NovelToon NovelToon
Panduan Menulis Novel Super System

Bagaimana Membuat Transisi Yang Alami Untuk Perubahan Adegan?

Jumlah peserta 191

Pada saat menulis, seiring dengan keperluan alur cerita yang berbeda, maka akan berkaitan dengan poin yang sangat penting yaitu, pergantian scene. Di sini, penulis perlu memperhatikan: perubahan antar adegan yang aneh, tidak natural atau di dalam satu bab novel terdapat banyak pertukaran adegan, akan menyebabkan pembaca merasa melompat-lompat dalam naskah, dan tidak bisa membawa dirinya masuk kedalam peran. 


Contoh : protagonis pergi ke bar terus pergi ke rumah sakit, pulang kerumah dan pergi ke perusahaan, didalam 1 bab muncul 4 adegan, meskipun author ingin menggunakan perubahan adegan untuk memajukan serta mendorong alur plot, namun ini adalah salah satu bukti bahwa authornya kekurangan ide dalam penulisan.


Bagaimana mengubah adegan dengan normal? —diutamakan dilakukan dengan sederhana jangan yang aneh-aneh atau unik


Dibawah ini adalah 6 cara untuk perubahan adegan:

1. Perubahan adegan secara langsung

Kita bisa menyelesaikan cerita sebuah adegan sampai habis, dan dilanjutin dengan adegan berikutnya dengan menggunakan waktu dan tempat sebagai pemulaan, contoh seperti : keesokan paginya, di sekolah dll.


Untuk perubahan adegan bisa juga menggunakan simbol untuk memisahkan antar paragraf, seperti menggunakan tanda hubung, tanda titik dan lain-lain untuk kode pembaca kalau ini sudah adegan baru .


2. Perubahan adegan secara alami

Perubahan adegan secara alami ini dilakukan dengan menghabiskan sebuah adegan di bab akhir, kemudian bab selanjutnya akan dimulai adegan baru secara alami.


Contohnya di bab sebelumnya adegan mengenai tamasya sudah habis, maka bab barunya secara alami akan dimulai dari kembali ke kota.


Namun cara ini tidak disarankan untuk sering digunakan, karena untuk sementara kita lebih menyarankan kalau akhir bab itu berhenti di titik puncak, jika author menggunakan cara ini berlebihan, bisa menyebabkan pembaca berhenti membaca karena telah membaca sebuah adegan habis jadi dia tidak terdorong untuk baca lagi


3. Perubahan adegan antar tokoh

Dengan menggunakan satu kalimat saja sudah bisa mengubah adegan tersebut ke adegan baru, ini adalah cara yang bagus untuk mengubah adegan.


Contoh :Si A melakukan tendangan pada kaca, A berdiri tegak untuk menyelesaikan masalahnya, yang didepannya adalah B yang memakan ayam goreng, B terkejut hingga ayam gorengnya jatuh ke lantai, dengan bengong melihat si A….


4. Menggunakan alat transportasi

Misalnya antar adegan mempunyai jarak yang jauh, kita bisa menggunakan alat transportasi untuk menyelesaikan perubahan adegan ini.


Contoh : A menyuruh bodyguardnya untuk membawa dia ke bandara, “Ayo pergi ke bandara” mobil berjalan cepat menuju karena bandara, 10 menit kemudian, di depan bandara munculnya bayangan A dan bodyguardnya.


5. Melewati perhatian karakter

Cara ini harus dilakukan dengan Kerjasama plot.


Contoh : A Melihat waktu dan menghitung kalau penerbangan harusnya sudah sampai, pada saat ini sebuah pesawat perlahan mendarat di landasan pacu. Di kabin, seorang pemuda tampan mengambil barang bawaannya. Sambil menyalakan telepon, dia sepertinya sedang menunggu sesuatu hal yang penting.


6. Mulai dari perspektif tujuan akhir

Jika karakter mengalami banyak adegan pada cerita, maka kita bisa abaikan yang tidak begitu penting, dan menggunakan adegan terakhir sebagai titik mulai supaya mengurangi perubahan adegan yang banyak.


Contoh: di sebuah hotel, ada dua baris pramutamu yang berdiri di luar pintu lobi, seolah-olah sedang menunggu orang penting.

Pada saat ini, di jalan bundaran ujung Garden Hotel, sebuah mobil hitam muncul diikuti oleh seorang gadis yang berlari kencang...



NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!