,"kak...kalian darimana?kok bisa berduaan?" tanya Cacha begitu kepo melihat kakaknya dan Hana pulang bersama.Sementara yang ditanya hanya diam,dan Hana langsung berjalan menuju kamarnya.
"Aku istirahat dulu ya" kata Hana sambil berlalu begitu saja. Damar dan Cacha hanya memandang aneh ke arah Hana.Terlihat sekali kalau wajah Hana sedih.
"kak...apa yang udah kakak lakuin ke kak Hana?" selidik Cacha sambil memandang kakaknya curiga.
"apa?" tanya Damar balik..tidak mengerti maksud Cacha.
" kakak buat kak Hana sedih ya? kasian tau kak... kak Hana udah gak punya siapa2 lagi." celoteh Cacha menuduh kakak nya menyakiti Hana.
"udah sana...jangan ganggu Hana dulu,biarin dia istirahat." kata Damar sambil berlalu begitu saja menuju kamarnya.
"Hem.. emang pada kenapa sih.. tau ah.. " Cacha yang ditinggal begitu saja akhirnya ikut masuk kamarnya.
Sementara itu di kamarnya,Hana merebahkan tubuhnya di kasur,memandang langit-langit kamarnya.Pikiran nya tidak mau berhenti memikirkan apa yang harus dia lakukan.
Hana prov
"Rasanya hidupku seperti roller coster,setelah kesedihan ditinggal nenek untuk selama lamanya,akhirnya aku menemukan sedikit kebahagiaan bertemu dengan Cacha dan kak Damar.Tidak dapat dipungkiri lagi,ada perasaan lebih yang aku rasakan ke kak Damar.Aku juga bisa merasakan kehangatan dan nyaman berada di dekatnya,meskipun jantungku rasanya seperti melompat-lompat tak karuan.Aku rasa aku sudah jatuh cinta padanya.Ohh.. tapi hari ini aku tau kenyataan yang sungguh pahit.Ternyata.. orangtuaku dan orangtuanya sama..😭😭😭Apa sekarang aku salah kalau aku berharap tidak ingin bertemu dengan orangtuaku.Ahh... belum tentu juga orangtuaku mau mengakui aku sebagai anaknya.Lalu apa yang harus aku lakukan sekarang."
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
"kak..apa tidak perlu memanggil kak Hana untuk makan malam"tanya Cacha begitu sampai di meja makan dan tak mendapati Hana disana,hanya ada Damar yang sudah menunggu.
"Biar aku yang panggil" jawab Damar kemudian segera beranjak dari tempat nya duduk menuju kamar Hana.
"tok..tok..tok.." Damar mengetuk kamar Hana.Diulangi nya lagi untuk yang kedua kalinya karena tidak ada sahutan dari Hana.Damar pun mencoba membuka pintu kamar Hana dan ternyata tidak dikunci.
"Han..." panggil nya begitu memasuki kamar Hana.Masih juga tidak ada sahutan dan ternyata Hana sedang tertidur.Pelan Damar mendekati ranjang Hana,takut membangunkan nya.Setelah sampai di samping ranjang Hana,Damar duduk dan memandangi wajah cantik Hana yang sedang tidur.
"Hari ini kamu kenapa? tidak ceria seperti biasanya,bahkan kamu menangis"kata Damar pelan,ingin rasanya dia mengelus pipi Hana yang kemerah merahan,tapi takut membangunkannya.
"Aku tidak tau kenapa,hatiku merasakan perasaan yang beda bila di dekat kamu.Rasa nya wajahmu ini tidak mau pergi dari ingatanku" masih bicara dengan diri nya sendiri,sambil terus memandangi wajah Hana.
"Han...maukah kamu tetap disampingku?" pertanyaan yang tidak mungkin dijawab karena memang Hana masih terlelap dalam tidur nya.Perlahan Damar pun mulai bangkit dari tempatnya duduk.Niat nya ingin membangunkan Hana tapi melihat wajah yang begitu sendu milik Hana..diurungkan nya niat itu.Akhirnya dia kembali ke meja makan tanpa Hana.
"Hana tidur" kata Damar begitu sampai di meja makan.
"kak.. benar kakak gak nyakitin Hana? em...maksud ku..mungkin ada kata kata kakak yang nyinggung dia?" tanya Cacha hati hati takut kakaknya itu marah.
"Kayaknya gak deh,kakak tadi cm minta tolong dia nganter berkas yang ketinggalan ke kantor,terus kakak nyuruh dia nunggu kakak selesai meeting,dia tertidur sambil memegang foto mama sama papa." ingat Damar tentang kejadian tadi siang,dia pun berpikir apa mungkin tanpa sengaja dia sudah menyinggung nya?
" Apa dia kangen sama orangtuanya ya kak?tapi kan orangtuanya belum ditemukan?"
"Entah lah..besok kalau dia sudah tenang kamu bisa tanya ke dia, sekarang cepat habiskan makanmu." perintah Damar mengakhiri obrolan di meja makan.
❤️❤️❤️❤️❤️
Sementara itu sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 ,Hana terbangun dari tidurnya karena merasakan perutnya lapar.Dia langsung bangun dan bergegas turun ke dapur untuk makan.Sesampainya di dapur ternyata sudah tidak ada makanan,Hana membuka lemari pendingin disana dan menemukan telor,akhirnya dia memutuskan membuat nasi goreng.Semua ART sudah istirahat,jadi tinggal dia sendiri di dapur itu.Setelah sekitar 10 menit berkutat di depan kompor,tiba tiba lampu besar yang di dapur menyala.Hana begitu terkejut kemudian menoleh ke belakang.
",apa aku mengagetkanmu?"tanya Damar yang sudah berada di belakang Hana.
"kak Damar bangun?" pertanyaan yang tentunya tidak butuh jawaban.
"kamu lapar?"tanya Damar Lagi yang hanya dijawab dengan anggukan kepala pelan.Damar kemudian duduk di salah satu kursi disana.
"Teruskan masakmu,aku temani"
" kakak tidak istirahat? besok kan harus kerja.."
"Setelah kamu selesai makan,aku akan naik untuk istirahat." jawab Damar yang kemudian sibuk dengan ponsel nya.Hana pun menyelesaikan masaknya dan kemudian duduk di depan Damar.
"kak Damar mau?" tawar Hana
"Makanlah..aku sudah makan malam tadi.Maaf tadi tidak membangunkanmu." jawab Damar kemudian sibuk dengan ponselnya lagi.
"Maaf..aku ketiduran." jawab Hana sambil tersenyum.Damar pun menaruh ponselnya ke atas meja,sejurus kemudian menatap Hana.Yang di depan nya sedang asyik menikmati nasi goreng telur ceplok buatan nya sendiri.
"Han... hari ini kamu kangen orangtuamu?" Tanya Damar memecah keheningan. Hana langsung mendongakkan kepalanya menatap Damar.
"Aku tidak tau kak,aku bahkan belum Pernah melihat mereka." Wajah Hana kembali sendu.Melihat kesenduan di wajah cantik Hana,ada sedikit perasaan bersalah kenapa dia menanyakan itu.
"Kadang malah aku berpikir untuk tidak akan bertemu dengan mereka," kata Hana pelan
" Sepertinya mereka tidak pernah menginginkan aku,sejak aku lahir bahkan tidak pernah pulang." lanjut Hana lagi semakin pelan suara nya.
"Mungkin ada alasan tersendiri sehingga mengharuskan mereka tidak menemui mu." kata Damar kemudian menanggapi. Hana hanya diam..
"Sudahlah...jangan bersedih terus..kalau memang mau mencari mereka,aku akan bantu. Kalau tidak juga kamu bisa tinggal disini." Damar coba menenangkan.
" Iya kak..terimakasih kalian sudah menerimaku disini.Aku mau fokus dulu dengan kuliah ku."kata Hana sambil tersenyum manis menutupi segala kegundahan hatinya.Damar pun menyunggingkan senyum yang jarang sekali dia lakukan.
" Sudah..cepatlah tidur setelah kenyang" kata Damar seraya berdiri dari tempat nya duduk sambil mengelus lembut rambut Hana kemudian berlalu pergi menuju kamarnya.
"Ahh... andaikan kamu bukan kakak ku." gumam Hana setelah Damar pergi.
❤️❤️❤️❤️❤️❤️
***Download NovelToon to enjoy a better reading experience!***
Comments