1. Referensi
Sebenarnya kita dapat merujuk pada buku-buku yang sudah sukses di bagian peringkat.
Kita dapat merujuk pada jenis buku yang berada di peringkat atas sesuai dengan jenis buku yang kita tulis. (Buku-buku penulis terkenal harus dirujuk dengan cermat)
2. Jenis Pengantar
Secara ringkas, ada beberapa pengantar umum sebagai berikut:
Dimulai dengan memperkenalkan latar belakang umum, tidak perlu terlalu panjang, hanya perlu dituliskan dalam beberapa kalimat.
Lalu ditambahkan dengan dialog kecil pemeran utama. Kontras dan klimaks dapat diekspresikan dalam dialog kecil sederhana ini.
Terakhir, tunjukkan Set up dalam buku ini. Kalau bukumu memiliki Set up yang menarik, maka bisa menggunakan trik sederhana seperti “dialog kecil + Set up.” Dengan cara ini, nilai jual dapat ditampilkan dengan cara paling sederhana dan menarik perhatian pembaca.
Buku jenis ini akan menggunakan plot yang menarik atau baru sebagai nilai jual.
Buat pembaca merasa penasaran setelah membaca pengantar, bagaimana plot akan berkembang? Sebagai contoh: Bagaimana seorang ratu film modern yang kembali ke masa lalu, lalu menjadi pelayan, dan berusaha naik takhta?
Walaupun karakternya tidak terlalu menonjol, plot menarik perhatian. Gaya penulisan “latar belakang cerita + synopsis plot” memudahkan pembaca untuk menantikan bagaimana cerita akan terungkap.
- Tipe Imajinatif / Benda-benda ajaib
Kalau buku yang kamu tulis merupakan tipe imajinatif yang menarik atau benda-benda ajaib yang baru, dapat ditunjukkan langsung dalam pengantar.
Novel tipe ini tidak perlu ditulis terlalu detail, dapat menunjukkan langsung sisi imajinatif ataupun benda-benda ajaibnya. Dapat juga ditambahkan dengan beberapa dialog kecil yang berhubungan dengan cerita.
Kehidupan normal dirusak atau pengetahuan yang ada tiba-tiba berubah.
Misalnya, ketika ingin memanfaatkan raja aktor untuk terkenal, tetapi apa yang harus aku lakukan begitu tahu raja aktor menginginkan tubuhku?
Komposisi dari jenis pengantar ini adalah “Latar belakang + Cliffhanger.”
3. Dialog kecil
Aku percaya semua orang sudah menyadari bahwa sinopsis yang disukai pembaca wanita selalu berupa dialog kecil.
“Direktur, Anda sudah mengirim Nyonya ke desa selama tiga hari.”
“Apakah dia sudah mengaku salah?”
“Tidak, dia menikah dengan anak dari kepala desa.”
Dialog kecil merupakan metode yang paling efektif dan cepat untuk menarik perhatian pembaca. Dialog kecil memiliki keunikan yang sederhana dan juga terasa hidup.
- Pendek dan jelas.
- Memiliki cliffhanger atau klimaks.
- Menonjolkan sisi imajinatif
- Menonjolkan ketegangan atau sifat yang paling unik dari pembaca pria ataupun wanita.