NovelToon NovelToon
Kukira Impoten Ternyata Hyper

Kukira Impoten Ternyata Hyper

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:15.9k
Nilai: 5
Nama Author: Puput

Vanya sengaja menyamar menjadi sekretaris yang culun di perusahaan milik pria yang dijodohkan dengannya, Ethan. Dia berniat membuat Ethan tidak menyukainya karena dia tidak ingin menikah dan juga banyaknya rumor buruk yang beredar, termasuk bahwa Ethan Impoten. Tapi ....

"Wah, ternyata bisa berdiri."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10

Raka masuk ke ruang rapat utama bersama Vanya sebelum anggota rapat lainnya hadir. "Vanya, biar aku yang menyiapkan ruang rapat. Kamu lihat saja biar mengerti," kata Raka.

Vanya hanya terdiam sambil mengamati. Sebenarnya dia sudah mengerti apa saja yang harus dia lakukan—mengatur display, memastikan koneksi laptop Ethan, menyiapkan air minum. Tapi dia memilih patuh, menikmati waktu luang sejenak sebelum perang dimulai lagi.

Satu per satu, anggota rapat mulai berdatangan. Tim Pengembangan, Tim Desain, dan Tim Pemasaran. Vanya, yang sudah duduk di kursinya di sudut ruangan, tiba-tiba merasakan jantungnya berdebar kencang saat melihat salah satu ketua tim yang baru saja duduk.

Sadam.

Kepala Tim Desain itu melangkah masuk dengan aura yang tenang dan karismatik, dan senyum tipis di wajahnya. Vanya menyentuh kacamata bulat dan tebalnya, memastikan rambutnya terikat asal-asalan, dan bajunya yang kebesaran terlihat cukup kucel. Dengan penampilannya yang sekarang pria itu pasti tidak akan mengenalinya. Apalagi wajahnya semakin kucel karena rasa kesal seharian dan lelahnya berakting.

"Semoga saja Kak Sadam tidak mengenaliku," gumam Vanya dalam hati sambil menunduk.

Beberapa saat kemudian, Ethan masuk ke dalam ruang rapat. Dia duduk di kursi utama, menghidupkan laptop-nya, dan mulai menjelaskan produk baru. Bahan presentasi yang disusun Vanya ternyata benar-benar detail, membuat Ethan sedikit menambah nilai plus untuk Vanya.

Di tengah sesi penjelasan teknis, Ethan melirik Vanya yang sedang menunduk menulis dengan sangat tekun. Dia kemudian menyuruh Edo, selaku ketua pengembangan, untuk menjelaskan lebih detail tentang fitur teknis produk terbaru.

Setelah Edo menjelaskan, Ethan menambahkan idenya, matanya menatap Sadam, yang bertanggung jawab atas visualisasi produk.

"Bagaimana kalau theme kita menggunakan desain yang lebih segar yang cocok untuk anak muda?" kata Ethan, lalu dia memencet tombol.

Di layar proyektor, muncul gambar-gambar lucu Vanya yang tadi dia cabut dari rak arsip.

Vanya yang melihat karyanya dipajang sebagai konsep desain, seketika terkejut dan mengangkat kepala. "Itu kan gambar saya?" tanyanya tanpa sadar.

"Iya. Saya berniat menjadikan gambar ini sebagai desain yang baru. Sadam, nanti kamu urus bersama sekretaris saya yang baru, Vanya. Kalian berdua harus berkoordinasi untuk mengubah sketsa ini menjadi desain digital profesional."

Sadam? Vanya menatap pria yang sedang duduk tak jauh dari Ethan. Pria itu memang tampan, berkarisma, dan selalu menjadi senior yang populer di sekolah dulu. Di penampilannya yang sekarang, crush masa lalunya itu benar-benar tidak mengenalnya.

Sadam hanya menatapnya sesaat. "Baik, Pak Ethan. Akan saya urus."

"Rapat hari ini selesai. Saya akan memantau perkembangan selanjutnya. Selamat sore." Ethan kemudian bangkit dan keluar dari ruang rapat.

Begitu ruangan mulai kosong, Sadam mendekati meja Vanya. "Kamu sekretaris baru Pak Ethan?" tanyanya.

"Iya," jawab Vanya bersemangat. Awalnya dia memang berniat untuk segera berhenti, tetapi kemunculan Sadam tiba-tiba mengubah segalanya. Crush masa lalu yang tak terjangkau kini berada satu proyek dengannya. Seperti cahaya dalam kegelapan, pikirnya puitis.

"Nanti kamu desain secara digital ya. Lalu kamu kirim lewat e-mail," kata Sadam, memintanya melakukan pekerjaan yang sepenuhnya di luar deskripsi sekretaris.

Ternyata Sadam benar-benar tidak mengenaliku! batin Vanya lega sekaligus bersemangat. Dia segera berdiri dan mengikuti Sadam yang berjalan keluar ruangan rapat begitu saja.

"Kak Sadam, aku tidak mengerti. Bisa ajarkan aku mendesain digital?" Vanya berjalan di samping Sadam, sedikit memaksakan kedekatan.

Sadam berhenti dan menatap Vanya, matanya dingin dan menilai. "Tidak mengerti? Kamu seorang sekretaris? Kamu hanya perlu membuat sketsa itu lewat ponsel. Aku tidak ada waktu kalau harus mengajari kamu."

Vanya mengernyitkan dahinya. Sikap Sadam tidak seramah yang dia kira. "Iya, aku hanya—"

"Kalau memang tidak bisa, biar aku sendiri saja yang desain," potong Sadam kasar, nadanya penuh penghinaan. "Entah bagaimana caranya kamu bisa menjadi sekretaris Pak Ethan. Tidak ada nilai plus yang ditonjolkan. Dari segi penampilan, apalagi kualitas."

Vanya mengepalkan kedua tangannya. Rasa crush yang meletup tadi seketika membeku. Penghinaan Sadam jauh lebih parah dan menyakitkan daripada ledakan emosi Ethan.

"Apa kamu bilang! Berani sekali kamu menghinaku!" balas Vanya, melupakan sejenak peran gadis lugunya.

"Heh! Kamu tidak sopan sekali pada senior!" Tiba-tiba, seorang wanita bernama Rosa dari Tim Desain datang dan mendorong Vanya cukup keras dari samping, membuatnya terhuyung.

Vanya kehilangan keseimbangan, kacamatanya hampir terlepas, dan dia nyaris terjatuh ke lantai koridor—andai saja tidak ada tangan kokoh yang melingkari pinggangnya dan menahan dirinya.

Vanya terkejut. Dia mengangkat kepala dan melihat wajah dingin yang berada begitu dekat dengannya. Aroma cologne mahal menyeruak. Ethan.

Buru-buru Vanya melepaskan diri dari pegangan tangan Ethan, wajahnya memerah karena malu sekaligus bingung. Aku kira pria tampan mana yang menahan tubuhku seperti di drama romantis, ternyata si Tiran.

"Sudah saya bilang," suara Ethan rendah dan penuh peringatan, matanya menatap Rosa dengan tajam, "saya paling tidak suka ada kekerasan di dalam perusahaan."

"Maaf, Pak," kata Rosa, yang langsung menciut.

"Tidak perlu minta maaf pada saya. Minta maaf saja pada Vanya."

Rosa menatap Vanya, tatapannya semakin tidak suka. Dia berdeham. "Maaf." Hanya itu yang dia katakan.

Vanya hanya menunduk, membenarkan letak kacamatanya, dan berusaha menenangkan detak jantungnya yang tadi terpompa saat Ethan memeluknya.

"Maaf, Pak Ethan, tapi dia sama sekali tidak mengerti tentang desain. Saya tidak ada waktu untuk mengajarinya," kata Sadam, yang kini merasa terpojok oleh suasana. Lagi, tatapannya pada Vanya seperti merendahkannya, seolah Vanya adalah sampah.

Ethan sekarang mengerti. Sadam yang terkenal sebagai pawang wanita, ternyata pilih-pilih dan hanya tertarik pada wanita berpenampilan menarik. Rasa protektif aneh muncul dalam dirinya.

"Ya sudah, kamu saja yang buat dengan konsep seperti itu," putus Ethan pada Sadam. "Vanya, ikut aku ke ruanganku." Ethan berbalik, tidak menunggu jawaban. "Kamu buat janji temu dengan Pak Umar. Dan besok, Pak Vian dari El-Corp akan ke sini untuk melihat chip yang akan dipasang di robot pembersih debu mereka. Kamu hubungi tim pengembangan untuk menyiapkannya."

Vanya, yang tadi masih kesal dengan Sadam, seketika berhenti. Ekspresi kelelahan dan kucelnya hilang, digantikan oleh kilatan terkejut.

"Kak Vian, mau ke sini? Pasti dia akan meledekku habis-habisan" bisiknya, setengah tak percaya. Tanpa sadar, Ethan bisa mendengar suaranya.

Langkah Ethan seketika terhenti. Dia menoleh ke belakang dan menatap Vanya. "Kak Vian?"

1
Ica Rissaharyono
kk othor tambah lg kurang ..🤭
Ika Yeni
eh hamil juga vanyaa 🤭
Citra
pasti Vanya hamil tuh
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Fixs ini mah Vanya hamil🤣🤣🤣
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
kalau sudah baca Ethan yang terbayang itu wajah Tom Cruise waktu masih ganteng² nya di Mission Impossible 1 🥰🥰
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
iya kamu juga sudah jatuh cinta sama Ethan😁😁
Kim nara
Lo bikin masalah sendiri sih Vanya
Citra
lebih baik jujur aja Vanya biar gak salah paham sama ethan
Mundri Astuti
nah kan pusing sendiri kamu Vanya 😄
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
udah daripada pusing mending terus terang saja Vanya😅😅😅
Ica Rissaharyono
otw bucin bosmu raka🤣
Ica Rissaharyono
semangattt kk othorr lanjut ya😍
Ranita Rani
itulah org aneh
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
sungguh aneh😅😅😅
Kim nara
🤣🤣🤣🤣Raka shok
Mundri Astuti
😂😂 mang aneh bosmu raka
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
😅😅😅😅😅
Ranita Rani
so pastilah vanya,,,se x merasakan ya bkal jd candu
Kim nara
seru ada kocak2nya ..
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
ya iyalah bikin candu🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!