NovelToon NovelToon
Yuan Chen Penguasa Tiga Alam

Yuan Chen Penguasa Tiga Alam

Status: sedang berlangsung
Genre:Kebangkitan pecundang / Romansa Fantasi / Action / Budidaya dan Peningkatan / Dikelilingi wanita cantik / Fantasi Timur
Popularitas:97.6k
Nilai: 5
Nama Author: APRILAH

Yuan Chen, seorang yatim-piatu yang hidup dilanda kemiskinan. Direndahkan, dikucilkan, dihina, dan diperlakukan tidak baik oleh semua orang, sudah menjadi makanan sehari-hari baginya.
Di dunia yang mengandalkan kekuatan sebagai hal utama, Yuan Chen tak mempunyai kesempatan untuk berlatih, ia selalu sibuk setiap harinya hanya untuk mencari sesuap nasi.
Namun, kehidupannya perlahan berubah, di saat takdir mempertemukannya dengan seorang Kakek tua yang memberinya Batu Hitam yang memberikannya kekuatan dan menjadikannya sangat kuat. Dan saat itulah Yuan Chen pun bangkit dari keterpurukannya dan memulai perjalanannya di dunia kultivasi yang kejam ini. Inilah kisah Yuan Chen, seorang pemuda yang berhasil menguasai Tiga Alam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kompetisi Murid Baru

Melihat gurunya nampak marah, Yuan Chen dan juga Wang Qiu'er pun terdiam, mematung. Namun, Qin Yi pun sontak kembali berjalan dengan sangat elegan. Jubah putihnya yang panjang menyapu lantai tembok batu bata. Dan Yuan Chen bersama Wang Qiu'er pun mengikutinya di belakang.

Beberapa saat kemudian, mereka pun tiba di Arena Bela Diri Akademi Tujuh Warna. Nampak ada tujuh Arena Bela Diri yang akan di isi oleh setiap peserta dari masing-masing kelas murid. Yang terbesar adalah arena bela diri kelas tujuh, bahkan arena bela diri kelas empat sampai tujuh, dilengkapi dengan penghalang spiritual.

"Tunggu sebentar, aku akan mengurus nama kalian untuk ikut serta dalam kompetisi ini!" ujar Qin Yi.

Yuan Chen bersama Wang Qiu'er pun mengangguk ringan. Mereka pun menunggu di dekat lorong, di bawah tribun penonton.

Tiga puluh menit kemudian.

Qin Yi pun kembali setelah menyelesaikan pendaftaran murid-muridnya untuk mengikuti kompetisi. Ia pun menjelaskan sistem kompetisi pada tahun ini, kompetisi yang selalu di adakan selama satu tahun sekali.

Untuk Kompetisi Murid biasa, terdapat 64 murid yang mendaftarkan dirinya sebagai peserta kompetisi. Walaupun Murid biasa di Akademi Tujuh Warna terbilang banyak, tetapi tidak semua orang mempunyai keberanian untuk mendaftar sebagai peserta kompetisi.

Menandakan Yuan Chen akan bertarung sebanyak enam kali, jika ia terus memenangkan setiap pertarungan hingga babak final. Qin Yi juga menjelaskan bahwa sistem kompetisi itu menggunakan sistem gugur. Di mana jika seorang peserta dinyatakan kalah, maka ia akan langsung tersingkir dari kompetisi.

Setelah menunggu selama satu jam, tepat di saat matahari berada tepat sejajar di atas kepala.

"Kompetisi, resmi dimulai!" seseorang mengumumkan dimulainya kompetisi Akademi Tujuh Warna, dari kelas pertama hingga kelas tujuh.

Yuan Chen akan mengikuti Kompetisi kelas pertama, dan Wang Qiu'er akan mengikuti Kompetisi kelas kelima.

"Chen Chen, kamu harus mandiri, karena guru harus mengawasi setiap pertarungan kakak Senior mu, pertandingannya lebih penting dan itu untuk masa depan kakak seniormu juga." ujar Qin Yi, yang tak bisa menemani Yuan Chen.

Lagi-lagi Yuan Chen menganggukkan kepalanya, kemudian ia pun berbicara, "Baik, Guru!" sahut Yuan Chen, tenang.

Qin Yi dan Wang Qiu'er pun berpisah dengan Yuan Chen. Dan saat itu, Yuan Chen pun segera berjalan mendekati Arena Bela Diri kelas pertama.

Di langit, seorang pria paruh baya pun terbang di udara, dia adalah Rong Geng— seorang Guru Akademi yang akan menjadi wasit kompetisi murid baru kelas pertama, Rong Geng melayang di udara, suaranya yang berat serak-serak basah namun penuh wibawa menggema di seluruh arena.

"Sistem pertarungan ini dirancang untuk menguji kemampuan dan strategi kalian dalam menghadapi lawan yang berbeda-beda. Setiap pertandingan akan berlangsung hingga salah satu dari kalian kalah atau mencapai batas waktu yang ditentukan." jelas Rong Geng.

Yuan Chen mendengarkan dengan seksama, matanya terfokus pada Rong Geng. Setelah penjelasan selesai, Rong Geng mengangkat tangan kanannya, dan sebuah undian muncul di udara. "Sekarang, mari kita mulai undian untuk menentukan urutan pertandingan. Sistem undian ini bersifat acak, jadi hasilnya tidak dapat diprediksi." jelas Rong Geng lagi.

Arena menjadi sunyi, semua mata peserta tertuju pada undian yang berputar dengan cepat. "Pertandingan pertama... telah ditentukan. Dan sekarang, mari kita lihat siapa yang akan bertanding kedua..." Rong Geng berhenti sejenak, meningkatkan ketegangan di arena. "Yuan Chen versus... Mu Ling!" Seruan Rong Geng menggema di seluruh arena, dan semua mata tertuju pada Yuan Chen dan Mu Ling.

Yuan Chen melangkah maju, matanya bertemu dengan Mu Ling yang sudah menunggu di seberangnya, dengan senyum percaya diri di wajahnya. Suasana menjadi tegang, pertandingan kedua siap dimulai.

Mata Yuan Chen memancarkan api kemarahan saat dia menatap Mu Ling yang berdiri di seberangnya. Ingatan tentang perlakuan kejam Mu Ling terhadap Ding Zhi masih terasa begitu menyakitkan, dan sekarang saatnya untuk membalas dendam.

Yuan Chen mengencangkan genggaman tangannya, merasakan darah yang menetes dari telapak tangannya yang terluka oleh kuku yang terlalu panjang. Namun, rasa sakit itu tidak berarti apa-apa dibandingkan dengan kebencian yang membakar di dalam hatinya.

"Mu Ling, kamu akan membayar untuk apa yang kamu lakukan pada Ding Zhi," Yuan Chen membisikkan kepada dirinya sendiri, matanya tidak pernah meninggalkan wajah Mu Ling.

Suasana di sekitarnya menjadi semakin tegang, seolah-olah udara di antara mereka berdua telah dipenuhi dengan energi yang siap meledak. Pertarungan antara Yuan Chen dan Mu Ling tidak hanya sekedar pertandingan, tapi juga pertarungan dendam yang telah lama menanti. Apakah Yuan Chen akan berhasil membalaskan dendam saudaranya, atau Mu Ling akan berhasil mengalahkan Yuan Chen?

1
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Makslendhepz
APRILAH: /Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Adifa
aku suka banget sama fantasi 🥰
Adifa
lariii😅
Suci Nurhanifah
Lanjut thor, satu vote meluncur /Determined/💪💪
APRILAH: terimakasih kak
total 1 replies
Wang Qiu'er
Waduh, kalo di usir gitu, apa bakal jadi dendam buat Yuan Chen ?
Syah Raman
Dalam segi narasi sih bagus, cuman pas di dialog kenapa agak lama nunggu jawaban, sebaiknya, kalau ada karakter yang bertanya, karakter yang satunya langsung jawab.🤣
Alyanceyoumee
banyak bahasa yang asing... biasa bergelud di dunia romansa. baca yang fantasi harus banyak mencerna. 🤧
CumaHalu
udah 30th terakhir jadi ahli bela diri tapi usianya baru 18th?? itu sejak dalam perencanaan gitu kah thor jadi ahli beladirinya🤭
CumaHalu: ooh begitu...😁🙏 jadi dia nanti bakalan jadi temen Yuan Chen
total 2 replies
CumaHalu
wah, kakek main ngilang aja, napa ga nunggu Yuan Chen pergi dulu sih kek...
Kutipan Halu
keliatannya dekat tapi ternayata jauh yaaa, kerennn sih bisa jalan dia tas air. ini pertama kalinya aku baca novel gendre ini kk maaf yaa kalu komennya rada2 ngaur🙏🙏🙏
APRILAH: siyap, aman kak
total 1 replies
Syah Raman
mungkin ada beberapa narasi yang tidak aku mengerti, tapi cerita ini cukup menarik
Syah Raman: ya, semangat terus 💪
total 2 replies
ig: kekeutami2829
desa embun pagi sm kek desa dkt rmh ku thor. disana lbih dingin dan dataran tinggi
APRILAH: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Ndra Yoha
tambah lg Up nya
APRILAH: otw kak
total 1 replies
ig: kekeutami2829
inti mksdny apa? 🙄
ig: kekeutami2829
capek bgt pasti
Tulisan_nic
duh main bunuh aja/Scowl/
Saila Alka
siapa yang bocah bau🤣🤧
Bulanbintang
Kaum pembully😤
TokoFebri
ceritanya semakin seru dan menarik. 🤭
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yeaaah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!