NovelToon NovelToon
Terjebak Obsesi Dua Cogan

Terjebak Obsesi Dua Cogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Romansa / Gangster
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Leticia Arawinda

Seorang model cantik menjadi incaran 2 pria tampan yang terobsesi ingin memilikinya namun cara mencintai kedua pria tersebut membuat Azzura gadis cantik itu tidak nyaman dalam kehidupannya. Siapakah yang akan di pilih oleh Azzura?
🌸🌸🌸
Nantikan kisah selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leticia Arawinda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Hari itu di tengah kesibukan Aidan masih saja memikirkan Azzura yang kini menjadi orang yang ia sayangi meskipun belum mendapatkan jawaban atas pengakuan cintanya.

"Aku kangen Azzura" gumam Aidan.

Tok.. Tok..

"Pak Aidan, saya bawa laporan yang anda cari" ucap Sasha di depan pintu.

"Ya silahkan masuk" jawab Aidan.

Sasha berjalan dengan perlahan menuju ke arah Aidan lalu menaruh laporan tersebut di meja Aidan.

"Ini laporannya Pak" ucapnya dengan sopan.

"Terimakasih Sasha"

"Sama-sama Pak, saya permisi keluar"

"Silahkan"

Bahkan meski di tangannya sudah menerima laporan yang sangat ingin ia lihat, tetap saja pikiran tentang Azzura selalu muncul hingga memecah konsentrasinya dalam bekerja.

"Haah.. Azzura! kenapa aku terus seperti ini?" gumam Aidan sambil menyentuh kepalanya.

Kini Aidan telah sepenuhnya terhanyut oleh pesona Azzura yang tak bisa di alihkan ke hal lain meskipun itu mengenai pekerjaannya.

Dia beranjak dari ruangannya hendak mencari informasi mengenai keberadaan Azzura.

"Lama-lama aku jadi gila karena Azzura, gimana kalau Azzura tidak mau menerima perasaan ku?" ucapnya sambil memikirkan Azzura.

Aidan mengambil helmnya setelah memakai jaket hitam kesukaannya untuk menuju ke tempat Azzura berada.

Saat ini Azzura sedang berada di salah satu studio untuk melakukan pemotretan di dekat perusahaan Zian.

"Zura, apa yang mau kamu makan?" tanya Tio.

"Aku mau makan soto ayam" jawab Azzura yang sedang di make-up.

"Yasudah nanti aku belikan, kamu kalau capek jangan di paksa"

"Iya Pak Tio"

Tio keluar dari studio untuk mencari makanan yang ingin Azzura makan. Saat dia keluar Aidan rupanya sudah sampai tepat di depan studio itu.

"Lho, Pak Aidan?" panggil Tio terkejut melihatnya.

"Iya, Azzura dimana Pak Tio?" tanya Aidan tanpa basa-basi.

"Oh, Azzura sedang ada pemotretan didalam" jawab Tio dengan senang.

Berhubung Aidan sering membantu Azzura, tak ada alasan bagi Tio untuk tidak menjawabnya.

"Kenapa Pak Tio malah mau pergi kalau benar Azzura ada pemotretan?" Aidan mencoba lebih akrab dengan Tio.

"Ah, ini Azzura belum makan, saya bermaksud membelikan makanan yang ia mau"

"Memangnya apa yang Azzura mau Pak?" tanya Aidan sangat penasaran.

"Soto ayam" jawab Tio.

"Yasudah, aku saja yang beli. Pak Tio jaga Azzura saja"

"Tapi Pak Aidan"

Tio merasa tidak enak dengan Aidan namun belum selesai bicara Aidan sudah pergi begitu saja sehingga mau tidak mau Tio menerima semua itu.

Dengan perasaan yang janggal Tio menerka-nerka hubungan yang terjalin antara Aidan dan juga Azzura.

"Zura kan pacarnya Zian, terus Pak Aidan sepertinya suka sama Zura. Berarti cinta segitiga dong?" gumam Tio.

Azzura yang sudah selesai di makeup dan berganti pakaian menjadi bingung karena Tio masih berada di studio.

"Lho, Pak Tio? katanya mau beli makanan?" tanya Azzura merasa heran.

"Zura, jujur saja deh. Sebenarnya siapa orang yang kamu suka dan sedang kamu pacari, Zian atau Pak Aidan?" tanya Tio dengan spontan.

Mendengar pertanyaan itu tentu saja membuat Azzura tidak mengerti harus menjawab apa karena memang dia juga sedang bingung dengan perasaannya.

"Apa maksud Pak Tio? aku tanya apa malah jawab apa?" jawab Azzura.

"Pak Aidan sedang membeli makananmu Zura, aku jadi bingung. Siapa sebenarnya pacarmu, apa keduanya?" kata Tio sambil berfikir.

"Haha.. nggak usah mikir yang aneh-aneh Pak Tio, aku jomblo kok" jawabnya dengan santai.

"Ternyata Zura sekarang sedang belajar jadi artis ya? sudahlah, nanti juga ketahuan siapa pacarmu. Kalau di lihat sekarang sepertinya keduanya sama-sama berjuang"

"Pak Tio sudah ya, aku mau mulai pemotretan"

Azzura pergi dari hadapan Tio agar tidak semakin panjang perbincangan yang tak ada habisnya mengenai hubungan dia dan juga kedua pria tampan itu.

Dia mulai melakukan pemotretan dengan berbagai gaya dan ekspresi.

Azzura tampak sangat profesional layaknya model terkenal sehingga para staff di sana tidak mengalami kesulitan dalam pengambilan gambar.

Sementara itu Aidan yang sedang mencari makanan yang di inginkan Azzura, kini sudah mendapatkannya.

Dia langsung ke lokasi pemotretan lagi untuk memberikan makanan tersebut kepada Azzura.

"Huh.. capeknya" gumam Azzura sambil mengipasi tubuhnya yang berkeringat.

"Minum dulu Zura" ucap Tio memberikan minuman untuk Azzura.

Aidan sudah sampai di depan studio kemudian dia masuk tak lama dia parkir motornya.

Karena tidak ingin terlihat mencolok Aidan masuk ke studio dengan masih menggunakan helmnya.

Namun kedatangannya yang seperti itu justru membuat orang-orang menatap ke arahnya termasuk Azzura.

Aidan menghampiri Azzura setelah melihat ke sekitar.

"Azzura, ini makanan yang kamu mau" ucap Aidan sambil memberikan makanan tersebut.

"Terimakasih, Aidan kenapa sampai repot begini?" tanya Azzura merasa tidak enak.

Aidan membuka kaca helmnya lalu menatap. Azzura kemudian berbisik dengan mengangkat sedikit helmnya ke atas.

"Aku kangen kamu Azzura" bisik Aidan.

"A, apa?" ucap Azzura hampir dengan suara yang keras.

Jantungnya berdebar kencang karena tindakan Aidan yang tiba-tiba itu sungguh sangat membuatnya gugup.

"Makan yang banyak ya Azzura, aku pergi sekarang" kata Aidan.

"Iya Aidan" jawab Azzura sambil tersenyum.

Aidan pergi setelah merasa cukup melihat wajah orang terkasihnya.

Tio yang melihat hal tersebut dari kejauhan menjadi semakin bertanya-tanya karena tindakan Aidan terlihat seperti sedang menarik perhatian kekasihnya.

"Benar-benar gigih ya, padahal. Azzura kan sudah punya Zian" benak Tio sambil menggelengkan kepalanya.

Tio melihat Aidan sangat ingin menjadi kekasih Azzura meski Azzura sudah mempunyai kekasih menurut pemikiran sepihak dari Tio.

"Zura, bukannya Pak Aidan terlalu kentara sedang mendekatimu?" bisik Tio.

"Haha... apa sih Pak Tio"

Azzura tertawa mendengar bisikan dari Tio yang selalu saja menanyakan tentang hubungan asmaranya.

Meskipun seperti itu Azzura tidak kesal dengan tindakan Tio karena selama ini Tio selalu memperhatikan dirinya dengan baik.

"Yasudah kamu makan yang banyak ya Zura, jangan terlalu memikirkan pria lagian kalau jodoh gak kemana"

"Pak Tio?"

Tio bergegas pergi dari hadapan Azzura agar tidak mendapat omelan darinya karena terus meledek masalah asmaranya.

"Aidan, kenapa kamu selalu membuatku berdebar? aku jadi nggak bisa menolakmu, kan" benak Azzura sambil tersenyum.

Azzura membuka bungkus makanan yang masih hangat itu dengan terus tersenyum memikirkan Aidan yang selalu membuatnya terkejut dengan setiap tindakannya.

Dia menjadi semakin tidak punya alasan untuk menolak perasaan Aidan yang sudah di utarakan kepada dirinya.

Setelah makan Azzura kembali melakukan pemotretan setelah di makeup lagi dan berganti pakaian.

Dia berniat setelah tiba waktunya bertemu lagi dengan Aidan, dia akan memberikan jawaban atas pengakuan cinta dari Aidan yang sudah menggoyahkan hatinya.

1
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!