Perkembangan garis cinta adalah salah satu faktor penting untuk menarik perhatian pembaca agar terus membaca novel. Perkembangan garis cinta secara alami dapat membuat pembaca memahami perkembangan alur dengan semakin baik, serta menguatkan empati pembaca, dengan demikian perkembangan garis cinta yang alami sangatlah penting, tapi bagi penulis, ini juga merupakan suatu tantangan sulit.
Bagaimana cara mengatur perkembangan garis emosi/garis cinta dengan alami? Belajar mengatur titik balik emosi
Dalam proses perkembangan garis cinta ini, seperti yang tadi dibahas, ada penulis yang menulis perkembangannya dengan terlalu cepat. Contoh perubahan perkembangan cinta yang sangat cepat; satu menit sebelumnya kedua protagonis masih saling membenci, menit selanjutnya keduanya jatuh cinta.
Sebaliknya, ada author yang menulis garis perkembangan ini terlalu lambat. Novelnya sudah memiliki banyak bab, namun garis perkembangan cintanya masih tidak berkembang. Misalnya, masih di tahap naksir dan lain-lain.
Nah, bagaimana kita mendorong garis perkembangan cinta ini secara alami? Yaitu menggunakan titik putaran percintaan !
Apa itu titik putaran percintaan ? Titik ini adalah titik yang membuat alur kita memiliki pasang surut. Melalui titik ini, kita bisa menyambungkan semua adegan menjadi satu garis plot.
Pada umumnya, ada tujuh kategori titik putaran percintaan :
Contoh: titik perjumpaan, titik kenalan, titik cinta, titik salah paham, titik konflik, titik perubahan sikap, titik menyentuh hati.
Mari kita pelajari satu persatu.
-Titik perjumpaan: Maksudnya adalah berbagai jenis pertemuan kebetulan. Atau, bisa juga seperti pertemuan yang telah lama direncanakan, singkatnya yaitu titik yang mengatur bagaimana protagonis pria dan protagonis wanita bertemu.
-Titik berkenalan : Setelah bertemu, bagaimana keduanya bisa mengenal satu sama lain? Misalnya ketika mereka menjadi sukarelawan pada saat yang sama, protagonis wanita menemukan bahwa protagonis pria yang dingin memiliki sisi lembut.
-Titik cinta : ya sama seperti katanya yaitu titik di mana protagonis wanita dan protagonis pria saling jatuh cinta.
-Titik salah paham: menuliskan adegan kesalahpahaman antara keduanya, misalnya, protagonis wanita salah paham dengan protagonis pria berselingkuh padahal sebenarnya tidak, malahan protagonis pria bertanya wanita lain untuk beli hadiah kepada protagonis wanita. Nah ini adalah salah satu contoh titik salah paham
-Titik konflik : maksudnya adalah adegan konflik antara protagonis pria dan progonis wanita, misalnya protagonis pria dan protagonis wanita bertengkar, pergi dari rumah, perang dingin. Semua ini bisa disebut sebagai titik konflik/de-emosional.
-Titik perubahan sikap: Alasan perubahan sikap antara kedua protagonis, Mengapa protagonis wanita mengubah sikapnya terhadap protagonis pria, atau sebaliknya? Misalnya, protagonis pria menyelamatkan protagonis wanita, atau masalah yang menyebabkan salah paham terpecahkan, setelah itu kesan protagonis wanita terhadap protagonis pria berubah menjadi baik.
-Titik menyentuh hati: Misalnya ketika prot
agonis wanita tersentuh hatinya, protagonis pria terluka karena protagonis wanita, protagonis pria membela protagonis wanita ketika protagonis wanita dibully dan lain sebagainya.
Nah, setelah penjelasan yang begitu banyak, bagaimana caranya kita bisa menghubungkan semua titik putaran cinta di atas menjadi sebuah alur cerita?
Sebagai contoh, kita memiliki plot di mana protagonis wanita salah paham kepada protagonis pria, di antara keduanya muncul konflik berat, kemudian kesalahpahaman antar mereka teratasi, dan sikap protagonis wanita terhadap protagonis pria juga membaik. Pada saat ini, protagonis wanita menemukan apa yang dilakukan protagonis pria secara diam-diam untuknya dan protagonis wanita menjadi sangat terharu. Di pertemuan selanjutnya, protagonis wanita berinisiatif untuk menyatakan cintanya kepada protagonis pria dan keduanya menjadi sepasang kekasih.
Dari plot tersebut, titik putaran percintaannya adalah:
titik salah paham – titik konflik – titik perubahan sikap – titik menyentuh hati.
Nah, garis yang disambungkan oleh titik putaran percintaan inilah disebut garis hubungan cinta.
Dapat dilihat, meski kita telah membuat beberapa titik putaran percintaan namun seluruh plotnya itu saling terhubung.
Saya mau mengingatkan kembali, kalau garis hubungan cinta ini tidak boleh putus, ya Teman-teman. Titik-tik ini wajib saling terhubung dalam satu rantai garis yang lengkap!