NovelToon NovelToon
Hello Mr Mafia

Hello Mr Mafia

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Tamat / Contest / Mafia / CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat
Popularitas:27.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nun

"Damian Xylander Zweihander?" Gumam Quqi.
"Ya, apa kau sudah ingat?" Tanya Bara dengan menaik turunkan alisnya.
"Tidak" Simpel Quqi membuat Bara membuka rahang nya lebar-lebar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Merepotkan

"Ada apa ini?" Tanya Ardian pada mereka.

"APA BEGINI CARA MU MEMPERLAKUKAN SEORANG TAMU!! INGATKAN PADA MENANTU MU UNTUK TIDAK MENYENTUH ADIKKU!" Marah Bara dengan menatap tajam Ardian.

"Kenapa kalian membawa bawa anak ku?" Tanya seorang laki-laki dengan tak suka karena anak nya di bawa bawa.

"Tanya pada anak laki-laki brengsek mu itu!!" Sinis Bara.

"Sayang? Apa yang terjadi dengan mu nak?" Panik Mama Siska.

"Akshhh....Hiks...Abang...." Tangis Quqi karena perasaan sangat tidak nyaman.

"Damian, gue minta tolong. Bawa Quqi pergi ke apartemen Lo dan panggilkan dokter Roy untuk memeriksa nya" Pinta Bima dengan nada memohon.

"Hmmm Baiklah" Ucap Damian dengan sedikit gugup.

"Hati-hati nak" Ucap para Mama mereka.

Damian menggendong Quqi ala bridal style, dia tidak menghiraukan tatapan orang lain yang menatap nya kagum.

Terlebih di luar hotel banyak sekali wartawan, sebelum itu Damian sudah melepas jas nya untuk memasang kan nya di tubuh Quqi yang nampak terbuka itu.

"Akhhhh...Shhhh..." Ringis Quqi dengan memeluk Damian erat.

"Ck, diamlah jangan terlalu banyak bergerak gadis!" Geram Damian karena Quqi terus saja menggeliat.

"Tuan....Ini...s.a..ngat...panas..." ucap Quqi dengan tidak nyaman bahkan ia membuka jas milik Damian yang terpasang di dada nya.

"Pakai Kembali jas itu!" Marah Damian.

"Itu...sangat... panas... tua..n....Ahhh..." Balas Quqi dengan mendesah ketika Damian tak sengaja menyentuh pundak nya

"Sial!!" Geram Damian karena fokus nya sedikit terganggu karena ia tidak sengaja melihat separuh dada Quqi.

Setelah menunggu beberapa saat akhirnya mobil yang Damian bawa sudah berhenti di apartemen Damian yang sangat besar.

Dengan menahan nafas nya, Damian memangku Quqi yang terus saja bergerak bahkan Quqi mengendus-endus leher Damian.

Banyak pasang mata yang menatap ke arah Damian, mereka terkejut melihat kedatangan yang membawa seorang gadis.

Setelah sampai di dalam kamar nya, Damian langsung merebahkan Quqi di atas ranjang. Tapi Quqi tak mau melepaskan pelukannya di leher Damian.

"Gadis, cepat lepaskan atau aku tidak bisa menahan nya lagi!" Geram Damian.

"Ahh...Ini...san....gat....ny...a...m...a..n...Shh" Geram Quqi dengan terus mendesah.

Sungguh Damian di buat kelabakan dengan tingkah Quqi, terlebih wangi Quqi seperti bayi membuat nya nyaman dan ingin sekali menghirup leher nya.

Damian melihat wajah Quqi yang memerah dengan mata yang terpejam, Damian sempat terpesona melihat bibir Quqi yang nampak merah alami.

Bibir tersebut nampak terbuka dan itu sangat menggoda, bahkan Damian meneguk ludahnya bulat-bulat.

"Shit!" Kesal Damian dan segera melepaskan pelukannya dari Quqi.

"Sialannnnnnnn!" Geram Damian karena tubuh bagian atas Quqi sudah terbuka karena gaun yang Quqi kenakan sudah melorot hingga pinggang.

Dengan cepat Damian menutupi tubuh Quqi dengan selimut sebelum ia mengambil obat di laci.

Sebelum nya Damian sudah menelpon Roy dokter pribadinya tapi dia sedang praktek di luar negri.

Untung saja Damian memiliki obat untuk meredakan obat perangsang itu, karena Damian selalu berjaga jaga.

Damian bingung bagaimana cara meminumkan nya? Sedangkan Quqi sendiri terus saja menggeliat di atas kasur berusaha membuka selimutnya.

"Ck, merepotkan sekali!" Gumam Damian dan meminum obat tersebut beserta air minum nya.

Damian menarik tengkuk Quqi dan menempelkan bibirnya, setelah di rasa pas baru lah Damian memberikan obat tersebut hingga di rasa di minum oleh Quqi.

Quqi masih saja terpejam dengan helaan nafas nya yang terasa hangat, masih dalam posisi yang dekat Damian terdiam dengan terus menatap wajah Quqi yang semakin lama nafasnya semakin teratur.

1
Rini Musrini
d suruh cepat tp d suruh belanja sm mampir k butik segala
Ludwig Caspar SiregarChan
maaf.. harus saya Hiatus ngebaca tulisan anda thor, karena terlalu banyak lebainya.. harusnya novel mafia itu banyak intrik dan tempurnya. disini yang banyak lebainya, modus percintaan, dan sayang sayang adek kakak.. jadi terlalu bosan bacanya... sorry ya thor.. HADEEEEH...🤔🤔🤔
Rini Musrini
ya ampun Quqi kamu d kelilingi pendowo limo yg sangat sayang sm kamu kecuali damian
Rini Musrini
hahaha demian cemburukah kamu klau ada yg ngajak kencan Quqi
Ira Kawai
Luar biasa
Rini Musrini
sadis banget ya
ngeriiiii....
Rini Musrini
banyak yg sayang sama Quqi abangnya banyak.
abang ketemu gede
MelakA Melaka
Luar biasa
Rini Musrini
tepat julukan untuk damian
Rini Musrini
ya ampun Quqi 😄😄😄
Rini Musrini
kocak jg quqi
Rini Musrini
suka dengan karakter Quqi
Rini Musrini
ada ya orang tua g peduli sm anak padahal anaknya mandiri dan pintar. suatu saat akan menyesal mereka
Naji Ihsan Ahmad
kapoookk masih berani enggak mendekattinya
Jekson Tindaon
Luar biasa
Eva
baru siap baca TMTM trus ga sengaja pencet ni novel
Mommy JK 💜
Luar biasa
Bigboos Jie
astaga,,,,SDH banjir air mata,degdegan jg.nyatax cm mimpi..
btul" in Thor SDH mempermainkan prasaanq😭😭
Baiq Widya Shinta
Akhirnya Ranga ikut.
Baiq Widya Shinta
Mulai Ghibah🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!