkan ‘favoritism’).
Tentu saja juga harus ada scene penyiksaan yang pas, mengenai ini sudah terdapat pada Panduan Menulis NovelToon, disiksa semakin parah, maka akan semakin puas saat balas dendam.
Yang harus diperhatikan adalah, tokoh utama dalam genre wanita kuat juga tidak boleh terlalu lemah (tidak ada yang berharap punya pacar laki-laki yang lemah). Saat tokoh utama wanita menemui masalah, tokoh utama wanita harus mempergunakan situasi dengan baik, bukannya menerima ditindas begitu saja dan meminta bantuan tokoh utama pria. Berangkat dari ini, maka tokoh utama pria juga punya kesempatan untuk melindungi tokoh utama wanita, dengan begini selain dapat memenuhi keinginan psikologi tokoh utama wanita sebagai sesosok yang kuat, juga memenuhi keinginan psikologi untuk memiliki pasangan yang baik.
Dilarang keras untuk menulis tokoh utama wanita sukses berkat tokoh utama pria.
Bayangkan sosok wanita kuat seperti seorang alpha female. Dengan mempelajari archetype wanita kuat, akan memudahkan untuk menentukan karakterisasinya bahkan juga kecenderungan fashion-nya.